Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI

TUMBUHAN “SIMULASI KOMPUTER”

Disusun Oleh:
Nama : Bintang Arya Pramana
NIM : 205040201111197
Kelas : Agroekoteknologi D
Asisten : Sindy Sukma Hardiana

PROGRAM STUDI
AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Manfaat......................................................................................................1
BAB II DAFTAR PUSTAKA................................................................................2
2.1 Definisi Transfer Elektron.........................................................................2
2.2 Proses Transfer Elektron...........................................................................2
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Transfer Elektron.............................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................4
3.1 Hasil...........................................................................................................4
3.2 Pembahasan...............................................................................................7
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
4.1 Kesimpulan................................................................................................9
4.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN..........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Transfer elektron yakni kegiatan
mengubah FADH2 dan NADH yang
dihasilkan di 3 tahapan respirasi secara aerob
menjadi energi yang dapat digunakan tanaman
yakni ATP. Pada reaksi cahaya, peristiwa
pertama yang terjadi yakni eksitasi elektron.
Eksitasi elektron terjadi karena reaksi foton
secara langsung dan antara pigmen yang
tereksitasi, terikat lemah pada molekul lain
yang siap menerima elektron. Peristiwa
selanjutnya yakni transfer elektron berupa
elektron dari klorofil tereksitasi pada FS 2 dan
FS 1 ditransfer ke penerima elektron lalu
diteruskan kepenerimaan elektron cair.
Perubahan reaksi cahaya menjadi energi
kimia diperlukan dengan tujuan mereduksi
CO2 menjadi karbohidrat pada proses
fotosintesis. Iradiasi yakni kerapatan pancaran
radiasi yang terdapat pada suatu luasan
permukaan. Reduksi biomassa ditentukan oleh
mampu tidaknya suatu lapisan daun dalam
menerima energi radiasi matahari dan apabila
suatu tanaman yang sudah diusahakan pada
indeks luas daun dan populasi optimum.
Energi dari radiasi matahari tidak dapat
ditangkap, sehingga reduksi biomassa yang
tercapai berdasarkan pada energi radiasi yang
tersedia. Terdapat tiga tahapan transformasi
elektron antara lain transformasi energi oleh
klorofil, mitokondria, dan sel. Beberapa faktor
yang mempengaruhi transfer elektron antara
lain jumlah klorofil, iradiasi, suhu, dan
tekanan parsial CO2.
Sehingga, praktikum kali ini akan
mambahas dan mendalami tentang transfer
elektron yang dapat diamati dengan
penggunaan aplikasi etrop. Selain itu, juga
membahas mengenai pengertian transfer
elektron, proses transfer elektron, dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.

1.2 Tujuan
1
Tujuan serta memahami materi mengenai transfer
dari praktikum elektron yang dapat diamati melalui
ini antara lain penggunaan aplikasi etrop. Selain itu, adapula
praktikan pemahaman kompentensi mengenai
diharapkan pengertian transfer elektron, proses transfer
mampu elektron, dan faktor-faktor yang
mengidentifika mempengaruhinya.
si dan
mengetahui
serta
memahami
materi
mengenai
transfer
elektron yang
dapat diamati
melalui
penggunaan
aplikasi etrop.
Selain itu,
adapula
pemahaman
kompentensi
mengenai
pengertian
transfer
elektron, proses
transfer
elektron, dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
nya.

1.3 Manfaat
Manfaat
dari adanya
praktikum ini
adalah
praktikan
mampu
mengidentifika
si dan
mengetahui
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Transfer Elektron
Transfer elektron merupakan suatu proses yang menjalankan sintesis
ATP dari ADP + P yang dibantu oleh ATP sintase pada membran dalam
mitokondria (Rahmatan dan Liliasari, 2012).
Electron transport is a process regulated by cyclic and pseudocyclic
electron flow which aims to maintain a balance between availability and
metabolic needs (Storti, et al., 2020).
Transpor elektron merupakan suatu proses yang diatur oleh aliran
elektron siklik dan pseudosiklik yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan
antara ketersediaan dan kebutuhan metabolisme (Storti, et al., 2020).
Electron transfer is a process that occurs from the lumenal to the
stromal surface of the thylakoid membrane in photosystem II (FS II) and the
cytochrome b6f complex through the Q-cycle mechanism and photosystem I
(FS I) to produce formation of Δψ (Walker et al., 2020).
Transfer elektron merupakan suatu proses yang terjadi dari lumenal ke
permukaan stroma membran tilakoid dalam fotosistem II (FS II) dan
kompleks sitokrom b6f melalui meknisme siklus-Q dan fotosistem I (FS I)
untuk menghasilkan pembentukan Δψ (Walker et al., 2020).

