ENZIM III
(Enzim Papain)
KELOMPOK 2
NO NAMA NIM
PROGRAM DIPLOMA
BOGOR
Pendahuluan
Latar belakang
Enzim papain adalah enzim yang terdapat pada getah pepaya merupakan
jenis enzim proteolitik yaitu enzim yang mengkatalisa reaksi pemecahan rantai
polipeptida pada protein dengan cara menghidrolisa ikatan peptidanya menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti dipeptida dan asam amino.
Kualitas getah sangat menentukan aktivitas proteolitik dan kualitas tersebut
tergantung pada bagian tanaman asal getah tersebut dan berdasarkan penelitian
yang sudah dilakukan bagian tanaman yang mengandung getah dengan kualitas
aktivitas proteolitik yang baik ada pada bagian buah, batang dan daun (Winarno
2008).
Secara umum yang dimaksud dengan papain adalah salah satu enzim
proteolitik yang dihasilkan dari isolasi penyadapan getah buah pepaya (Carica
papaya, L.). Papain memiliki EC 3.4.4.10 yang tersusun atas 212 residu asam
amino dengan berat molekul 21000 Dalton. Enzim papain termasuk enzim
proteolitik dan enzimnya disebut protase. Sifat kimia enzim protase tergantung
dari jenis gugusan kimia yang terdapat dalam enzim tersebut. (Hasanah 2005)
Rumusan masalah
Metode praktikum
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tabung reaksi, rak
tabung, bulp hitam, bulp merah, gegep kayu, kaki tiga, kasa asbes, gelas piala 500
ml dan 100ml, pipet mohr 10 ml, botol semprot, pipet tetes.
Bahan- bahan yang digunakan adalah ekstrak papain, HCl 0,4 %, akuades,
Na-karbonat 0,5 %, indikator universal, fibrin
(+) : Berubah
Papain termasuk protease yang tahan terhadap suhu tinggi. Papain juga
dinyatakan sebagai protease komersial tanaman yang memiliki spesifitas yang
luas dengan suhu optimum 60-75 oC (Suhartono 1989). Papain mempuyai daya
tahan panas lebih tinggi dari pada enzim lainnya. Keaktivan enzim papain hanya
menurun 20% pada pemanasan 70 oC (Winarno 1986). Trombin berfungsi sebagai
enzim yang dapat mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrinogen adalah suatu
protein yang terdapat dalam plasma. Adapun fibrin adalah protein berupa benang-
benang yang tidak larut dalam plasma. Benang-benang fibrin yang terbentuk akan
saling bertautan sehingga sel-sel darah merah beserta plasma akan terjaring dan
membentuk gumpalan. Jaringan baru akan terbentuk menggantikan gumpalan
tersebut dan luka akan menutup. Dalam tabel hasil pengamatan dapat dilihat
bahwa pelepasan fibrin terjadi pada suhu 75 oC. Hal ini sesuai dengan pernyataan
bahwa enzim papain bekerja pada suhu optimumnya yaitu pada suhu 75 oC.
Simpulan
Daftar pustaka
Lidya, Bevi, dan Nancy S.D. 2000. Dasar Bioproses. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Sani . 2008. Penambahan Natrium, Bisulfit Pada Kualitas Enzim Papain Dari
Getah Pepaya Secara MCU. Jakarta : Unesa Press
Suhartono, M.T. 1989. Enzim dan Bioteknologi. Bogor : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Antar Universitas
Bioteknologi Institut Pertanian Bogor
Sumarlin dkk. 2011. Penghambatan Enzim Pemecah Protein (Papain) Oleh
Ekstrak Rokok, Minuman Beralkohol Dan Kopi Secara In Vitro. Jurnal
Kimia.Vol. 2 No. 3. Hal 449-458
Winarno F.G. 1986. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama