Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TANAMAN

“ENZIM PAPAIN”

Disusun oleh:
Nama : Ghifari Almahmudsyah
NIM : 225040201113025
Kelas : Agroekoteknologi-KA
Asisten Praktikum : Hana Syifa Salsabila Hasibuan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kediri
2023
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Papain adalah sejenis enzim proteolitik yang terdapat pada buah pepaya.
Enzim ini memiliki kemampuan untuk memutus ikatan peptida protein, yang
memungkinkannya digunakan di berbagai bidang seperti makanan, farmasi, dan
kosmetik. Enzim papain pertama kali diisolasi pada tahun 1876 oleh seorang ahli
kimia Belanda bernama J. Bredig. Sejak saat itu, enzim papain telah menjadi
bahan penelitian di banyak laboratorium di seluruh dunia. Penelitian terus
mengungkapkan lebih banyak tentang sifat dan potensi penggunaan enzim papain.
Salah satu kegunaan utama enzim papain adalah dalam industri makanan,
terutama dalam penggilingan daging dan pengolahan susu. Enzim papain juga
digunakan untuk membuat obat-obatan seperti suplemen protein dan enzim
pencernaan. Selain itu, enzim papain juga memiliki sifat antiradang dan analgesik
sehingga banyak digunakan dalam pengobatan alternatif untuk mengurangi rasa
sakit dan peradangan.
Namun, enzim papain juga memiliki beberapa efek samping yang perlu
diperhatikan, terutama pada orang yang alergi terhadap enzim ini. Oleh karena itu,
produk yang mengandung enzim papain harus digunakan dengan hati-hati dan di
bawah pengawasan medis bila perlu.
Pada laporan praktikum ini, kita akan membahas lebih dalam tentang khasiat
dan kegunaan enzim papain, serta efek samping yang terkait dengan
penggunaannya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang enzim papain dan memberikan informasi yang bermanfaat kepada
masyarakat, terutama dalam memilih produk yang mengandung enzim papain. 
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktikum ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi enzim Papain
2. Untuk mengetahui karakteristik enzim Papain
3. Untuk mengetahui peran enzim Papain di bidang pertanian
4. Untuk mengetahui mekanisme kerja enzim Papain
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan laporan praktikum ini yaitu akan membantu
mahasiswa dalam mengetahui definisi enzim papain, karakteristik enzim papain,
mahasiswa tau praktikan dapat memahami peran enzim dalam bidang pertanian,
dan mekanisme kerja enzim papain.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Enzim Papain
Papain merupakan enzim proteolitik hasil isolasi dari getah papaya (Sekar
Briani, Darmanto and Rianingsih, 2014).
Enzim papain adalah enzim yang terdapat pada getah atau daun pepaya
yang merupakan jenis enzim proteolitik yaitu enzim yang mengkatalisa reaksi
pemecahan rantai polipeptida pada protein dengan cara menghidrolisis ikatan
peptidanya menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti dipeptida dan asam
amino (Suirta and Astitiasih, 2020).
Papain is a sulphydryl enzyme isolated from papyra latex and is readily
available from a number of sources (Babu, 2019).
Papain is a cysteine protease acquired from the latex of the papaya plant
(Carica papaya) and has been used for protecting plants against insects (Singh,
Shrivastava and Ojha, 2019).
2.2 Karakteristik Enzim Papain
Enzim papain memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Nilai pH optimum papain yaitu 5 sampai 6,5 (Wening and Herdyastuti,
2021).
2. Suhu optimum enzim papain yaitu 50 ℃ - 60 ℃ (Zusfahair, Ningsih and
Habibah, 2014).
3. Enzim papain bersifat mudah larut dalam air (Cahyono et al., 2018).
2.3 Peran Enzim Papain di Bidang Pertanian
Peran enzim papain di bidang pertanian, yaitu :
1. Perlindungan tanaman: Sebagai bahan pembuatan pestisida alami
dikarenakan apabila enzim papain masuk ke dalam tubuh serangga akan
menimbulkan reaksi kimia dalam proses metabolisme tubuh yang dapat
menyebabkan terhambatnya hormon pertumbuhan (Subekti and
Rahmawati, 2023).
2. Sebagai peningkat kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) yakni pemanfaatan
enzim papain sebagai pengekstrak daging buah kelapa (Suirta and
Astitiasih, 2020).
3. Pengolahan tanaman pangan: enzim papain dapat membantu proses
pelunakkan kacang kedelai, secara tidak langsung berfungsi untuk
membantu menyuburkan pertumbuhan kapang (Nurhaerani, Hartati and
Azmin, 2022).
2.4 Mekanisme Kerja Enzim Papain
Mekanisme kerja papain melibatkan triad katalitik yang terbentuk antara
(Cys25, His159, dan Asn 175) pada enzim papain serta atom O pada substrat
(bakteri). Gugus amida dari Asn175 akan menarik proton dari inti imidazol
His159 sehingga kebasaannya meningkat. Inti imidazol dari His159 akan menarik
H+ dari–SH pada Cys25 sehingga kenuklofilikan gugus SH bertambah. Sementara
itu nitrogen amida dari Cys25 membentuk ikatan hidrogen dengan atom O gugus
karbonil pada substrat. Ikatan hidrogen kedua terbentuk antara gugus –NH2 dari
Gln 19 dengan O gugus karbonil pada substrat. Keadaan ini akan mempermudah
penyerangan ion sulfida (S2-) terhadap gugus C=O dari substrat yang diikuti oleh
pecahnya katan peptida dari substrat membentuk suatu amina (Davit Nugraha et
al., 2022).
Mekanisme kerja enzim papain yaitu aktivitas enzim papain dalam
memecah protein dengan cara menghidrolosis protein dimulai dengan proses
pemecahan substrat menjadi produk oleh gugus histidin dan sistein pada sisi aktif
enzim. Mula-mula terjadi ikatan kovalen antara substrat dengan enzim yaitu gugus
sistein (Cys-25) yang bersifat sangat reaktif dengan substrat pada sisi aktif papain
berbentuk tetrahedral. Kemudian gugus histidin (His-159) berikatandengan
nitrogen yang terdapat di dalam substrat. Akibatnya gugus amin pada substrat
terdifusi dan digantikan kedudukannya oleh molekulmolekul air yang pada
akhirnya menghidrolisis hasil intermediet sehingga enzim bias kembali kedalam
bentuk dan fungsinya seperti semula (Prihatini and Dewi, 2021).
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan

No Alat dan bahan Fungsi


.
1. Gelas Ukur Untuk mengukur bahan yang digunakan
2. Tabung Reaksi Sebagai wadah untuk melakuakan reaksi
kimia bahan praktikum
3. Termometer Raksa Untuk mengukur suhu bahan pengamatan
praktikum
4. Pemanas Untuk memanaskan aquadest atau air
5. Beaker glass Sebagai wadah bahan praktikum
6. Pipet tetes Untuk mengambil cairan atau bahan
pengamatan
7. Pengaduk kaca Untuk mengaduk pencampuran bahan
praktikum
8. Asam asetat Bahan pengamatan praktikum
9. Enzim papain Bahan pengamatan praktikum
10. Susu bubuk Bahan pengamatan praktikum

3.2 Cara kerja

3.3 Analisa Perlakuan

Anda mungkin juga menyukai