Anda di halaman 1dari 64

RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN

TENTANG FISIKA ATOM


Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma tentang fisika atom ini
meliputi bahasan teori-teori atom yaitu teori atom Dalton, teori atom Thomson, teori atom
Rutherford, teori atom Bohr, energi ionisasi dan tingkat energi. Bahasan ini juga dilengkapi
soal-soal latihan untuk mengukur tingkat pemahaman. Jadi sangat pas buat persiapan
menghadapi ujian nasional, ulangan harian dan ujian lainnya.

TEORI-TEORI ATOM
Teori atom Dalton
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang tidak dapat dibagi-bagi yang
disebut atom.
2. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama begitu pula atom dari unsur
yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia.
4. Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul.
5. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap.
Kelemahan model atom Dalton adalah tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik.
Teori atom Thompson
1. Atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu zat.
2. Atom berbentuk bola dengan muatan positif dan negatif tersebar merata di seluruh
bagian atom.
3. Atom bersifat netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan
negatif
4. Massa elektron jauh lebih kecil daripada massa atom.
Kelemahan model atom Thompson adalah tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif
dan negatif yang tersebar merata di seluruh bagian atom.
Teori atom Rutherford
1. Inti atom merupakan konsentrasi muatan positif

2. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruang kosong.


3. Muatan negatif bergerak mengelilingi inti atom pada jarak tertentu.
Kelemahan teori atom Rutherford:
1. Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom.
2. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogen.
Teori atom Bohr
1. Elektron bergerak mengitari inti dalam orbit tertentu. Orbit ini dinamakan lintasan
stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan atau diserap.
3. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner yang lain
dengan melibatkan sejumlah energi tertentu.
4. Momentum sudut elektron yang bergerak mengitari inti atom bernilai diskrit.
Kelemahan model atom Bohr adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman, efek Strack, dan
spektrum warna atom berelektron banyak.
Teori atom mekanika kuantum
1. Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat
ditentukan adalah probabilitas menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti
atom.
2. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya tidak stasioner
seperti model atom Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital.
3. Bentuk dan ukuran orbital tergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.

ENERGI IONISASI ELEKTRON


Adalah energi terendah yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron dari ikatan
atomnya.

Dengan E = energi ionisasi (eV) dan n = bilangan kuantum.

TINGKAT ENERGI

Dengan n2 = bilangan kuantum kedua dan n1 = bilangan kuantum pertama.


CONTOH SOAL ATOM DAN PEMBAHASAN
Nomor 1 (UN 2013)
Kelemahan teori atom Dalton adalah tidak menjelaskan...
A. Atom memiliki inti dan elektron
B. Atorm dari unsur sejenis memiliki sifat yang berbeda
C. Atom-atom gas tidak dapat bergabung
D. Atom tidak bisa dibagi-bagi
E. Atom dapat bergabung membentuk molekul
Pembahasan:
Model atom Dalton tidak menjelaskan tentang inti dan elektron.
Jawaban: A
Nomor 2 (UN 2013)
Kelemahan teori atom Rutherford adalah...
A. Elektron yang mengelilingi inti akan menyerap energi.
B. Elektron menyebar merata dipermukaan bola atom.
C. Elektron berputar mengelilingi inti seperti tata surya.
D. Elektron mengelilingi inti memancarkan gelombang elektromagnetik.
E. Atom terdiri dari muatan positif dan muatan negatif.
Pembahasan:
Salah satu kelemahan atom Rutherford adalah tidak bisa menjelaskan kestabilan atom yaitu
elektron memancarkan gelombang elektromagnetik ketika mengitari inti.
Jawaban: D
Nomor 3 (UN 2013)
Manakah pernyataan berikut ini yang merupakan kelemahan teori atom Bohr?
A. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
B. Tidak dapat menjelaskan gaya sentripetal elektron.
C. Bertentangan dengan fisika klasik.
D. Bertentangan dengan teori Dalton.
E. Tidak dapat menentukan energi transisi.
Pembahasan:
Kelemahan model atom Bohr adalah tidak dapat menjelaskan spektrum warna atom
berelektron banyak.
Jawaban: A
Nomor 4 (UN 2013)
Salah satu pernyataan tentang model atom Thomson adalah...
A. Elektron dapat menyerap energi.
B. Elektron berkumpul membentuk inti atom.
C. Atom merupakan bagian terkecil.
D. Atom memiliki muatan (+) dan () yang tersebar merata.
E. Elektron berada disekitar inti atoam.

Jawaban: D
Nomor 5 (UN 2009)
Perbedaan utama antara model atom Rutherford dan model atom Bohr adalah....
A. Elektron berputar mengelilingi inti dengan membebaskan sejumlah energi.
B. Elektron merupakan bagian atom yang bermuatan negatif.
C. Atom berbentuk bola kosong dengan inti berada di tengah.
D. Secara keseluruhan atom bersifat netral.
E. Massa atom terpusat pada inti atom.
Pembahasan:
Atom Rutherford menjelaskan elektron melepas energi ketika mengitari inti sedang Bohr
menjelaskan elektron tidak memancarkan/menyerap energi ketika mengitari inti.
Jawaban: A
Nomor 6 (UN 2010)
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:
1. Atom terdiri dari elektron yang bermuatan negatif dan inti atom yang bermuatan
positif.
2. Elektron mengorbit inti atom seperti planet mengorbit matahari.
3. Elektron mengorbit inti atom pada orbit yang stasioner tanpa memancarkan energi.
Yang membedakan model atom Rutherford dan model atom Thomson adalah pernyataan....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) saja
C. (2) saja
D. (3) saja
E. (1) dan (3) saja
Pembahasan:
Yang membedakan atom Thomson dengan atom Rutherford adalah no. 1 saja sedangkan no. 2
dan 3 adalah kesamaan dan perbedaan atom Rutherford dengan atom Bohr.
Jawaban: B
Nomor 7 (UN 2013)
Pernyataan atau data hasil pengamatan yang menjadikan kelemahan model atom Thompson
adalah...
A. Sebagian partikel alfa melewati lempeng emas tanpa mengalami pembelokan
B. Hamburan sinar alfa oleh elektron yang dihamburkan menjadi lebih besar
C. Muatan positif pada bola atom dinetralkan oleh elektron yang bermuatan negatif
D. Atom bersifat netral dengan elektron tersebar merata pada permukaan bola atom
E. Massa atom tersebar merata pada bola atom
Pembahasan
Kelemahan atom Thompson adalah tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif yang tersebar merata.
Jawaban: D

Nomor 8 (UN 2009)


Energi elektron pada keadaan dasar di dalam atom hidrogen adalah 13,6 eV. Energi elektron
pada orbit dengan bilangan kuantum n = 4 adalah....
A. 1,36 eV
B. 1,24 eV
C. 0,96 eV
D. 0,85 eV
E. 0,76 eV

Nomor 9 (UN 2010)


Jika persamaan energi lintasan elektron tunggal dari sebuah atom hidrogen adalah En = 13,6/n2
maka, sebuah elektron yang tereksitasi dari lintasan n = 1 ke n = 4 mengalami perubahan
energi elektron sebesar....
A. 12,75 eV
B. 10,20 eV
C. 7,20 eV
D. 6,85 eV
E. 3,40 eV

Nomor 10 (UN 2010)


Dalam model atom Bohr, ketika elektron atom hidrogen berpindah dari orbit dengan bilangan
kuantum n = 1, ke n = 3, maka elektron tersebut akan....(En = 13,6/n2 ).
A. menyerap energi sebesar 1,50 eV
B. memancarkan energi sebesar 1,50 eV
C. menyerap energi sebesar 2,35 eV
D. memancarkan energi sebesar 12,09 eV
E. menyerap energi sebesar 12,09 eV
Pembahasan