2.2 Proses Transfer Elektron


Adapun proses yang terjadi pada transfer elektron. Menurut Amalia et
al., (2013) rantai transfer elektron mulanya menerima elektron dari produk
yang dihasilkan oleh glikolisis dan siklus kreb melalui NADH. Elektron akan
dilewatkan dari satu molekul ke molekul lain. Pada akhir prosesnya, elektron
akan bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen molekuler membentuk air.
Setiap langka tersebut melepas energi dan disimpan dalam suatu bentuk yang
digunakan mitokondria untuk membuat ATP.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Transfer Elektron


Proses transfer elektron terdapat faktor yang mempengaruhi prosesnya.
Menurut Sirait, (2008) pertumbuhan tanaman dengan cahaya yang cukup di
tempat terbuka akan meningkatkan proses fotosintesis sehingga transfer
elektron juka akan meningkat. Meningkatnya transfer elektron berbanding
lurus dengan proses fotositesis.
Selain itu, menurut Handoko dan Fajariyanti, (2008) salah satu faktor
yang mempengaruhi fotosintesis adalah suhu. Suhu yang semakin tinggi,
maka fotosintesis meningkat dan begitu juga dengan transfer elektron.
Adanya klorofil juga mempengaruhi laju transfer elektron. Menurut
Rong Hua et al., (2006) jumlah klorofil juga mempengaruhi proses
fotosintesis. Jumlah klorofil berbanding lurus dengan proses fotosintesis
yang berarti
semakin banyak jumlahnya, maka laju transfer elektron juga semakin
meningkat
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Data Simulasi Komputer
a. Laju Transfer Elektron
JMax
Klorofil Irradiasi
750 500 250
I 250 383,3 383,3 250
1
I 500 750 500 250
I 250 191 191 125
0,5
I 500 375 250 125

JMax
Theta Irradiasi
750 500 250
I 250 383,3 383,3 250
1
I 500 750 500 250
I 250 181 160 110
0,75
I 500 285 225 130
I 250 72,7 60 40
0,5
I 500 111,3 90 60

b. Laju Fotosintesis
Respirasi (Mikro P CO2 Laju Fotosintesis
Mol CO2)
150 46
10 300 54
450 57
150 31
25 300 44
450 49
150 15
50 300 31
450 41

Respirasi (Mikro P CO2 Laju Fotosintesis


Mol CO2)
150 47
5 300 54
450 57
150 42
10 300 48
450 52
150 32
20 300 38
450 42

3.1.2 Grafik Simulasi Komputer


a. Grafik Fotosintesis (Transfer Elektron)
Grafik Klorofil dan Theta 1 (Klorofil dan Theta 1)

Grafik 2 Klorofil 2 (Klorofil 0,5)


Grafik Theta 1 (0,5)

Grafik Theta 2 (0,75)

b. Grafik Fotosintesis (Reduksi Karbon Dioksida)


Titik Kompensasi (10, 25, 50); Respirasi 5 (Konstan)
Respirasi (5, 10, 20); Titik Kompensasi 10 (Konstan)

3.2 Pembahasan
3.2.1 Hubungan Transfer Elektron dengan Klorofil
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
adanya klorofil dapat mempengaruhi nilai transfer elektron. Pada
klorofil 1 memiliki hasil yang lebih banyak dibandingkan dengan
klorofil 0,5. Semakin besar klorofil, maka semakin besar juga transfer
elektronnya. Seperti yang dinyatakan oleh Ahmad et al., (2013) klorofil
memiliki hubungan yang erat dengan proses fotosintesis. Klorofil
berperan dalam fotolisis air menghasilkan energi untuk melakukan
fotosintesis. Jika tidak ada klorofil, maka tumbuhan tidak akan
membuat makanannya sendiri. Pada lingkungan yang ideal, penyaluran
energi dalam bentuk reaksi fotokimia relatif besar, sehingga laju
fotosintesis juga tinggi sejalan dengan laju transpor elektron yang
terdapat pada reaksi terang fotosintesis. Elektron dihasilkan dari
pemecahan molekul air dengan produksi oksigen berkesinambungan
dan ditranspor melalui rantai transpor elektron yang tertanam dalam
membran tilakoid.
3.2.2 Hubungan Transfer Elektron dengan Sudut Iradiasi
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
irradiasi mempengaruhi nilai transfer elektron. Dapat dilihat pada theta
1, 0,75, dan 0,5 hasil yang diperoleh semakin menurun. Menurut
Sugianti et al., (2012) irradiasi mempengaruhi reaksi kimia yang terjadi
di transfer elektron sehingga transfer elektron berbanding lurus dengan
irradiasi. Jika irradiasi meningkat maka transfer elektron juga akan
meningkat.
3.2.3 Hubungan Reduksi CO2 dengan Titik Kompensasi
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
titik kompensasi berbanding terbalik dengan laju fotosintesis. Jika titik
kompensasi semakin tinggi maka laju fotosintesis akan semakin
menurun. Menurut Sutoyo, (2011) banyaknya CO2 yang tereduksi akan
menyebabkan laju fotosintesis dari suatu tanaman terhambat dan
berkurangnya produksi biomassa jika CO2 di permukaan daun mencapai
titik kompensasinya.
3.2.4 Hubungan Reduksi CO2 dengan Respirasi
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa
respirasi berbanding terbalik dengan reduksi CO2. Jika respirasi
semakin tinggi, maka reduksi CO2 semakin menurun. Menurut Kurlilah,
(2010) meningkatnya reduksi yang terjadi pada CO2, produksi CO2, dan
jumlah CO2 akan menyebabkan menurunnya laju fotosintesis dan juga
respirasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Transfer elektron adalah proses mengubah FADH2 dan NADH yang
dihasilkan pada 3 tahapan respirasi aerob menjadi energi yang dapat
digunakan oleh tanaman berupa ATP. Dalam prosesnya, transfer elektron
menerima bahan dari hasil 2 tahapan sebelumnya yaitu glikolisis dan siklus
krebs. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi transfer elektron, seperti
cahaya, suhu, maupun besar kecilnya klorofil.
Pada praktikum simulasi komputer yang telah dilakukan, dapat
diperoleh hasil bahwa transfer elektron dipengaruhi oleh klorofil dan
irradiasi. Kedua faktor ini berbanding lurus dengan laju transfer elektron.
Selain itu juga diperoleh mengenai reduksi CO2 dengan titik kompensasi dan
respirasi. Kedua faktor ini berbanding terbalik dengan reduksi CO2

