Anda di halaman 1dari 11

Se

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit – Materi


Kimia Kelas 10
Pernah dengar istilah larutan elektrolit dan non elektrolit? Elo penasaran gak sih kenapa listrik
bisa mengalir di air? Nah, fenomena ini adalah salah satu fenomena yang berhubungan dengan
contoh larutan elektrolit.

Atau mungkin elo pernah ngerasain pas rumah kalian kebanjiran, lampu atau listrik rumah kalian
justru malah dimatiin sama pihak PLN? Lagi-lagi karena ini berkaitan dengan sifat larutan
elektrolit dan non elektrolit. 

Ternyata banyak fenomena dalam hidup yang berhubungan dengan larutan elektrolit dan non
elektrolit. Tapi apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit sebenarnya ya?

Jika salah satu alasan mematikan listrik dalam keadaan banjir adalah takut listriknya mengalir di
dalam air, lalu sebenarnya apakah semua jenis air atau larutan juga bisa menghantarkan listrik?
Gimana kalau air cuka? Air gula? Atau air garam?

Selama ini kita pasti mengira bahwa semua jenis air merupakan konduktor, namun pada tahun
2016 seperti dilansir dari Science Alert, berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Mark
Johnson dari Yale University menyatakan bahwa air yang benar-benar murni tidak
menghantarkan listrik, dikarenakan kekurangan elektron bebas. 

Namun kebanyakan air yang ada di alam kita sudah bercampur dengan berbagai jenis sedimen
dan mineral yang kemudian mengionisasi molekul air, dan membuat memungkinkannya untuk
menghantarkan listrik. Inilah mengapa air atau H2O adalah salah satu contoh larutan elektrolit
lemah.

Selain larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah ternyata ada juga larutan senyawa non
elektrolit lho. Apa aja ya contoh larutan elektrolit kuat dan lemah serta larutan non elektrolit?

Daripada bingung, so kuy baca artikel ini sampe abis buat penjelasan lebih detailnya tentang dan
non elektrolit! 

Daftar Isi
 Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
 Elektrolit Senyawa Ion dan Kovalen
 Derajat Ionisasi
 Penerapan Larutan Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Sebelum mengenal jenis-jenis larutan, elo harus bisa menjawab pertanyaan apa pengertian
larutan elektrolit dan non elektrolit?

Pertama-tama, arti kata “larutan”, di mana larutan tidak sama dengan air, melainkan merupakan
suatu campuran yang bersifat homogen, yang terdiri dari dua atau lebih zat. 

Yang dimaksud larutan bersifat homogen adalah larutan memiliki komposisi yang merata atau
setiap bagian volumenya akan memiliki komposisi atau sifat yang sama. 

Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut atau solut, dan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat lain disebut pelarut.

Misalnya larutan gula, maka gula merupakan zat terlarut, dan air merupakan pelarut.

Larutan sendiri memiliki banyak jenisnya, di antaranya adalah larutan elektrolit dan larutan non
elektrolit yang akan gue bahas lebih lanjut di bawah ini. 

Larutan Elektrolit

Pertanyaan apa yang dimaksud larutan elektrolit secara sederhana bisa elo jawab kalo larutan
elektrolit adalah larutan yang memiliki partikel-partikel berupa ion-ion yang dapat
menghantarkan listrik. 

Berdasar proses pembentukan ion-ionnya (ionisasi), larutan elektrolit memiliki dibagi menjadi 2
jenis, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. 

 Larutan Elektrolit Kuat adalah larutan elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion
atau mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur. 

Karena sifat inilah larutan yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah larutan yang
masuk dalam kelompok larutan elektrolit kuat. 

Ciri-ciri larutan elektrolit kuat adalah larutan yang sepenuhnya terionisasi untuk membentuk ion
bebas ketika dilarutkan, dan tidak ada molekul netral yang terbentuk dalam larutan. 

Semakin banyak tersedianya ion bebas dalam suatu elektrolit, semakin besar kapasitasnya untuk
membawa atau menghantarkan arus.
Terus apa aja sih contoh larutan elektrolit kuat? Mungkin dari elo ada yang bertanya-tanya kalau
garam dapur termasuk elektrolit atau bukan ya?

Jawabannya, garam dapur termasuk elektrolit kuat karena garam memiliki molekul yang dapat
terionisasi jika dilarutkan dan akan memberikan larutan tersebut kemampuan untuk
menghantarkan listrik.

Ketika garam larut, ion-ionnya yang dapat bergerak bebas dalam larutan, dan memungkinkan
muatan mengalir.

NaCl yang dilarutkan dalam air kemudian garam (padatan) larut menjadi ion-ion komponennya,
dapat diwakili oleh persamaan ionisasi:

NaCl(s) → Na+(aq) + Cl−(aq)

Perlu elo ingat bahwa larutan elektrolit kuat selalu terdiri dari asam kuat, basa kuat dan garam.

Contoh larutan elektrolit kuat lainnya selain NaCl (garam) adalah NaOH (soda api),
H2SO4 (asam sulfat), HCl (asam klorida), dan KCl.

 Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi ion atau
mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai menjadi ion tidak banyak
dan menjadi penghantar listrik yang buruk.

Ciri-ciri larutan elektrolit lemah adalah hanya sebagian terionisasi dalam air (biasanya 1%
sampai 10%). Karena itu, elektrolit lemah tidak seefisien elektrolit kuat dalam menghantarkan
listrik. 

Zat-zat dalam larutan elektrolit lemah biasanya meliputi asam lemah dan basa lemah, yang
sebagian besar merupakan senyawa kovalen. Beberapa molekul netral hadir dalam larutan
elektrolit lemah ini.

Contoh larutan elektrolit lemah adalah CH3COOH (asam asetat), N4OH, HCN (hidrogen
sianida), dan Al (OH)3.
Air juga merupakan elektrolit yang sangat lemah. Ionisasi air murni dapat diwakili oleh
persamaan ionisasi H2O → H+ + OH-.

Larutan Non Elektrolit

Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik karena zat-zat yang dilarutkan tidak menghasilkan ion atau tidak
mengalami ionisasi sama sekali. 
Contoh larutan non elektrolit adalah Etil alkohol (etanol) karena tidak terionisasi ketika
dilarutkan dalam air. 

Contoh lain adalah glukosa dalam air membentuk larutan non elektrolit karena meskipun gula
larut dalam air, namun gula tetap mempertahankan identitas kimianya.

Ilustrasi larutan elektrolit dan non-elektrolit.


Gambar di atas merupakan salah satu contoh penggambaran perbedaan jumlah molekul ion yang
dimiliki oleh elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit. 

Di mana larutan non elektrolit tidak menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas sehingga tidak
akan menghantarkan listrik, sedangkan pada larutan elektrolit kuat maupun lemah memiliki ion-
ion yang bergerak bebas.

Meskipun untuk larutan elektrolit lemah tidak menghasilkan ion sebanyak elektrolit kuat
sehingga lampu yang menyala pada elektrolit lemah tidak seterang atau dapat dikatakan menyala
redup dibandingkan elektrolit kuat. 

Nah, untuk mengetes seberapa paham elo dengan ketiga jenis larutan ini, gue punya satu contoh
soal nih yang bisa elo baca lengkap dengan pembahasannya:

Soal Latihan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit:

1. Dari kelompok senyawa berikut ini yang dalam larutannya menghantarkan listrik adalah?

 C₁₂H₂₂O₁₁ (Sukrosa)

 H2SO4 (Asam Sulfat)

 CO(NH₂)₂ (Urea)
 NH4OH (Amonium Hidroksida) 

 Al2(SO4)3 (Aluminium Sulfat) 

 HCN (Hidrogen Sianida)

Untuk menjawab latihan soal yang satu ini elo harus membedah masing-masing senyawa saat
terionisasi. 

 C₁₂H₂₂O₁₁ adalah nama lain dari sukrosa, senyawa ini tidak mengalami ionisasi
sehingga masuk dalam senyawa non-elektrolit dan tidak bisa menghantarkan listrik. 

 H2SO4 → 2H+ + SO42- dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa asam sulfat terurai sempurna
menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya. Asam sulfat juga adalah senyawa asam
kuat yang bisa menghantarkan listrik. 

 CO(NH₂)₂ adalah nama kimia dari urea, sama seperti sukrosa senyawa ini tidak
mengalami ionisasi sehingga masuk dalam senyawa non-elektrolit dan tidak bisa
menghantarkan listrik. 

 NH4OH → NH4+ + OH- dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa amonium hidroksida tidak
terurai sempurna menjadi ion, ditambah senyawa ini termasuk basa lemah dengan daya
hantar listrik lemah. 

 Al2(SO4)3 → 2Al 3+ + 3 SO42-  dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa Aluminium Sulfat
terurai sempurna menjadi ion atau mengalami ionisasi sepenuhnya. Sama seperti garam
dapur Aluminium Sulfat adalah kelompok garam yang bisa menghantarkan listrik. 

 HCN → H+ + CN–  dari hasil ionisasi ini terlihat bahwa Hidrogen Sianida tidak terurai
sempurna menjadi ion, ditambah senyawa ini termasuk asam lemah dengan daya hantar
listrik lemah. 

Jadi jawaban pertanyaan dari kelompok senyawa berikut ini yang dalam larutannya
menghantarkan listrik adalah zat yang bisa terionisasi sempurna dan masuk dalam senyawa asam
kuat, basa kuat atau garam yaitu: H2SO4  dan Al2(SO4)3.

Untuk mempermudah elo dalam menghafal, berikut ini adalah tabel contoh larutan elektrolit kuat
dan lemah serta larutan non-elektrolit: 
Contoh Larutan Elektrolit Kuat, Lemah dan Non Elektrolit

Elektrolit Senyawa Ion dan Kovalen

Berdasarkan dari terbentuknya ikatan ion dalam larutan, senyawa yang termasuk elektrolit adalah
senyawa ion dan kovalen polar, sedang untuk senyawa yang termasuk non elektrolit adalah
senyawa yang ikatan nya terbentuk dari senyawa kovalen non polar. 

Senyawa Ion
Larutan NaCl terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas dalam pelarutnya.
Sesuai namanya, senyawa ini terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas dalam pelarutnya,
contohnya larutan NaCl, dimana terdiri dari ion Na+ dan ion Cl-.

Senyawa NaCl hanya dapat menghantarkan listrik jika dilarutkan atau dilelehkan, sementara jika
dalam bentuk kristal atau padatan, NaCl tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion tidak
dapat bergerak bebas. 

Senyawa Kovalen Polar

Larutan HCl termasuk dalam senyawa kovalen polar.


Senyawa kovalen bersifat polar apabila dilarutkan kedalam air, karena air merupakan pelarut
polar. Antara molekul air dan molekul zat terlarut akan terjadi tarik menarik yang cukup kuat
untuk memutuskan ikatan-ikatan molekul tertentu, dan membentuk ion.

Sehingga dapat disimpulkan hanya senyawa kovalen polar yang dalam bentuk larutan saja yang
dapat menghantarkan listrik, sedangkan yang berbentuk lelehan dan padatan tidak dapat
menghantarkan listrik.

Contoh larutan yang termasuk dalam senyawa kovalen polar adalah larutan HCl atau yang biasa
disebut larutan asam klorida. 

Untuk mempermudah kalian mengingat dan memahaminya, kalian bisa tabel dibawah ini,
perbedaan elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen non polar.
Perbedaa
n elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen nonpolar
Sumber Tabel: e-modul.kemdikbud.go.id

Derajat Ionisasi

Derajat ionisasi adalah parameter larutan elektrolit yang berupa perbandingan antara jumlah zat
yang mengion dengan jumlah zat mula-mula, oleh karena itu digunakan persamaan sebagai
berikut

Rumus derajat ionisasi.


Dimana, 𝛂 = derajat ionisasi.

Dengan ketentuan sebagai berikut,

1. 𝛂=1, maka zat mengalami ionisasi sempurna, atau dapat digolongkan asam atau basa
kuat. 

2. 0<𝛂<1, maka zat mengalami ionisasi sebagian, atau dapat digolongkan asam atau basa
lemah. 

3. 𝛂=0, maka tidak mengalami ionisasi sama sekali. 


Penerapan Larutan Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, di awal artikel gue udah membahas mengenai pengertian, ciri sehingga contoh larutan
elektrolit. 

Kalau udah paham sekarang lanjut ke contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari hari. 

Meskipun rasanya terdengar cukup asing di telinga kita, dan jarang dipakai dalam komunikasi
sehari-hari, sebenarnya manfaat dari larutan elektrolit maupun non elektrolit banyak diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari lho.

Contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari hari adalah saat elo melihat iklan minuman
penyegar yang berkhasiat untuk menghilangkan dehidrasi. Minuman penyegar itu memang
dirancang untuk menyeimbangkan kondisi ion dalam tubuh. 

Dehidrasi adalah keadaan di mana tubuh kekurangan cairan, maka kita perlu mengonsumsi
cairan atau larutan oralit. Cairan oralit adalah cairan yang terdiri dari air, gula, dan garam, dan
biasa dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi pada orang yang sedang diare dan muntah. 

Tidak hanya itu, contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari hari juga terkait dengan
metabolisme tubuh, seperti sebagai ion pengaktif enzim, melancarkan impuls pada saraf, dan
lain-lain.

Selain itu, larutan elektrolit juga banyak digunakan atau diterapkan untuk sel elektrokimia seperti
bahan pengisi aki, baterai, dan lain-lain.

Kira-kira kalo disuruh sebutkan peranan larutan elektrolit dalam kehidupan sehari hari elo udah
bisa belum?

Nih, supaya gampang menghafalnya udah gue buat daftar contoh larutan elektrolit dalam
kehidupan sehari hari di bawah ini:

 Garam meja 

Atau NaCl bukan larutan elektrolit biasa, sering digunakan untuk bahan masakan Natrium dan
Klorida, adalah elektrolit utama dalam cairan ekstraseluler. 

Kadar Natrium dalam tubuh sangat mempengaruhi volume cairan ekstraseluler dan
memungkinkan sel saraf dan otot untuk berinteraksi satu sama lain, sedangkan Klorida
membantu menjaga tekanan osmotik cairan dalam tubuh.

 Air Laut
Melansir Studious Guy, ada banyak penelitian di seluruh dunia tentang elektrolit air laut yang
dapat membantu memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, serta menjaga fungsi tulang,
gigi, dan otot. 

Bentuk elektrolit ini memfasilitasi aktivitas cairan tubuh di jaringan untuk menjaga
keseimbangan cairan, keseimbangan asam-basa, permeabilitas membran, iritabilitas jaringan
(termasuk transmisi saraf dan kontraksi otot).

 Minuman Olahraga 

Minuman olahraga dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu: Isotonik, Hipertonik, dan Hipotonik. 

Minuman olahraga isotonik mengandung konsentrasi garam dan gula yang sama seperti dalam
tubuh manusia. 

Minuman olahraga hipertonik mengandung konsentrasi garam dan gula yang lebih tinggi
daripada tubuh manusia. 

Dan minuman olahraga hipotonik mengandung konsentrasi garam dan gula yang lebih rendah
daripada tubuh manusia.

 Cuka

Contoh asam yang baik bagi tubuh adalah cuka sari apel yang terdiri dari garam kalium dan
magnesium, bersama dengan asam asetat.

Senyawa-senyawa ini akan membantu menyeimbangkan kembali nilai pH aliran darah dengan
mengirimkan dosis elektrolit. Ini membuat otot dapat bekerja dengan dan efisien.

 Deterjen

Deterjen adalah senyawa yang meningkatkan sifat pembersihan air dengan menurunkan tegangan
permukaannya. 

Deterjen hampir mirip dengan sabun tetapi memiliki struktur kimia yang sedikit berbeda.

 Baterai 

Baterai adalah perangkat yang terdiri dari kombinasi satu atau lebih sel elektrokimia. Mereka
digunakan untuk menyalakan perangkat listrik seperti senter, ponsel, dan mobil listrik.

 Larutan Rehidrasi Oral (ORS)


Oral Rehydration Solutions (ORS) atau cairan oralit, adalah minuman elektrolit yang digunakan
untuk mengisi kembali mineral dan cairan pada orang yang menderita dehidrasi, terutama karena
diare. 

Dibandingkan dengan minuman olahraga, larutan oralit mengandung kalori yang jauh lebih
sedikit dan tidak mengandung sukrosa sama sekali, karena sukrosa berpotensi memperburuk
diare dengan menarik air ke dalam usus, meningkatkan risiko dehidrasi.

Jawablah soal berikut

Soal :

1. Tuliskan pengertian dari


A. Larutan Elektrolit
B. Larutan Elektrolit lemah
C. Larutan Elektrolit kuat
D. Larutan Non Elektrolit

2. Berikan 3 contoh dari


A. Larutan Elektrolit kuat
B. Larutan Elektrolit lemah
C. Larutan Non Elektrolit

3. Tuliskan ciri-ciri dari


A. Larutan Elektrolit kuat
B. Larutan Elektrolit lemah
C. Larutan Non Elektrolit

Anda mungkin juga menyukai