Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

“SIMULASI KOMPUTER”

Disusun Oleh :

Nama : Taufik Arrahman


NIM : 195040201111089
Kelas :C
Asisten : Rosabela Sayu Prameswari

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1.Latar Belakang................................................................................................1
1.2.Tujuan .............................................................................................................1
1.3.Manfaat ...........................................................................................................1
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................2
2.1. Hasil ...............................................................................................................2
2.1.1. Data Simulasi Komputer ............................................................................2
2.1.2. Grafik Simulasi Komputer ........................................................................3
2.2. Pembahasan ..................................................................................................8
2.2.1. Hubungan Transfer Elektron dengan Klorofil ..................................8
2.2.2. Hubungan Transfer Elektron dengan Iradiasi ...................................9
2.2.3. Hubungan Reduksi CO₂ dengan Rerata Suhu ...................................9
2.2.4. Hubungan Reduksi CO₂ dengan Tekanan Parsial CO₂ .....................9
BAB III PENUTUP ..............................................................................................10
3.1. Kesimpulan .................................................................................................10
3.2. Saran ...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... ii

i
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam terjadinya proses fotosintesis dan respirasi dipengaruhi oleh banyak
faktor. Simulasi komputer diciptakan untuk mempermudah mengetahui
hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi proses kimia dalam tubuh
tumbuhan. Salah satu peristiwa yang terjadi dalam reaksi cahaya yaitu transfer
elektron.
Transfer elektron adalah proses terakhir dari respirasi aerob, dimana akan
dihasilkan ATP dari NADH dan FADH2 hasil dari glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, dan siklus krebs. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
transfer elektron dan fotosintesis, antara lain jumlah klorofil, iradiasi, suhu dan
tekanal parsial CO₂. Transfer elektron dalam prosesnya terjadi karena transfer
elektron dari satu protein ke protein yang lain.
Dengan simulasi komputer, dapat diketahui faktor apa yang paling
mempengaruhi proses kimia tumbuhan tersebut, dengan itu, kita dapat
memberikan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan tumbuhan untuk
memenuhi faktor tersebut.

1.2. Tujuan
Tujuan dari adanya praktikum ini adalah untuk mengetahui mengenai
hubungan transfer elektron dengan klorofil dan juga hubungan dengan
irradiasi. Selain itu, juga untuk mengetahui Hubungan Reduksi CO 2 dengan
Rerata Suhu dan Hubungan Reduksi CO 2 dengan Tekanan Parsial CO 2 serta
dapat membuat data dan grafik simulasi komputer.

1.3. Manfaat
Manfaat dari adanya praktikum ini yaitu praktikan dapat muntuk
mempermudah mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi proses kimia dalam tubuh tumbuhan. Dengan adanya
praktikum simulasi komputer ini dapat diketahui faktor apa yang paling
mempengaruhi proses kimia tumbuhan tersebut.

1
BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil
2.1.1 Data Simulasi Komputer
2.1.1.1 Fotosintesis (Transpor Elektron)
Tabel 1. Perubahan Klorofil
Klorofil Iradiasi Transpor
Elektron
0,1 mmol 500 771.142
0,5 mmol 500 3855.71
0,8 mmol 500 6169.13

Tabel 2. Perubahan Nilai Iradiasi


Klorofil Iradiasi Transpor
Elektron
0.5 mmol 100 753.456
0.5 mmol 400 3080.14
0.5 mmol 900 6957.96

2.1.1.2 Fotosintesis Reduksi CO2


Tabel 3. Perubahan Rerata Suhu
Rerata Suhu (T) pCO2 Fotosintesis
25 300 53.3079
50 300 54.4576
80 300 55.5556

Tabel 4. Perubahan Tekanan Prasial


Rerata Suhu (T) pCO2 Fotosintesis
25 100 40.3350
25 500 56.4689
25 800 58.3502

2
2.1.2. Grafik Simulasi Komputer
2.1.2.1. Fotosintesis (Elektron)
Klorofil

3
Irradiasi

4
5
2.1.2.2. Fotosintesis (Reduksi Karbon dioksida)
Suhu

6
pCO₂

7
2.2. Pembahasan
2.2.1. Hubungan Transfer Elektron dengan Klorofil
Pertamawati (2010) mengungkapkan bahwa pada proses
fotosintesis, cahaya mampu mengionisasi molekul klorofil pasa proses
fotosistem II sehingga electron dapat terlepas dan terjadi transport
elektron. Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai transfer electron
seiring dengan meningkatnya nilai klorofil. Hal ini sejalan dengan
(Sukmawati, 2016) yang berpendapat bahwa dengan bertambahnya
klorofil maka proses fotosintesispun meningkat dan proses perubahan

8
ADP menjadi ATP pun meningkat.Terjadi banyak perpindahan molekul
NADH dan FADH2 yang terbentuk pada proses glikolisis dan siklus
asam sitrat mengalami proses lebih lanjut pada tahap akhir yaitu rantai
transport elektron.Sehingga dengan meningkatnya klorofil akan terjadi
fotosintesis dan tingkat transport elektronpun semakin tinggi. Menurut
Banyo (2011) mengenai fungsi klorofil yaitu klorofil berperan dalam
menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi suatu bentuk
energi kimia. Kedua pernyataan tersebut dapat berarti bahwa adanya
klorofil akan menghasilkan suatu energi yang dapat digunakan dalam
transport electron. Hal tersebut juga dapat berarti semakin banyak
klorofil yang tersedia dalam tanaman, maka proses transport electron
yang terjadi akan semakin meningkat.
2.2.2. Hubungan Transfer Elektron dengan Iradiasi
Berdasarkan hasil simulasi komputer menunjukkan bahwa dengan
peningkatan irradiasi dari 100,400,dan 900 diikuti dengan kenaikan nilai
transfer electron dari 753,45;3855,71;dan 6957,90.Hal ini menunjukkan
bahwa semakin tinggi iradiasi maka semakin tinggi pula transfer elektron
yang terjadi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi iradiasi yang ada di dalam
tanaman maka semakin tinggi fotosintesis.Kenaikan irradiasi tersebut akan
meningkatkan energi yang dilepas pada setiap langkah rantai tersebut
disimpan dalam suatu bentuk yang digunakan oleh mitokondria untuk
membuat ATP. . Meliala et al. (2016) menyatakan nilai iradiasi memiliki
pengaruh pada pertumbuhan tanaman.
2.2.3. Hubungan Reduksi CO2 dengan Rerata Suhu
Berdasarkan hasil simulasi komputer ditemukan bahwa semakin
tinggi suhu maka tingkat nilai fotosintesis meningkat hal ini dikarenakan
terjadinya respirasi pada tanaman.Berdasarkan pendapat peningkatan CO2
dipengaruhi pengaruh lingkungan seperti cahaya, suhu dan kelembaban.
(Sutoyo, 2011) terdapat hubungan antara radiasi dan hasil fotosintesis.
2.2.4. Hubungan Reduksi CO2 dengan Tekanan Parsial CO2
Berdasarkan hasil yang ditemukan dilihat bahwa pada tekanan CO2
100 nilai reduksi CO2 40,3350.Pada tekanan 500 nilai reduksi CO2
56,4689.Pada tekanan 800 maka nilai reduksi CO2 menjadi 58,3602.Dapat
dilihat bahwa semakin tinggi tekanan parsial CO2 maka nilai reduksi CO2
meningkat.Hal tersebut dikarenakan salah satu faktor fotosintesis adalah
kadar CO2 di atmosfer.Hal ini sejalan dengan pendapat (Lakitan, 2007)
yang berpendapat bahwa Dalam fotosintesis terdapat faktor lingkungan
yang meliputi ketersediaan air, ketersediaan CO2, pengaruh cahaya, serta
pengaruh suhu. Sehingga dengan tingginya tekanan CO2 akan
mempengaruhi proses fotosintesis dimana dalam proses fotosintesis terjadi
reduksi CO2.

9
BAB III. PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat
banyak faktor yang mempengaruhi transfer electron dan reduksi CO2 yang
mempengaruhi nilai fotosintesis. Pada percobaan dimana klorofil
mempengaruhi transfer electron didapatkan bahwa semakin besar nilai
klorofil maka nilai kalkulasi yang dihasilkan semakin besar. Pada percobaan
kedua yaitu merubah nilai iradiasi ditemukan bahwa semakin besar nilai
iradiasi maka nilai transfer elektron semakin besar.
Pada nilai fotosintesis terdapat beberapa faktor seperti tingkat aliran
electron, titik kompensasi, rerata suhu, respirasi dan kadar CO2 diudara.
Percobaan pertama dilakukan dengan perubahan suhu yang menyebabkan
semakin besarnya suhu maka nilai fotosintesis yang dihasilkan semakin besar.
Dan perobaan terakhir yaitu pada perubahan tekanan CO2 membuktikan
bahwa semakin besar tekanan CO2 maka reduksi CO2 akan meningkat dan
nilai fotosintesispun meningkat.

3.2. Saran
Terima kasih kak atas ilmu yang sudah diajarkan dan semoga uap hari
sabtu tidak susah ya kak, tetap semangat kak

10
DAFTAR PUSTAKA
Ai, N. S. dan Banyo, Y. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator
Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 2, pp. 166
– 173.

Lakitan. (2007). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Meliala, J. H. S., N. Basuki dan A. Seogianto. 2016. Pengaruh Iradiasi Sinar


Gamma terhadap Perubahan Penotipik Tanaman Padi Gogo (Oryza
sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman: 585-594

Sutoyo. (2011). MASALAH DAN PERANAN CO2 PADA PRODUKSI


TANAMAN. Buana Sains, Vol 11 No 1: 83-90.

Pertamawati. 2010. Pengaruh Fotosintesis terhadap Pertumbuhan Tanaman


Kentang (Solanum tuberosum L.) dalam Lingkungan Fotoautotrof Secara
Invitro. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 12, No. 1, pp. 31 – 37.

Sukmawati, N. M. (2016). BIOENERGITIKA. BAHAN AJAR

ii

Anda mungkin juga menyukai