4.2 Saran
Dari penulisan laporan praktikum ini, penulis mengharap kritik dan
saran untuk penulisan ataupun penyusunan laporan ini agar dapat dijadikan
evaluasi untuk lebih baik lagi kedepannya. Praktikum ini akan lebih baik jika
dilakukan secara luring. Namun, dalam kondisi seperti ini merupakan hal
yang seharusnya dapat dimaklumi. Selain dapat memahami tentang simulasi
komputer, praktikan juga dapat mendiskusikannya dengan praktikan lain dan
dengan asisten praktikum sehingga dapat bertukar pendapat dan pikiran yang
bertujuan untuk menambah pengetahuan serta mendapatkan hasil yang
maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, T.L.S., Dede, S., dan Didik, W. (2013). Kajian Pemilihan Jenis
Tumbuhan Untuk Restorasi Hutan Berdasarkan Beberapa Parameter
Fotosintesis. Jurnal Biologi Indonesia, 9(2), 233-243.
Amalia, R., Nurhidayati, T., dan Nurfadilah, S. (2013). Pengaruh Jenis dan
Konsentrasi Vitamin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji
Dendrobium laxiflorum J.J Smith secara In Vitro. Jurnal Sains dan Seni
Pomits, 1(1), 1-6.
Handoko, P. dan Y, Fajariyanti. (2008). Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak
Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata. Jurnal
Prodi Pendidikan Biologi FKIP. Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Kurlillah, A. (2010). Laju Respirasi, Aktivitas Nitrat Reduktase, dan
Pertumbuhan Pule Pandak (Rauvolfia Verticillata Lour.) Pada Variasi
Dosis Pupuk Organik. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Rahmatan, H. dan Liliasari. (2012). Pengetahuan Awal Calon Guru Biologi
Tentang Konsep Katabolisme Karbohidrat (Respirasi Seluler). JPII, 1(1),
91-97.
Rong-hua, L., Pei-guo, G., Baum, M., Grando, S. dan Ceccarelli, S. (2006).
Evaluation of Chlorophyll Content and Fluorescence Parameters Indicators
of Drought Tolerance in Barley. Agricultural Sciences in China, 5(10),
751- 757 .
Sirait, J. (2008). Luas daun, kandungan klorofil dan laju pertumbuhan rumput
pada naungan dan pemupukan yang berbeda. Jitv, 13(2) , 109-116.
Storti, M., Segalla, A., Mellon, M., Alboresi, A., dan Morosinotto, T. (2020).
Regulation of Electron Transport is Essential for Photosystem Istability
and Plant Growth. New Phytologist, 228, 1316-1326.
Sugianti, C., Rokhani, H., Aris, P., dan Dondy, A. S. (2012). Kajian Pengaruh
Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Mortalitas Lalat Buah dan Mutu Buah
Mangga Gedong (Mangifera indica L) Selama Penyimpanan. Jurnal
Keteknikan Pertanian, 26(1), 69-78.
Sutoyo, S. (2011). Masalah dan Peranan CO2 pada Produksi Tanaman. . BUANA
SAINS, 11(1), 83-90.
Walker, B. J., Kramer, D. M., Fisher, N., dan Fu, Xinyu. (2020). Flexibility in the
Energy Balancing Network of Photosynthesis Enables Safe Operation
under Changing Environmental Conditions. Plants, 9(301), 1-22.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai