TEORI-TEORI ATOM
Teori atom Dalton
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi-bagi yang
disebut atom.
2. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama begitu pula atom dari unsur
yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia.
4. Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul.
5. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap.
Kelemahan model atom Dalton adalah tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik.
Teori atom Thompson
1. Atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu zat.
2. Atom berbentuk bola dengan muatan positif dan negatif tersebar merata di seluruh
bagian atom.
3. Atom bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan
negatif
4. Massa elektron jauh lebih kecil daripada massa atom.
Kelemahan model atom Thompson adalah tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif yang tersebar merata di seluruh bagian atom.
Teori atom Rutherford
1. Inti atom merupakan konsentrasi muatan positif
TINGKAT ENERGI
Jawaban: D
Nomor 5 (UN 2009)
Perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr adalah....
A. Elektron berputar mengelilingi inti dengan membebaskan sejumlah energi.
B. Elektron merupakan bagian atom yang bermuatan negatif.
C. Atom berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah.
D. Secara keseluruhan atom bersifat netral.
E. Massa atom terpusat pada inti atom.
Pembahasan:
Atom Rutherford menjelaskan elektron melepas energi ketika mengitari inti sedang Bohr
menjelaskan elektron tidak memancarkan/menyerap energi ketika mengitari inti.
Jawaban: A
Nomor 6 (UN 2010)
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:
1. Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan
positif.
2. Elektron mengorbit inti atom seperti planet mengorbit matahari.
3. Elektron mengorbit inti atom pada orbit yang stasioner tanpa memancarkan energi.
Yang membedakan model atom Rutherford dan model atom Thomson adalah pernyataan....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) saja
C. (2) saja
D. (3) saja
E. (1) dan (3) saja
Pembahasan:
Yang membedakan atom Thomson dengan atom Rutherford adalah no. 1 saja sedangkan no. 2
dan 3 adalah kesamaan dan perbedaan atom Rutherford dengan atom Bohr.
Jawaban: B
Nomor 7 (UN 2013)
Pernyataan atau data hasil pengamatan yang menjadikan kelemahan model atom Thompson
adalah...
A. Sebagian partikel alfa melewati lempeng emas tanpa mengalami pembelokan
B. Hamburan sinar alfa oleh elektron yang dihamburkan menjadi lebih besar
C. Muatan positif pada bola atom dinetralkan oleh elektron yang bermuatan negatif
D. Atom bersifat netral dengan elektron tersebar merata pada permukaan bola atom
E. Massa atom tersebar merata pada bola atom
Pembahasan
Kelemahan atom Thompson adalah tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif yang tersebar merata.
Jawaban: D
Diketahui:
n1 = 1
n2 = 3
Ditanya: E
Jawab:
E = - 13,6 eV (1/n22 - 1/n12)
E = - 13,6 eV (- 0,888) = 12,09 eV
Nomor 5
Dua partikel A dan B dengan massa berbeda (Ma = 289 Mb) memiliki energi kinetik yang
sama. Bila panjang gelombang de Broglie partikel A bernilai 0,2 nm, maka panjang
gelombang de Broglie partikel B adalaha...
A. 7,8 nm
B. 5,6 nm
C. 3,4 nm
D. 1,6 nm
E. 0,1 nm
Ringkasan materi dan Pembahasan soal UN tentang fluida statis dan dinamis
Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma tentang
fluida ini mencakup fluida statis dan fluida dinamis. Bahasan fluida statis meliputi
tekanan hidrostatis, prinsip Pascal dan hukum Archimedes,. Pada bahasanfluida
dinamis meliputi persamaan kontinuitas, asas Bernoulli dan venturimeter.
Ringkasan ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk mengukur tingkap
pemahaan sehingga pas buat menghadapi ujian nasional, ulangan harian atau
ujian lainnya. Soal-soal yang diambil adalah soal-soal ujian nasional dari
berbagai tahun agar bervariasi. Berikut ini pembahasan soal UN mengenai fluida
statis dan fluida dinamis.
