Anda di halaman 1dari 38

Pangan/Pertanian: Teknologi Budidaya

dan Pemanfaatan Lahan Sub-optimal

USULAN
PENELITIAN DASAR PTMA (PD PTMA)

TEKNIK PEMUPUKAN ONE MINUS TEST PADA LAHAN MARGINAL


SEBAGAI DASAR PENENTUAN BIOMASSA DAN PRODUKSI
TANAMAN JAGUNG

TIM PENGUSUL

Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M. (NIDN : 0107026401)


Muhammad Alqamari, S.P., M.P. (NIDN : 0125048301)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


AGUSTUS 2022
5

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DASAR PTMA

Judul Penelitian : Teknik Pemupukan One Minus Test pada Lahan


Marginal sebagai Dasar Penentuan Biomassa dan
Produksi Tanaman Jagung
Bidang Fokus Riset : Pangan-Pertanian
Tema Riset : Teknologi Budidaya dan Pemanfaatan Lahan Sub-
optimal
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.
b. NIDN : 0107026401
c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
d. Program Studi : Agroteknologi
e. Alamat Surel (E-mail) : alridiwirsah@umsu.ac.id
Anggota Peneliti
a. Nama Lengkap : Muhammad Alqamari, S.P., M.P.
b. NIDN : 0125048301
Biaya Penelitian : - diusulkan ke Risetmu Rp. 10.000.000,-
- dana institusi lain -
- inkind sebutkan -

Medan, 08 Agustus 2022

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Peneliti

(Dr. Dafni Mawar Tarigan S.P., M.Si.) (Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.)
NIDN. 0007067109 NIDN. 0107026401

Menyetujui,
Ketua LP2M UMSU

(Syaiful Amri Saragih, S.P. M.Sc.)


NIDN. 0113098704

i
5

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian : Teknik Pemupukan One Minus Test pada Lahan Marginal
sebagai Dasar Penentuan Biomassa dan Produksi Tanaman
Jagung
2. Tim Pelaksana :

Alokasi
Bidang
No Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian
(jam/mingu)
1 Dr. Ir. Ketua Ilmu Fakultas Pertanian 24
Alridiwirsah Peneliti Budidaya Universitas
M.M. Pertanian Muhammadiyah
dan Sumatera Utara
Perkebunan
2 Muhammad Anggota Ilmu Fakultas Pertanian 18
Alqamari, Peneliti Budidaya Universitas
S.P., M.P. Pertanian Muhammadiyah
dan Sumatera Utara
Perkebunan

3. Objek (khalayak sasaran) Penelitian :


Objek yang akan diteliti adalah dampak pengurangan satu unsur hara makro
(N, P, K, Ca, Mg, S) dan hara mikro (Mn, Zn, Fe, Cu) sampai ditemukan
unsur hara yang menjadi pembatas pertumbuhan biomassa dan produksi
tanaman jagung yang ditandai dengan persentase hasil relatif.
4. Masa Pelaksanaan :
Mulai : bulan Oktober, tahun 2022
Berakhir : bulan Juni, tahun 2023
5. Usulan Biaya Risetmu : Rp. 10.000.000,-
6. Lokasi Penelitian (lab/lapangan) :
 Lahan Penelitian di lahan petani, Kelurahan Medan Selayang.
 Analisis karakteristik kimia tanah di Laboratorium Analitik PT Socfin
Indonesia, Medan.
7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya) jika ada : -
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan :
Kekurangan unsur hara pada tanaman dapat mengakibatkan terhambatnya
karakteristik pertumbuhan biomassa dan hasil fotosintat yang berdampak pada

ii
6

penurunan produksi. Diperlukan solusi berupa teknik pemupukan one minus


test (N, P, K, Ca, Mg, S, Mn, Zn, Fe, Cu) untuk mendapatkan unsur hara yang
menjadi faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman jagung.
Dilakukan pengukuran persentase hasil relatif untuk menentukan persentase
hambatan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung akibat perlakuan one
minus test. Diharapkan teknik ini dapat menjadi solusi pemupukan pada
tanaman jagung.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada manfaat yang diperoleh) :
Penelitian ini berkontribusi dalam menambah pengetahuan dasar bagi
peneliti/dosen/mahasiswa tentang teknik one minus test dilapangan yang dapat
diterapkan petani untuk mendukung produksi jagung secara optimal.
10. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/paten, atau luaran lainnya yang
ditargetkan : satu buah jurnal nasional terakreditasi (Sinta 2).
11. Nama jurnal tujuan :
URL jurnal nasional terakreditasi (sinta 2) di Jurnal Kultivasi
(http://jurnal.unpad.ac.id/kultivasi/index), rencana publikasi Mei 2023.

iii
5

DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ....................................................................................... i
Identitas dan Uraian Umum ............................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... v
Ringkasan ......................................................................................................... vi

BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................... 1
Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
Urgensi Penelitian .............................................................................. 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Perubahan Karakter Agronomi Tanaman Akibat Hara Magnesium .. 4
Perubahan Karakter Fisiologis Tanaman Akibat Hara Magnesium .. 5
Interaksi Hara Mg dengan Hara Lainnya ........................................... 6
Peta Jalan Penelitian .......................................................................... 8

BAB 3. METODE PENELITIAN


Persiapan Media Tanam dan Biji Jagung........................................... 9
Lokasi dan Metode Penelitian ............................................................ 9
Pemberian Pupuk Dasar dan Aplikasi Teknik One Minus Test ........ 9
Pemeliharaan Tanaman ...................................................................... 11
Parameter dan Analisis Data .............................................................. 11

BAB 4. TARGET DAN LUARAN PENELITIAN ...................................... 12

BAB 5. RENCANA ANGGARAN BIAYA .................................................. 13

BAB 6. JADWAL PENELITIAN ................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Tim Peneliti
Lampiran 2 Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian
Lampiran 3 Biodata Ketua dan Anggota Peneliti
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti
Lampiran 5 Justifikasi Anggaran Penelitian

iv
5

RINGKASAN

Penggunaan lahan secara berkesinambungan mengakibatkan penurunan


produktifitas lahan dan berdampak pada penurunan produksi tanaman. Diperlukan
pengujian teknik one minus test pada lahan marginal sebagai dasar penentuan
pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan
selama satu tahun dengan memberikan pupuk hara makro dan mikro (N, P, K, Ca,
Mg, S, Mn, Zn, Fe, Cu) dengan konsep pengurangan salah satu unsur hara.
Dilakukan pengamatan pertumbuhan tanaman jagung berupa karakter morfologi,
fisiologi, dan produksi. Luaran dari penelitian ini adalah 1 buah jurnal nasional
terakreditasi (sinta 2). Hasil penelitian ini diharapkan sebagai solusi managemen
kebutuhan hara melalui pemupukan yang tepat guna untuk mendukung produksi
tanaman jagung pada lahan marginal.
Kata kunci : faktor pembatas, hara makro, hara mikro, jagung.

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Produktivitas tanaman jagung (Zea mays L.) di Sumatera Utara selama 12
tahun terakhir (2008-2019) dilaporkan mengalami fluktuatif dengan produktivitas
tahun 2019 sebesar 6,136 ton/ha (Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2019).
Produktivitas ini harus terus ditingkatkan untuk mendukung swasembada pangan
secara nasional. Peningkatan produktivitas tanaman jagung tidak terlepas dari
teknik pemupukan yang berimbang dan beberapa upaya teknis lainnya.
Dobermann dan Fairhurst, (2000); Witt dan Dobermann, (2002) menyatakan
bahwa pemupukan berimbang merupakan pengelolaan hara spesifik lokasi,
bergantung pada lingkungan setempat, terutama kemampuan tanah dalam
menyediakan hara sebagai dasar perbaikan rekomendasi pengelolaan hara.
Khafidzin, (2003) menyatakan tanaman akan memberikan respon yang
tinggi akan pemupukan jika kadar hara didalam tanah lebih rendah dari batas
kritis, namun tanaman tidak respon akan pemupukan jika kadar hara didalam
tanah lebih tinggi dari batas kritis. Voss, (1993) melaporkan bahwa tanaman
jagung memiliki batas kritis akan hara nitrogen sekitar 2,7-3,5% dari bobot
kering. Mallarino, (1996) menambahkan tanaman jagung memiliki batas kritis
akan hara P sebesar 2,4 g/kg dibawah tongkol utama. Fathan et al., (1988) juga
melaporkan bahwa batas kritis akan hara K tanaman jagung sebesar 0,3 me/100 g
tanah.
Unsur hara makro seperti N, P, K, Ca, Mg, dan S sangat dibutuhkan
tanaman jagung untuk menunjang pertumbuhan dan produksinya, hal ini
dibuktikan setiap ton biji tanaman jagung yang dihasilkan membutuhkan 27,4 kg
N; 4,8 kg P dan 18,4 kg K (Cooke, 1982). Law-Ogbomo dan Law-Ogbomo,
(2009) melaporkan bahwa dosis optimum 400 kg/ha dari pupuk majemuk NPK
15:15:15 (60 kg N + 27,16 kg P + 49,80 kg K) dapat meningkatkan produksi
tongkol kering tanaman jagung tertinggi (12,44 ton/ha), produksi biji (7,95
ton/ha), produksi biji relatif (2,26) dan bobot 100 biji (11,62 g). Tubherkih dan
Sipahutar, (2008) menambahkan penerapan pemupukan NPK tunggal maupun
majemuk signifikan meningkatkan bobot kering tanaman jagung. Hal ini berarti
2

hara N, P, dan K dari pupuk NPK majemuk memiliki pengaruh yang sama dengan
pupuk N, P, dan K tunggal terhadap peningkatan bobot kering tanaman jagung.
Asghar et al., (2010) juga melaporkan bahwa pemupukan tunggal N, P2O5, K2O
(175+80+60) memberikan produksi maksimum tanaman jagung. Kasno dan
Rostaman, (2013) melaporkan bahwa nilai relatif efisiensi agronomi tanaman
jagung tertinggi diperoleh pada pemupukan NPK majemuk 15-15-15 dosis 300
kg/ha + 250 kg/ha urea. Kovačević et al., (2017) mencatat konsentrasi Ca pada
daun berkorelasi positif (r= 0,49*) terhadap pembungaan dan hasil biji pada
sembilan varietas tanaman jagung. Kekurangan hara magnesium dapat
menyebabkan akar lebih pendek, tajuk lebih kecil, dan bercak nekrotik pada daun
(Hermans dan Verbruggen, 2005; Brady et al., 2005; Hermans et al., 2010a) yang
disebabkan terganggunya proses fisiologis dalam metabolisme karbon dan
penurunan klorofil dan fiksasi karbon. El-Dissoky et al., (2017) menyatakan
pemberian unsur hara Mg dapat meningkatkan produksi biji, bobot 100 biji,
kandungan minyak dan protein, serapan hara N, P, K, Ca, Mg, Fe, Mn, dan Zn
pada tanaman jagung. Sanchez et al., (2019) juga mencatat aplikasi sulfur dosis 50
kg/ha signifikan meningkatkan jumlah gabah, bobot 1000 biji, dan produksi
jagung sebesar 42% dibandingkan kontrol.
Disisi lain unsur hara mikro seperti mangan (Mn), seng (Zn), besi (Fe),
dan Cu juga sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan biomassa dan
produksi tanaman jagung. Serapan unsur hara pada jagung mengikuti kurva
sigmoid dan terjadi antara serapan maksimum terdapat pada fase vegetatif (V10,
V14) dan awal tahap generatif (VT/R1). Serapan hara Mn dan Fe sebanyak dua
pertiga terjadi sebelum tahap reproduktif dibandingkan serapan Zn. Penyerapan
hara Zn lebih dari 70% terjadi sedikit lebih lama selama musim tanam pada
pertumbuhan vegetatif akhir dan awal reproduktif. Serapan Fe memiliki dua
periode akumulasi kritis: antara V10 dan V14, dan setelah R4, sedangkan serapan
Mn lebih bertahap dengan serapan Mn maksimum terjadi dari V10 hingga R4
(Bender et al., 2013). Stewart et al., (2021) melaporkan bahwa terdapat
peningkatan produksi biji jagung berkisar 13,5-14,6% pada aplikasi pupuk Fe
dosis 0,22 kg/ha saat fase V6 sampai R2. Potarzycki dan Grzebisz, (2009) juga
3

melaporkan terjadi peningkatan produksi biji jagung sekitar 18% dengan


penerapan pupuk Zn dosis 1,0-1,5 kg/ha.
.Penggunaan lahan secara terus menerus untuk kegiatan budidaya tanaman
diduga mengalami penurunan produktivitas lahan dan berdampak pada penurunan
produksi tanaman utama seperti jagung. Suatu konsep untuk mengetahui pembatas
suatu unsur hara penting seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Mn, Zn, Fe, Cu bagi
pertumbuhan tanaman diperlukan pengujian biologis melalui teknik minus one
test. Descalsota et al., (1999) menyatakan bahwa pengujian biologis dengan
metode minus one test menggunakan konsep pertumbuhan tanaman merespons
nutrisi yang paling membatasi. Respon tersebut dimanifestasikan sebagai
penurunan tinggi tanaman dan jumlah anakan, keterlambatan kematangan, malai
yang lebih kecil dan dengan adanya perubahan warna seperti klorosis atau
nekrosis. Diperlukan pengujian teknik minus one test untuk mengetahui faktor
pembatas pertumbuhan dan biomassa tanaman jagung dengan pemberian pupuk
tunggal. Informasi ini akan dapat digunakan sebagai dasar penentuan pemupukan
yang tepat bagi tanaman jagung.
1.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk mendapatkan faktor pembatas unsur hara
dari teknik one minus test pada lahan marginal terhadap karakter pertumbuhan
dan produksi tanaman jagung.
1.3. Urgensi Penelitian
Karakteristik tanaman jagung akibat kekurangan salah satu unsur hara akan
menimbulkan kerugian seperti terhambatnya pertumbuhan vegetatif dan generatif.
Diperlukan pengujian faktor pembatas seperti teknik one minus test sebagai dasar
penentuan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Pemupukan one minus test
ini diharapkan dapat menjadi informasi penting bagi petani dan akademisi dalam
mengelola kebutuhan hara melalui pemupukan yang tepat guna untuk mendukung
produksi tanaman jagung.
4

BAB 2. TINJUAN PUSTAKA

2.1. Perubahan Karakter Agronomi Tanaman Akibat Hara Magnesium


Cekaman magnesium menyebabkan akar lebih pendek, tajuk lebih kecil, dan
bercak nekrotik pada daun (Hermans dan Verbruggen, 2005; Brady et al., 2005;
Hermans et al., 2010a), yang disebabkan terganggunya proses fisiologis dalam
metabolisme karbon dan penurunan klorofil dan fiksasi karbon. Mg di tajuk
tanaman menurun dengan cepat dalam satu hari setelah kekurangan Mg (Hermans
et al., 2010b; Gruber et al., 2013; Niu et al., 2014). Hal ini menunjukkan bahwa
tajuk dan daun merupakan organ yang memiliki respon sekunder terhadap
perubahan level Mg.
Perubahan tanaman secara keseluruhan baik di daun maupun akar yang
disebabkan cekaman magnesium dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Perubahan tanaman secara keseluruhan baik di daun maupun akar yang
disebabkan cekaman magnesium. Sumber: Guo et al., (2016).

Hasil penelitian Jezek et al., (2014) melaporkan bahwa tanaman pada


perlakuan tanpa pemberian Mg (Mg-, Mg-/+, dan Mg-/LA) memiliki bobot segar
yang lebih rendah dibandingkan pemberian Mg (Mg+). Perlakuan Mg- memiliki
bobot segar yang lebih rendah dibandingkan perlakuan Mg-/+ dan Mg-/LA. Hal
ini disebabkan cekaman hara Mg (Mg-) kuat menurunkan fotosintesis dan
5

biomassa tanaman. Cekaman hara Mg menyebabkan daun tanaman pada


kekurangan zat hijau daun (klorofil) dengan gejala warna/garis kuning yang
mengikuti pertulangan daun, bahkan hampir menyeluruh.
2.2. Perubahan Karakter Fisiologis Tanaman Akibat Hara Magnesium
Cekaman magnesium dapat mengganggu fiksasi CO2 pada fotosintesis dan
menyebabkan akumulasi elektron yang tidak terpakai dalam kloroplas,
mengakibatkan terbentuknya ROS (Reactive Oxygen Species) dan kerusakan
fotooksidatif pada klorofil dan lipid pada membran kloroplas (Gambar 1). Hal ini
dikarenakan penghambatan transfer energi (elektron) dari klorofil a dari
fotosistem-II ke fotosistem-I di dalam kloroplas (Liang et al., 2009), atau
kandungan fotosistem-I yang rendah (Ceppi et al., 2012). Elektron tersebut akan
ditransfer ke protoporphyrin IX mengakibatkan klorosis daun setelah akumulasi
berlebih protoporphyrin IX dalam jaringan. Selain itu, cekaman Mg dapat
mengurangi Mg aktivitas chelatase (MgCH) dengan adanya keterbatasan ATP dan
Mg2+. MgCH mengkatalisis penyisipan Mg2+ yang bergantung pada ATP menjadi
protoporphyrin IX untuk menghasilkan Mg-protoporphyrin IX dalam jalur
biosintesis klorofil (Ze et al., 2009). Dengan demikian, protoporphyrin IX
terakumulasi secara berlebihan sel.
Hasil penelitian Jezek et al., (2014) melaporkan bahwa perlakuan tanpa
pemberian Mg (Mg-, Mg-/+, Mg-/LA) menunjukkan kadar klorofil total (nilai
SPAD) terendah dibandingkan perlakuan lainnya dan mengalami penurunan
SPAD seiring dengan bertambahnya hari setelah perkecambahan. Nilai SPAD
tertinggi pada 54 hari setelah perkecambahan terdapat pada pemberian Mg (Mg+)
sebesar 37,8 dan semua perlakuan tanpa pemberian Mg (Mg-, Mg-/+, Mg-/LA)
memiliki nilai SPAD lebih rendah dibandingkan pemberian Mg (Mg+). Perlakuan
tanpa pemberian Mg (Mg-) memiliki laju asimilasi bersih dan laju transpirasi yang
lebih rendah dibandingkan perlakuan lainnya (Mg+, Mg-/+, Mg-/LA). Tingkat
asimilasi bersih pada tanpa pemberian Mg (Mg-) awalnya stabil sekitar 21 μmol
CO2/m2/s dan mengalami penurunan terus menerus dari 6,8 μmol CO2/m2/s pada
hari ke-37 menjadi 2,0 CO2/m2/s pada hari ke-51.
Mg2+ berperan sebagai penggerak enzim atau kofaktor dalam metabolisme
karbohidrat, sehingga cekaman Mg dapat menghambat aktivitas enzim dan
6

mengarah ke akumulasi karbon di daun, seperti fruktosa-1, 6-bifosfatase


(FBPase), sintetase glutamat, UDP-D-, ADP-D-, GDPD-glukosa pirofosforilase,
dan asam UDP-Dglucuronic pyrophosphorylase (Hermans dan Verbruggen,
2005). Akumulasi karbon yang berlebihan dalam daun menyebabkan
penghambatan laju fotosintesis (Hermans et al., 2004) dan mengurangi
konsentrasi klorofil (Hermans dan Verbruggen, 2005).
Gangguan cekaman Mg juga menghambat metabolisme nitrogen (N) di
daun tanaman. Kadar N lebih rendah dilaporkan pada daun tanaman kelengkeng
(Li et al., 2001) pada perlakuan cekaman Mg, dan menghambat beberapa enzim
metabolisme N pada tanaman bayam, termasuk N-reduktase, sintase glutamat,
glutamat dehidrogenase, urease, glutamat-piruvat transaminase, dan glutamic-
oxaloacetic protease transaminase (Yin et al., 2009). Tanaman aster dengan
perlakuan Mg2+ dapat meningkatkan konsentrasi pigmen tanpa menginduksi
aktivitas enzim dari jalur biosintetik antosianin di kuncup bunga (Shaked‐Sachray
et al., 2002). Efek serupa diamati di Bunga Anigozanthos, Limonium, Gypsophila,
dan Aconitum (Nissim-Levi et al., 2007).
2.3. Interaksi Hara Mg dengan Hara Lainnya
Kadar K+ dan Ca2+ yang tinggi menyebabkan ketersediaan Mg yang lebih
rendah untuk akar tanaman (Sun et al., 2013; Chou et al., 2011). Beberapa gen
AtMGT (gen transporter Mg) telah menunjukkan ekspresi yang lebih tinggi pada
larutan Ca2+ rendah pada kondisi cekaman Mg (Brady et al., 2005; Hermans et al.,
2010a). Penemuan ini menunjukkan bahwa sel tumbuhan mengimbangi Ca2+ yang
rendah dengan meningkatkan aktivitas transporter Mg, sedangkan Ca2+ yang
tinggi menghambat ketersediaan Mg2+ pada tanaman. Serapan Mg2+ dalam sel
mesofil daun tanaman kacang tanah dapat dilakukan melalui dua sistem, yaitu
serapan ion non-selektif dan pertukaran H+/Mg2+. Pada konsentrasi Mg2+ yang
lebih rendah, dan serapan ion non-selektif juga mampu mengangkut K+ dan Ca2+
(Shabala dan Hariadi, 2005). Penemuan ini menjelaskan kadar K+ yang tinggi
menghambat serapan Mg2+.
Hambatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman oleh logam berat dan
Al3+ dapat dikendalikan dengan penambahan Mg2+ yang tinggi. Toksisitas Cu2+
dikurangi dengan perlakuan Mg2+ pada tanaman barley (Lock et al., 2007),
7

gandum (Lou et al., 2008), kacang tunggak (Kopittke et al., 2011), dan anggur
(Juang et al., 2014). Penerapan Mg2+ yang tinggi dapat mengurangi hambatan
pertumbuhan tanaman jamur yang mengalami toksisitas kadmium (Kashem dan
Kawai, 2007). Perlakuan awal tanaman dengan kekurangan Mg dapat mencegah
pemutihan pada daun muda akibat Cd yang tinggi pada tanaman Arabidopsis
thaliana (Hermans et al., 2011) dan tanaman padi (Chou et al., 2011). Perlakuan
awal kekurangan Mg dapat meningkatkan kapasitas anti-oksidatif dan
memodulasi homeostasis Fe, dan meningkatkan transportasi pengeluaran sitosol
atau penyimpanan vakuolar untuk mengurangi keracunan Cd (Hermans et al.,
2011).
Hasil penelitian Jezek et al., (2014) melaporkan bahwa serapan hara Mg
pada perlakuan tanpa pemberian Mg (Mg-) lebih rendah dibandingkan perlakuan
lainnya, namun serapan hara K dan Mn lebih tinggi hingga daun termuda di umur
panen (54 HST). Serapan hara Mn di akar tanaman pada perlakuan tanpa
pemberian Mg (Mg-) lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya (Mg+, Mg-/+,
dan Mg-/LA). Hal ini dikarenakan Mg merupakan kation yang sangat mobile di
jaringan floem, yang dapat ditranslokasi ke lokasi dengan kebutuhan hara tinggi.
Namun, Mg di akar relatif rendah dan di daun termuda cukup tinggi untuk
meningkatkan konsentrasi klorofil.
8

2.4. Peta Jalan Penelitian


Adapun peta jalan penelitian ini dapat dilihat dibawah ini :

Penggunaan lahan secara Penurunan produksi lahan


berkesinambungan

Terhambatnya pertumbuhan
dan produksi tanaman utama

Identifikasi faktor pembatas


Teknik one minus test (hara makro dan mikro)

Unsur hara makro Unsur hara mikro


N (129 kg/ha) Mn (0,06 kg/ha)
P (31 kg/ha) Zn (0,19 kg/ha)
K (39 kg/ha) Fe (0,11 kg/ha)
Ca (1,1 kg/ha) Cu (0,02 kg/ha)
Mg (11 kg/ha)
S (12 kg/ha)

Pengukuran morfologi

Pengukuran fisiologi

Pengukuran produksi

Faktor Pembatas

Gambar 2. Peta Jalan Penelitian


9

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Persiapan Media Tanam dan Biji Jagung


Lahan dibersihkan dari rerumputan dan dibentuk ukuran lahan p= 10 m; l= 2
m dan jarak tanam 75 cm x 40 cm. Media tanam yang digunakan dalam penelitian
ini berupa subsoil (20-40 cm) yang direncanakan dari Kabupaten Deli Serdang.
Subsoil dimasukkan ke polybag ukuran 10 kg dan disusun berdasarkan rancangan
yang digunakan. Biji jagung yang digunakan jagung hibrida varietas F1 Rasanya.
3.2. Lokasi dan Metode Penelitian
Lokasi penelitian ini direncanakan di lahan petani, Jl. Ikahi, Kelurahan
Medan Selayang, Kota Medan dan direncanakan dilakukan dari Januari sampai
Juni 2022. Riset ini menerapkan Rancangan Acak Kelompok non-faktorial yaitu
pemupukan melalui teknik minus one test yang sudah dikonversi (Tabel 1).
Penggunaan pupuk dan dosis yang diaplikasikan yaitu N (129 kg/ha), P (31
kg/ha), K (39 kg/ha), Ca (1,1 kg/ha), Mg (11 kg/ha), S (12 kg/ha), Mn (0,06
kg/ha), Zn (0,19 kg/ha), Fe (0,11 kg/ha), dan Cu (0,02 kg/ha) yang mengacu dari
penelitian Oslon dan Sander, (1988) kemudian dikonversi ke penggunaan media
tumbuh 10 kg. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Benih jagung ditanam 2
biji/polybag kemudian 1 Minggu Setelah Tanam (MST) dibiarkan tumbuh 1
bibit/polybag.
3.3. Pemberian Pupuk Dasar dan Aplikasi Teknik One Minus Test
Tanaman jagung dilakukan pemupukan dasar dengan NPK Mutiara dosis
150 kg/ha atau setara dengan 0,75 g/polybag pada saat tanaman berumur 2 MST.
Pemberian perlakuan pemupukan one minus test dilakukan saat tanaman berumur
4 MST dan model pemberian perlakuan dapat dilihat pada Gambar 3.

Fe
Zn Cu
Mn
N
S P
Mg K
Ca
Gambar 3. Model pemberian teknik pemupukan one minus test secara dibenam
dan terpisah dari masing-masing unsur hara.
10

Tabel 1. Dosis pemupukan dengan teknik minus one test pada penelitian ini.
Dosis pupuk (g/kg topsoil)
Perlakuan
N P K Ca Mg S Mn Zn Fe Cu
P0 (tanpa pupuk) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P1(N+P+K+Ca+Mg+S+Mn+Zn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P2 (P+K+Ca+Mg+S+Mn+Zn+Fe+Cu) 0 0,155 0,195 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P3 (N+K+Ca+Mg+S+Mn+Zn+Fe+Cu) 0,645 0 0,195 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P4 (N+P+Ca+Mg+S+Mn+Zn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P5 (N+P+K+Mg+S+Mn+Zn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0,195 0 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P6 (N+P+K+Ca+S+Mn+Zn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P7 (N+P+K+Ca+Mg+Mn+Zn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0,055 0 0,0003 0,00095 0,00055 0,0001
P8 (N+P+K+Ca+Mg+S+Zn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0,055 0,06 0 0,00095 0,00055 0,0001
P9 (N+P+K+Ca+Mg+S+Mn+Fe+Cu) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0 0,00055 0,0001
P10 (N+P+K+Ca+Mg+S+Mn+Zn+Cu) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0 0,0001
P11(N+P+K+Ca+Mg+S+Mn+Zn+Fe) 0,645 0,155 0,195 0,0075 0,055 0,06 0,0003 0,00095 0,00055 0
11

3.4. Pemeliharaan Tanaman


Pemeliharaan tanaman jagung dilakukan sampai akhir pengamatan seperti
penyemprotan insektisida Decis 25 EC, fungisida Antracol 70 WP, dan
bakterisida Agrept 20 WP berdasarkan dosis rekomendasi.
3.5. Parameter dan Analisis Data
Parameter penelitian ini meliputi karakter agronomi (tinggi tanaman, jumlah
daun, luas daun, panjang akar, volume akar, umur pembungaaan, umur panen,
bobot basah akar dan tajuk, bobot kering akar dan tajuk), karakter fisiologis
(klorofil total SPAD dan persentase hasil relatif), karakter produksi (panjang
tongkol, bobot tongkol tanpa klobot, bobot klobot, jumlah biji/tanaman, bobot biji
pertanaman, bobot tongkol tanpa biji, dan bobot 100 biji), dan analisis tanah akhir
meliputi analisis kadar N, P, K.
Pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dilakukan saat tanaman
berumur 1 Minggu Setelah Pemupukan (MSP) sampai akhir vegetatif.
Perhitungan luas daun mengacu rumus dari Dwyer dan Stewart, (1986) yaitu p x l
x k (konstanta daun jagung= 0,75). Pengukuran kloroil total dilakukan pada daun
ke-2 yang terbuka sempurna dari pucuk menggunakan alat Chlorophyll Meter
SPAD-502 pada akhir umur 4 dan 8 MSP. Pengukuran bobot basah tanaman di
akhir penelitian dengan membersihkan akar dari tanah kemudian ditimbang
dengan timbangan analitik dan dimasukkan ke dalam amplop cokelat. Sampel
dioven dengan suhu 80°C selama 48 jam (SERAS, 1994) untuk memperoleh
bobot kering konstan dan ditimbang. Unsur hara yang menjadi faktor pembatas
diukur menggunakan metode persentase hasil relatif dari produksi/ha yang
diadopsi Safuan, (2007) menggunakan rumus:
Produksi / ha dari kurang unsur
Persentase hasil relatif = × 100%
Produksi / ha dari pupuk lengkap

Parameter penelitian ini dianalisis menggunakan ANOVA (analysis of


variance) dan rataan diuji lanjut dengan DMRT pada level 5% menggunakan
software IBM SPSS Statistics 20.
12

BAB 4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN

Adapun luaran dan target capaian pada penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Luaran dan target capaian pada penelitian ini
Institusi : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara
Judul Naskah : Teknik pemupukan one minus test pada lahan marginal
sebagai dasar penentuan biomassa dan produksi tanaman
jagung
Nama Penulis : Alridiwirsah, Muhammad Alqamari, dan Koko Tampubolon
Jurnal tujuan : Jurnal Kultivasi
Penerbit : Unpad Press, Universitas Padjadjaran, Bandung
Website : http://jurnal.unpad.ac.id/kultivasi/index
Nasional : Sinta 2
Terakreditasi

ISSN : 1412-4718
Rencana : Mei 2023
Publis
13

BAB 5. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Adapun rencana anggaran biaya penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3
dibawah ini.
Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Penelitian
Biaya yang Diusulkan
No Jenis Pengeluaran
(Rp)
Honorarium untuk pelaksana, petugas
laboratorium, pengumpul data, pengolah data,
1 0,-
penganalisis data, honor operator, dan honor
pembuat sistem.
Pembelian bahan habis pakai untuk ATK,
fotocopy, surat menyurat, penyusunan
2 laporan, cetak, penjilidan laporan, publikasi, 8.700.000,-
pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan
jurnal.
Perjalanan untuk biaya survei/sampling data,
3 seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasi- 0,-
konsumsi, perdiem/lumpsum, transport.
Sewa untuk peralatan/ mesin/ ruang
4 laboratorium, kendaraan, kebun percobaan, 1.300.000,-
peralatan penunjang penelitian lainnya
Total 10.000.000,-
14

BAB 6. JADWAL PENELITIAN

Adapun jadwal penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4. Jadwal Penelitian
Tahun 2022-2023
Kegiatan Penelitian
10 11 12 1 2 3 4 5 6
Persiapan media tanam dan alat penelitian
Penanaman biji jagung
Aplikasi perlakuan one minus test
Pemeliharaan tanaman
Pengukuran parameter agronomi
Pengukuran parameter fisiologi
Pemanenan
Pengukuran parameter produksi dan
analisis tanah akhir (N, P, K)
Pengolahan dan interpretasi data
Penyusunan laporan kegiatan 70%
Penyusunan draft dan publikasi 1 jurnal
nasional terakreditasi (sinta 2)
Penyusunan laporan kegiatan dan laporan
akhir 100%
15

DAFTAR PUSTAKA

Asghar, A., Ali, A., Syed, W. H., Asif, M., Khaliq, T., & Abid, A. A. (2010).
Growth and yield of maize (Zea mays L.) cultivars affected by NPK
application in different proportion. Pakistan Journal of Science, 62(4), 211-
216.
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. (2019). Luas panen, produksi dan rata-rata
produksi jagung, 2008-2019. BPS Sumatera Utara, Medan. Diakses dari
https://sumut.bps.go.id/statictable/2020/06/10/1968/luas-panen-produksi-
dan-rata-rata-produksi-jagung-2008-2019.html.
Barrios Sánchez, M. G., Rodríguez Yzquierdo, G. A., & Álvarez Escobar, M. G.
(2019). Effect of nitrogen-sulfur fertilization on yield and quality of three
corn genotypes differing in endosperm texture. Ciencia y Tecnología
Agropecuaria, 20(3), 551-563.
https://doi.org/10.21930/rcta.vol20num3art:1591.
Bender, R. R., Haegele, J. W., Ruffo, M. L., & Below, F. E. (2013). Nutrient
uptake, partitioning, and remobilization in modern, transgenic
insect‐protected maize hybrids. Agronomy Journal, 105(1), 161-170.
https://doi.org/10.2134/agronj2012.0352.
Brady, K. U., Kruckeberg, A. R., & Bradshaw Jr, H. D. (2005). Evolutionary
ecology of plant adaptation to serpentine soils. Annual Review of Ecology,
Evolution, and Systematics, 36, 243-266.
https://doi.org/10.1146/annurev.ecolsys.35.021103.105730.
Ceppi, M. G., Oukarroum, A., Çiçek, N., Strasser, R. J., & Schansker, G. (2012).
The IP amplitude of the fluorescence rise OJIP is sensitive to changes in the
photosystem I content of leaves: a study on plants exposed to magnesium
and sulfate deficiencies, drought stress and salt stress. Physiologia
Plantarum, 144(3), 277-288. https://doi.org/10.1111/j.1399-
3054.2011.01549.x.
Chou, T. S., Chao, Y. Y., Huang, W. D., Hong, C. Y., & Kao, C. H. (2011). Effect
of magnesium deficiency on antioxidant status and cadmium toxicity in rice
seedlings. Journal of Plant Physiology, 168(10), 1021-1030.
https://doi.org/10.1016/j.jplph.2010.12.004.
Cooke, G. W. (1982). Fertilizing for maximum yield. Granada Publishing Ltd,
United Kingdom.
Descalsota, J. P., Mamaril, C. P., & San Valentin, G. O. (1999). Evaluation of the
soil fertility status of some rice soils in the Philippines. In 2nd annual
meeting and symposium of the Philippines Society of Soil Science and
Technology Inc, Benguet State University, La Trinidad, Benguet, May (pp.
20-21).
Dobermann, A., & Fairhurst, T. (2000). Rice: nutrient disorders and nutrient
management. Potash & Phosphate Institute (PPI) and Potash & Phosphate
Institute of Canada (PPIC), Singapore and International Rice Research
Institute (IRRI), Los Baños, Philippines.
Dwyer, L. M., & Stewart, D. W. (1986). Leaf Area Development in Field‐Grown
Maize. Agronomy Journal, 78(2), 334-343.
https://doi.org/10.2134/agronj1986.00021962007800020024x.
16

El-Dissoky, R. A., Al-Kamar, F. A., & Derar, R. M. (2017). Impact of magnesium


fertilization on yield and nutrients uptake by maize grown on two different
soils. Egyptian Journal of Soil Science, 57(4), 455-466.
https://dx.doi.org/10.21608/ejss.2017.1271.1113
Fathan, R., Rahardjo, M., & Makarim, A. K. (1988). Hara tanaman jagung. Dalam
Subandi, M. Syam, dan A. Widjono (Eds). Jagung. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan. Bogor. p.67-80.
Gruber, B. D., Giehl, R. F., Friedel, S., & von Wirén, N. (2013). Plasticity of the
Arabidopsis root system under nutrient deficiencies. Plant Physiology,
163(1), 161-179. https://doi.org/10.1104/pp.113.218453.
Guo, W., Nazim, H., Liang, Z., & Yang, D. (2016). Magnesium deficiency in
plants: An urgent problem. The Crop Journal, 4(2), 83-91.
https://doi.org/10.1016/j.cj.2015.11.003.
Hermans, C., & Verbruggen, N. (2005). Physiological characterization of Mg
deficiency in Arabidopsis thaliana. Journal of Experimental Botany,
56(418), 2153-2161. https://doi.org/10.1093/jxb/eri215.
Hermans, C., Chen, J., Coppens, F., Inzé, D., & Verbruggen, N. (2011). Low
magnesium status in plants enhances tolerance to cadmium exposure. New
Phytologist, 192(2), 428-436. https://doi.org/10.1111/j.1469-
8137.2011.03814.x.
Hermans, C., Johnson, G. N., Strasser, R. J., & Verbruggen, N. (2004).
Physiological characterisation of magnesium deficiency in sugar beet:
acclimation to low magnesium differentially affects photosystems I and II.
Planta, 220(2), 344-355. https://doi.org/10.1007/s00425-004-1340-4.
Hermans, C., Vuylsteke, M., Coppens, F., Cristescu, S. M., Harren, F. J., Inzé, D.,
& Verbruggen, N. (2010a). Systems analysis of the responses to long‐term
magnesium deficiency and restoration in Arabidopsis thaliana. New
Phytologist, 187(1), 132-144. https://doi.org/10.1111/j.1469-
8137.2010.03257.x.
Hermans, C., Vuylsteke, M., Coppens, F., Craciun, A., Inzé, D., & Verbruggen,
N. (2010b). Early transcriptomic changes induced by magnesium deficiency
in Arabidopsis thaliana reveal the alteration of circadian clock gene
expression in roots and the triggering of abscisic acid‐responsive genes.
New Phytologist, 187(1), 119-131. https://doi.org/10.1111/j.1469-
8137.2010.03258.x.
Jezek, M., Geilfus, C. M., Bayer, A., & Mühling, K. H. (2014). Photosynthetic
capacity, nutrient status, and growth of maize (Zea mays L.) upon MgSO4
leaf-application. Frontiers in Plant Science, 5, 781.
https://doi.org/10.3389/fpls.2014.00781.
Juang, K. W., Lee, Y. I., Lai, H. Y., & Chen, B. C. (2014). Influence of
magnesium on copper phytotoxicity to and accumulation and translocation
in grapevines. Ecotoxicology and Environmental Safety, 104, 36-42.
https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2014.02.008.
Kashem, M. A., & Kawai, S. (2007). Alleviation of cadmium phytotoxicity by
magnesium in Japanese mustard spinach. Soil Science and Plant Nutrition,
53(3), 246-251. https://doi.org/10.1111/j.1747-0765.2007.00129.x.
17

Kasno, A., & Rostaman, T. (2013). Serapan hara dan peningkatan produktivitas
jagung dengan aplikasi pupuk NPK majemuk. Jurnal Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan, 32(3), 179-186.
http://dx.doi.org/10.21082/jpptp.v32n3.2013.p179-186.
Khafidzin, M. (2003). Pengaruh Pemupukan Nitrogen dan Kalium terhadap Hasil
dan Kualitas Jagung Semi. Skripsi. Program Studi Hortikultura, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kopittke, P. M., Kinraide, T. B., Wang, P., Blamey, F. P. C., Reichman, S. M., &
Menzies, N. W. (2011). Alleviation of Cu and Pb rhizotoxicities in cowpea
(Vigna unguiculata) as related to ion activities at root-cell plasma membrane
surface. Environmental Science & Technology, 45(11), 4966-4973.
https://doi.org/10.1021/es1041404.
Kovačević, V., Brkić, I., Antunović, M., Iljkić, D., & Varga, I. (2017). Genotype
effects on phosphorus, potassium, calcium and magnesium status in maize.
Genetika, 49(1), 183-191.
Law-Ogbomo, K. E., & Law-Ogbomo, J. E. (2009). The performance of Zea mays
as influenced by NPK fertilizer application. Notulae Scientia Biologicae,
1(1), 59-62. https://doi.org/10.15835/nsb113459.
Li, Y., Liu, X. H., & Zhuang, W. M. (2001). Effect of magnesium deficiency on
nitrogen metabolism of longan (Dimocarpus longana Lour) seedlings. Plant
Nutrition and Fertilizer Science, 7, 218-222.
Liang, C., Xiao, W., Hao, H., Xiaoqing, L., Chao, L., Lei, Z., & Fashui, H.
(2009). Effects of Mg2+ on spectral characteristics and photosynthetic
functions of spinach photosystem II. Spectrochimica Acta Part A:
Molecular and Biomolecular Spectroscopy, 72(2), 343-347.
https://doi.org/10.1016/j.saa.2008.10.012.
Lock, K., Criel, P., De Schamphelaere, K. A. C., Van Eeckhout, H., & Janssen, C.
R. (2007). Influence of calcium, magnesium, sodium, potassium and pH on
copper toxicity to barley (Hordeum vulgare). Ecotoxicology and
Environmental Safety, 68(2), 299-304.
https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2006.11.014.
Luo, X. S., Li, L. Z., & Zhou, D. M. (2008). Effect of cations on copper toxicity to
wheat root: Implications for the biotic ligand model. Chemosphere, 73(3),
401-406. https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2008.05.031.
Mallarino, A. P. (1996). Evaluation of optimum and above‐optimum phosphorus
supplies for corn by analysis of plant parts. Agronomy Journal, 88(3), 376-
380. https://doi.org/10.2134/agronj1996.00021962008800030003x.
Nissim-Levi, A., Ovadia, R., Forer, I., & Oren-Shamir, M. (2007). Increased
anthocyanin accumulation in ornamental plants due to magnesium
treatment. The Journal of Horticultural Science and Biotechnology, 82(3),
481-487. https://doi.org/10.1080/14620316.2007.11512262.
Niu, Y., Chai, R., Liu, L., Jin, G., Liu, M., Tang, C., & Zhang, Y. (2014).
Magnesium availability regulates the development of root hairs in
Arabidopsis thaliana (L.) Heynh. Plant, Cell & Environment, 37(12), 2795-
2813. https://doi.org/10.1111/pce.12362.
Olson, R. A., & Sander, D. H. (1988). Corn production. In Corn and corn
improvement, 18, 639-686. https://doi.org/10.2134/agronmonogr18.3ed.c11.
18

Potarzycki, J., & Grzebisz, W. (2009). Effect of zinc foliar application on grain
yield of maize and its yielding compone. Plant, Soil and Environment,
55(12), 519-527.
Safuan, L. D. (2007). Rekomendasi pemupukan N, P, dan K pada tanaman nanas
(Ananas comosus (L) Merr Smooth Cayenne Subang. Desertasi. Sekolah
Pascasarjana IPB Bogor. Hal 10-30.
SERAS. (1994). Standard operating procedures: plant biomass determination.
Scientific Engineering Response and Analytical Services. 1-5 p.
Shabala, S., & Hariadi, Y. (2005). Effects of magnesium availability on the
activity of plasma membrane ion transporters and light-induced responses
from broad bean leaf mesophyll. Planta, 221(1), 56-65.
https://doi.org/10.1007/s00425-004-1425-0.
Shaked‐Sachray, L., Weiss, D., Reuveni, M., Nissim‐Levi, A., & Oren‐Shamir,
M. (2002). Increased anthocyanin accumulation in aster flowers at elevated
temperatures due to magnesium treatment. Physiologia Plantarum, 114(4),
559-565. https://doi.org/10.1034/j.1399-3054.2002.1140408.x.
Stewart, Z. P., Paparozzi, E. T., Wortmann, C. S., Jha, P. K., & Shapiro, C. A.
(2021). Effect of foliar micronutrients (B, Mn, Fe, Zn) on maize grain yield,
micronutrient recovery, uptake, and partitioning. Plants, 10(3), 528.
https://doi.org/10.3390/plants10030528.
Sun, P., Tian, Q. Y., Chen, J., & Zhang, W. H. (2010). Aluminium-induced
inhibition of root elongation in Arabidopsis is mediated by ethylene and
auxin. Journal of Experimental Botany, 61(2), 347-356.
Tuherkih, E., & Sipahutar, I. A. (2008). Pengaruh pupuk NPK majemuk (16: 16:
15) terhadap pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L) di tanah
inceptisols. Balai Peneltian Tanah, Bogor. p.10-11.
Voss, R. D. (1993). Corn. Nutrients deficiencies and toxicities in crop plants. WF
Bennet (ed.). The American Phytopathological Society, St. Paul, Minnesota,
USA.
Witt, C., & Dobermann, A. (2002). A site-specific nutrient management approach
for irrigated, lowland rice in Asia. Better Crops International, 16(1), 20-24.
Yin, S., Ze, Y., Liu, C., Li, N., Zhou, M., Duan, Y., & Hong, F. (2009). Cerium
relieves the inhibition of nitrogen metabolism of spinach caused by
magnesium deficiency. Biological Trace Element Research, 132(1-3), 247-
258. https://doi.org/10.1007/s12011-009-8392-z.
Ze, Y., Yin, S., Ji, Z., Luo, L., Liu, C., & Hong, F. (2009). Influences of
magnesium deficiency and cerium on antioxidant system of spinach
chloroplasts. Biometals, 22(6), 941. https://doi.org/10.1007/s10534-009-
9246-z.
1

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Tim Peneliti.
Alokasi Waktu
No Nama Instansi Asal Bidang Ilmu Uraian Tugas
(Jam/Minggu)
1 Dr. Ir. Universitas Ilmu 24 1. Memesan bahan dan alat penelitian
Alridiwirsah, Muhammadiyah Budidaya 2. Melakukan pelaksanaan teknik one minus test
M.M. Sumatera Utara Pertanian dan dilapangan.
(UMSU) Medan 3. Melaksanakan pengukuran parameter (agronomi,
Perkebunan
fisiologi, produksi, dan analisis serapan hara).
4. Mengolah data dan membuat laporan (menyusun
dratf jurnal internasional untuk publikasi,
menyusun laporan kemajuan dan catatan harian
kegiatan).
2 Muhammad Universitas Agronomi 18 1. Membantu ketua peneliti dalam melaksanakan
Alqamari, S.P., Muhammadiyah kegiatan penelitian di lapangan (persiapan bahan,
M.P. Sumatera Utara pembelian pupuk, pemelirahaan tanaman, dan
(UMSU) Medan mengambil data penelitian).
2. Membantu ketua peneliti dalam mengolah data
dan pembuatan laporan (mengambil dan
menyusun data penelitian, menyusun draft jurnal
international untuk publikasi, membuat laporan
kemajuan dan catatan harian kegiatan).
1

Lampiran 2. Dukungan Sarana dan Prasarana Penelitian


No. Sarana dan Prasarana Ketersediaan di Solusi
Institusi Asal
1 Oven dan Timbangan Ada dan Lengkap
-
Analitik
2 Laboratorium analisis Tidak Lengkap Mengirim sampel ke
karakteristik kimia Laboratorium Analitik PT.
tanah Socfin Indonesia, Medan
1

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M
2. Jenis Kelamin L
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP/NIK 1271100702640002
5. NIDN 0107026401
6. Tempat dan Tanggal Lahir Aek Kanopan, 07 Februari 1964
7. E-mail alridiwirsah@umsu.ac.id
8. Nomor Telepon/HP (061)-7369481 / 08126573075
9 Alamat Kantor Jln. Kpt.Mukhtar Basri No.3 Medan 20238
10. Nomor Telepon/Fax (061) 6622400 / (061) 6625474
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 50 orang S2 = - orang S3 = - orang
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Pengantar Ilmu Pertanian
2. Dasar Agronomi
3. Dasar Manajemen
4. Budidaya Tanaman Perkebunan
5. Manajemen Perkebunan

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S3
Nama Perguruan Universitas Sekolah Tinggi Ilmu Universitas
Tinggi Muhammadiyah Ekonomi Ganesha Sumatera Utara
Sumatera Utara
Bidang Ilmu Budidaya Pertanian Manajemen Sumber Ilmu Pertanian
Daya Manusia
Tahun Masuk- 1983-1990 1994-1996 2011-2020
Lulus
Judul Skripsi / Pengaruh Peranan Strategi Kajian Integrasi
Tesis / Disertasi Pemberian Pupuk Promosi terhadap Tanaman Padi
Fosfat (TSP) Perkembangan Sawah dan
terhadap Volume Penjualan Kelapa Sawit
Pertumbuhan PT. (Persero)
Tanaman Coklat Asuransi Jiwasraya
(TBM) di Cabang Medan
Lapangan

Nama 1. Ir. Sumarli 1. Prof. Dr. 1. Prof. Dr. Ir.


Pembimbing/ 2. Ir. H. Dartius. Taliziduhu Ndraha Erwin Masrul
Promotor MS. 2. Ir. Sri Widji Harahap, M.S.
3. Ir. Sayed Umar, Mulyono, M.Sc. 2. Dr. Ir. Erwin
MS. Nyak Akoeb,
M.S.
3. Dr. Ir.
Hamidah
Hanum, M.P.
2

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rupiah)
Optimalisasi Lahan Tadah Hujan
1. 2017 dengan Pola Tanam Padi dan DIKTI 50.000.000
Kelapa Sawit
Uji Toleransi Beberapa Varietas
2. 2015 Padi terhadap Variasi Intensitas Mandiri 7.500.000
Penyinaran
Umur Bibit dan Pengaruhnya
terhadap Pertumbuhan dan
3. 2015 Mandiri 6.000.000
Produksi Padi Sawah Varietas
Lokal di Luar Musim Tanam

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No Tahun Jumlah
Masyarakat Sumber
(Juta Rupiah)
DIPA
IbM Kelompok Tani Bawang
1. 2015 Kopertis 45.000.000
Merah
Wilayah I
DIPA
IbM Kelompok Daur Ulang
2. 2014 Kopertis 48.000.000
Sampah Anorganik
Wilayah I

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/
Tahun
1 Keanekaragaman Gulma pada Integrasi Jurnal Agrotek vol. 10 (2):
Kelapa Sawit dengan Padi Sawah Tropika 321-328 /
2022
2 Allelopathic effects of Mikania Pesquisa vol. 52:
micrantha Kunth on barnyardgrass and Agropecuária e71356 /
lowland rice Tropical 2022
3 Agronomic Character of Ratoon Rice: Acta vol. 74: 1-
Stem Cutting Sizes and Seprint Liquid Agrobotanica 12 / 2021
Organic Fertilizer
4 Vegetative, Physiological and Yield Asian Journal of vol. 20 (2):
Components Observation of Rice Plant Sciences 232-238 /
Varieties with Specific Plant Spacing in 2021
Integrated Mature-4 by Smallholder of
Oil Palm
5 Glyphosate Potassium Salt Dosage Asian Journal of vol. 19 (4):
Efficacy to Weed Control in Guava Plant Sciences 487-494 /
Plants 2020
3

6 Kajian Gulma Eleusine indica sebagai Agrinula : Jurnal vol. 3 (1):


Fitoremediator Logam Berat Agroteknologi 1-9 / 2020
dan Perkebunan
7 Integrated cropping system of rice with Bulgarian Journal vol. 25 (3):
oil palm: local and new varieties of Agricultural 494-498 /
Science 2019.
8 Pengaruh Pemberian Bio Urin Sapi dan AGRIUM: Jurnal vol. 21 (2):
Pangkasan Batang Terhadap Ilmu Pertanian 136-146 /
Pertumbuhan dan Produksi Ratun Padi 2018.
(Oryza sativa L.) di Atap Beton Rumah
9 Respon Beberapa Varietas dan AGRIUM: Jurnal vol. 19 (3):
Pemberian Pupuk Bio Organik terhadap Ilmu Pertanian 229-237 /
Pertumbuhan dan Produksi Semangka 2015.
(Citrullus vulgaris Schard)
10 Uji Toleransi Beberapa Varietas Padi Jurnal Pertanian vol. 2 (2):
(Oryza sativa L.) terhadap Naungan Tropik 93-101 /
2015

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Temu
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1. International Growth and production 7–8 November 2017,
Conference on of new superior rice Arya Duta Hotel,
Agriculture, varieties in the shade Medan, Indonesia
Environment, and Food intensity.
Security (AEFS).
2. Seminar Nasional Potensi ketahanan 2017, Fakultas
Ketahanan Pangan, pangan dengan pola Pertanian, Universitas
Mengembangkan tanam nyawit nyawah Asahan, Kisaran,
Potensi Ketahanan Indonesia
Pangan melalui Riset
dan Teknologi.
3. Internasional Shade intensity respons 23 Mei 2017, Faculty
Conference on on growth of local rice of Agriculture,
Sustainable Agriculture varieties University of
and Natural Resorces Muhammadiyah
Management Sumatera Utara,
(ICoSAaNRM). Medan, Indonesia
4. The 1st Almuslim Growth responses and 07 November 2015,
International yield of local and new Universitas Almuslim,
Conference on Science superior paddy varieties Aceh, Indonesia
Technology and in different irradiation
Society (AICSTS). intensity
5. Seminar Nasional Uji pemberian naungan 01 Juni 2015, Fakultas
Pangan terhadap pertumbuhan Pertanian, Universitas
dan produksi beberapa Muhammadiyah
varietas padi (Oryza Sumatera Utara, Medan
sativa L.)
4

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 Dasar Agronomi 2016 278 UMSU Press
2 Ingat Titik 2016 183 UMSU Press

H. Perolehan HKI dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 5 Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon
No Tahun
Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat
1 - - - -

J. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipetanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Skema Penelitian Dasar PTMA (PD
PTMA).

Medan, 08 Agustus 2022


Ketua Pengusul

(Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.)


1

Anggota Pengusul

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Alqamari, S.P., M.P.
2. Jenis Kelamin L
3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP/NIK -
5. NIDN 0125048301
6. Tempat dan Tanggal Lahir Peureulak, 25 April 1983
7. E-mail alqamari@umsu.co.id
8. Nomor Telepon/HP 081262326871
9. Alamat Kantor Jl. Kapten Mukhtar Basri No. 3 Medan
20238
10. Nomor Telepon/Fax 061-6622400
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = - orang S2 = - orang S3 = - orang
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Dasar Agronomi
2. Pengantar Ilmu Pertanian
3. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah
4. Kewirausahaan
5. Ekologi Tanaman

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S3
Nama Perguruan Universitas
Universitas Universitas
Tinggi Muhammadiyah
Sumatera Utara Sumatera Utara
Sumatera Utara
Bidang Ilmu Agronomi Agroteknologi Ilmu Pertanian
Tahun Masuk-
2004-2008 2010-2014 2018-sekarang
Lulus
Judul Respon Pertumbuhan dan -
Skripsi/Tesis/ Pertumbuhan dan Hasil Tiga
Disertasi Produksi Varietas Cabai
Semangka Merah
(Citrullus (Capsicum
vulgaris, Schard) annuum L.)
terhadap Pupuk dengan Aplikasi
Kandang dan Kalium Sulfat
Mulsa Cangkang
Telur

Nama Ir. Alridiwirsah, Dr. Ir. Chairani -


Pembimbing/ M.M. Hanum, M.P.
Promotor Ir. Hj. Darmawati Dr. Ir. Hamidah
JS, M.P. Hanum, M.P.
2

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rupiah)
1. 2021 Konsentrasi Kalium Sulfat (K2SO4) RisetMu 6.000.000
dan Media Tanam terhadap
Pertumbuahan dan Produksi Jahe
Merah (Zingiber Officinale Var
Rubrum)
2. 2020 Efektifitas Lama Perendaman Benih Internal 8.000.000
Cabai Merah (Capsicum annuum L.) UMSU
dalam ZPT Auksin terhadap Benih
Lokal Sumatera Utara
3. 2019 Efektifitas Konsentrasi dan Lama Internal 8.000.000
Perendaman Benih Cabai Merah UMSU
(Capsicum Annuum L.) dalam ZPT
Auksin terhadap Viabilitas, Vigor
dan Pertumbuhan Bibit Varietas
Lokal Sumatera Utara
4. 2019 Pengaruh Pengendalian Gulma Internal 12.000.000
dengan Herbisida terhadap UMSU
Pertumbuhan dan Produksi Jagung
5. 2019 Perbedaan Media Tanam dengan Internal 10.000.000
Auksin terhadap Pertumbuhan dan UMSU
Produksi Cabai Merah (Capsicum
annuum L.)
6. 2018 Kajian Media Tanam dan Auksin Internal 10.000.000
terhadap Pertubuhan Bibit F0 Jamur UMSU
Tiram (Pleurotus ostreatus)
7. 2018 Kajian Media MS dengan Internal 13.000.000
Penambahan Ausin dan Cytokinin UMSU
terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Kultur Tunas Aren
(Arenga pinnata (Wurmb) Merr.)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No Tahun Jumlah
Masyarakat Sumber
(Juta Rupiah)
1 2021 PKM Penyuluhan dan Internal UMSU 6.000.000
Pendampingan Petani Padi
Desa Pematang Johar Kec.
Labuahan Deli Kab. Deli
Serdang
2 2020 Wisata Edukasi "Pondok DIKTI 149.650.000
Sawah" Berbasis Energi
Terbarukan
3