Diketahui:
n1 = 1
n2 = 3
Ditanya: E
Jawab:
E = - 13,6 eV (1/n22 - 1/n12)
E = - 13,6 eV (- 0,888) = 12,09 eV

Soal latihan fisika atom


Nomor 1
Pernyataan dibawah ini berhubungan dengan pemancaran dan penyerapan energi oleh setiap
atom. Pernyataan yang benar adalah...
A. Setiap elektron yang bergerak pada lintasannya selalu memancarkan energi.
B. Pada pemancaran dan penyerapan energi, elektron loncat ke lintasan yang lebih luar.
C. Pada pemancaran energi, elektron dapat loncat ke lintasan luar, sedangkan pada
penyerapan energi, elektron loncat ke lintasan lebih dalam.
D. Pada pemancaran dan penyerapan energi, elektron loncat ke lintasan yang lebih dalam.
E. Pada pemancaran energi, elektron loncat ke lintasan dalam, sedangkan pada penyerapan
energi, elektron loncat ke lintasan lebih luar.
Nomor 2
Makin besar jari-jari lintasan elektron di dalam suatu atom semakin besar pula energi ikat
elektron pada atom.
SEBAB
Energi elektron saat mengelilingi inti atom tergantung jari-jari.
Nomor 3
Sebuah atom memiliki tingkat eksitasi 2 eV diatas tingkat dasarnya. Seberkas cahaya yang
ditembakkan menuju atom tersebut ternyata diserap. Panjang gelombang berkas cahaya
adalah...
A. 540 nm
B. 620 nm
C. 730 nm
D. 840 nm
E. 970 nm
Nomor 4
Efek Compton menunjukkan bahwa:
1. elektron dapat menerobos inti atom.
2. energi foton seluruhnya diberikan ke partikel.
3. foton musnah setelah membentur materi.
4. sinar X dapat berinteraksi dengan elektro.
Pernyataan yanb benar adalah...
A. 1 dan 3
B. 1, 2, dan 3
C. 1 dan 3
D. 1, 2, 3, dan 4
E. 4 saja

Nomor 5
Dua partikel A dan B dengan massa berbeda (Ma = 289 Mb) memiliki energi kinetik yang
sama. Bila panjang gelombang de Broglie partikel A bernilai 0,2 nm, maka panjang
gelombang de Broglie partikel B adalaha...
A. 7,8 nm
B. 5,6 nm
C. 3,4 nm
D. 1,6 nm
E. 0,1 nm
Ringkasan materi dan Pembahasan soal UN tentang fluida statis dan dinamis

Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma tentang
fluida ini mencakup fluida statis dan fluida dinamis. Bahasan fluida statis meliputi
tekanan hidrostatis, prinsip Pascal dan hukum Archimedes,. Pada bahasanfluida
dinamis meliputi persamaan kontinuitas, asas Bernoulli dan venturimeter.
Ringkasan ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk mengukur tingkap
pemahaan sehingga pas buat menghadapi ujian nasional, ulangan harian atau
ujian lainnya. Soal-soal yang diambil adalah soal-soal ujian nasional dari
berbagai tahun agar bervariasi. Berikut ini pembahasan soal UN mengenai fluida
statis dan fluida dinamis.
FLUIDA STATIS
Tekanan
Tekanan adalah salah satu besaran fisika yang menyatakan gaya persatuan luas
permukaan.

Keterangan:
P = tekanan (N/m2 atau Pascal).
F = gaya (N).
A = luas permukaan (m2).

Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang terjadi didalam zat cair.

Keterangan:
P = tekanan hidostatis (Pa).
= massa jenis zat cair (kg/m3).
g = percepatan gravitasi (10 m/s2).

h = kedalaman (m).
Prinsip Pascal
Jika suatu zat cair dikenakan tekanan maka tekanan itu akan merambat ke
segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

Keterangan:
F1 = gaya pada pipa 1 (N).
F2 = gaya pada pipa 2 (N).
A1 = luas penampang 1 (m2).
A2 = luas penampang 2 (m2).

Hukum Archimedes
Sebuah benda yang sebagian atau keseluruhan dicelupkan ke dalam zat cair
akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan zat benda tersebut.

Keterangan:
FA = gaya ke atas atau gaya apung (N).
= massa jenis zat cair (kg/m3).
g = percepatan gravitasi (m/s2).
V = volume benda tercelup (m3).

Benda yang tercelup ke dalam zat cair.

Gambar diatas menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada benda yang tercelup
sebagian ke dalam zat cair. Untuk keadaan seperti gambar berlaku:

Atau,

Atau,

Keterangan:
= massa jenis zat cair (kg/m3)
b = massa jenis benda (kg/m3).
V = volume benda tercelup (m3).
Vb = volume benda (m3).

FLUIDA DINAMIS
Persamaan Kontinuitas

Keterangan:
A1 = luas penampang pipa 1 (m2).
A2 = luas penampang pipa 2 (m2).
v1 = laju fluida pipa 1 (m/s).

v2 = laju fluida pipa 2 (m/s).

Asas Bernoulli

Penerapan Asas Bernoulli


1) Kecepatan zat cair yang keluar dari wadah yang bocor.

dan

Keterangan:
v = laju zat cair yang keluar dari lubang bocor (m/s).
h1 = jarak lubang ke permukaan zat cair (m).
h2 = jarak lubang ke dasar zat cair (m).
x = jarak pancaran.

2) Pipa venturimeter.

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Nomor 1 (UN 2013)


Sebuah bak penampungan berisi air setinggi 1 meter (g = 10 m/s2) dan pada
dinding terdapat lubang kebocoran (lihat gambar).

Kelajuan air yang keluar dari lubang tersebut adalah...A. 1 m/s


B. 2 m/s
C. 4 m/s
D. 8 m/s
E. 10 m/s
Pembahasan
v = 2gh = 2 . 10 m/s2 . (1 - 0,2) m
v = 20 m/s2 . 0,8 m = 16 m2/s2
v = 4 m/s
Jawaban: C

Nomor 2 (UN 2013)


Perhatikan alat-alat berikut:
1) gaya angkat pesawat
2) semprotan obat nyamuk
3) kapal laut tidak tenggelam di laut

4) pengukuran suhu dengan termometer


Yang berkaitan dengan penerapan asas Bernoulli adalah....
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 3
C. 1 dan 2
D. 3 dan 4
E. 4 saja

Jawaban: C

Nomor 3 (UN 2012)


Sayap pesawat terbang dirancang dirancang agar memiliki gaya ke atas
maksimal seperti gambar.

Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P tekanan udara, maka sesuai asas
Bernoulli rangcangan tersebut dibuat agar...
A. vA > vB sehingga PA > PB
B. vA > vB sehingga PA < PB
C. vA < vB sehingga PA > PB
D. vA < vB sehingga PA < PB
E. vA < vB sehingga PA = PB
Pembahasan
Tekanan berbanding terbalik dengan kecepatan fluida. Sehingga jika kecepatan
fluida besar maka tekanan kecil dan sebaliknya.
Jawaban: B

Nomor 4

Perhatikan gambar di bawah!

Kaki kanan diisi dengan raksa (massa jenis 13,6 gr/cm 3). Kaki kiri diisi dengan zat
cair yang tidak tercampur dengan raksa. Masssa jenis cairan tersebut adalah...
A.

11,7 gr/cm3

B.

9,4 gr/cm3

C.

2,6 gr/cm3

D.

1,9 gr/cm3

E.

1,6 gr/cm3

Pembahasan
Untuk menghitung massa jenis cairan:
1 . h 1 = 2 . h 2
13,6 gr/cm3 . 12 cm = 2 . 14 cm
2 = 11,7 gr/cm3
Jawaban: A

Nomor 5
Sebuah benda terapung pada suatu zat cair dengan bagian benda itu tercelup.
Bila massa jenis benda 0,6 gr/cm3 , maka massa jenis zat cair tersebut adalah...
A.

1800 kg/m3

B.

1500 kg/m3

C.

1200 kg/m3

D.

900 kg/m3

E.

600 kg/m3

Pembahasan
Untuk menghitung massa jenis cairan:
. V = b . V b
. 1/3 Vb = 0,6 gr/cm3 . Vb
2 = 1,2 gr/cm3 = 1200 kg/m3
Jawaban: C

Nomor 6
Didalam bejana yang berisia air mengapung segumpal es yang massa jenisnya
0,9 gr/cm3. Volume es yang tercelup ke dalam air 0,18 m3. Volume seluruh es
adalah..(massa jenis air 1 gr/cm3)
A.

0,2 m3

B.

0,25 m3

C.

0,3 m3

D.

0,41 m3

E.

0,5 m3

Pembahasan
Untuk menghitung volume es:
. V = b . V b
1 gr/cm3 . 0,18 m3 = 0,9 gr/cm3 . Vb Vb = 0,2 m3
Jawaban: A

Nomor 7
Air mengalir melalui pipa yang bentuknya seperti gambar.

Bila diketahui luas penampang A1 dua kali luas penampang A2, maka vA : vB
adalah...
A.

1:4

B.

1:2

C.

1:1

D.

2:1

E.

4:1

Pembahasan
Gunakan persamaan kontinuitas
A 1 . v 1 = A2 . v 2
2AB . vA = AB . vB
vA : vB = 1 : 2
Jawaban: B

Nomor 8
Dari sebuah tangki terbuka berisi air dari kran berada pada ketinggian air seperti
pada gambar!

Kecepatan air keluar jika kran terbuka adalah...


A. 6,3 m/s
B. 10,0 m/s
C. 11,8 m/s
D. 12,0 m/s
E. 15,5 m/s

Pembahasan
Untuk menghitung kecepatan v gunakan:

Jawaban: B

Nomor 9
Sebuah bak penampungan air setinggi 200 cm (g = 10 m/s2) dan pada dinding
terdapat lubang kebocoran (lihat gambar).

Kelajuan air yang keluar dari lubang kebocoran adalah...


A. 4,0 m/s
B. 6,0 m/s
C. 20 m/s
D. 36 m/s
E. 40 m/s

Pembahasan
Untuk menghitung kecepatan v gunakan:

Jawaban: B

Nomor 10
Sebuah tangki berisi zat cair ideal. Pada dindingnya terdapat dua lubang kecil
sehingga zat cair memancar seperti gambar.

Perbandingan x1 dengan x2 adalah...


A. 2 : 3
B. 3 : 5
C. 2 : 5
D. 4 : 5
E. 3 : 4

Pembahasan
Untuk menghitung perbandingan x1 dan x2, maka hitung terlebih dahulu:
x1 = 2 h . h2 = 20,2 . 0,8 = 2 . 0,4 = 0,8 m
x2 = 2 h . h2 = 20,5 . 0,5 = 2 . 0,5 = 1 m

Maka perbandingan x1 : x2 = 0,8 : 1 = 8 : 10 = 4 : 5


Jawaban: D

Nomor 11
Gambar dibawah merupakan penampang melintang sebuah sayap pesawat
terbang yang sedang bergerak dilandasan pacu dengan laju v m/s. Garis di atas
dan di bawah sayap menggambarkan aliran udara.

Pesawat terangkat jika...


A.

v2 > v1 sehingga p1 < p2

B.

v2 > v1 sehingga p1 > p2

C.

v1 > v2 sehingga p1 < p2

D.

v1 > v2 sehingga p1 > p2

E.

v1 < v2 sehingga p1 < p2

Pembahasan
Tekanan fluida bertambah jika kelajuan berkurang.
Jawaban: C

Nomor 12
Gambar berikut menunjukkan penampang sayap pesawat.

Ketika pesawat akan mendarat, pilot harus mengatur posisi sayap agar...
A.

F1 = F 2

B.

v1 > v2

C.

v1 < v2

D.

v1 = v2

E.

F1 > F2

Pembahasan
Tekanan fluida bertambah jika kelajuan berkurang.
Jawaban: B

Nomor 13
Pada gambar dibawah air mengalir dalam venturimeter.

Jika g = 10 m/s2, luas penampang A1 dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 3 cm2,


maka kecepatan air yang masuk venturimeter adalah...
A.

3 m/s

B.

4 m/s

C.

5 m/s

D.

9 m/s

E.

25 m/s

Pembahasan
Untuk menghitung kelajuan air yang masuk pipa:

v = 5 m/s
Jawaban: C
Soal latihan fluida

Nomor 1
Sebuah balok es terapung di dalam bejana berisi air. Jika diketahui massa jenis
es dan air masing-masing adalah 0,90 gram/cm3 dan 1 gram/cm3 maka bagian
es yang terendam dalam air adalah...
A. 90 %
B. 75 %
C. 65 %
D. 25 %
E. 10 %
Nomor 2
Rapat massa air tawar 1,0 g/cm3 dan rapat massa air laut adalah 1,03 g/cm3.
Sebuah perahu akan....
A. lebih tinggi di air tawar
B. sama tinggi dikedua macam air
C. lebih tinggi di air laut.
D. di air mana lebih tinggi tergantung bentuk perahu.
E. di air mana lebih tinggi tergantung luas permukaan perahu.
Nomor 3
Balok kayu berukuran 4 x 10 x 20 cm3 dimasukkan ke dalam gelas ukur berisi
air. Ternyata kayu itu terapung dengan bagian yang tercelup kedalam air
memiliki volume 720 cm3. Dengan rapat air 1 gr/cm3, rapat kayu itu adalah...
A. 1,125 g/cm3
B. 0,9 g/cm3
C. 0,8 g/cm3
D. 8/9 g/cm3
E. 1/9 g/cm3
RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG LISTRIK STATIS
Listrik statis merupakan salah satu bahasan fisika yang membahas tentang
muatan listrik yang diam. Muatan listrik ada dua macam yaitu muatan positif dan
muatan negatif. Muatan-muatan sejenis tolak menolak dan muatan berbeda jenis
tarik-menarik. Itu hanya sedikit ulasan tentang listrik statis.
Dibawah ini merupakan ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian
nasional fisika sma tentang listrik statis ini meliputi gaya listrik atau gaya
Coulomb, medan listrik, potensial listrik, dan Kapasitor. Bahasan kapasitor
meliputi kapasitansi kapasitor, kapasitor keping sejajar, rangkaian seri dan
rangkaian paralel kapasitor, dan energi potensial kapasitor.

GAYA LISTRIK
Besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan sebanding dengan
muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
muatan.

Keterangan:
F = gaya listrik (N).
k = tetapan Coulomb (9 . 109 Nm2/C2).
Q1 = muatan listrik 1 (C).
Q2 = muatan listrik 2 (C).
r = jarak kedua muatan (m).
Arah dari gaya listrik adalah tolak menolak jika muatan sejenis dan tarik menarik
jika muatan berbeda jenis.