FLUIDA STATIS
Tekanan
Tekanan adalah salah satu besaran fisika yang menyatakan gaya persatuan luas
permukaan.
Keterangan:
P = tekanan (N/m2 atau Pascal).
F = gaya (N).
A = luas permukaan (m2).
Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi didalam zat cair.
Keterangan:
P = tekanan hidostatis (Pa).
= massa jenis zat cair (kg/m3).
g = percepatan gravitasi (10 m/s2).
h = kedalaman (m).
Prinsip Pascal
Jika suatu zat cair dikenakan tekanan maka tekanan itu akan merambat ke
segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
Keterangan:
F1 = gaya pada pipa 1 (N).
F2 = gaya pada pipa 2 (N).
A1 = luas penampang 1 (m2).
A2 = luas penampang 2 (m2).
Hukum Archimedes
Sebuah benda yang sebagian atau keseluruhan dicelupkan ke dalam zat cair
akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan zat benda tersebut.
Keterangan:
FA = gaya ke atas atau gaya apung (N).
= massa jenis zat cair (kg/m3).
g = percepatan gravitasi (m/s2).
V = volume benda tercelup (m3).
Gambar diatas menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang tercelup
sebagian ke dalam zat cair. Untuk keadaan seperti gambar berlaku:
Atau,
Atau,
Keterangan:
= massa jenis zat cair (kg/m3)
b = massa jenis benda (kg/m3).
V = volume benda tercelup (m3).
Vb = volume benda (m3).
FLUIDA DINAMIS
Persamaan Kontinuitas
Keterangan:
A1 = luas penampang pipa 1 (m2).
A2 = luas penampang pipa 2 (m2).
v1 = laju fluida pipa 1 (m/s).
Asas Bernoulli
dan
Keterangan:
v = laju zat cair yang keluar dari lubang bocor (m/s).
h1 = jarak lubang ke permukaan zat cair (m).
h2 = jarak lubang ke dasar zat cair (m).
x = jarak pancaran.
2) Pipa venturimeter.
Jawaban: C
Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P tekanan udara, maka sesuai asas
Bernoulli rangcangan tersebut dibuat agar...
A. vA > vB sehingga PA > PB
B. vA > vB sehingga PA < PB
C. vA < vB sehingga PA > PB
D. vA < vB sehingga PA < PB
E. vA < vB sehingga PA = PB
Pembahasan
Tekanan berbanding terbalik dengan kecepatan fluida. Sehingga jika kecepatan
fluida besar maka tekanan kecil dan sebaliknya.
Jawaban: B
Nomor 4
Kaki kanan diisi dengan raksa (massa jenis 13,6 gr/cm 3). Kaki kiri diisi dengan zat
cair yang tidak tercampur dengan raksa. Masssa jenis cairan tersebut adalah...
A.
11,7 gr/cm3
B.
9,4 gr/cm3
C.
2,6 gr/cm3
D.
1,9 gr/cm3
E.
1,6 gr/cm3
Pembahasan
Untuk menghitung massa jenis cairan:
1 . h 1 = 2 . h 2
13,6 gr/cm3 . 12 cm = 2 . 14 cm
2 = 11,7 gr/cm3
Jawaban: A
Nomor 5
Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan bagian benda itu tercelup.
Bila massa jenis benda 0,6 gr/cm3 , maka massa jenis zat cair tersebut adalah...
A.
1800 kg/m3
B.
1500 kg/m3
C.
1200 kg/m3
D.
900 kg/m3
E.
600 kg/m3
Pembahasan
Untuk menghitung massa jenis cairan:
. V = b . V b
. 1/3 Vb = 0,6 gr/cm3 . Vb
2 = 1,2 gr/cm3 = 1200 kg/m3
Jawaban: C
Nomor 6
Didalam bejana yang berisia air mengapung segumpal es yang massa jenisnya
0,9 gr/cm3. Volume es yang tercelup ke dalam air 0,18 m3. Volume seluruh es
adalah..(massa jenis air 1 gr/cm3)
A.
