Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Pertama-tama, arti kata “larutan”, di mana larutan tidak sama dengan air, melainkan
merupakan suatu campuran yang bersifat homogen, yang terdiri dari dua atau lebih zat. Yang
dimaksud larutan bersifat homogen adalah larutan memiliki komposisi yang merata atau
setiap bagian volumenya akan memiliki komposisi atau sifat yang sama. Zat yang jumlahnya
lebih sedikit disebut zat terlarut atau solut, dan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat
lain disebut pelarut. Misalnya larutan gula, maka gula merupakan zat terlarut, dan air
merupakan pelarut.

Larutan Elektrolit

larutan elektrolit adalah larutan yang memiliki partikel-partikel berupa ion-ion yang dapat
menghantarkan listrik. Berdasarkan proses pembentukan ion-ionnya (ionisasi), larutan
elektrolit dibagi menjadi 2 jenis, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. 

 Larutan Elektrolit Kuat adalah larutan elektrolit yang terurai sempurna


menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam
keadaan lebur. 

Karena sifat inilah larutan yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah larutan yang
masuk dalam kelompok larutan elektrolit kuat. 

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat adalah larutan yang sepenuhnya terionisasi untuk membentuk
ion bebas ketika dilarutkan, dan tidak ada molekul netral yang terbentuk dalam larutan. 

Semakin banyak tersedianya ion bebas dalam suatu elektrolit, semakin besar kapasitasnya
untuk membawa atau menghantarkan arus. Garam dapur termasuk elektrolit kuat karena
garam memiliki molekul yang dapat terionisasi jika dilarutkan dan akan memberikan larutan
tersebut kemampuan untuk menghantarkan listrik.

Garam dapur padat tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi ketika garam dilarutkan, ion-
ionnya yang dapat bergerak bebas dalam larutan, dan memungkinkan muatan mengalir.
Sedangkan, ion-ion garam dalam keadaan padat terikat dengan gaya antar partikel yang kuat.
Oleh karena itu, mereka tidak bebas bergerak dalam keadaan padat dan tidak dapat
menghantarkan listrik.

NaCl yang dilarutkan dalam air kemudian garam (padatan) larut menjadi ion-ion
komponennya, dapat diwakili oleh persamaan ionisasi:

NaCl(s) → Na+(aq) + Cl−(aq)

Nah, larutan NaCl (garam) bukan satu-satunya yang tergolong ke dalam larutan elektrolit
kuat. Karena terdapat beberapa larutan yang dapat menghantarkan arus listrik adalah NaOH
(soda api), H2SO4 (asam sulfat), HCl (asam klorida), dan KCl, yang semuanya juga termasuk
elektrolit kuat.

 Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi


ion atau mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai
menjadi ion tidak banyak dan menjadi penghantar listrik yang buruk.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah hanya sebagian terionisasi dalam air (biasanya 1%
sampai 10%). Karena itu, elektrolit lemah tidak seefisien elektrolit kuat dalam
menghantarkan listrik. 

Zat-zat dalam larutan elektrolit lemah biasanya meliputi asam lemah dan basa lemah, yang
sebagian besar merupakan senyawa kovalen. Beberapa molekul netral hadir dalam larutan
elektrolit lemah ini.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah CH3COOH (asam asetat), N4OH, HCN (hidrogen
sianida), dan Al (OH)3.

Hantaran elektrolit pada minuman berkarbonasi (sprite)

Minuman berkarbonasi adalah minuman tidak memiliki kandungan alkohol yang mengalami
proses karbonasi. Karbonasi terjadi ketika gas CO2 terlarut secara sempurna dalam air.
Proses ini akan menghasilkan sensasi karbonasi “Fizz” pada air berkarbonasi dan sparkling
mineral water. Hal tersebut diikuti dengan reaksi keluarnya buih (foaming) pada minuman
soda yang tidak lain adalah proses pelepasan kandungan CO2 terlarut di dalam air. Larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik karena didalam larutan terkandung ion-ion yang bebas
bergerak. Ion-ion tersebut berasal dari zat terlarut yang terurai menjadi ion-ion positif dan
ion-ion negatif yang bebas bergerak membawa arus listrik. Baik tidaknya hantaran listrik
yang diberikan bergantung pada banyaknya ion yang terbentuk. Jika ion yang terbentuk
banyak maka dapat menghantarkan listrik dengan baik dan jika ion yang terbentuk sedikit
maka hantaran listrik yang diberikan tidak begitu baik. Sprite merupakan minuman
berkarbonasi dan sprite merupakan larutan elektrolit lemah. Karena sprite mengandung ion2
yang dapat menghantarkan listrik deng kekuatan rendah. Dengan demikian karena ion yang
terbentuk sedikit, maka laju reaksinya banyak atau cepat karena terjadi sedikit tumbukan.

Anda mungkin juga menyukai