MEDAN LISTRIK

Arah medan listrik adalah dari muatan positif menuju muatan negatif.

POTENSIAL LISTRIK

KAPASITOR
Adalah suatu piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energi listrik.

Keterangan:
C = kapasitansi kapasitor (Farad).
Q = muatan listrik (C).
V = beda potensial (Volt).
KAPASITOR KEPING SEJAJAR

Keterangan:
= r . 0 = permitivitas bahan.
A = luas keping.
d = jarak antar keping.
r = permitivitas relatif.
0 = permitivitas vakum/udara.

SUSUNAN SERI KAPASITOR

SUSUNAN PARALEL KAPASITOR

ENERGI POTENSIAL KAPASITOR

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Nomor 1 (UN 2013)
Dua muatan listrik P dan Q yang terpisah sejauh 10 cm mengalami gaya tarik
menarik 8 N. Jika muatan Q digeser 5 cm menuju muatan P, maka gaya listrik
yang terjadi adalah...

A. 8 N
B. 16 N
C. 32 N
D. 40 N
E. 56 N
Pembahasan
Membandingkan dua persamaan gaya Coulomb:

F2 = 8 N . 4 = 32 N
Jawaban: C
Nomor 2 (UN 2013)
Dua muatan listrik terpisah seperti gambar.

Kuat medan pada titik P adalah...A. 9,0 x 10 9 N/C


B. 4,5 x 109 N/C
C. 3,6 x 109 N/C
D. 5,4 x 108 N/C
E. 4,5 x 108 N/C
Pembahasan
Jika tanda muatan berbeda berarti besar medan listrik di P:
Ep = Eb - Ea
Ep = k (Qb / r12 - Qa / r22)

Ep = 9,0 x 109 (2 / 22 - 2,5 / 52)


Ep = 9,0 x 109 (1/2 - 1/10)
Ep = 3,6 x x 109 N
Jawaban: C
Nomor 3 (UN 2013)
Garis-garis gaya yang benar antara dua muatan adalah...

PembahasanGaris gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan


negatif
Jawaban: E

Nomor 4
Dua buah muatan listrik identik tetapi bermuatan tidak sama diletakkan terpisah
seperti
gambar.
F
adalah
gaya
elektrostatis
kedua
muatan.

Jika jarak kedua muatan dijadikan r, maka gaya elektrostatis yang bekerja
pada
tiap
muatan
adalah...
A.
8
F
B.
4
F
C.
3/2
F
D.

F
E.

F
Pembahasan

Membandingkan

buah

gaya

listrik:

F2 = 4F
Jawaban: B

Nomor 5
Perhatikan gambar muatan listrik berikut.

Gaya listrik yang dialami q dari titik A adalah 12 N. Jika muatan q digeser
mendekati titik A sejauh 5 mm, maka gaya listrik yang dialami yang dialami q
adalah...
A. 54 N
B. 48 N
C. 27 N
D. 9 N
E. 3 N
Pembahasan
Gunakan rumus seperti nomor 1

F2 = 12 N . 4 = 48 N

Jawaban: B

Nomor 6
Dua muatan berjarak 2 meter berada diudara. Apabila jarak kedua muatan 6 kali
semula, maka besar gaya Coulomb menjadi...
A. kali semula
B. kali semula
C. 1/9 kali semula
D. 1/16 kali semula
E. 1/36 kali semula

Pembahasan

F2 = 1/36 F1
Jawaban: E

Nomor 7
Tiga buah muatan listrik diletakkan terpisah seperti gambar.

Resultan gaya yang bekerja pada muatan +q adalah F1. Jika muatan 2 q
digeser menjauhi muatan + q sejauh a, maka resultan gaya yang bekerja pada
muatan +q menjadi F2. Nilai perbandingan F1 dengan F2 adalah....
A. 2 : 5
B. 5 : 2
C. 5 : 8
D. 8 : 1
E. 8 : 5
Pembahasan

Tentukan terlebih dahulu besar F1


F1 = (k . 2q . q) / (a)2 + (k . q . 2q) / (a)2 = 2 k q2/a2 + 2 k q2/a2 = 4 k q2/a2
Menentukan besar F2
F2 = (k . 2q . q) / (a)2 + (k . q . 2q) / (2a)2 = 2 k q2/a2 + 1/2 k q2/a2 = 5/2 k q2/a2
Jadi
F1 : F2 = 4 k q2/a2 : 5/2 k q2/a2
F1 : F2 = 8 : 5
Jawaban: E

Nomor 8
Tiga muatan listrik disusun seperti gambar.

Agar muatan uji P bebas dari pengaruh gaya elektrostatik muatan Q1 dan Q2,
maka nilai x adalah ...
A. 4 cm
B. 5 cm
C. 6 cm
D. 7 cm
E. 8 cm
Pembahasan
Untuk menghitung nilai x gunakan
E1 = E2
k Q1 / r12 = k Q2 / r22

1/2 = x /(x + 4)
x + 4 = 2x sehingga 2x - x = 4

x=4
Jawaban: A
Nomor 9
Titik A terletak di tengah-tengah dua buah muatan yang sama besar tetapi
berlainan jenis yang terpisah sejauh a. Besar kuat medan listrik di titik A saat itu
36 NC 1 . Jika titik A tersebut digeser 1/4 a mendekati salah satu muatan maka
besar kuat medan listrik di titik A setelah digeser menjadi....
A. 4 N/C
B. 16 N/C
C. 32 N/C
D. 40 N/C
E. 80 N/C

Pembahasan
Membandingkan 2 persamaan medan listrik
E1 / E2 = k Q1 / r12 / k Q2 / r22 = r22 / r12

E2 = 36 . 4/9 = 16 N/C
Jawaban: B
Nomor 10
Perhatikan gambar berikut ini.

Kuat medan listrik dititik A adalah...(k = 9 . 109 Nm2/C2)


A. 9,0 . 107 N/C

B. 7,5 . 107 N/C


C. 7,2 . 107 N/C
D. 6,0 . 107 N/C
E. 5,4 . 107 N/C
Pembahasan
EA = E1 + E2 = k (Q1 / r12 + Q2 / r22)
EA = 9 . 109 ( 3 . 10-6 / (0,03)2 + 2 . 10-6 / (0,02)2 N/C
EA = 9 . 109 (1/3 . 10-2 + 1/2 . 10-2) N/C
EA = 9 . 109 (5/6 . 10-2) N/C = 7,5 . 107 N/C
Jawaban: B
Nomor 11
Perhatikan gambar rangkaian kapasitor berikut.

Besar energi listrik dalam rangkaian kapasitor gabungan ini adalah...


A. 0,6 . 10-3 joule
B. 1,2 . 10-3 joule
C. 1,8 . 10-3 joule
D. 2,4 . 10-3 joule
E. 3,0 . 10-3 joule

Pembahasan
Hitung terlebih dahulu kapasitas pengganti susunan kapasitor diatas.
1/Cs1 = 1/4 + 1/6 + 1/12 = (3 + 2 + 1) / 12 = 6/12 = 2 F
Cs1 = 2 F
1/Cs2 = 1/2 + 1/2 = 1 F
Cs2 = 1 F
Ctotal = 2 F + 1 F = 3 F = 3 . 10-6 F
Menghitung energi potensial kapasitor
E = 1/2 C V2 = 1/2 . 3 . 10-6 F . (40 V)2
E = 2,4 . 10-3 J

Jawaban: D
Nomor 12
Perhatikan gambar rangkaian kapasitor berikut.

Besar energi listrik pada kapasitor gabungan adalah...


A. 1,44 . 10-4 J
B. 2,88 . 10-4 J
C. 5,76 . 10-4 J
D.7,20 . 10-4 J
E. 8,34 . 10-4 J
Pembahasan
Hitung terlebih dahulu kapasitas pengganti susunan kapasitor diatas.
Cp1 = 7 F + 5 F = 12 F
Cp2 = 4 F + 2 F = 6 F
1/Ctot = 1/12 + 1/4 + 1/6 = (1 + 3 + 2) / 12 = 6/12
Ctot = 2 F = 2 . 10-6 F
Menghitung energi potensial kapasitor
E = 1/2 C V2 = 1/2 . 2 . 10-6 F . (24 V)2
E = 576 . 10-6 J
Jawaban: C
Nomor 13
Perhatikan faktor-faktor berikut ini!
(1) konstanta dielektrik
(2) tebal pelat
(3) luas pelat
(4) jarak kedua pelat
Yang mempengaruhi besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar jika diberi
muatan adalah.
A. (1) dan (2) saja
B. (3) dan (4) saja
C. (1), (2), dan (3)
D. (1), (2), dan (4)
E. (1), (3), dan (4)

Yang mempengaruhi besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar adalah


dielektrik, luas pelat dan jarak antar pelat.
Jawaban: E
RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG RADIASI BENDA
HITAM
Benda hitam merupakan objek yang menyerap seluruh radiasi elektromagnetik
yang jatuh padanya. Tidak ada radiasi yang keluar atau dipantulkan. Namun
dalam fisika klasik, secara teori benda hitam haruslah juga memancarkan
seluruh panjang gelombang energi yang mungkin, karena hanya dari sinilah
energi benda dapat diukur. Itulah sekilas tentang benda hitam.
Dibawah ini merupakan ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian
nasional fisika sma tentang radiasi benda hitam yang meliputi hukum
pergeseran wien, teori max Planck, efek fotolistrik dan hamburan Compton. Jadi
kita akan belajar bagaimana menggunakan rumus hukum pergeseran wien,
menggunakan teori Max Planck dalam pemecahan soal. Semuanya ada di bagian
contoh soal dan pembahasannya. Selain itu bahasan ini dilengkapi dengan soalsoal latihan untuk mengukur tingkat pemahaman sehingga pas buat persiapan
menghadapi ujian nasional, ulangan harian atau ujian lainnya.
HUKUM PERGESERAN WIEN
Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan
meningkatnya suhu.

Dengan maks = panjang gelombang maksimum dan T = suhu mutlak.


TEORI MAX PLANCK
Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau
menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu atau dalam paket-paket tertentu
yang disebut foton. Energi foton berbanding lurus dengan frekuensi.

Keterangan:
E = energi foton (J)
n = banyak foton
h = tetapan Planck (6,626 . 10-34 J.s)
f = c / = frekuensi radiasi (Hz)
EFEK FOTOLISTRIK

Salah satu fakta yang mendukung kebenaran teori Max Planck adalah efek
fotolistrik. Efek fotolistrik adalah keadaan dimana cahaya mampu mengeluarkan
elektron dari beberapa permukaan logam. Hasil-hasil eksperimen menunjukkan
bahwa suatu jenis logam tertentu bila disinari dengan frekuensi yang lebih besar
dari harga tertentu akan melepaskan elektron walaupun intensitas radiasinya
sangat kecil. Sebaliknya, seberapa besar intensitas radiasi yang dikenakan pada
jenis logam tertentu, jika frekuensinya lebih kecil dari harga tertentu maka tidak
dapat
melepaskan
elektron
dari
logam
tersebut.

Dengan Ek = energi kinetik elektron, f = frekuensi cahaya dan f 0 = frekuensi


ambang.
EFEK COMPTON
Bila suatu sinar jatuh pada permukaan materi maka sebagian daripada
energinya akan diberikan pada materi tersebut, sedangkan sinar itu sendiri akan
disebarkan. Hamburan Compton terjadi apabila foton dengan energi hf
berinteraksi dengan elektron bebas atau elektron yang tidak terikat dengan kuat
oleh inti yaitu elektron terluar dari atom. Elektron itu dilepaskan dari ikatan atom
dengan energi kinetik tertentu disertai dengan foton lain dengan energi yang
lebih rendah dibanding foton datang. Foton lain ini dinamakan foton datang.
Dalam hamburan Compton, energi foton yang diserap atom diubah menjadi
energi kinetik elektron dan foton hamburan.
PANJANG GELOMBANG DE BROGLIE

Keterangan:
= panjang gelombang De Broglie.
h = tetapan Planck (6,626 . 10-34 J.s).
P = momentum partikel.
m = massa partikel.
v = kecepatan partikel.

CONTOH SOAL RADISI BENDA HITAM DAN PEMBAHASAN


Nomor 1 (UN 2008)

Permukaan benda pada suhu 37oC meradiasikan gelombang elektromagnetik .


Bila nilai konstanta Wien = 2,898 x 10 3 m.K, maka panjang gelombang
maksimum radiasi permukaaan adalah....
A. 8,898 x 106 m
B. 9,348 x 106 m
C. 9,752 x 106 m
D. 10,222 x 106 m
E. 1,212 x 106 m

Nomor 2 (UN 2011)


Perhatikan diagram pergeseran Wien berikut ini!

Jika suhu benda dinaikkan, maka yang terjadi adalah


A. Panjang gelombang tetap
B. Panjang gelombang bertambah
C. Panjang gelombang berkurang
D. Frekuensi tetap
E. frekuensi berkurang

Pembahasan:

Dari persamaan hukum pergeseran wien, diperoleh hubungan panjang


gelombang dengan suhu yaitu berbanding terbalik. Ini artinya jika suhu naik
berarti panjang gelombang berkurang.

Jawaban: C

Nomor 3 (UN 2003)


Frekuensi cahaya tampak 6 . 10 14 Hz. Jika h = 6,625 . 10 -34 J.s, maka besar energi
fotonnya adalah...
A. 1,975 . 10-17 Joule
B. 2,975 . 10-18 Joule
C. 3,975 . 10-19 Joule
D. 4,975 . 10-19 Joule
E. 5,975 . 10-19 Joule

Pembahasan:
Diketahui:
f = 6 . 1014 Hz
h = 6,625 . 10-34 J.s
n=1
Ditanya: E
Jawab:
E = n . h . f = 1 . 6,625 . 10-34 J.s . 6 . 1014 Hz
E = 3,975 . 10-19 joule
Jawaban: C
Nomor 4 (UN 2010)
Intensitas radiasi yang diterima pada dinding dari tungku pemanas ruangan
adalah 66,3 W.m2 . Jika tungku ruangan dianggap benda hitam dan radiasi
gelombang elektromagnetik pada panjang gelombang 600 nm, maka jumlah

foton yang mengenai dinding persatuan luas persatuan waktu adalah( h = 6,63
x 10 34 J.s, c = 3 x 108 m.s1)
A. 1 x 1019 foton
B. 2 x 1019 foton
C. 2x 1020 foton
D. 5x 1020 foton
E. 5 x 1021 foton

Pembahasan:
Diketahui:
I = 66,3 W/m2
= 600 nm = 6 . 10-7 m
h = 6,63 x 10 34 J.s
c = 3 x 108 m/s
Ditanya: n / A.t = ...

Nomor 5 (UN 2013)


Perhatikan pernyataan berikut:
1) Lepas tidaknya elektron dari logam ditentukan oleh panjang gelombang
cahaya yang datang.
2) Intensitas cahaya yang datang tidak menjamin keluarnya elektron dari
permukaan logam.
3) Dibawah frekuensi ambang, elektron tetap keluar dari logamnya asal
intensitas cahaya yang datang diperbesar.
Pernyataan yang benar yang berkaitan dengan efek fotolistrik adalah...

A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 3 saja

Pembahasan:
Keluar tidaknya elektron dari logam tergantung frekuensi cahaya yang datang.
Jawaban: B

Nomor 6 (UN 2013)


Perhatikan pernyataan berikut:
1) Elektron dapat keluar dari logam saat permukaan logam disinari gelombang
elektromagnetik.
2) Lepas tidaknya elektron dari logam ditentukan oleh frekuensi cahaya yang
datang.
3) Fungsi kerja setiap logam selalu sama.
Pernyataan yang benar berkaitan dengan efek fotolistrik adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 1 saja
E. 3 saja

Pembahasan:
Keluar tidaknya elektron dari logam tergantung frekuensi cahaya yang datang.
Fungsi kerja tergantung jenis logamnya.
Jawaban: B

Nomor 7 (UN 2013)

Suatu permukaan logam yang fungsi kerjanya 4 . 10 -19 joule disinari cahaya yang
panjang gelombangnya 3300 . Tetapan Planck = 6,6 . 10 -34 J.s dan cepat rambat
cahaya = 3 . 108 m/s, energi kinetik maksimum elektron adalah...
A. 2,4 . 10-21 joule
B. 1,2 . 10-20 joule
C. 2,0 . 10-19 joule
D. 4,6 . 10-19 joule
E. 6. 10-18 joule

Pembahasan:
Diketahui:
hf0 = 4 . 10-19 joule
= 3300 = 33 . 10-8 m
h = 6,6 . 10-34 J.s
c = 3 . 108 m/s

Nomor 8 (UN 2010)


Elektron bermassa 9,0 x 1031 kilogram bergerak dengan kecepatan 2,2 x 10 7
ms1 (Tetapan Planck = 6,6 x 10 34 Js) memiliki panjang gelombang de Broglie
sebesar.....
A. 3,3 x 1011 m
B. 4,5 x 1011 m
C. 5,2 x 1011 m
D. 6,7 x 1011 m

E. 8,0 x 1011 m

Nomor 9 (UN 2012)


Perhatikan pernyataan berikut:
1) Peristiwa fotolistrik dapat dijelaskan dengan menganggap cahaya terdiri dari
paket-paket energi
2) Peristiwa efek fotolistrik dapat embuktikan bahwa cahaya dapat berperilaku
sebagai gelombang
3) Energi elektron yang keluar dari permukaan logam bergantung pada frekuensi
4) Peristiwa efek fotolistrik terjadi pada sekitar daerah inframerah
Pernyataan yang benar tentang efek fotolistrik adalah
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

Jawaban: B

Nomor 10 (UN 2009)


Grafik menyatakan hubungan intensitas gelombang (I) terhadap panjang
gelombang, pada saat intensitas maksimum dari radiasi suatu benda hitam

sempurna.

Jika konstanta Wien = 2,9 x 103 m.K maka panjang gelombang radiasi
maksimum pada T1 adalah...
A. 5000
B. 10.000
C. 14.500
D. 20.000
E. 25.000
Pembahasan;
m = 2,9 x 103 m.K / (1727 + 273)
m = 2,9 x 103 m.K / 2000
m = 14.500
Jawaban: C

Nomor 11 (UN 2012)


Pernyataan yang benar tentang efek fotolistik adalah...
A. Peristiwa dapat dijelaskan dengan menganggap cahaya sebagai gelombang
B. Elektron yang keluar dari permukaan logam akan berkurang jika frekuensi
cahayanya diperbesar
C. Intensitas cahaya tidak mempengaruhi energi elektron yang keluar dari
permukaan logam
D. Efek fotolistrik terjadi pada daerah inframerah
E. Efek fotolistrik akan terjadi asalka intensitas cahaya yang mengenai logam
cukup besar
Jawaban: C

Soal latihan radiasi benda hitam


Nomor 1
Kemampuan sebuah benda utnuk melepaskan radiasi sangat berdekatan dengan
kemampuannya untuk menyerap radiasi. Pernyataan tersebut menggambarkan
gejala fisis yang cocok dengan salah satu peristiea berikut:
A. efek fotolistrik
B. efek Compton
C. produksi pasangan
D. produksi sinar X
E. radiasi benda hitam
Nomor 2
Saat temperatur radiasi benda hitam turun, intensitas maksimum radiasi akan ...
A. bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih panjang.
B. bergeser ke arah frekuensi yang lebih tinggi.
C. tidak terpengaruh
D. pertama bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih pendek tetapi
kemudian kembali bergeser ke arah panjang gelombang yang lebih panjang.
E. tergantung pada sekeliling
Nomor 3
permukaan bumi menerima radiasi matahari rata-rata 1,2 kWm2 saat terik. Jika
panjang gelombang rata-rata radiasi ini 6620 angstrom, maka banyak foton
perdetik dalam berkas cahaya matahari seluas 1 cm2 secara tegak lurus
adalaha....(h = 6,6 x 10 -34 Js, c = 3 x 10 (8) m/s)
A. 5 x 10 (17)
B. 4 x 10 (17)
C. 3 x 10 (17)
D. 2 x 10 (17)
E. 1 x 10 (17)
Nomor 4
Panjang gelombang terpendek yang dihasilkan tabung sinar X yang beroperasi
pada tegangan 2 x 10 (6) volt sekitar.....
A. 0,001 angstrom
B. 0,003 angstrom
C. 0,006 angstrom
D. 0,008 angstrom
E. 0,01 angstrom
Nomor 5
Pesawat sinar X beroperasi pada tegangan 30 kV. Panjang gelombang minimum
sinar X yang dihasilkan adalah....
A. 0,0175 angstrom
B. 0,04125 angstrom
C. 0,75 angstrom

D. 1,25 angstrom
E. 2,50 angstrom
Nomor 6
Radiasi yang ditimbulkan karena elektron yang bergerak cepat tiba-tiba
dihentikan adalah...
A. efek fotolistrik
B. efek Compton
C. produksi pasangan
D. produksi sinar X
E. radiasi benda hitam

1. Gerak Benda pada Bidang Datar/Bidang Licin


Sebuah balok berada pada papan yang licin sempurna (tidak ada gesekan antara papan dan
benda). Balok ditarik oleh sebuah gaya yang besarnya F ke arah mendatar. Berapa percepatan
benda tersebut?
Untuk menyelesaikan persoalan ini dibuat sistem koordinat x -y (sumbu x dan sumbu y).
Peninjauan gaya-gaya yang bekerja pada sistem sumbu y.
Sebuah balok yang terletak pada bidang mendatar yang licin, bekerja gaya F mendatar hingga
balok bergerak sepanjang bidang tersebut.

Balok terletak pada bidang datar yang licin dikerjakan gaya

Komponen gaya-gaya pada sumbu y adalah:

Dalam hal ini, balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay= 0, sehingga:
Fy = 0
N-w=0
N = w = m.g

Sementara itu, komponen gaya pada sumbu x adalah:


Fx = F

Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda dapat
dihitung sebagai berikut:

dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya yang bekerja (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Contoh soal :

1. Sebuah mobil bermassa 0,5 ton melaju dengan kecepatan 72 km/jam di atas jalan
datar. Berapa gaya hambat yang dapat menghentikan mobil setelah menempuh jarak
1.000 m?