0,2 m3
B.
0,25 m3
C.
0,3 m3
D.
0,41 m3
E.
0,5 m3
Pembahasan
Untuk menghitung volume es:
. V = b . V b
1 gr/cm3 . 0,18 m3 = 0,9 gr/cm3 . Vb Vb = 0,2 m3
Jawaban: A
Nomor 7
Air mengalir melalui pipa yang bentuknya seperti gambar.
Bila diketahui luas penampang A1 dua kali luas penampang A2, maka vA : vB
adalah...
A.
1:4
B.
1:2
C.
1:1
D.
2:1
E.
4:1
Pembahasan
Gunakan persamaan kontinuitas
A 1 . v 1 = A2 . v 2
2AB . vA = AB . vB
vA : vB = 1 : 2
Jawaban: B
Nomor 8
Dari sebuah tangki terbuka berisi air dari kran berada pada ketinggian air seperti
pada gambar!
Pembahasan
Untuk menghitung kecepatan v gunakan:
Jawaban: B
Nomor 9
Sebuah bak penampungan air setinggi 200 cm (g = 10 m/s2) dan pada dinding
terdapat lubang kebocoran (lihat gambar).
Pembahasan
Untuk menghitung kecepatan v gunakan:
Jawaban: B
Nomor 10
Sebuah tangki berisi zat cair ideal. Pada dindingnya terdapat dua lubang kecil
sehingga zat cair memancar seperti gambar.
Pembahasan
Untuk menghitung perbandingan x1 dan x2, maka hitung terlebih dahulu:
x1 = 2 h . h2 = 20,2 . 0,8 = 2 . 0,4 = 0,8 m
x2 = 2 h . h2 = 20,5 . 0,5 = 2 . 0,5 = 1 m
Nomor 11
Gambar dibawah merupakan penampang melintang sebuah sayap pesawat
terbang yang sedang bergerak dilandasan pacu dengan laju v m/s. Garis di atas
dan di bawah sayap menggambarkan aliran udara.
B.
C.
D.
E.
Pembahasan
Tekanan fluida bertambah jika kelajuan berkurang.
Jawaban: C
Nomor 12
Gambar berikut menunjukkan penampang sayap pesawat.
Ketika pesawat akan mendarat, pilot harus mengatur posisi sayap agar...
A.
F1 = F 2
B.
v1 > v2
C.
v1 < v2
D.
v1 = v2
E.
F1 > F2
Pembahasan
Tekanan fluida bertambah jika kelajuan berkurang.
Jawaban: B
Nomor 13
Pada gambar dibawah air mengalir dalam venturimeter.
3 m/s
B.
4 m/s
C.
5 m/s
D.
9 m/s
E.
25 m/s
Pembahasan
Untuk menghitung kelajuan air yang masuk pipa:
v = 5 m/s
Jawaban: C
Soal latihan fluida
Nomor 1
Sebuah balok es terapung di dalam bejana berisi air. Jika diketahui massa jenis
es dan air masing-masing adalah 0,90 gram/cm3 dan 1 gram/cm3 maka bagian
es yang terendam dalam air adalah...
A. 90 %
B. 75 %
C. 65 %
D. 25 %
E. 10 %
Nomor 2
Rapat massa air tawar 1,0 g/cm3 dan rapat massa air laut adalah 1,03 g/cm3.
Sebuah perahu akan....
A. lebih tinggi di air tawar
B. sama tinggi dikedua macam air
C. lebih tinggi di air laut.
D. di air mana lebih tinggi tergantung bentuk perahu.
E. di air mana lebih tinggi tergantung luas permukaan perahu.
Nomor 3
Balok kayu berukuran 4 x 10 x 20 cm3 dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi
air. Ternyata kayu itu terapung dengan bagian yang tercelup kedalam air
memiliki volume 720 cm3. Dengan rapat air 1 gr/cm3, rapat kayu itu adalah...
A. 1,125 g/cm3
B. 0,9 g/cm3
C. 0,8 g/cm3
D. 8/9 g/cm3
E. 1/9 g/cm3
RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG LISTRIK STATIS
Listrik statis merupakan salah satu bahasan fisika yang membahas tentang
muatan listrik yang diam. Muatan listrik ada dua macam yaitu muatan positif dan
muatan negatif. Muatan-muatan sejenis tolak menolak dan muatan berbeda jenis
tarik-menarik. Itu hanya sedikit ulasan tentang listrik statis.
Dibawah ini merupakan ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian
nasional fisika sma tentang listrik statis ini meliputi gaya listrik atau gaya
Coulomb, medan listrik, potensial listrik, dan Kapasitor. Bahasan kapasitor
meliputi kapasitansi kapasitor, kapasitor keping sejajar, rangkaian seri dan
rangkaian paralel kapasitor, dan energi potensial kapasitor.
GAYA LISTRIK
Besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan sebanding dengan
muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
muatan.
Keterangan:
F = gaya listrik (N).
k = tetapan Coulomb (9 . 109 Nm2/C2).
Q1 = muatan listrik 1 (C).
Q2 = muatan listrik 2 (C).
r = jarak kedua muatan (m).
Arah dari gaya listrik adalah tolak menolak jika muatan sejenis dan tarik menarik
jika muatan berbeda jenis.
MEDAN LISTRIK
Arah medan listrik adalah dari muatan positif menuju muatan negatif.
POTENSIAL LISTRIK
KAPASITOR
Adalah suatu piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energi listrik.
Keterangan:
C = kapasitansi kapasitor (Farad).
Q = muatan listrik (C).
V = beda potensial (Volt).
KAPASITOR KEPING SEJAJAR
Keterangan:
= r . 0 = permitivitas bahan.
A = luas keping.
d = jarak antar keping.
r = permitivitas relatif.
0 = permitivitas vakum/udara.
A. 8 N
B. 16 N
C. 32 N
D. 40 N
E. 56 N
Pembahasan
Membandingkan dua persamaan gaya Coulomb:
F2 = 8 N . 4 = 32 N
Jawaban: C
Nomor 2 (UN 2013)
Dua muatan listrik terpisah seperti gambar.
Nomor 4
Dua buah muatan listrik identik tetapi bermuatan tidak sama diletakkan terpisah
seperti
gambar.
F
adalah
gaya
elektrostatis
kedua
muatan.
Jika jarak kedua muatan dijadikan r, maka gaya elektrostatis yang bekerja
pada
tiap
muatan
adalah...
A.
8
F
B.
4
F
C.
3/2
F
D.
F
E.
F
Pembahasan
Membandingkan
buah
gaya
listrik:
F2 = 4F
Jawaban: B
Nomor 5
Perhatikan gambar muatan listrik berikut.
Gaya listrik yang dialami q dari titik A adalah 12 N. Jika muatan q digeser
mendekati titik A sejauh 5 mm, maka gaya listrik yang dialami yang dialami q
adalah...
A. 54 N
B. 48 N
C. 27 N
D. 9 N
E. 3 N
Pembahasan
Gunakan rumus seperti nomor 1
F2 = 12 N . 4 = 48 N
Jawaban: B
Nomor 6
Dua muatan berjarak 2 meter berada diudara. Apabila jarak kedua muatan 6 kali
semula, maka besar gaya Coulomb menjadi...
A. kali semula
B. kali semula
C. 1/9 kali semula
D. 1/16 kali semula
E. 1/36 kali semula
Pembahasan
F2 = 1/36 F1
Jawaban: E
Nomor 7
Tiga buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar.
Resultan gaya yang bekerja pada muatan +q adalah F1. Jika muatan 2 q
digeser menjauhi muatan + q sejauh a, maka resultan gaya yang bekerja pada
muatan +q menjadi F2. Nilai perbandingan F1 dengan F2 adalah....
A. 2 : 5
B. 5 : 2
C. 5 : 8
D. 8 : 1
E. 8 : 5
Pembahasan
Nomor 8
Tiga muatan listrik disusun seperti gambar.
Agar muatan uji P bebas dari pengaruh gaya elektrostatik muatan Q1 dan Q2,
maka nilai x adalah ...
A. 4 cm
B. 5 cm
C. 6 cm
D. 7 cm
E. 8 cm
Pembahasan
Untuk menghitung nilai x gunakan
E1 = E2
k Q1 / r12 = k Q2 / r22
1/2 = x /(x + 4)
x + 4 = 2x sehingga 2x - x = 4
x=4
Jawaban: A
Nomor 9
Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi
berlainan jenis yang terpisah sejauh a. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu
36 NC 1 . Jika titik A tersebut digeser 1/4 a mendekati salah satu muatan maka
besar kuat medan listrik di titik A setelah digeser menjadi....
A. 4 N/C
B. 16 N/C
C. 32 N/C
D. 40 N/C
E. 80 N/C
Pembahasan
Membandingkan 2 persamaan medan listrik
E1 / E2 = k Q1 / r12 / k Q2 / r22 = r22 / r12
E2 = 36 . 4/9 = 16 N/C
Jawaban: B
Nomor 10
Perhatikan gambar berikut ini.
Pembahasan
Hitung terlebih dahulu kapasitas pengganti susunan kapasitor diatas.
1/Cs1 = 1/4 + 1/6 + 1/12 = (3 + 2 + 1) / 12 = 6/12 = 2 F
Cs1 = 2 F
1/Cs2 = 1/2 + 1/2 = 1 F
Cs2 = 1 F
Ctotal = 2 F + 1 F = 3 F = 3 . 10-6 F
Menghitung energi potensial kapasitor
E = 1/2 C V2 = 1/2 . 3 . 10-6 F . (40 V)2
E = 2,4 . 10-3 J
Jawaban: D
Nomor 12
Perhatikan gambar rangkaian kapasitor berikut.
Keterangan:
E = energi foton (J)
n = banyak foton
h = tetapan Planck (6,626 . 10-34 J.s)
f = c / = frekuensi radiasi (Hz)
EFEK FOTOLISTRIK
Salah satu fakta yang mendukung kebenaran teori Max Planck adalah efek
fotolistrik. Efek fotolistrik adalah keadaan dimana cahaya mampu mengeluarkan
elektron dari beberapa permukaan logam. Hasil-hasil eksperimen menunjukkan
bahwa suatu jenis logam tertentu bila disinari dengan frekuensi yang lebih besar
dari harga tertentu akan melepaskan elektron walaupun intensitas radiasinya
sangat kecil. Sebaliknya, seberapa besar intensitas radiasi yang dikenakan pada
jenis logam tertentu, jika frekuensinya lebih kecil dari harga tertentu maka tidak
dapat
melepaskan
elektron
dari
logam
tersebut.
Keterangan:
= panjang gelombang De Broglie.
h = tetapan Planck (6,626 . 10-34 J.s).
P = momentum partikel.
m = massa partikel.
v = kecepatan partikel.
Pembahasan:
Jawaban: C
Pembahasan:
Diketahui:
f = 6 . 1014 Hz
h = 6,625 . 10-34 J.s
n=1
Ditanya: E
Jawab:
E = n . h . f = 1 . 6,625 . 10-34 J.s . 6 . 1014 Hz
E = 3,975 . 10-19 joule
Jawaban: C
Nomor 4 (UN 2010)
Intensitas radiasi yang diterima pada dinding dari tungku pemanas ruangan
adalah 66,3 W.m2 . Jika tungku ruangan dianggap benda hitam dan radiasi
gelombang elektromagnetik pada panjang gelombang 600 nm, maka jumlah
foton yang mengenai dinding persatuan luas persatuan waktu adalah( h = 6,63
x 10 34 J.s, c = 3 x 108 m.s1)
A. 1 x 1019 foton
B. 2 x 1019 foton
C. 2x 1020 foton
D. 5x 1020 foton
E. 5 x 1021 foton
Pembahasan:
Diketahui:
I = 66,3 W/m2
= 600 nm = 6 . 10-7 m
h = 6,63 x 10 34 J.s
c = 3 x 108 m/s
Ditanya: n / A.t = ...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 3 saja
Pembahasan:
Keluar tidaknya elektron dari logam tergantung frekuensi cahaya yang datang.
Jawaban: B
Pembahasan:
Keluar tidaknya elektron dari logam tergantung frekuensi cahaya yang datang.
Fungsi kerja tergantung jenis logamnya.
Jawaban: B
Suatu permukaan logam yang fungsi kerjanya 4 . 10 -19 joule disinari cahaya yang
panjang gelombangnya 3300 . Tetapan Planck = 6,6 . 10 -34 J.s dan cepat rambat
cahaya = 3 . 108 m/s, energi kinetik maksimum elektron adalah...
A. 2,4 . 10-21 joule
B. 1,2 . 10-20 joule
C. 2,0 . 10-19 joule
D. 4,6 . 10-19 joule
E. 6. 10-18 joule
Pembahasan:
Diketahui:
hf0 = 4 . 10-19 joule
= 3300 = 33 . 10-8 m
h = 6,6 . 10-34 J.s
c = 3 . 108 m/s
E. 8,0 x 1011 m
Jawaban: B
sempurna.
Jika konstanta Wien = 2,9 x 103 m.K maka panjang gelombang radiasi
maksimum pada T1 adalah...
A. 5000
B. 10.000
C. 14.500
D. 20.000
E. 25.000
Pembahasan;
m = 2,9 x 103 m.K / (1727 + 273)
m = 2,9 x 103 m.K / 2000
m = 14.500
Jawaban: C
D. 1,25 angstrom
E. 2,50 angstrom
Nomor 6
Radiasi yang ditimbulkan karena elektron yang bergerak cepat tiba-tiba
dihentikan adalah...
A. efek fotolistrik
B. efek Compton
C. produksi pasangan
D. produksi sinar X
E. radiasi benda hitam
Dalam hal ini, balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay= 0, sehingga:
Fy = 0
N-w=0
N = w = m.g
Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda dapat
dihitung sebagai berikut:
dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh soal :
1. Sebuah mobil bermassa 0,5 ton melaju dengan kecepatan 72 km/jam di atas jalan
datar. Berapa gaya hambat yang dapat menghentikan mobil setelah menempuh jarak
1.000 m?
Penyelesaian :
v0 = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0
s = jarak PQ = 1.000 m
Sehingga, percepatan a diperoleh:
vt2 = v02 + 2.a.s
0 = (20 m/s)2 + 2.a (1.000 m)
2. Sebuah balok bermassa 10 kg terletak pada bidang datar yang licin. Balok tersebut
dengan bidang datar. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 maka hitunglah
percepatan dan jarak perpindahan benda setelah gaya F = 40 N membentuk sudut 40o
terhadap horizontal dan bekerja selama 8 sekon (diketahui pada t = 0 benda diam).
Penyelesaian:
a. komponen gaya F pada sumbu x (lihat Gambar 2.18) :
Fx = F cos 40o = 40 x 0,8 = 32 N
= m.g.cos
= m.g.sin
Fx = m.g.sin
Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda dapat
dihitung sebagai berikut:
Fx = m.a
m.g.sin = m.a
a = g.sin
dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
= sudut kemiringan bidang
Contoh soal:
1. Sebuah benda dengan massa 300 kg berada pada suatu bidang miring, seperti yang
terlihat pada gambar di bawah. Jika gaya gesek diabaikan, tentukan besar gaya yang
menyebabkan benda bergerak ke bawah!
2.
Penyelesaian:
Benda bergerak ke bawah karena adanya gaya berat m.g pada bidang miring BC, yaitu w sin
, yang dinyatakan:
Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh karena
itu, berlakukeseimbangan gaya (hukum I Newton). Dalam hal ini, lift dalam keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan tetap (GLB) pada komponen sumbu y, berarti ay = 0,
sehingga:
dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Jadi, gaya tekan kaki pada saat lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap adalah sama
dengan gaya berat orang tersebut.
dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
a = percepatan lift (m/s2)
Sebagai acuan pada gerak lift naik, gaya-gaya yang searah dengan arah gerak lift diberi tanda
positif dan yang berlawanan di beri tanda negatif.
Di dalam lift ada seorang anak, kemudian lift bergerak dipercepat ke atas.
dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
a = percepatan lift (m/s2)
Di dalam lift ada seorang anak, kemudian lift bergerak dipercepat ke bawah.
Dengan keterangan atas N < w
Contoh soal :
1. Seseorang bermassa 50 kg berada di dalam lift. Percepatan gravitasi = 10 m/s2.
Tentukan besar gaya normal yang dikerjakan lantai lift pada orang tersebut jika :
(a) lift diam
(b) lift bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan
(c) lift bergerak ke atas dengan percepatan 5 m/s2
Pembahasan :
Diketahui :
Massa orang (m) = 50 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat orang (w) = m g = (50)(10) = 500 newton
Jawab :
(a) lift diam
Lift diam, tidak ada percepatan (a = 0)
Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda negatif
F = m.a
N-w=0
N=w
N = 500 newton.
Dalam menentukan persamaan gerak berdasarkan Hukum II Newton, kita pilih gaya-gaya
yang searah dengan gerak benda diberi tanda positif (+), sedangkan gaya-gaya yang
berlawanan arah dengan gerak benda diberi tanda negatif (-)
Secara umum, untuk menentukan percepatan gerak benda (sistem Gambar ) berdasarkan
persamaan Hukum II Newton dapat dinyatakan sebagai berikut
dengan:
a = percepatan sistem (m/s2)
mA = massa benda A (kg)
mB = massa benda B (kg)
g = percepatan gravitasi setempat (m/s2)
atau
Selanjutnya, salah satu benda terletak pada bidang mendatar yang licin dihubungkan dengan
benda laindengan menggunakan seutas tali melalui sebuah katrol, di mana benda yang lain
dalam keadaan tergantung. Dalam hal ini kedua benda merupakan satu sistem yang
mengalami percepatan sama, maka berdasarkan persamaan Hukum II Newton dapat
dinyatakan sebagai berikut:
Sebuah benda di atas bidang mendatar dihubungkan dengan tali melalui sebuah katrol
dengan benda lain yang tergantung
F = m.a
wA - T + T - T + T = (mA + mB) a
wA = (mA + mB) a
mA.g = (mA + mB) a
sehingga didapat :
dengan:
a = percepatan sistem (m/s2)
mA = massa benda A (kg)
Contoh soal :
1. Dua benda A dan B masing-masing massanya 4 kg dan 6 kg di atas bidang datar licin
dan dihubungkan dengan tali. Jika balok B ditarik dengan gaya 20 N tentukan besar
tegangan tali
Penyelesaian:
diketahui:
mA = 4 kg
mB = 6 kg
F = 20 N
Penyelesaian:
F=0
TA min - mA.g = 0
TA min = mA.g
TA min = 50 N
P = 60 N
T = P = (60 N)
T = 30 N
T = 30 N < TA min = 50 N
aA = 0
3. Dua buah balok A dan B dengan massa masing-masing 20 kg dan 5 kg, dihubungkan
melalui sebuah katrol, seperti terlihat pada gambar di bawah. Balok B mula-mula
ditahan kemudian dilepaskan. Berapakah percepatan dan tegangan tali masing-masing
balok? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian:
Tikungan jalan
Dengan demikian, resultan gaya pada arah tegak lurus gerak mobil harus sarna degan nol.
