LAPORAN
OLEH :
GEOVANY MANURUNG
170301197
AGROTEKNOLOGI IV A
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari laporan ini adalah “ Kurva Sigmoid “ yang merupakan
Ir. Rosanty Lahay M.P., Ir. Haryati M.P., Ir. Revandy I.M Damanik M.Sc.,
Ir. Lisa Mawarni M.P., serta abang dan kakak asisten yang telah membantu dalam
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan praktikum
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani tanaman Jagung (Zea mays L.)
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanah
Botani Tanaman kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanah
Pertumbuhan dan Perkembangan
Kurva Sigmoid
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
tanaman liku demikian dapat simetris yaitu setengah bagian pangkal sebanding
dengan setengah bagian ujung jika titik belok terletak dikedua asimplot (Sitompul
menyatu. Pada ujung batang atau akar terbagi menjadi 3 daerah yaitu daerah
mengetahui perubahan prediktor pada perubahan respon. Namun tidak semua data
penggunaan analisis regrasi linear kurang tepat, oleh karena itu regrerasi model
yang terdiri dari jumlah sel yang baru saja dihasilkan melalui proses pembelahan
sel yang baru saja dihasilkan melalui proses pembelahan sel dimeristem.
akan dibandingkan adalah GMM dan Richards karena keduanya memiliki titik
belok yang fleksibel dan memiliki empat parameter. Model GMM belum pernah
diterapkan pada pada pertumbuhan tanaman, untuk itu digunakan model GMM
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
Poales; Family : Poaceae; Genus : Zea; Spesies : Zea mays L. (Rukmana, 1997).
Batang tanaman jagung kaku dengan tinggi berkisar antara 1,5 m dan 2,5m
dan terbungkus oleh pelepah daun yang berselang-seling yang berasal darisetiap
pada pangkal batang. Batang liar adalah batang sekunder yangberkembang pada
Daun pada tanaman jagung terdiri atas pelepah daun dan helaian
Pada tanaman jagung terdapat bunga jantan dan bunga betina yangletaknya
betina pada sepanjang pertengahan batang jagung dan berada pada salahsatu
ketiak daun. Bunga jantan disebut juga staminate. Bunga ini terbentuk padasaat
didalamnya terdapat benang sari. Disamping itu bagian dari bunga jantan yanglain
ialah glumae (sekam kelopak), sekam tajuk atas (palea), sekam tajuk
bawah(lemma), dan kantung sari berjumlah 3 pasang yang panjangnya lebih
kurang 6mm. Didalam kantung sari terkandung tepung sari yang jumlahnya kira-
ungu.Panjang tongkol yang masak 8-20 cm. bakal buah berbentuk telur dengan
tangkai putik yang sangat panjang dan berujung cabang dua (Steenis, 2005).
Biji jagung tersusun rapi pada tongkol. Pada setiap tanaman jagung
berderetpada tongkol. Setiap tongkol terdiri atas 10-14 deret, sedang setiap
Syarat Tumbuh
Iklim
lingkungan dari pada tanaman lain. Sebuah rata-rata temperatur 23°C (73°F) atau
diatas, dengan banyak sinar matahari dan 37 sampai 50 cm (15-20 inci) dari hujan
presipitasi adalah 40 inci, meskipun wilayahnya kecil dalam satu wilayah mulai
secara keseluruhan dan walaupun suhu panas adalah ideal untuk pertumbuhan
vegetatif dan tongkol, suhu sedang adalah optimum untuk akumulasi karbohidrat.
Tanah
Macam tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman jagung adalah tanah
aluvial atau lempung yang subur. Terbebas pengairannya karena tanaman jagung
Jagung manis tumbuh baik pada berbagai jenis tanah. Tanah liat lebih
disukai karena mampu menahan lengas yang tinggi. Tanaman ini peka terhadap
tanah masam dan tumbuh baik pada kisaran pH antara 6,0 dan 6,8 dan agak
makanan dari dalam tanah, pertumbuhan jagung menjadi lambat di bulan juli
pH 5,5-7,0. Tingkat kemasaman tanah yang paling baik untuk tanaman jagung
adalah pH 6,8. Hasil penelitian di luar negri menunjukkan bahwa reaksi tanah
berpengaruh terhadap hasil jagung. Reaksi tanah yang memberikan hasil tertinggi
bercabang banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Nodul atau bintil
dari udara. Makin banyak nodul akar, makin tinggi kandungan nitrogen (N) yang
Kacang hijau memiliki ukuran batang yang kecil, berbulu, berwarna hijau
hijau adalah daun majemuk, dengan tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun
berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau (Rukmana ,1997).
Warnadaunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarnakuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapatmenyerbuk
kupu-kupu, dan berwarna kuning. Proses penyerbukan bunga kacang hijau (Vigna
radiata L.)terjadi pada malam hari, pada pagi hari bunga akan mekar dan menjadi
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Biji
kacang hijau terdiri atas tiga bagian utama, yaitu kulit biji (10%), kotiledon (88%)
dan lembaga (2%). Pada bagian kulit biji kacang hijau mengandung mineral
antara lain fosfor (P), kalsium (Ca), dan besi (Fe).Kotiledon banyak mengandung
pati dan serat, sedangkan lembaga merupakan sumber protein dan lemak
(Ashari, 1995).
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan
setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji
(Ashari, 1995).
Syarat Tumbuh
Iklim
dapattumbuh baik pada tanah dengan ketinggian sekitar 0-500 meter dengan
penyinaran10 jam per hati. Kelembaban optimum bagi pertumbuhan kacang hijau
adalah 65%sedang curah hujan 750-900 mm/th dengan distribusi yang merata
(Pradhan, 1997).
yang ideal untuk tanaman kacang hijau adalah daerah yang bersuhu 25oC-27oC
perbulan, dan cukup mendapat sinar matahari (tempat terbuka) (Pradhan, 1997).
ini cocok ditanam pada musim kering (kemarau) yang rata-rata curah hujannya
rendah. Didaerah curah hujan tinggi, pertanaman kacang hijau mengalami banyak
hambatan dan gangguan, misalnya mudah rebah dan terserang penyakit. Produksi
tanaman kacang hijau pada musim hujan umumnya lebih rendah dibandingkan
Tanah
yang tidak terlalu banyak mengandung partikel liat. Tanah dengan kandungan
bahan organik tinggi sangat cocok untuk tanaman kacang hijau. Tanah berpasir
pun dapat digunakan untuk menanam tanaman kacang hijau, asalkan kandungan
Adapun tanah yang dianjurkan, yaitu tanah latosol dan regosol. Kedua
jenis tanah ini akan lebih baik bila digunakan setelah ditanami tanaman padi
optimal, yaitu antara 5,5- 6,5. Pada tanah dengan pH di bawah 5,5 perlu diberi
(Aak, 1993).
500 m dpl. Curah hujan yang rendah cukup di toleransi tanaman ini apalagi pada
tanah yang diairi seperti padi. Tanah yang ideal adalah tanah ber pH5,8 dengan
kandungan fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang yang cukup agar
bidang biologi dan merupakan resultante dari integrasi berbagai reaksi biokimia,
peristiwa biofisik dan proses fisiologis yang berinteraksi dalam tubuh tanaman
bersama denganfaktor luar. Titik awalnya adalah sel tunggal, yaitu zigot yang
saja terjadi perubahan bentuk, tetapi juga perubahan aktivitas fisiologi, susunan
suatu periode pertumbuhan yang hebat. Di bagian akar kita menemukan bahwa
tersebut kemudian kehilangan daya tumbuh, sel yang paling tua atau yang paling
ujung letaknya dari apex, dan akhirnya mereka melewati / memasuki fase
kematangan atau kondisi yang dewasa. Dengan kata lain, setiap bagia akar
apikal berada pada ujung akar dan pada pucuk tunas, menghasilkan sel-sel untuk
Contoh pertumbuhan primer, yaitu bagian ujung akar yang bertambah panjang
dan terbentuknya tunas atau daun pertama. Pada tumbuhan berkayu terdapat juga
terbentuk dari sel- sel yang membelah ke samping di sepanjang akar dan tunas.
Kurva Sigmoid
menurut waktu. Oleh karena itu bila laju tumbuh digambarkan dengan suatu
grafik, dengan laju tumbuh ordinat dan waktu pada absisi, maka grafik itu
tanaman yang diawali dengan munculnya radikal pada testa benih. Proses
dengan waktu (t) ini berarti bahwa laju pertumbuhan lambat pada awalnya tapi
Semakin besar organisme semakin cepat tumbuh. Pada fase linear, pertambahan
ukuran berlangsung secara konstan, biasa pada laju maksimum selama beberapa
yang konstan pada bagian atas kurva tinggi tanaman dan oleh bagian datar kurva
laju tumbuh di bagian bawah. Pada fase penuaan dicirikan oleh laju pertumbuhan
ketinggian ± 25mdpl bulan Maret 2018 pukul 13.00 WIB Sampai April 2018.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum kurva sigmoid ini antara
lain pacak sebagai pemberi tanda dan pembatas, tali plastik sebagai alat bantu
pengukuran dan pemetakan lahan, spanduk sebagai pembatas lahan, buku data
untuk mencatat hasil pengamatan data pertumbuhan, top soil sebagai sumber
bahan organik tanah, kompos sebagai pemberi nutrisi bagi tanaman, pasir
untukmemperbaiki tekstur tanah, kertas label sebagai pemberi tanda pada polybag,
batu bata sebagai alas tempat peletakan polybag agar tidak terendam, benih
jagung (Zea maysL.) dan kacang hijau (Vigna radiata L.) sebagai objek yang
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kurva sigmoid ini antara
lain cangkul sebagai alat bantu pengolahan tanah, meteran sebagai alat bantu
spanduk, ember plastik untuk mengambil tanah, pulpen sebagai alat tulis, parang
sebagai alat bantu sanitasi dan gelas aqua sebagai tempat merendam benih.
Prosedur Praktikum
1) Pembukaan Lahan
2) Pembuatan Media
- Disiapkan bahan berupa polybag 5 kg, top soil, kompos, pasir, dan kertas
label.
- Dituangkan top soil, kompos dan pasir pada spanduk dengan perbandingan 2 :
3) Penanaman
- Direndam masing-masing benih jagung (Zea mays L.) dan kacang hijau
(Vigna radiata L.) yang akan ditanam pada polybag. Perendaman dilakukan
- Ditanam benih kacang hijau (Vigna radiata L.) dengan membuat 2 buah
Hasil
Tinggi Tanaman Jagung (Cm)
Tanggal SAMPE SAMPE JUMLA RATAA
Pengamatan L1 L2 H N
11,76923 12,13846
10-Mar-16 23,90769 11,95385
1 2
24,26923 22,94615
17-Mar-16 47,21538 23,60769
1 4
29,66923 34,36153
24-Mar-16 64,03077 32,01538
1 8
53,09230 52,23076
31-Mar-16 105,3231 52,66154
8 9
69,13846 67,84615
07-Apr-16 136,9846 68,49231
2 4
86,99230 93,57692
14-Apr-16 180,5692 90,28462
8 3
100,7307 99,75384
21-Apr-16 200,4846 100,2423
7 6
110,0076 108,6538
28-Apr-16 218,6615 109,3308
9 5
120
109.33
100 100.24
90.28
80
68.49
60
52.66
40
32.02
20 23.61
11.95
0
1 2 3 4 5 6 7 8
2,230769 2,307692
10-Mar-16 4,538462 2,269231
2 3
3,769230 3,538461
17-Mar-16 7,307692 3,653846
8 5
4,384615 4,615384
24-Mar-16 9 4,5
4 6
5,384615 5,538461
31-Mar-16 10,92308 5,461538
4 5
07-Apr-16 6,076923 6,153846 12,23077 6,115385
1 2
6,384615 6,384615
14-Apr-16 12,76923 6,384615
4 4
8,076923 8,076923
21-Apr-16 16,15385 8,076923
1 1
10,46153
28-Apr-16 10 20,46154 10,23077
8
12
10 10.23
8 8.08
6 6.12 6.38
5.46
4.5
4 3.65
2 2.27
0
1 2 3 4 5 6 7 8
6,523076 7,761538
17-Mar-16 14,28462 7,142308
9 5
6,946153 9,846153
24-Mar-16 16,79231 8,396154
8 8
11,12307 18,93846
31-Mar-16 30,06154 15,03077
7 2
14,26153 14,69230
07-Apr-16 28,95385 14,47692
8 8
16,58461 18,38461
14-Apr-16 34,96923 17,48462
5 5
23,82307 21,10769
21-Apr-16 44,93077 22,46538
7 2
31,65384 29,37692
28-Apr-16 61,03077 30,51538
6 3
31,00769
05-Mei-16 32,4 63,40769 31,70385
2
35
30.52 31.7
30
25
22.47
20
17.48
15 15.03 14.48
10
7.14 8.4
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8
1,846153 2,076923
17-Mar-16 3,923077 1,961538
8 1
3,461538 3,538461
24-Mar-16 7 3,5
5 5
4,461538 4,230769
31-Mar-16 8,692308 4,346154
5 2
5,384615 5,538461
07-Apr-16 10,92308 5,461538
4 5
6,538461 6,769230
14-Apr-16 13,30769 6,653846
5 8
8,769230 7,692307
21-Apr-16 16,46154 8,230769
8 7
10,69230 9,384615
28-Apr-16 20,07692 10,03846
8 4
10,69230
05-Mei-16 12 22,69231 11,34615
8
12
11.35
10 10.04
8 8.23
6.65
6
5.46
4.35
4
3.5
2 1.96
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Pembahasan
dapat dilihat dari rataan tinggi tanaman jagung pada minggu pertama sampai
minggu ke 4 yaitu 11,9 cm menjadi 52,6 cm. Fase ini menunjukkan adanya
pertambahan ukuran. Hal ini sesuai literatur Salisbury dan Ross (1996) yang
Dari hasil pengamatan, tanaman jagung memiliki fase linear. Hal ini dapat
dilihat dari rataan tinggi tanaman jagung pada minggu ke 5 dan ke 7 yaitu 52,6 cm
menjadi 100,2 cm. Pada fase ini menunjukkan adanya pertumbuhan yang konstan.
Hal ini sesuai literatur Salisbury dan Ross (1996) yang menyatakan bahwa pada
Dari hasil pengamatan, tanaman jagung memiliki fase penuaan. Hal ini
dapat dilihat dari rataan tinggi tanaman jagung pada minggu keketujuh dan
kedelapan yaitu 100,2 cm menjadi 109,3 cm. Fase ini menunjukkan adanya
penurunan pertambahan ukuran. Hal ini sesuai literatur Salisbury dan Ross (1996)
yang menyatakan bahwa fase penuaan dicirikan dengan laju nya pertumbuhan
yang menurun.
Hal ini dapat dilihat dari rataan tinggi tanaman kacang hijau pada minggu kesatu
dan ketiga yaitu 3,4 cm menjadi 15,03 cm. Fase ini menunjukkan adanya
pertambahan ukuran. Hal ini sesuai literatur Salisbury dan Ross (1996) yang
Dari hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mengalami fase linear. Hal
ini dapat dilihat dari rataan tinggi tanaman kacang hijau pada minggu ke empat
dan ketujuh yaitu 14,47 cm menjadi 30,51 cm. Pada fase ini mengalami
pertumbuhan secara konstan. Hal ini sesuai literatur Salisbury dan Ross (1996)
yang menyatakan bahwa pertambahan ukuran secara konstan pada laju maksimum
Hal ini dapat dilihat dari rataan tinggi tanaman kacang hijau pada minggu ketujuh
dan kedelapan yaitu 30,51 cm menjadi 31,70 cm. Fase ini mengalami penurunan
karena tanaman mencapai kematangan. Hal ini sesuai literatur Salisbury dan Ross
(1996) yang menyatakan bahwa saat tumbuhan sudah mencapai kematangan dan
sebesar 10,23 helai. Sedangkan pada tanaman kacang hijau memiliki rataan
jumlah daun sebesar 11,34 helai. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan dan
perkembangan vegetatif tumbuhan. Hal ini sesuai literatur Susilo ( 1990) yang
daun terbentuk.
Kesimpulan
1. Fase logaritmik tanaman jagung adalah 11,9 cm menjadi 52,6 cm pada minggu
2. Fase linear tanaman jagung adalah 52,6 cm menjadi 100,2 cm pada minggu
3. Fase penuaan tanaman jagung adalah 100,2 cm menjadi 109,3 cm pada minggu
5. Fase linear tanaman kacang hijau adalah minggu ke empat dan ketujuh yaitu
6. Fase penuaan tanaman kacang hijau adalah minggu ketujuh dan kedelapan
7. Dari hasil pengamatan tanaman jagung memiliki rataan jumlah daun sebesar
10,23 helai.
8. Pada tanaman kacang hijau memiliki rataan jumlah daun sebesar 11,34 helai
Saran
3
4
5
6
7
02
DAFTAR PUSTAKA
Decoteau, D. R. 2000. Vegetable Crops. Prentice Hall Upper Saddle River, USA.