Penyelesaian :

v0 = 72 km/jam = 20 m/s
vt = 0
s = jarak PQ = 1.000 m
Sehingga, percepatan a diperoleh:
vt2 = v02 + 2.a.s
0 = (20 m/s)2 + 2.a (1.000 m)

a = - 0,2 m/s2 (tanda (-) menunjukkan perlambatan)


Massa mobil m = 0,5 ton = 500 kg, sehingga gaya hambat :

2. Sebuah balok bermassa 10 kg terletak pada bidang datar yang licin. Balok tersebut
dengan bidang datar. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 maka hitunglah
percepatan dan jarak perpindahan benda setelah gaya F = 40 N membentuk sudut 40o
terhadap horizontal dan bekerja selama 8 sekon (diketahui pada t = 0 benda diam).

Penyelesaian:
a. komponen gaya F pada sumbu x (lihat Gambar 2.18) :
Fx = F cos 40o = 40 x 0,8 = 32 N

= 0.8 + (3, 2) (8)2 = 102,4 m

2. Gerak Benda pada Bidang Miring


Sebuah balok yang bermassa m bergerak menuruni bidang miring yang licin. Dalam hal ini
kita anggap untuk sumbu x ialah bidang miring, sedangkan sumbu y adalah tegak lurus pada
bidang miring.

Balok terletak pada bidang miring yang licin dikerjakan gaya

Komponen gaya berat w pada sumbu y adalah:


Wy= w.cos

= m.g.cos

Resultan gaya-gaya pada komponen sumbu y adalah:


Fy = N - wy = N - m.g.cos
Dalam hal ini, balok tidak bergerak pada arah sumbu y, berarti ay= 0, sehingga:
Fy = 0
N - m.g.cos = 0
N = m.g.cos
Sementara itu, komponen gaya berat (w) pada sumbu X adalah:
wx= w.sin

= m.g.sin

Komponen gaya-gaya pada sumbu x adalah:

Fx = m.g.sin
Dalam hal ini, balok bergerak pada arah sumbu x, berarti besarnya percepatan benda dapat
dihitung sebagai berikut:
Fx = m.a
m.g.sin = m.a
a = g.sin
dengan:
a = percepatan benda (m/s2)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
= sudut kemiringan bidang

Contoh soal:

1. Sebuah benda dengan massa 300 kg berada pada suatu bidang miring, seperti yang
terlihat pada gambar di bawah. Jika gaya gesek diabaikan, tentukan besar gaya yang
menyebabkan benda bergerak ke bawah!
2.

Penyelesaian:

Benda bergerak ke bawah karena adanya gaya berat m.g pada bidang miring BC, yaitu w sin
, yang dinyatakan:

F = W sin = m.g. sin


= (300 kg)(9,8 m/s2)(0,6)
= 1.764 N

3. Gerak Benda dalam Lift


Pada gedung-gedung bertingkat banyak, tidaklah mungkin orang naik turun menggunakan
tangga. Selain memerlukan waktu lama juga memerlukan energi yang tidak
sedikit/melelahkan. Tentu Anda pernah menaiki lift. Apa yang Anda rasakan saat lift diam,
naik, dan turun?
Suatu hal aneh terjadi saat bobot seseorang yang sedang menaiki lift ditimbang. Bobot orang
tersebut ternyata berbeda ketika lift diam, bergerak turun, dan bergerak naik. Bagaimana hal
tersebut dapat terjadi? hal tersebut dapat dijelaskan dengan Hukum Newton.

a. Lift dalam keadaan diam (bergerak dengan kecepatan konstan).

Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka percepatannya nol. Oleh karena
itu, berlakukeseimbangan gaya (hukum I Newton). Dalam hal ini, lift dalam keadaan diam
atau bergerak dengan kecepatan tetap (GLB) pada komponen sumbu y, berarti ay = 0,
sehingga:

dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Jadi, gaya tekan kaki pada saat lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap adalah sama
dengan gaya berat orang tersebut.

Di dalam lift yang diam, ada seorang anak,


lift yang diam w = N

b. Lift bergerak dipercepat ke atas.


Jika lift bergerakke atas dengan percepatan, maka besarnya gaya tekan kaki pada lantai lift
dapat ditentukan sebagai berikut.
Komponen gaya pada sumbu y adalah:

dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
a = percepatan lift (m/s2)

Sebagai acuan pada gerak lift naik, gaya-gaya yang searah dengan arah gerak lift diberi tanda
positif dan yang berlawanan di beri tanda negatif.

Di dalam lift ada seorang anak, kemudian lift bergerak dipercepat ke atas.

c. Lift bergerak dipercepat ke bawah


Komponen gaya pada sumbu y adalah:
Fy = w - N

Dalam hal ini, lift bergerak ke bawah mengalami percepatan a, sehingga:

dengan:
N = gaya normal (N)
w = berat orang/benda (N)
m = massa orang/benda (kg)
a = percepatan lift (m/s2)

Catatan: Apabila lift mengalami perlambatan, maka percepatan a = - a.

Di dalam lift ada seorang anak, kemudian lift bergerak dipercepat ke bawah.
Dengan keterangan atas N < w

Contoh soal :
1. Seseorang bermassa 50 kg berada di dalam lift. Percepatan gravitasi = 10 m/s2.
Tentukan besar gaya normal yang dikerjakan lantai lift pada orang tersebut jika :
(a) lift diam
(b) lift bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan
(c) lift bergerak ke atas dengan percepatan 5 m/s2

Pembahasan :

Diketahui :
Massa orang (m) = 50 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat orang (w) = m g = (50)(10) = 500 newton

Jawab :
(a) lift diam
Lift diam, tidak ada percepatan (a = 0)
Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda negatif
F = m.a
N-w=0
N=w
N = 500 newton.

(b) lift bergerak ke bawah dengan kecepatan konstan


Lift bergerak dengan kecepatan konstan, tidak ada percepatan (a = 0)
Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda negatif
F = m.a
N-w=0
N=w
N = 500 newton

(c) lift bergerak ke atas dengan percepatan 5 m/s2


Lift bergerak ke atas dengan percepatan (a) 5 m/s2 Gaya yang searah dengan gerakan lift
bertanda positif, gaya yang berlawanan arah dengan gerakan lift bertanda negatif
N-w=ma
N=w+ma
N = 500 + (50)(5)
N = 500 + 250
N = 750 newton

4. Gerak Benda yang Dihubungkan dengan Katrol


Dua buah balok A dan B yang dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol yang
licin dan massanya diabaikan. Apabila massa benda A lebih besar dari massa benda B (mA >
mB), maka benda A akan bergerak turun dan B akan bergerak naik. Karena massa katrol dan
gesekan pada katrol diabaikan, maka selama sistem bergerak besarnya tegangan pada kedua
ujung tali adalah sama yaitu T. Selain itu, percepatan yang dialami oleh masing-masing benda
adalah sama yaitu sebesar a.