Fs = fs
mv2/r =
N=
m.g
vmaks2 = s.g.r
Keterangan:
Vmaks: kelajuan maksimum gerak benda pada tikungan (m/s)
Saat Anda bepergian mengendarai mobil, maka Anda perlu memerhatikan saat melalui jalan
menikung, terkadang jalan dibuat miring. Ini akan berpengaruh pada gerak benda. Jika mobil
bergerak pada tikungan dengan jalan yang miring dan licin, maka kelajuan maksimum mobil
pada tikungan yang dimiringkan agar tidak selip dapat ditentukan dengan menentukan
komponen gaya yang bekerja pada mobil tersebut. Pada sumbu x berlaku persamaan:
Fs = N sin
mv2/r = N sin
dengan Fs merupakan gaya sentripetal yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran. Karena
pada bidang miring, maka pada komponen sumbu y berlaku persamaan berikut:
w = N cos
mg = N cos
N = mg / cos
v2 = gr tan
Keterangan:
v : kelajuan (m/s)
r : jari-jari tikungan (m)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
a : sudut kemiringan tikungan
Dari pemyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kecepatan yang diizinkan pada
gerak sebuah benda pada tikungan miring akan dipengaruhi oleh besarnya jari-jari tikungan,
percepatan gravitasi, dan besamya sudut kemiringan tikungan terhadap bidang mendatar.
Contoh soal :
1. Sebuah mobil melintasi tikungan datar berjari-jari 50 m dengan kelajuan 54 km/jam.
Apakah mobil akan belok atau tergelincir jika
a. jalannya kering dengan koefisien gesekan statis s = 0,6?
b. jalannya sedikit licin dengan koefisien gesekan statis s = 0,2?
Jawab
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada mobil seperti diperlihatkan pada gambar.
F = N mg = 0
N = mg
sehingga diperoleh
a. untuk s= 0,6
Karena kelajuan mobil, v = 54 km/jam = 15 m/s, lebih kecil daripada kelajuan maksimum,
mobil akan berbelok dengan aman (tidak tergelincir).
b. untuk s = 0,2
Karena kelajuan mobil, v = 54 km/jam = 15 m/s, lebih besar daripada kelajuan maksimum,
mobil akan tergelincir.
Sebuah benda berbentuk silinder berongga (I=mR2) bergerak menggelinding tanpa tergelincir
mendaki bidang miring kasar dengan kecepatan awal 10 m/s. Bidang miring itu mempunyai
sudut elevasi ? dengan tan ? = 0,75. Jika percepatan gravitasi (g = 10 ms-2) dan kecepatan
benda berkurang menjadi 5 m/s, maka jarak pada bidang miring yang ditempuh benda
tersebut adalah .
A. 12,5 m
B. 10 m
C. 7,5 m
D. 5 m
E. 2,5 m
(Ujian Nasional 2014)
Jawaban: A
Apabila gambarnya diilustrasikan seperti berikut.
membedakan kedua titik tersebut yaitu terjadi perbedaan nilai energi potensial maupun energi
kinetik di setiap titiknya. Apabila dihubungkan dengan hukum Kekekalan Energi Mekanik
diperoleh nilai ketinggian hB seperti berikut.
Silinder berongga bergerak berpindah tempat dan mengalami gerak rotasi sehingga silinder
berongga memiliki energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi.