Berdasarkan hasil titrasi yang alat dan gambarnya seperti di atas diperoleh data sebagai berikut.
2 B Biru Biru
3 C Merah Biru
4 D Biru Biru
5 E Biru Biru
Garam yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5
6. Jika Ksp PbBr2 adalah 4 x 10-13, maka konsentrasi PbBr2 dalam larutan Pb(NO3)2 0,1 M adalah ....
A. 10-2 mol/L
B. 10-3 mol/L
C. 10-4 mol/L
D. 10-5 mol/L
E. 10-6 mol/L
7. Berikut adalah data titik beku (Tf) berbagai larutan elektrolit dan non-elektrolit.
11. Ke dalam 1.000 mL aquades dimasukkan padatan Ca(OH)2 sebanyak 3,7 gram lalu diaduk
(penambahan volume Ca(OH)2 padat diabaikan). pH larutan setelah seluruh padatan terlarut adalah
…. (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1).
A. 1 + log 1
B. 2 − log 5
C. 12 + log 5
D. 13 + log 1
E. 13 − log 5
12. Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M.
Percobaan Volume HCl yang dititrasi Volume NaOH yang dititrasi
1 20 mL 15 mL
2 20 mL 14 mL
3 20 mL 16 mL
13. Pada pembuatan gas amonia (NH3) menurut proses Haber Bosch, dilakukan dengan cara
mereaksikan gas nitrogen dan gas hidrogen sesuai persamaan reaksi:
Gas nitrogen (Ar N = 14) yang direaksikan sebanyak 14 gram. Volume gas amonia (NH3) yang
dihasilkan pada keadaan 0 °C, 1 atm adalah ....
A. 1,12 liter
B. 2,24 liter
C. 11,2 liter
D. 22,4 liter
E. 33,6 liter
14. Serbuk tembaga (II) oksida larut dalam asam klorida membentuk tembaga (II) klorida dan air. Persamaan
reaksi setara dan lengkap dari reaksi tersebut adalah ....
A. Cu2O (s) + HCl (aq) → Cu2Cl (aq) + H2O (l)
B. Cu2O (s) + 2HCl (aq) → 2 CuCl (aq) + H2O (l)
C. CuO (s) + HCl (aq) → CuCl (aq) + H2O (l)
D. CuO (s) + 2 HCl (aq) → CuCl2 (aq) + H2O (l)
E. Cu2O (s) + 4 HCl (aq) → 2 CuCl2 (aq) + 4 H2O (l)
15. Berikut data hasil pengujian terhadap beberapa air limbah beserta nilai derajat ionisasinya (α).
Air Limbah Nyala Lampu Gelembung Gas α
K terang ada 1
L tidak ada 0,001
M tidak tidak ada 0
N tidak tidak ada 0
O redup ada 1
Pasangan air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan nonelektrolit adalah ....
A. K dan L
B. K dan M
C. L dan M
4
D. L dan N
E. L dan O
16. Perhatikan kurva perubahan harga pH pada titrasi CH3COOH dengan NaOH berikut!
17. Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.
Gambar yang menunjukkan titik didih larutan paling besar adalah nomor ….
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
18. Berikut adalah beberapa pemanfaatan sifat koligatif larutan yang banyak ditemui dalam kehidupan
sehari-hari:
Pasangan sifat yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah ....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut ....
Contoh tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berurutan yaitu ….
21. Beberapa fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid dalam kehidupan:
1. penjernihan air,
2. pemutihan gula pasir,
3. pembentukan delta di muara sungai,
4. proses cuci darah, dan
5. sorot lampu pada malam berkabut.
Sifat dialisis dan efek Tyndall berturut-turut dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
22. Beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
Penerapan sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan tekanan osmosis adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
23. Data titrasi 10 ml larutan NaOH 0,1 M dengan larutan H2SO4 sebagai berikut:
No. Volume NaOH (ml) Volume H2SO4 (ml)
6
1 10 4
2 10 5
3 10 6
Massa H2SO4 yang bereaksi pada titrasi tersebut adalah .... (Mr H2SO4 = 98)
A. 0,049 gram
B. 9,800 gram
C. 19,600 gram
D. 29,400 gram
E. 98,000 gram
24. Asam lemah H2S dengan 0,01 M mengion menurut reaksi berikut:
H2S ⇄ H+ + HS− Ka1 = 9,0 × 10−8
HS− ⇄ H+ + S2− Ka2 = 1,2 × 10−15
pH asam sulfida adalah ....
A. 8 − log 9
B. 6 − log 3
C. 5 − log 9
D. 5 − log 3
E. 4 − log 3
25. Titrasi 10 mL larutan HNO3 0,1 M oleh larutan NaOH ditunjukkan pada gambar berikut.
Titik akhir titrasi dicapai setelah penambahan 20 mL larutan NaOH (Ar Na = 23, O = 16, H =1).
Massa NaOH(s) yang terlarut dalam 20 mL larutan NaOH tersebut adalah ....
A. 0,04 gram
B. 0,08 gram
C. 0,40 gram
D. 0,80 gram
E. 4,00 gram
26. Larutan penyangga berperan dalam menjaga kestabilan pH dalam cairan intrasel, ekstrasel, dan
berbagai sistem lainnya. Berikut adalah daftar spesi kimia yang dapat membentuk larutan
penyangga:
(1) H2C2O4
(2) H2PO4−
(3) H2CO3
(4) CO32−
(5) HPO42−
Pasangan spesi kimia yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
1. Na2CO3
2. NaCN
3. NH4Cl
4. CH3COONa
5. KCl
28. Larutan 25 mL HCl 0,2 M direaksikan dengan 25 mL NH3 0,2 M sesuai reaksi:
NH3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq)
Harga pH larutan yang terjadi adalah …. (Kb NH3 = 10−5)
A. 5 − log 1
B. 7 + log 1
C. 9 + log 1
D. 13 − log 2
E. 13 + log 2
29. Sebanyak 50 mL larutan HNO2 0,1 M direaksikan dengan 50 mL KOH yang molaritasnya 0,1 M.
Reaksi yang terjadi:
KOH (aq) + HNO2 (aq) → KNO2 (aq) + H2O (l)
Jika Kw air = 10−14 dan Ka HNO2 = 5 × 10−4 maka besar pH campuran tersebut adalah ….
A. 1
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
30. Sebanyak 100 ml larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka
CH3COOH = 10−5 maka pH larutan setelah dicampur adalah ….
A. 2
B. 4
C. 5
D. 6
E. 9
31. Berikut ini merupakan senyawa/ion yang dapat bersifat larutan penyangga.
Larutan penyangga yang terdapat dalam cairan ekstrasel makhluk hidup adalah nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
32. Larutan 25 ml CH3COOH 0,2 M direaksikan dengan 25 ml NaOH 0,2 M sesuai reaksi:
CH3COOH (aq) + NaOH (aq) → CH3CONa (aq) + H2O (l)
Jika Ka CH3COOH = 10−5 maka pH larutan yang terbentuk adalah ....
A. 5 − log 2
B. 7 + log 1
C. 9 + log 1
8
D. 13 − log 2
E. 13 + log 2
33. Sebanyak 100 ml NaOH 0,008 M direaksikan dengan 100 ml CH3COOH 0,008 M. Ke dalam
larutan reaksi ditetesi larutan encer CaCl2 dan penetesan diakhiri ketika di larutan tepat jenuh atau
tepat Ca(OH)2 akan mengendap. Kalau Kw = 10−14, Ksp Ca(OH)2 = 4 × 10−16, dan Ka = 10−5 maka
[Ca2+] pada saat tepat jenuh adalah ....
A. 10−1 M
B. 10−2 M
C. 10−3 M
D. 10−4 M
E. 10−5 M
34. Beberapa data Ksp dari senyawa garam sebagai berikut:
Urutan kelarutan senyawa tersebut dari yang besar ke yang kecil adalah ….
A. 1, 4, 3, dan 2
B. 2, 3, 4, dan 1
C. 3, 4, 2, dan 1
D. 3, 2, 1, dan 4
E. 4, 2, 1, dan 3
35. Sebanyak 100 mL larutan MgCl2 0,4 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan Na2CO3 0,4 M.
Besarnya massa zat yang mengendap jika diketahui Ksp MgCO3 = 3 × 10−8 dan Ar Mg = 24, C = 12,
O =16 adalah ….
A. 1,68 gram
B. 3,36 gram
C. 6,72 gram
D. 8,40 gram
E. 84,00 gram
36. Sebanyak 100 mL NaOH 1,8 M + 100 mL CH3COOH 1,8 M ke dalam larutan garam uji terbentuk
ditetesi larutan Ni(NO3)2 sampai keadaan tepat jenuh Ni(OH)2. Kalau Kw = 10−14, Ka = 10−5, Ksp
Ni(OH)2 = 1,8 × 10−14, maka [Ni2+] pada saat tepat jenuh (tepat saat terjadi pengendapan) adalah
A. 2 × 10−2 M
B. 2 × 10−3 M
C. 2 × 10−4 M
D. 2 × 10−5 M
E. 2 × 10−6 M
37. Kelarutan Mg(OH)2 dalam NaOH 0,1 M dengan Ksp Mg(OH)2 = 1,8 × 10−11 mol3/L3 adalah ….
A. 1,8 × 10−13 mol/L
B. 1,8 × 10−10 mol/L
C. 4,5 × 10−10 mol/L
D. 1,8 × 10−9 mol/L
E. 6,7 × 10−6 mol/L
38. Sebanyak 200 ml larutan AgNO3 0,02 M masing-masing dimasukkan ke dalam 5 wadah yang berisi
5 jenis larutan yang mengandung ion S2−, PO43−, CrO42−, Br−, SO42− dengan volume dan molaritas
yang sama, yaitu 10−3 M. Jika harga Ksp :
Ag2S = 2 × 10−49
Ag3PO4 = 1 × 10−20
Ag2CrO4 = 6 × 10−5
AgBr = 5 × 10−13
Ag2SO4 = 3 × 10−5
Maka garam yang akan larut adalah ….
A. Ag2S dan Ag3PO4
B. Ag2S dan AgBr
C. Ag2CrO4 dan Ag2SO4
9
http://kakajaz.blogspot.co.id/2016/03/pembahasan-kimia-un-asam-dan-basa.html