Gerak dua benda yang melalui katrol

Dalam menentukan persamaan gerak berdasarkan Hukum II Newton, kita pilih gaya-gaya
yang searah dengan gerak benda diberi tanda positif (+), sedangkan gaya-gaya yang
berlawanan arah dengan gerak benda diberi tanda negatif (-)
Secara umum, untuk menentukan percepatan gerak benda (sistem Gambar ) berdasarkan
persamaan Hukum II Newton dapat dinyatakan sebagai berikut

dengan:
a = percepatan sistem (m/s2)
mA = massa benda A (kg)
mB = massa benda B (kg)
g = percepatan gravitasi setempat (m/s2)

Besarnya tegangan tali (T ) dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

atau

Selanjutnya, salah satu benda terletak pada bidang mendatar yang licin dihubungkan dengan
benda laindengan menggunakan seutas tali melalui sebuah katrol, di mana benda yang lain
dalam keadaan tergantung. Dalam hal ini kedua benda merupakan satu sistem yang
mengalami percepatan sama, maka berdasarkan persamaan Hukum II Newton dapat
dinyatakan sebagai berikut:

Sebuah benda di atas bidang mendatar dihubungkan dengan tali melalui sebuah katrol
dengan benda lain yang tergantung

F = m.a
wA - T + T - T + T = (mA + mB) a
wA = (mA + mB) a
mA.g = (mA + mB) a

sehingga didapat :

dengan:
a = percepatan sistem (m/s2)
mA = massa benda A (kg)

mB = massa benda B (kg)


g = percepatan gravitasi setempat (m/s2)

Contoh soal :
1. Dua benda A dan B masing-masing massanya 4 kg dan 6 kg di atas bidang datar licin
dan dihubungkan dengan tali. Jika balok B ditarik dengan gaya 20 N tentukan besar
tegangan tali

Penyelesaian:

diketahui:
mA = 4 kg
mB = 6 kg
F = 20 N

Jadi percepatan benda 2 m/s2

T = mAa = (4 kg) (2 m/s2) = 8 N

Jadi tegangan tali = 8 N

2. Dua benda A dan B dengan massa masing-masing 5 kg dan 3 kg dihubungkan dengan


sebuah katrol tanpa gesekan. Gaya P diberikan pada katrol dengan arah ke atas. Jika
mula-mula kedua balok diam di atas lantai, berapakah percepatan balok A, apabila
besar P adalah 60 N? (g = 10 m/s2)

Penyelesaian:

mA.g = (5 kg)(10 m/s2) = 50 N


mB.g = (3 kg)(10 m/s2) = 30 N
Pada sistem katrol tersebut berlaku:
F=0
P- F=0
F=P
T=P
Untuk balok A yang tepat akan bergerak, berlaku:

F=0
TA min - mA.g = 0
TA min = mA.g
TA min = 50 N
P = 60 N
T = P = (60 N)
T = 30 N
T = 30 N < TA min = 50 N

Jadi, balok A diam

aA = 0

3. Dua buah balok A dan B dengan massa masing-masing 20 kg dan 5 kg, dihubungkan
melalui sebuah katrol, seperti terlihat pada gambar di bawah. Balok B mula-mula
ditahan kemudian dilepaskan. Berapakah percepatan dan tegangan tali masing-masing
balok? (g = 10 m/s2)

Penyelesaian:

Kita tinjau sistem A dan B:

Tegangan tali ditentukan dengan meninjau balok A:

T = mA.a = (20 kg)(2 m/s2) = 40 N

5. Gerak Menikung di Jalan


Pada saat mobil melaju pada sebuah tikungan, maka mobil akan melakukan gerak melingkar.
Hal itu menyebabkan timbulnya gaya sentrifugal yang arahnya keluar tikungan yang
besarnya sama dengan gaya sentripetal dan selalu menuju pusat kelengkungan sehingga
mobil tidak tergelincir. Dalam hal ini, gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat
kelengkungan diwakili oleh gaya gesekan roda yang melawan gaya sentrifugal mobil. Sesuai
dengan Hukum II Newton bahwa gaya sentrifugal akan menyebabkan percepatan sentrifugal.
Pada saat menikung, kecepatan mobil tidak boleh terlalu tinggi karena akan menghasilkan
gaya sentrifugal yang besar. Batas kecepatan mobil terjadi saat besarnya gaya sentrifugal
sama dengan gaya gesekan maksimum mobil terhadap jalan yang arahnya berlawanan dengan
gaya sentrifugal.

Tikungan jalan

Dengan demikian, resultan gaya pada arah tegak lurus gerak mobil harus sarna degan nol.

Fs = fs
mv2/r =

N=

m.g

vmaks2 = s.g.r

Keterangan:
Vmaks: kelajuan maksimum gerak benda pada tikungan (m/s)

s: koefisien gesekan statis antara gerak benda terhadap jalan

g : percepatan gravitasi (m/s2)

Saat Anda bepergian mengendarai mobil, maka Anda perlu memerhatikan saat melalui jalan
menikung, terkadang jalan dibuat miring. Ini akan berpengaruh pada gerak benda. Jika mobil
bergerak pada tikungan dengan jalan yang miring dan licin, maka kelajuan maksimum mobil
pada tikungan yang dimiringkan agar tidak selip dapat ditentukan dengan menentukan
komponen gaya yang bekerja pada mobil tersebut. Pada sumbu x berlaku persamaan:

Fs = N sin
mv2/r = N sin

dengan Fs merupakan gaya sentripetal yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran. Karena
pada bidang miring, maka pada komponen sumbu y berlaku persamaan berikut:
w = N cos
mg = N cos
N = mg / cos
v2 = gr tan

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)
r : jari-jari tikungan (m)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
a : sudut kemiringan tikungan
Dari pemyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kecepatan yang diizinkan pada
gerak sebuah benda pada tikungan miring akan dipengaruhi oleh besarnya jari-jari tikungan,
percepatan gravitasi, dan besamya sudut kemiringan tikungan terhadap bidang mendatar.

Contoh soal :
1. Sebuah mobil melintasi tikungan datar berjari-jari 50 m dengan kelajuan 54 km/jam.
Apakah mobil akan belok atau tergelincir jika
a. jalannya kering dengan koefisien gesekan statis s = 0,6?
b. jalannya sedikit licin dengan koefisien gesekan statis s = 0,2?

Jawab
Diagram gaya-gaya yang bekerja pada mobil seperti diperlihatkan pada gambar.

Pada sumbu vertikal berlaku

F = N mg = 0

N = mg

Karena N = m.g , maka

sehingga diperoleh

Dalam kasus ini diketahui R = 50 m, v = 54 km/jam = 15 m/s, maka

a. untuk s= 0,6

Karena kelajuan mobil, v = 54 km/jam = 15 m/s, lebih kecil daripada kelajuan maksimum,
mobil akan berbelok dengan aman (tidak tergelincir).

b. untuk s = 0,2

Karena kelajuan mobil, v = 54 km/jam = 15 m/s, lebih besar daripada kelajuan maksimum,
mobil akan tergelincir.

Sebuah benda berbentuk silinder berongga (I=mR2) bergerak menggelinding tanpa tergelincir
mendaki bidang miring kasar dengan kecepatan awal 10 m/s. Bidang miring itu mempunyai
sudut elevasi ? dengan tan ? = 0,75. Jika percepatan gravitasi (g = 10 ms-2) dan kecepatan
benda berkurang menjadi 5 m/s, maka jarak pada bidang miring yang ditempuh benda
tersebut adalah .
A. 12,5 m
B. 10 m
C. 7,5 m
D. 5 m
E. 2,5 m
(Ujian Nasional 2014)
Jawaban: A
Apabila gambarnya diilustrasikan seperti berikut.

Perhatikan gambar di atas!


Silinder berongga bergerak dari titik A menuju titik B. Ketika silinder bergerak, energi
mekanik di titik A memiliki nilai yang sama dengan energi mekanik di titik B. Hal yang

membedakan kedua titik tersebut yaitu terjadi perbedaan nilai energi potensial maupun energi
kinetik di setiap titiknya. Apabila dihubungkan dengan hukum Kekekalan Energi Mekanik
diperoleh nilai ketinggian hB seperti berikut.

Silinder berongga bergerak berpindah tempat dan mengalami gerak rotasi sehingga silinder
berongga memiliki energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi.

Anda mungkin juga menyukai