PILIHAN GANDA
1. Reaksi asam basa berikut –ini3 yang tidak dapat dijelaskan dengan teori Arrhenius adalah.…
A. HNO2 H+ + NO2
B. NaOH Na+ + OH–
C. Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH–
D. H3PO4 3H+ + PO4
E. HCl + KOH KCl + H2O
6. Data trayek pH dan perubahan warna beberapa indikator adalah sebagai berikut.
Larutan Trayek pH Warna
Metil Merah 4,8 – 6,0 Merah – kuning
Metil Jingga 3,2 – 4,4 Merah – kuning
Fenol Ftalin 8,2 – 10 Tidak berwarna
Brom Timol Biru 6,0 – 7,6 Kuning – biru
Warna yang terjadi jika larutan indikator diteteskan pada larutan Na 2CO3 (basa) adalah….
A. Metil Merah merah, Fenol Ftalin merah
B. Metil Jingga merah, Fenol Ftalin merah
C. Metil Jingga Kuning, Fenol Ftalin tidak berwarna
D. Brom Timol Biru kuning, Metil Jingga kuning
E. Brom Timol Biru kuning, Fenol Ftalin merah
1
7. Data trayek pH dan perubahan warna beberapa indikator adalah sebagai berikut.
Indikator Warna Trayek pH
Metil merah Merah – kuning 4,4 – 6,2
Brom timol biru Kuning – biru 6,0 – 7,6
Fenol ftalein Tidak berwarna – merah 8,3 – 10
Suatu larutan diuji dengan beberapa indikator tersebut dan menghasilkan pH 4,4 < pH 6,0. Warna yang terjadi pada indikayor
tersebut adalah….
A. Metil merah = merah
B. Bromtimol biru = biru
C. Metil merah = jingga
D. Bromtimol biru = hijau
E. Fenolftalein = merah
8. Data hasil percobaan titrasi larutan NaOH dengan larutan HCl sebagai berikut :
Percobaan Volume NaOH 0,15 M Volume HCl 0,1M
1 10 mL 5 mL
2 10 mL 12 mL
3 10 mL 15 mL
4 10 mL 20 mL
5 10 mL 24 mL
Titik netralisasi ditunjukan pada percobaan….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Titik ekivalen atau Titik Netralisasi dari reaksi ini akan ditunjukkan ketika nilai mol ekivalen dari Asam kuat HCl yang bereaksi adalah
TEPAT SAMA dengan nilai mol ekivalen dari Basa kuat NaOH.
0,1 M . 15 mL . 1 = 0,15 M . 10 mL . 1
1,5 mmol = 1,5 mmol
Karena jumlah mol Asam dan Basa yang bereaksi adalah sama, maka percobaan 3 merupakan Titik Netralisasi.
9. Sebanyak 20 gram cuplikan NaOH (Mr = 40) dialrutkan ke dalam air dan memerlukan 100 ml larutan H 2SO4 0,4 M untuk
menetralkanya. Berapa persen kadar NaOH dalam cuplikan tersebut....
A. 4%
B. 5%
C. 8%
D. 16%
E. 32%
Sebanyak 20 gr cuplikan NaOH (Mr =40 gr/mol) dilarutkan dalam air dan memerlukan 100 ml larutan H2SO4 0,4 M untuk
menetralkannya maka mol NaOH adalah:
nb x b = na x a
nb x b = Ma x Va x a
nb x 1 = 0.4 x 0.1 x 2
nb = 0.08 mol
Jika Mr NaOH adalah 40 gr/mol maka massa NaOH adalah:
gr NaOH = n x Mr = 0.08 x 40 = 3.2 gram
Maka kadar NaOH dalam larutan adalah:
% massa = 3.2/20 x 100% = 16%
2
10. Hitunglah derajat ionisasi (𝛼 ) larutan NH3 0,04 M jika Kb = 1,6 x10–5 !
A. 2 x 10–2
B. 4 x 10–2
C. 4 x 10–4
D. 3 x 10–2
E. 10–2
12. Sebanyak 5 mL larutan HCOOH (Ka = 4 x 10–4) dengan pH 4 ditambah air sehingga pH nya menjadi 5. Volume larutan menjadi … mL.
A. 100
B. 250
C. 495
D. 500
E. 1000
3
14. Pada percobaan pengukuran pH beberapa larutan elektrolit diperoleh data sebagai berikut :
Uji terhadap
Lakmus Pengukuran pH Larutan
+ +
Biru Merah Awal sedikit sedikit
Asam Basa
1 Merah Merah 3,00 2,00 11,91
2 Biru Merah 7,00 2,04 11,95
3 Biru Biru 11,00 2,08 12,00
4 Merah Merah 3,52 2,02 11,65
5 Merah Merah 4,74 4,65 4,83
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa….
A. Larutan 1 merupakan larutan basa kuat
B. Larutan 2 merupakan larutan garam tidak terhidrolisis
C. Larutan 3 merupakan larutan penyangga bersifat basa
D. Larutan 4 merupakan larutan penyangga bersifat asam
E. Larutan 5 merupakan garam terhidrolisis
15. Campuran larutan berikut ini yang membentuk larutan penyangga adalah....
A. 100 ml KOH 0,2 M dan 100 ml CH3COOH 0,1 M
B. 100 ml KOH 0,2 M dan 100 ml HCl 0,1 M
C. 100 ml NH4OH 0,2 M dan 100 ml HCl 0,1 M (yang bersisa mol basa lemah)
D. 100 ml NH4OH 0,1 M dan 100 ml CH3COOH 0,1 M
E. 100 ml NaOH 0,1 M dan 100 ml HCl 0,2 M
16. Volume larutan HCl 1 M yang harus direaksikan dengan 100 mL larutan NH3 1 M (Kb = 10–5) untuk mendapatkan larutan
buffer dengan pH = 9 adalah....
A. 125 mL D. 25 mL
B. 50 mL E. 75 mL
C. 100 mL
4
17. Perbandingan volume CH3COOH 0,1 M (Ka = 10–5) dan NaOH 0,1 M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan
pH = 6 adalah….
A. 2 : 1 D. 11 : 10
B. 11 : 1 E. 10 : 1
C. 1 : 10
5
18. Dari senyawa berikut ini, yang membentuk buffer jika dicampur dengan NaHCO3 adalah….
A. NaOH D. KOH
B. H2O E. H2CO3
C. HCl
20. Senyawa di bawah ini bila diarutkan dalam air, yang memiliki pH paling kecil adalah....
A. CaS D. NH4CN
B. CH3COONa E. (NH4)2SO4 asam
C. Mg(HCOO)2
21. Sebanyak 100 mL larutan HCl 0,8 M ditambahkan pada 100 mL larutan NH3 0,8 M (Kb NH3 = 10–5, Kw = 10–14) menurut
reaksi : NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq)
Nilai pH larutan yang terjadi adalah ….
A. 55 + log 2
B. 5,5 + log 2
C. 5 – log 3
D. 55 – log 2
E. 5 – log 2
Ingat, garam terhidrolisis yang terbentuk didominasi oleh asam kuat sehingga dapat dikatakan sebagai "garam asam".
Jumlah ion basa lemah sebanyak 1, yang kita sebut sebagai valensi.
Gunakan rumus,
Selanjutnya,
pH = 5 - log 2
6
22. Terdapat larutan CH3COOH 0,1M dengan pH = 3, maka pH larutan 0,1M CH3COONa adalah….
A. 7
B. 10
C. 8
D. 11
E. 9
pH = 3
pH = - log [H+]
3 = - log[H+]
[H+] = 10⁻³
[H+] = √Ka.M
10⁻³ = √Ka. 0,1
10⁻⁶ = Ka . 0,1
Ka = 10⁻⁵
pH CH3COONa 0,1 M =
[OH-] = √Kw/Ka x M
[OH-] = √10⁻¹⁴/10⁻⁵ x 0,1
[OH-] = √10⁻¹⁰
[OH-] = 10⁻⁵
pOH = - log[OH-]
pOH = - log 10⁻⁵
pOH = 5
pH = 14 - pOH = 14 - 5 = 9
23. Derajat hidrolisis dari larutan NH4Cl 0,001 M, Kb NH3 = 10–5 adalah....
A. 10–5
B. 10–4
C. 10–3
D. 10–2
E. 10–1
Untuk Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah berlaku rumus :
Kh = Kw/Kb
Kh = 10⁻¹⁴/10⁻⁵
Kh = 10⁻⁹
24. Larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 ml dicampurkan dengan 100 ml Larutan Ca(OH)2 0,05 M, pH larutan adalah....
A. 2
B. 5
C. 7
D. 10
E. 12
7
25. Dalam gelas kimia berisi ion-ion Mn2+, Ni2+ dan Zn2+ dengan konsentrasi 0,0001 M ditambahkan larutan NaOH 0,0001 M, dengan
jumlah volume yang sama.
27. CaSO4(s) Ca2+(aq) + SO42- (aq), endapan CaSO4 dapat terjadi bila dalam sistem....
A. [Ca2+] = [SO42- ]
B. [Ca2+][SO42-] > Ksp CaSO4
C. [Ca2+][SO42-] = Ksp CaSO4
D. Jumlah mol CaSO4 mol SO42–
E. Jumlah mol CaSO4 mol SO42–
28. Analisis larutan jenuh perak kromat, Ag2CrO4, menunjukkan bahwa konsentrasi ion perak adalah 2 x 10–4 M. Berapakah nilai Ksp
Ag2CrO4....
A. 4 x 10–12
B. 4 x 10–8
C. 4 x 10–4
D. 2 x 10–4
E. 10–4
Ag₂CrO₄ (aq) ⇄ 2 Ag⁺ (aq) + CrO₄²⁻ (aq)
s 2s s
Konsentrasi ion perak adalah 2 x 10–4 M = [Ag⁺] = 2s
s = 2 x 10–4 / 2 = 10–4
Ksp = [Ag⁺]² [CrO₄²⁻]
Ksp = [ 2s ]². [ s ]
Ksp = 4s³
Ksp = 4 x (10–4)3 = 4 x 10–12
8
29. Berikut ini yang merupakan rumusan tetapan hasil kali kelarutan adalah….
A. MgF2(s) Ksp = [Mg2+] [2F–]
B. PbCl2(s) Ksp = [Pb2+] [2Cl–]
C. Al(OH)3(s) Ksp = [Al3+] [OH–]2
D. Ag2CO3(s) Ksp = [2Ag+] [CO32-]
E. ZnS(s) Ksp = [Zn2+] [S2–]
32. Koloid Fe(OH)3 akan terkoagulasi bila dicampur dengan koloid As2S3 karena ….
A. Koloid As2S3 bersifat hidrofil
B. Koloid As2S3 menyerap anion
C. Kedua koloid berbeda muatan
D. Kedua koloid bermuatan sama
E. Koloid Fe(OH)3 bermuatan negatif
35. Minyak dan air dapat bercampur baik jika dikocok dengan air sabun. Hal ini disebabkan karena…..
A. sabun menurunkan tegangan permukaan
B. massa jenis minyak dan air dibuat serupa oleh sabun
C. buih sabun mengandung udara yang mencegah memisahnya minyak
D. sabun memiliki daya pembersih sangat kuat
E. molekul sabun memiliki bagian yang polar dan nonpolar
9
Soal Uraian
1. Lengkapi Tabel di bawah ini!
No Rumus Kimia Asal Asam Asal Basa Hidrolisis Sifat Garam
1 NaHPO4
2 (NH4)2SO4
3 Na2CO3
4 Pb(NO3)2
5 Na2SO4
Sifat
No Rumus Kimia Asal Asam Asal Basa Hidrolisis
Garam
1 NaHPO4 H3PO4 NaOH Sebagian Basa
2 (NH4)2SO4 H2SO4 NH4OH Sebagian Asam
3 Na2CO3 H2CO3 NaOH Sebagian Basa
4 Pb(NO3)2 HNO3 Pb(OH)2 Sebagian Asam
5 Na2SO4 H2SO4 NaOH Tidak terhidrolisis Netral
2. Hitung pH larutan yang dibuat dari campuran 100 ml larutan NH4OH 0,1M dengan 50 ml larutan HCl 0,1 M !
Menurut Arhenius :
Asam adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H+) Basa adalah suatu zat yang jika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan ion OH-
Menurut Lewis
Asam adalah Suatu senyawa yang mampu menerima pasangan elektron bebas dari senyawa lain atau aseptor pasangan elektron
bebas.
Basa adalah Suatu senyawa yang mampu memberi pasangan elektron bebas dari senyawa lain atau donor pasangan elektron
bebas.
1
0
4. Berapakah pH larutan jenuh Kalium hidroksida KOH pada 25 OC pada 25 OC Ksp = 9 x 10–8 ?
KOH ↔ K+ + OH-
s s s
Ksp = sxs
9 x 10–8 = S2
S = √9𝑥 10−8
S = 3 x 10–4
[OH-] = s = 3 x 10–4
pH = 14- (4 – log 3)
= 10 + log 3
Sifat koloid :
Efek Tyndall: efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Gerak Brown: gerak zig-zag partikel koloid akibat tumbukan antar partikel koloid. Sifat inilah yang membuat koloid tidak mengendap.
Adsorpsi: penyerapan ion pada permukaan koloid sehingga koloid menjadi bermuatan.
Koagulasi: penggumpalan partikel koloid karena adanya penambahan zat kimia, pengadukan, atau muatan yang berlawanan.
Elektroforesis: pergerakan partikel koloid bermuatan akibat adanya medan listrik.
Dialisis: pemurnian koloid dari partikel pengotor yang dapat menggganggu kestabilan koloid
1
1