3 2020 Pendampingan dan DIKTI 49.000.000


Pengembangan Kerajinan
Anyam Khas Melayu Pesisir
di Pantai Cermin Propinsi
Sumatera Utara
4 2020 Pemanfaatan Teknologi Internal UMSU 6.000.000
Fermentasi Pakan Komplet
Berbasis Hijauan Pakan
untuk Ternak Kambing
5 2020 Pemanfaatan Lahan Internal UMSU 5.000.000
Perkarangan sebagai Sentra
Pertanian Perkotaan (Urban
Farming) secara Hidroponik
Pada Kelompok Pengajian
Ibu-Ibu Ranting Aisyah
Denai
6 2020 Program Kemitraan Internal UMSU 6.000.000
Masyarakat (PKM)
Pelatihan Pembuatan Pupuk
Organik dari Limbah Baglog
untuk Peningkatan
Pendapatan Pada Kelompok
Tani Jamur Tiram di
Kelurahan Medan Denai
Kecamatan Medan Denai
7 2019 Pengelolaan Sampah Rumah Internal UMSU 11.000.000
Tangga dalam Peningkatan
Pendapatan pada Kelompok
Ibu Aisyiyah
8 2018 Usaha Pemanfaatan Lahan Internal UMSU 15.000.000
Pekarangan untuk Budidaya
Tanaman Sayuran secara
Vertikultur pada Kelompok
Ibu Aisyiyah
9 2017 Pengelolaan Hama dan Mandiri 3.000.000
Penyakit Terpadu dalam
Mewujudkan Pertanian
Berkelanjutan
10 2016 Meningkatkan Pendapatan Mandiri 5.000.000
Kelompok Tani Relokasi
gunung Api Sinabung
dengan Memanfaatkan
Serbuk Kayu dalam
Pembuatan Baglog Jamur
Tiram
4

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/Nomor/
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Tahun
1. Keanekaragaman Gulma pada Jurnal Agrotek vol. 10 (2): 321-328 /
Integrasi Kelapa Sawit Tropika 2022
dengan Padi Sawah
2. Keefektifan Lama Agrikultura vol. 32 (2): 182-189 /
Perendaman Benih dengan 2021
Indole Acetic Acid terhadap
Pertumbuhan Bibit Cabai
Merah (Capsicum annuum
L.).
3. Study of MS Media with Jurnal Pertanian vol. 7 (1): 109-115 /
Addition of Auxins and Tropik 2020
Cytokinin on Growth and
Development of Arr (Arenga
pinnata (Wurmb) Merr.)
Culture
4. Pertumbuhan dan Hasil Tiga Jurnal Pertanian vol. 3 (3): 249-255 /
Varietas Cabai Merah Tropik 2016
(Capsicum annum L.) dengan
Aplikasi Kalium Sulfat

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No. Nama Temu Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
1. International Conference Efek of K2SO4 Dose and Medan, 23 Mei
on Sustainable Frequency on Water of Chili 2017
Agriculture and Natural Varietis (Capsicum annum L)
Reesorces Management

2. International Conference Optimalization of Kalium Medan, 23 Mei


on Sustainable Sulfate (K2SO4) In Oyster 2017
Agriculture and Natural Mushroom Production
Reesorces Management (Pleurotus ostreatus)

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 Budidaya Tanaman
2017 258 UMSU Press
Obat dan Rempah

H. Perolehan HKI dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1. - - - -
5

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 5 Tahun Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Respon
No Sosial Lainnya yang Telah Tahun Tempat Penerapan
Masyarakat
Diterapkan
1 Merumuskan Kebijakan 2021 Dinas Sumber Daya Baik
Pengelolaan Sumber Daya Air, Cipta Karya dan
Air Wilayah Sungai Nias Tata Ruang Provsu

J. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipetanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penugasan Skema Penelitian Dasar PTMA (PD
PTMA).

Medan, 08 Agustus 2022


Anggota Pengusul

(Muhammad Alqamari, S.P., M.P.)


1

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN & PENGEMBANGAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Pusat Administrasi : Jalan Kapten Muchtar Basri No.3 Medan 20238 Telp. (061) 6619056-6638296
Fax. (061) 6625474, 6631003
Website: www.lppm.umsu.ac.id Email: lppm@umsu.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.
NIDN : 0107026401
Pangkat / Golongan : Pembina / IVa
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul: “Teknik Pemupukan
One Minus Test pada Lahan Marginal sebagai Dasar Penentuan Biomassa
dan Produksi Tanaman Jagung” yang diusulkan dalam skema Penelitian Dasar
PTMA (PD PTMA) untuk tahun anggaran 2022 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga/sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penugasan yang sudah diterima kepada PTMA.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Medan, 08 Agustus 2022


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Ketua LP2M UMSU

(Syaiful Amri Saragih, S.P. M.Sc.) (Dr. Ir. Alridiwirsah, M.M.)


NIDN. 0113098704 NIDN. 0107026401
1

Lampiran 5. Justifikasi Anggaran Penelitian


1. Honorarium
Biaya Tahun
Honor Honor/Jam (Rp.) Waktu (Jam/ Minggu) Minggu
2022-2023
Perekayasa - - - -
Pembantu peneliti (pengolah data) - - - -
Tenaga lapangan - - - -
Subtotal (Rp) 0
2. Pembelian bahan habis pakai
Harga Satuan Biaya Tahun
Material Justifikasi Pembelian Kuantitas
(Rp) 2022-2023
Biji jagung varietas F1 Rasanya Bahan 1 bungkus 35.000 35.000
Topsoil Media tumbuh 1 pick-up 350.000 350.000
Polybag ukuran 10 kg Bahan 7 kg 60.000 420.000
Analisis tanah awal (pH, C-organik, N, P, K, KTK,
Analisis tanah 1 sampel 280.000 280.000
K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd)
Pupuk urea Media perlakuan 1 kg 20.000 20.000
Pupuk TSP Media perlakuan 1 kg 25.000 25.000
Pupuk KCl Media perlakuan 1 kg 35.000 35.000
Pupuk kalsium murni Media perlakuan 1 kg 35.000 35.000
Pupuk magnesium Media perlakuan 1 kg 25.000 25.000
Pupuk sulfur Media perlakuan 1 kg 20.000 20.000
Pupuk maroke Fe Media perlakuan 1 kg 135.000 135.000
Pupuk maroke Mn Media perlakuan 1 kg 150.000 150.000
Pupuk maroke Zn Media perlakuan 1 kg 175.000 175.000
Pupuk maroke Cu Media perlakuan 1 kg 200.000 200.000
Pupuk NPK Mutiara Bahan 1 kg 75.000 75.000
2

Amplop cokelat Tempat sampel 3 bungkus 75.000 225.000


Insektisida decis 100 ml 0,1 liter 350.000 35.000
Fungisida antracol Pemeliharaan tanaman 0,5 kg 120.000 60.000
Bakterisida 0,5 kg 200.000 100.000
Gembor Tempat sampel 1 buah 120.000 120.000
Analisis tanah akhir (N, P, K) Analisis tanah 36 sampel 130.000 4.680.000
Publikasi jurnal nasional terakreditasi
Jurnal Kultivasi (Sinta 2) publikasi 1 buah 1.500.000 1.500.000
Subtotal (Rp) 8.700.000
3. Perjalanan
Destinasi Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Tahun 2022-2023
- - - - -
Subtotal (Rp) 0
4. Sewa
Material Justifikasi Sewa Kuantitas Harga Satuan Tahun 2022-2023
Sewa lahan Penanaman jagung 1 unit 1.300.000 1.300.000
Sewa oven Pengukuran bobot kering 1 buah - -
Subtotal (Rp) 1.300.000
Total Seluruh Anggaran yang Diperlukan (Rp) 10.000.000

Anda mungkin juga menyukai