Anda di halaman 1dari 13

Kelompok I

Maryulan Ulfa
Rani Purma Ningrum
Vera Indah Valeska R.
Muhammad Huda Al Afiif
Mulya Rahman Harahap
Mencegah timbulnya Gerakan-Gerakan
Radikalisme dan Terorisme Di
Indonesia
Pengertian Radikalisme
adalah suatu ideologi (ide atau gagasan) dan paham yang ingin
melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan
menggunakan cara-cara kekerasan/ ekstrim.
Pengertian Terorisme
adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan
membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.
Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada tatacara
peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan
target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga sipil.
3. Meminimalisir Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang terjadi juga dapat memicu munculnya pemahaman
radikalisme dan tindakan terorisme. Sedemikian sehingga agar kedua hal tersebut
tidak terjadi, maka kesenjangan sosial haruslah diminimalisir. Apabila tingkat
pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme tidak ingin terjadi pada suatu Negara
termasuk Indonesia, maka kesenjangan antara pemerintah dan rakyat haruslah
diminimalisir.
4. Menjaga Persatuan Dan Kesatuan
Menjaga persatuan dan kesatuan juga bisa dilakukan sebagai upaya untuk mencegah
pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan masyarakat, terbelih di
tingkat Negara. Sebagaimana kita sadari bahwa dalam sebuah masyarakat pasti
terdapat keberagaman atau kemajemukan, terlebih dalam sebuah Negara yang
merupakan gabungan dari berbagai masyarakat.
Kendala yang dihadapi dalam mencegah radikalisme dan
terorisme di Indonesia
• Lemahnya kesadaran masyarakat dan kurang aktifnya kegiatan RT/RW, pasifnya
partisipasi masyarakat dalam menuntaskan terorisme dan radikalisme, faktor
geografis terutama wiayah yang sulit ditembus.
• Kurangnya pengetahuan terhadap media massa sehingga masyarakat sulit
dalam mengetahui perkembangan mengenai radikalisme dan terorisme di
Indonesia.
Kesimpulan
Radikalisme dan terorisme ditinjau dari perspektif kewarganegaraan sampai
pada kesimpulan bahwa radikalisme dan terorisme merupakan masalah bagi
demokrasi. Radikalisme dan terorisme bagi Indonesia harus diletakkan sebagai
persoalan serius. Mengapa? karena baik dilihat dari sisi ideologi, prinsip negara
demokrasi dan negara hukum serta karakter nasional Indonesia secara dassolen
sebenarnya tidak ada tempat bagi radikalisme dan terorisme itu. Secara ideologi
sangat jelas dalam Pancasila ada prinsip ketuhanan Yang Maha Esa, Prinsip
kemanusiaan yang adil dan beradab, prinsip persatuan, prinsip musyawarah, dan
keadilan sedangkan radikalisme ujung-ujungnya jatuh pada keadaan yang
bertentangan dengan prinsip demokrasi dan perikemanusiaan yang adil dan
beradab.
Upaya Pencegahan Radikalisme
1. Mendukung segala upaya perdamaian, baik yang
dilakukan oleh pemerintah, organisasi, maupun
perseorangan.
2. Membuat atau membangun komunitas-komunitas kecil
yang bertujuan untuk mengkampanyekan perdamaian dan
indahnya keberagaman, minimal dimulai dengan orang-
orang di lingkungan sekitar.
3. Memperdalam pengetahuan mengenai keberagaman
dan perdamaian.
Berperan aktif dalam melaporkan gejala-gejala sekecil
apapun yang mengarah pada radikalisme atau terorisme.
4. Meningkatkan pemahaman keagamanan.
Upaya Pencegahan Terorisme
1. Meningkatkan kewaspadaan dalam pergaulan sehari-hari
agar tidak mudah terpengaruh dengan paham atau ajakan
yang mengarah pada radikalisme terorisme.
2. Sebagai generasi muda yang melek teknologi, wajib untuk
menyaring segala informasi yang kita dapatkan. Mengapa?
Karena terorisme juga tidak ketinggalan dalam memanfaatkan
media yang satu ini untuk menyebarkan paham kekerasan dan
radikal kepada anak muda.
3. Tidak lupa juga untuk aktif mensosialisasikan kepada
masyarakat apa itu terorisme, bahaya dan dampaknya, pola
mereka merekrut anggota, bentuk dan pola aksi mereka, dan
masih banyak lagi.
Radikalisme dan terorisme di Indonesia
• Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Islam
terbesar di dunia terus menjadi bagian dari perbincangan
internasional dengan terus menerusnya peristiwa yang
berkaitan dengan radikalisme dan terorisme. Dimulai
dengan peristiwa Bom Bali yang dengan sengaja memberi
pesan kepada dunia internasional akan adanya sentimen
terhadap Amerika Serikat. Kemudian peristiwa menjadi
beruntun dengan adanya berbagai peristiwa pemboman di
Jakarta dan Bom Bali II. Peristiwa-peristiwa dengan latar
belakang radikalisme tersebut kemudian menjadikan
Indonesia sebagai salah satu pusat perhatian dunia.
Indonesia, dianggap sebagai negara yang berbahaya
hingga dikeluarkan travel warning dari negara-negara
besar. Indonesia, yang sebelumnya identik dengan
penduduknya yang ramah menjadi sebuah negara
yang penduduknya membahayakan bagi bangsa lain.
Dalam konteks tersebut, identitas keindonesiaan
dipertaruhkan. Sekian juta masyarakat Indonesia yang
tidak terlibat dalam kegiatan terorisme kemudian
bersama-sama menanggung akibat peristiwa
radikalisme yang kemudian mengarah ke terorisme yang
sebenarnya dilakukan oleh kelompok-kelompok
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai