BIOKIMIA 1
PERCOBAAN V
AKTIVITAS ENZIM PROTEASE PADA NANAS
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS MATARAM
2022
PERCOBAAN 1II
Perlakuan Hasil
Ekstrak nanas + buffer Berwarna bening
fosfat
Kasein + Ekstrak enzim +
Berwarna bening kekuningan
buffer fosfat
Kasein + buffer fosfat Berwarna bening
Larutan diinkubasi pada Setelah diinkubasi warna larutan tetap sama
suhu 40-50°C seperti sebelumnya
Larutan didinginkan dengan Setelah didinginkan:
air es Tabung A : berwarna kuning memudar
Tabung B : tetap berwarna bening
Larutan disentrifugasi Tidak terjadi perubahan
Filtrat + Reagen Biuret Berwarna bening kekuningan
Kasein + buffer fosfat + Berwarna bening kebiruan
Reagen Biuret
2.
Pembahasan
Enzim merupakan sekelompok protein yang mengatur dan menjalankan
perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologi. Enzim dihasilkan oleh organ-
organ pada hewan dan tanaman yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi,
seperti hidrolisis, oksidasi, reduksi, isomerasi, adisi, transfer radikal, pemutusan
rantai karbon. Secara umum, enzim menghasilkan kecepatan, spesifikasi, dan
kedali pengaturan terhadap reaksi dalam tubuh. Enzim berfungsi sebagai
katalisator, yaitu senyawa yang meningkatkan kecepatan reaksi kimia. Enzim
protease merupakan enzim yang berfungsi menghidrolisis ikatan peptida pada
protein menjadi oligopeptida dan asam amino. Protease dibagi menjadi protease
serin, protease tiol, protease aspartat dan protease logam. Dewasa ini industri
enzim telah berkembang pesat dan menempati posisi penting dalam bidang
industri.
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui aktivitas enzim protease
pada nanas secara kualitatif. Enzim bromelin merupakan salah satu jenis enzim
protease yang mampu menghidrolisis ikatan peptida pada protein menjadi molekul
yang lebih kecil yaitu asam amino sehingga mudah dicerna tubuh. Enzim bromelin
terdapat dalam semua jenis jaringan tanaman nanas. Sekitar setengah dari protein
dalam nanas mengandung protease bromelin. Diantara berbagai jenis buah, nanas
merupakan sumber protease dengan konsentrasi tinggi dalam buah yang masak.
Enzim bromelin dapat diekstrak dari bagian batang atau buah pada nanas. Tetapi
kandungan enzim yang lebih banyak terdapat pada daging buahnya. romelin
diisolasi dari buah nanas dengan cara menghancurkan daging buah nanas untuk
mendapatkan ekstrak kasar enzim bromelin.
Percobaan kali ini adalah isolasi enzim protease yang ada pada buah nanas.
Nanas yang digunakan adalah nanas yang matang dan segar. Pada praktikum kali
menggugunakan larutan buffer fosfat dingin dengan pH 7 dalam mengisolasi
enzim protease. Kemudian dilakukan penyaringan dengan tujuan untuk
memisahkan antara ampas dengan filtrat dari buah nanas sambil diinkubasi dengan
tujuan untuk menjaga suhu. Filtrat yang dihasilkan kemudian disaring kembali dan
enzim protease sudah diisolasi. Salah satu fungsi pengisolasian ini adalah untuk
memisahkan sebuah enzim dengan pengotornya sehingga didapatkan enzim yang
murni. Enzim protease yang terdapat pada buah dan batang nanas ini berfungsi
untuk menguraikan molekul kecil dari sebuah protein.
Uji aktivitas enzim protease secara kualitatif ini digunakan kasein 0,65%
sebagai substrat dari enzim. Hidrolisis pada kasein ini berfungsi untuk
memperlihatkan aktivitas hidrolitik protease. Protease ini dapat melakukan
degradasi pada kasein yaitu dengan memutuskan ikatan peptide CO-NH dengan
masuknya air ke dalam molekul kasein yang dapat melepaskan asam amino.
Aktivitas enzim ini sangat dipengaruhi oleh pH sebagai mediumnya, pH ssaat
aktivitas maksimum adalah pH optimum untuk itulah diperlukan penambahan
buffer fospat. Penambahan buffer fospat ini berfungsi untuk menjaga serta
mempertahankan pH dari ekstrak enzim agar tetap stabil. PH optimum merupakan
pH saat gugus pemberi dan penerima proton yang berperan penting pada sisi
pengikat substrat sehingga substarat lebih mudah berinteraksi dengan sisi katalitik
enzim. Temperatur juga sangat mempengaruhi aktivitas dari enzim, karena
peningkatan temperature menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi dan secara
bersamaan meningkatkan kecepatan inaktivasi enzim. Setelah penambahan buffer
fospat dan enzim protease yang telah diisolasi kemudian diinkubasi selama 30
menit pada suhu 40-50°C. Larutan kasein yang ditambahkan dengan larutan buffer
fospat dan enzim protease yang semula kuning keruh berubah warna ketika
diinkubasi dan didinginkan. Setelah itu dilakukan sentrifugasi yang bertujuan
mengendapkan enzim dari sisa jaringan nanas yang sudah dihaluskan. Endapan
dan supernatant yang dihasilkan berwarna kuning. Supernatan yang dihasilkan
kemudian ditambahkahn dengan biuret yang berwarna ungu, menghasilkan warna
kekuningan, sedangkat larutan standar 0,5 ml kasein dan 1,5 ml buffer fospat pH 9.
Yang ditambahkan dengan biuret dihasilkan warna biru.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
1. Enzim protease merupakan enzim proteolitik yang hanya ada dibuah dan
batang nanas, yaitu enzim yang bisa menguraikan molekul kecil dari sebuah
protein
2. Aktivasi kerja dari enzim dipengaruhi oleh konsentrasi enzim dan substrat, pH,
activator, inhibitor, dan suhu.
3. Proses pendinginan sebelum sentrifugasi bertujuan untuk menjaga suhu setelah
ditambahkan buffer posfat karena aktivitas dari enzim sangat berpengaruh
terhadap suhu.
4. Penambahan buffer posfat bertujuan untuk menjaga pH optimal dari enzim
protease
DAFTAR PUSTAKA