“Stomata”
Disusun oleh:
Nama : Ghifari Almahmudsyah
NIM : 225040201113025
Kelas :A
Asisten : Ariesta Yudha Setiawan S.P, M.P.
Mulut daun dikenal dengan stomata. Stomata pada daun berupa lubang atau celah
yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel
khusus yang disebut sel penutup. Bentuk dan posisi stomata pada daun beragam,
bergantung pada spesies tumbuhannya. Stomata terletak pada sisi atas dan bawah daun,
atau hanya terletak pada permukaan bawah daun.
1.2 Tujuan
1. Memahami definisi Stomata
2. Mengetahui Fungsi Stomata
3. Mengetahui Bagian-bagian Stomata
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya
Stomata
5. Mengetahui Perbedaan Stomata pada tanaman monokotil dan tanaman Dikotil
6. Mengetahui Perbedaan Stomata pada tanaman Darat dan tanaman Air
1.3 Manfaat
Dengan laporan praktikum ini mahasiswa mampu memahami definisi stomata,
Fungsi stomata, Bagian-bagian stomata, faktor-faktor yang mempengaruhi membuka dan
menutupnya stomata. Mahasiswa juga dapat mengetahui perbedaan stomata pada
tanaman monokotil dan tanaman dikotil, perbedaan tanaman darat dan tanaman air.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi stomata yang utama berperan penting dalam fotosintesis, transportasi air tanaman
danpertukaran udara. Kepadatan stomata dan lubang stomata akan terpengaruh karena
faktorlingkungan seperti konsentrasi karbon dioksida, tingkat cahaya, temperatur udara,
dan durasi siang hari. Penurunan jumlah stomata merupakan cara tanaman merespon
meningkatkan karbon dioksida dalam atmosfer. Jadi kita bisa mendeteksi tentang
perubahan lingkungan melalui perilaku stomata pada tumbuhan. Saat kualitas udara tidak
baik maka stomata akan menurun.
Anomostik (Citrulus): Sejumlah sel yang mengelilingi sel penjaga yang tidak
berbeda ukuran
dan bentuknya dari sel epidermis lainya. Contoh: Piperaceaea(sirih-sirihan,
missal tanaman sirih)
Anisostik (Sedum): Sel tetangga terdiri dari tiga yang tidak sama besar
mengelilingi sel penjaga. Contoh: Solanum(tomat, kentang, terong)
Parasistik (Vigna): Setiap sel penjaga diiringi sel tetangga yang sejajar dengan
sumbu celah. Contoh: Rubiupaceae(Suku ini terdiri atas pepohonan, perdu, liana,
atau herbal yang
tumbuh di atas tanah, missal mengkudu dan kopi)
Diasitik (Dianthus): Sel penjaga dikeliingi oleh dua sel penjaga yang dindingnya
sama besar dan tegak lurus pada sumbu celah stoma.
Contoh: Acanthaceae(kenikir, polong-polongan)
Aktinositik (Lannea): Sel yang susunannya melingkar radial memanjang ke arah
sel penutup.
Bentuk dindingnya segilima atau enam. Terdiri dari empat atau lebih sel tetangga.
Contoh: Musaceae(pisang-pisangan)
Saiklositik (Schinopsis): Sel tetangga empat atau lebih melingkar memutar radial
kearah sel
penjaga membentuk lingkaran sempit . Bentuknya persegi panjang dan tidak berbeda
jauhdengan bentuk sel penjaga. Contoh: Palmae(palem-paleman missal kelapa dan
sagu)Pada monokotil, sel penutup Gramineae memiliki struktur yang khusus dan
seragam. Bila dilihat dari permukaan daun, sel penutup ramping di tengah dan
menggelembung diujungnya. Dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping
sebuah sel penutup. Tipe ini disebut dengan tipe halter. Letak stomata pada epidermis
bermacam-macam, ada yang sejajar dengan permukaan epidermis (panerofor) dan ada
pula yang tenggelam di bawah permukaan epidermis (kriptofor)
1. Faktor eksternal
Jam biologis memicu serapan ion pada pagi hari sehingga stomata membuka,
sedangkan malam hari terjadi pembebasan ion yang menyebabkan stomata menutup
(Setiawati and Syamsi, 2019). Jadi intinya ialah di tekanan vigor pada tanaman.
Sel Penutup
Celah (Porus)
Sel tetangga
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Stomata adalah alat pernapasan bagi tumbuhan yang terdapat pada bagian daun.
Stomata pada daun berupa lubang atau celah yang terdapat pada epidermis organ
tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup.
Stomata merupakan salah satu bagian dari organ daun yang umumnya berada di jaringan
epidermis baik epidermis atas ataupun epidermis bawah. (Anita et al., 2019). . Jika jumlah
stomata banyak maka akan berukuran kecil, sedangkan jika stomata berukuran besar
maka jumlah stomata sedikit (Tambaru, 2013).
Pada daun mangga tewrdapat bagian-bagian stomata yaitu Sel penutup (Guard cell),
Sel tetangga, dan Celah Porus. Dikotil merupakan tanaman C3 sehingga stomatanya lebih
sedikit dan menyebar yang bertujuan untuk mengurangi penguapan. Sementara itu untuk
tanaman monokotil yang tergolong C4 ialah stomata banyak dan berjajar sebab butuh
penguapan yang lebih besar.
5.2 Saran
Dalam kegiatan praktikum agak kurang efisien dikarenakan waktu dan perlengkapan
alat yang ada di laboratorium. Pada kegiatan praktikum selanjutnya diharapkan ada
penambahan specimen pengamtan agar praktikan dapat lebih banyak mengamati bagian-
bagian stomata pada specimen daun yang beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.