Anda di halaman 1dari 9

Pembahasan Kimia UN 2015 No.

11 - 15
Pembahasan soal Kimia UN 2015 nomor 11 sampai dengan nomor 15 tentang:
 larutan penyangga,
 pH asam dan basa,
 kelarutan dan hasil kali kelarutan,
 hidrolisis garam, serta
 larutan elektrolit dan nonelektrolit.

Soal No. 11 tentang Larutan Penyangga


Berikut ini beberapa jenis ion/senyawa.
1. H2CO3
2. H2SO4
3. H2PO4−
4. HCO3−
5. HPO42−
Pasangan ion/senyawa yang berguna sebagai penyangga pada ekstrasel adalah ....

A. (1) dan (2)


B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (4)

Pembahasan
Larutan penyangga mengandung campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa
lemah dengan asam konjugasinya. Jika suatu asam lemah mengandung CO3 maka basa
konjugasinya juga harus mengandung CO3. Bedanya, yang mempunyai jumlah atom H lebih
besar adalah asam.

Berikut ini adalah asam lemah dan basa konjugasinya yang terdapat pada soal.

Asam Lemah Basa Konjugasinya

H2CO3 HCO3−
H2SO4 HSO4−

H2PO4− HPO42−

Berdasarkan tabel di atas, yang sesuai dengan opsi jawaban hanya H2CO3 dan HCO3−. Secara
kebetulan pasangan asam basa konjugasi ini merupakan penyangga alami yang terdapat dalam
cairan ekstrasel makhluk hidup. Sedangkan H2PO4− dan terdapat HPO42−dalam cairan intrasel.

Jadi, pasangan ion/senyawa yang berguna sebagai penyangga ekstrasel adalah nomor 1 dan 4
(B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Larutan Penyangga.

Soal No. 12 tentang pH Asam dan Basa


Ke dalam 1 liter aquades dilarutkan 0,49 gram H2SO4. Jika Ar H = 1; S = 32; O = 16 maka pH
larutan yang terbentuk adalah ....

A. 2 + log 1
B. 3 − log 5
C. 3 + log 5
D. 11 + log 5
E. 12 + log 5

Pembahasan
Melarutkan H2SO4 dalam aquades atau air hanya merupakan pengenceran atau pembentukan
larutan. Yang berubah hanya konsentrasi atau kepekatan dari asam sulfat tersebut. Konsentrasi
larutan H2SO4 dalam satuan molar adalah:
Asam sulfat merupakan asam kuat sehingga rumus keasamannya adalah:

[H+] = a . M
= 2 . 5 × 10−3
= 1 × 10−2

dengan a adalah banyak ion H+ dalam H2SO4, yaitu 2. Dengan demikian diperoleh

pH = −log [H+]
= −log 1 × 10−2
= 2 + log 1

Jadi, pH larutan yang terbentuk adalah 2 + log 1 (A).

Soal No. 13 tentang Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


Sebanyak 100 ml CaCl2 0,6 M dicampur dengan 100 ml Na2CO3 0,6 M. Jika KspCaCO3 = 2,8 ×
10−9, massa zat yang mengendap sebesar .... (Ar Ca = 40; C = 12; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5)

A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram

Pembahasan
Reaksi antara CaCl2 dan Na2CO3 adalah sebagai berikut:

CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl

Berdasarkan persamaan reaksi tersebut, sebenarnya kita masih belum tahu zat mana yang
mengendap, CaCO3 atau NaCl? Ini harus diuji dahulu dengan nilai Ksp masing-masing. Karena
nilai Ksp yang diketahui pada soal hanya CaCO3, dapat dipastikan yang mengendap adalah
CaCO3.

mol CaCl2 = M × V
= 0,6 M × 100 ml
= 60 mmol
mol CaCO3 = mol CaCl2
= 60 mmol
(hukum kesetaraan mol dan koefisien)

Mr CaCO3 = 40 + 12 + 3×16
= 100

gr CaCO3 = mol × Mr
= 60 mmol × 100
= 6000 mg
= 6 gram

Jadi, massa CaCO3 yang mengendap adalah 6 gram (A).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

Soal No. 14 tentang Hidrolisis Garam


Garam amonium klorida, NH4Cl, dapat dibuat dengan mereaksikan 50 ml larutan NH30,2 M dan
50 ml larutan HCl 0,2 M menurut reaksi:

NH3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq)

Senyawa tersebut dalam air mengalami hidrolisis dengan pH larutan sebesar .... (KbNH3 =
10−5, Kw = 10−14)

A. 1 − log 5
B. 1 + log 5
C. 5 + log 1
D. 9 + log 1
E. 9 + log 5

Pembahasan
Suatu garam akan terhidrolisis apabila pereaksinya (asam dan basa pembentuknya) mempunyai
nilai mol yang sama. Dari data pada soal diperoleh:

mol NH3 = mol HCl


=M×V
= 50 ml × 0,2 M
= 10 mmol
Karena semua koefisien dalam reaksi tersebut sama, mol NH4Cl juga sama dengan 10 mmol.
Sedangkan volumenya merupakan volume gabungan, yaitu 50 ml + 50 ml = 100 ml. Sehingga
molaritas garam tersebut adalah:

Garam NH4Cl berasal dari asam kuat dan basa lemah sehingga bersifat asam. Rumus hidrolisis
garam yang bersifat asam adalah:

pH = −log [H+]
pH = −log 1×10−5
pH = 5 + log 1

Jadi, garam amonium klorida terhidrolisis dalam air dengan pH = 5 + log 1 (C).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Hidrolisis Garam.

Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.

Gambar yang menunjukkan titik didih larutan paling besar adalah nomor ….

A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

Pembahasan
Perhatikan rumus kenaikan titik didih berikut ini!

Berdasarkan rumus di atas, kenaikan titik didih (Δtb) berbanding lurus dengan jumlah mol
partikel zat terlarut (gr/Mr). Artinya, semakin besar jumlah mol partikel zat terlarut semakin
besar pula kenaikan titik didihnya.

Jadi, titik didih larutan paling besar ditunjukkan oleh gambar yang mempunyai partikel zat
terlarut (bulatan hitam) yang paling banyak, yaitu gambar II (B).

Soal Sifat Koligatif Larutan UN 2011


Gambar berikut merupakan gambar partikel zat terlarut dan pelarut yang bukan sebenarnya.

Tekanan uap larutan paling kecil terdapat pada wadah ….

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan
Perhatikan rumus tekanan uap larutan berikut ini!

p = po xp
Berdasarkan rumus di atas, tekanan uap larutan (p) sebanding dengan fraksi mol pelarut (xp).
Artinya, jika fraksi mol pelarut kecil maka tekanan uap pelarut juga kecil.

Jadi, tekanan uap yang paling kecil terdapat pada wadah yang mempunyai jumlah partikel
pelarut (bulatan hitam) paling sedikit, yaitu wadah nomor 1 (A).

Soal Sifat Koligatif Larutan UN 2015


Berikut adalah beberapa pemanfaatan sifat koligatif larutan yang banyak ditemui dalam
kehidupan sehari-hari:
1. penggunaan cairan infus bagi manusia,
2. pembuatan cairan pendingin pada es putar,
3. penggunaan obat tetes mata,
4. pencairan salju menggunakan garam dapur,
5. pemberian garam pada lintah.
Pasangan sifat yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah ....

A. (1) dan (3)


B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)
Pembahasan
Mari kita ulas satu per satu pernyataan-pernyataan di atas!

1. Cairan infus dibuat dengan tekanan yang lebih rendah daripada tekanan osmotik
darah sehingga cairan infus dapat terserap oleh sel-sel darah. [pernyataan 1 salah]
2. Cairan pendingin pada es putar dibuat dengan mencampurkan garam dapur
dengan kepingan es. Tujuannya untuk menurunkan titik beku es sehingga es mencair.
[pernyataan 2 benar]
3. Obat tetes mata dibuat dengan tekanan lebih rendah sehingga dapat terserap oleh
mata. [pernyataan 3 salah]
4. Penggunaan garam dapur pada salju bertujuan untuk menurunkan titik beku salju
sehingga salju mencair. [pernyataan 4 benar]
5. Pemberian garam pada lintah menyebabkan peristiwa osmosis sehingga cairan
dalam tubuh lintah akan keluar sehingga lintah mati karena kekurangan cairan tubuh.
[pernyataan 5 salah]
Jadi, pasangan yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah pernyataan 2
dan 4 (D).

Soal Sifat Koligatif Larutan UN 2014


Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari:
1. etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil, dan
2. desalinasi air laut.
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut ....

A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotik


B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. penurunan titik beku dan osmosis balik
E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih

Pembahasan
Di antara penerapan sifat koligatif larutan adalah sebagai berikut:

 Penambahan etilen glikol dimaksudkan untuk menurunkan titik beku air radiator
sehingga tidak cepat membeku.
 Desalinasi air laut adalah pembuatan air murni yang berasal dari air laut. Pada pembuatan
ini terjadi peristiwa osmosis balik, yaitu merembesnya H2O dari air laut melalui membran
semipermeabel.
Jadi, penambahan etilen glikol pada air radiator dan desalinasi air laut merupakan penerapan sifat
koligatif larutan yang berhubungan dengan penurunan titik didih dan osmosis balik (D).

Soal Sifat Koligatif Larutan UN 2012


Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia:
1. Pemakaian urea untuk mencairkan salju.
2. Produksi air tawar dari air laut.
Contoh tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berurutan yaitu ….

A. penurunan titik beku dan tekanan osmotik


B. tekanan osmotik dan penurunan titik beku
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
E. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih

Pembahasan
Pemakaian urea yang ditaburkan pada salju bertujuan untuk menurunkan titik beku salju
sehingga salju mencair.

Produksi air tawar dari air laut dikenal dengan istilah desalinasi air laut. Tekanan permukaan air
laut dibuat lebih tinggi daripada tekanan osmotiknya sehingga terjadi osmosis balik, yaitu
merembesnya H2O dari air asin ke air murni melalui membran semipermeabel.

Jadi, pemakaian urea pada salju dan produksi air tawar dari air laut berkaitan dengan penurunan
titik beku dan tekanan osmotik (A).

Anda mungkin juga menyukai