Anda di halaman 1dari 24

A.

Memahami Makna Perdamaian,Genosida,dan Terorisme yang Mengancam Dunia

1. Perdamaian

Gambar 5.1 Berkas Perjanjian Versailles yang ditandatangani pada 28 Juni 1919.

Ada sebuah definisi kuno dan sederhana tentang pengertian


damai.Dalam bahasa Romawi Kuno,damai disebut dengan
kata pax yang diartikan sebagai absentia belli atau suatu keadaan
dari ketiadaan perang.Ada pandangan yang berbeda tentang
makna dari perdamaian. Namun, pada umumnya,tidak ada
negara atau bangsa yang menolak perdamaian.Negara-negara
yang memiliki pengalaman buruk karena perang mungkin akan
bertanya tentang perdamaian. Sebagai contoh,bagaimanakah
caranya untuk dapat mencapai perdamaian? Apakah perdamaian
dapat benar-benar terwujud?
Bagi bangsa yang telah merasakan pahitnya perang,akan berpendapat bahwa konflik
antarnegara hampir mustahil untuk dihentikan.Konflik antarnegara muncul karena beberapa
alasan, seperti perbedaan ideologi,perebutan kekuasaan,dan penguasaan wilayah.
Kita dapat mempelajari banyak hal dari peristiwa 'masa lalu salah satunya sebelum pecahnya
Perang Dunia I, kebijakan luar negeri dari negara-negara yang kuat dan maju saat itu berpusat
pada negara masing-masing. Hal ini berakibat pada pecahnya Perang Dunia I yang melanda
hampir seluruh Eropa.Perang Dunia I kemudian dimenangi oleh pihak Sekutu (Amerika Serikat,
Inggris, Prancis, dan Rusia). Amerika kemudian menyebarkan propaganda bahwa perang yang
terjadi di Eropa saat itu akan menjadi perang yang terakhir. Akan tetapi, pada kenyataannya,
Perang Dunia II tetap terjadi. Perang Dunia II berlangsung lebih hebat serta menimbulkan lebih
banyak korban jiwa dan harta benda.

Gambai 5.2 Bunda Teresa adalah seorang biarawati Katolik Roma yang meraih Nobel
Perdamaian pada 1979.
Sebenarnya, situasi damai dan perdamaian dapat dicapai dengan mudah.Hal ini terjadi
jika semua negara yang berperang dengan sukarela memilih untuk tidak terlibat atau memaksa
negara-negara lain agar tidak ikut berperang. Perdamaian dunia dapat dicapai jika terjadi
kesepakatan dari semua negara untuk menghentikan peperangan,menjaga perdamaian
bersama-sama,dan menciptakan suasana tenang dan damai pada dunia. Kenyataannya
perdamaian dunia memang harus selalu diperjuangkan.Oleh karena itu, lahirlah lahir sejumlah
tokoh yang memperjuangkan perdamaian.Mereka berhak mendapatkan penghargaan berupa
nobel perdamaian.Beberapa nama tokoh yang dimaksud adalah sebagai berikut.
 Theodore Roosevelt(1906)
 Marthin Luther King Jr.(1964)~
 Henry Kissinger dan La Ductho(1973)
 Anwar Sadat (1978)
 Bunda Teresa(1979)
 Neson Mandela dan Frederick Willem de Klerk (1973) 
 Yasser Arafat,Shimon Peres,dan Yitzhak Rabin (1994) 
 John Hume dan David Timble(1998) Wangari Maathai(2004).
2. Genosida

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,genosida adalah embunuhan besar-besaran terhadap


suatu bangsa atau Kata gensida pertama kali digunakan oleh seorang ahi ukum dari Polandia
yang bernama Raphael Lemkin pada 9H.Dalam bukunya yang berjudul Axis Rule in Occipied
Eumpe yang diterbitkan di Amerika Serikat, ia mengatakan kala ini berasal dari bahasa
Yunani,yaitu genos yang berarti as, 'bangsa', 'rakyat', dan bahasa Lalin,yaitu caedere yang
berarli 'pembunuhan'.Jadi,genosida dapat diartikan sehagai pembunuhan secara besar-besaran
yang dilakukan secara sistematis.Genosida dilakukan dengan maksud untuk memusnahkan
terhadap suku bangsa,ras,bangsa atau kelompok temtu.

Genosida merupakan salah satu dari empat jenis pelanggaran hak asasi manusia (HAM)berat
yang berada dalam wilayah kekuasaan hukum internasional. Pelanggaran HAM berat lainnya
adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,kejahatan perang,dan kejahatan agresi. Genosida
adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan dan memusnahkan
seluruh atau sebagian kelompok bangsa,ras, kelompok etnis,atau agama.Definisi tersebut
berdasarkan Statula Roma dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan
HAM. Berdasarkan dua hal tersebut, genosida dapat dilakukan dengan cara, antara lain:
a. membunuh anggota keluarga dan mengakibatkan penderitaan fisik atau mental
terhadap anggota kelompok,
b. menciptakan kemusnahan secara fisik, baik sebagian maupun secara keseluruhan
terhadap kelompok,
c. melakukan tindakan pencegahan kelahiran secara paksa,dan
d. memindahkan anak-anak secara paksa dari kelompok yang satu ke dalam kelompok
lainnya.

Selain itu,ada yang disebut dengan genosida kebudayaan. Genosida kebudayaan berarti
pemusnahan terhadap peradaban dari suatu bangsa beserta
kebudayaannya.Misalnya,melakukan pelarangan penggunaan bahasa dari suatu
kelompok,mengubah atau menghancurkan sejarahnya,atau menghancurkan simbol-simbol
peradabannya.

Contoh-contoh genosida adalah sebagai berikut.

a. Pembantaian terhadap suku Indian di Benua Amerika yang dilakukan olch para bangsa
Eropa pada 1498.

Surcer Wikipedia com

Gambar 53 Wangari Maathai adalah aktivis lingkungan hidup dan politik yang mendapatkan
Nobel Perdamaian untuk kontribusinya dalam bidang pembangunan
berkelanjutan,demokrasi, dan perdamaian di Afrika.

b. Pembantaian terhadap suku Aborigin zdi Australia oleh Kerajaan Britania Raya
(Inggris)pada 1788. Pembantaian terhadap lebih dari dua juta jiwa rakyat
c. Kamboja oleh rezim Khmer Merah pada 1975-1979.
d. Pembantaian di Rwanda terhadap suku Hutu dan Tutsi sekitar 1994.

3. Térorisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,kata terorisme memiliki arti 'penggunaan kekerasan
untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik);praktik
tindakan teror'.Adapun teroris diartikan sebagai orang yang menggunakan kekerasan untuk
menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik'.

Menurut Webster's New World Dictionary (1989),teror memiliki pengertian 'suatu perbuatan
yang menyebabkan atau menimbulkan perasaan takut kepada seseorang'. Sementara itu,
terorisme berarti 'tindakan meneror dengan menggunakan kekerasan atau mengancam untuk
merusak moral, mengintimidasi, dan menaklukkan (the act of terrorizing use force of threats to
demoralize, intimidate and subjugate).' Ezzat E.Fattah, seorang ahli kriminologi, mendefinisikan
terorisme berasal dari kata teror.Kata teror dalam bahasa Latin disebut dengan terre yang
artinya menakut-nakuti. Adapun kata terorisme digunakanuntuk menggambarkan penggunaan
teror secara sistematis.

Dari beberapa definisi yang ada, terorisme dapat diartikan sebagai setiap tindakan melawan
hukum yang dilakukan dengan cara menebarkan teror secara meluas di kalangan masyarakat.
Teror tersebut dapat dilakukan melalui ancaman atau kekerasan, baik yang terorganisasi
maupun tidak, serta berakibat adanya penderitaan fisik/psikis dalam waktu yang lama. Pada
umumnya, terorisme dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan yang luar biasa
(extraordinary crime) dan kejahatan terhadap kemanusiaan (crime against humanity).

Ditinjau dari sejarahnya, terorisme sebenarnya telah berkembang sejak berabad-abad yang
lalu. Hal ini ditandai dengan bentuk-bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman
untuk mencapai tujuan tertentu. Pada umumnya, terorisme bermula dari bentuk fanatisme
terhadap aliran kepercayaan tertentu. Fanatisme tersebut kemudian berkembang menjadi
ancaman dan pembunuhan, baik yang dilakukan secara berkelompok maupun individu.
Ancaman dan pembunuhan ditujukan kepada suatu kelompok tiran.

Pasca-Perang Dunia II,kita hampir tidak mengenal kata damai karena berbagai pergolakan
berkembang dan berlangsung
secara berkelanjutan. Konfrontasi yang terjadi antarnegara adikuasa setelah Perang Dunia II
meluas menjadi konflik Blok Timur dan Blok Barat. Konflik tersebut juga menyeret beberapa
negara Dunia Ketiga. Negara-negara Dunia Ketiga pada masa itu tengah disibukkan dengan
persoalan-persoalannya sendiri. Persoalan tersebut di antaranya perjuangan melawan
penjajah, pergolakan rasial, atau konflik regional dengan campur tangan pihak ketiga.
Permasalahan yang muncul tersebut membuat dunia menjadi tidak stabil dan terus
bergejolak.Ketidakstabilan ini memunculkan frustrasi dari banyak negara berkembang yang
sedang dalam perjuangan menuntut hak-haknya.
Berkembangnya terorisme Pascaperang Dunia II didasari oleh beberapa hal. Contohnya
adalah adanya perseteruan ideologi, fanatisme agama, perjuangan meraih kemerdekaan,
pemberontakan, perang gerilya, atau bahkan dilakukan oleh pemerintah sendiri sebagai cara
untuk menegakkan dan mempertahankan kekuasaannya, Terdapat beberapa ciri dari terorisme,
yakni sebagai berikut.
a. Terorganisasi dengan baik dan didukung dengan sikap disiplin yang tinggi dan militan.
Organisasinya biasanya dikelola dengan baik dalam kelompok-kelompok kecil. Disiplin dan
sikap militan ditanamkan melalui indoktrinasi dan latihan yang dilakukan selama bertahun-
tahun.
b. Terorisme umumnya mempunyai tujuan politik, tetapi untuk mencapai tujuannya dapat juga
dengan melakukan tindakan kriminal.
c. Tidak mengindahkan norma-norma yang berlaku, seperti norma agama, dan norma hukum.
d. Memilih target atau sasaran yang dapat menimbulkan efek psikologis, seperti menimbulkan
ketakutan dan menciptakan kepanikan.

Selain menimbulkan efek psikologis, perbuatan teror dilakukan untuk merusak


kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam menyelesaikan masalah.
Tindakan teror juga dapat berskala internasional dengan kategori di antaranya sebagai berikut.
a. Melaksanakan tindakan kekerasan dengan melibatkan lebih dari satu negara, misalnya
dengan cara membajak pesawat terbang komersial.
b. Melakukan tindakan kekerasan yang dapat menarik perhatian dunia.
c. Tidak memedulikan kepentingan negara atau tempat pelaksanaan aksi teror tersebut.

Pada umumnya, kelompok yang melakukan teror selalu mempunyai tujuan di antaranya
sebagai berikut.
a. Mendapatkan pengakuan, baik secara lokal, nasional, bahkan internasional atas apa
yang diperjuangkan.
b. Memperlihatkan kekerasan sehingga meresahkan masyarakat dan memancing
pemerintah untuk melakukan tindakan represif.
c. Mengganggu, melemahkan, melecehkan, dan mempermalukan pemerintah, militer, atau
aparat keamanan lainnya.
d. Menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi dan memberikan rasa
aman kepada warga negaranya.
e. Memperoleh uang atau perlengkapan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang
kebutuhan perjuangannya.

🖋Historia
Motivasi yang Memunculkan Terjadinya Tindakan Teror
Munculnya tindakan teror dimotivasi oleh adanya beberapa hal sebagai berikut.
1. Separatisme:motivasi gerakan yang bertujuan mendapatkan pengakuan kemerdekaan,
kedaulatan, kekuasaan politik, atau kebebasan beragama.
2. Etnosentrisme: motivasi gerakan yang dilandasi dengan kepercayaan dan keyakinan
akan adanya penggolongan derajat suatu ras. Penggolongan tersebut membuat
seseorang atau sekelompok orang yang merasa berasal dari ras yang lebih tinggi
melakukan tindakan teror terhadap orang-orang yang dianggapnya berasal dari ras yang
lebih rendah.
3. Nasionalisme: gerakan ini dimotivasi oleh kesetiaan dan ketaatan pada paham nasional.
Paham ini diterima dan ditempatkan sebagai suatu kesatuan budaya yang tidak dapat
dipisahkan atau seperti ideologi, yaitu kepercayaan kepada politik tertentu.
4. Revolusioner:motivasi dari gerakan ini adalah keinginan untuk melakukan perubahan
dengan menggulingkan pemerintah yang berkuasa, baik itu perubahan politik maupun
struktur sosial.

Ketika terorisme berkembang dalam skala internasional menjadi sebuah jaringan, terorisme
dapat menjalin kerja sama dengan kelompok-kelompok teroris lainnya. Keterkaitan tersebut
umumnya berjalan secara tertutup dan rahasia. Namun, di beberapa negara tertentu,
pemerintahnya dapat saja mendukung adanya kerja sama antarteroris. Dukungan tersebut
dapat berupa memberikan dukungan logistik dan memfasilitasi pertemuan

176 Sejarah Indonesia I SMA/MA Kelas XII


para pemimpin teroris dari kelompok yang berbeda. Selain itu, pemerintah negara tersebut
memberikan bantuan dalam melaksanakan operasi dari jaringan teroris tersebut.Sikap seperti
ini dianggap sebagai suatu upaya penggunaan kelompok terorisme sebagai tentara cadangan
suatu negara.

Historia
Al-Qaeda, Kelompok Teroris Internasional
Sejarah berdirinya Al-Qaeda dapat ditelusuri dari Perang Afganistan melawan invasi Uni
Soviet pada 1979 hingga 1989. Perkembangan kelompok ini dimulai dari organisasi yang
bernama Maktab Al Khidamat (MAK) yang didirikan oleh Sheikh Abdullah Azzam dan Osama
Bin Laden pada 1984. Sekitar tahun 1987, Azzam meninggal dunia dan digantikan oleh Osama
yang kemudian mendirikan Al-Qaeda.
Teori lain mengatakan bahwa Amerika Serikat merupakan pihak yang berperan besar
terhadap terbentuknya Al-Qaeda. Pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan, Amerika Serikat
mendukung kelompok gerilya untuk menghancurkan pasukan Uni Soviet di Afganistan. Dari
situlah Al-Qaeda muncul.
Keterlibatan AS dalam pertentangan antara Afganistan dan Uni Soviet bukan tanpa
tujuan. Selain untuk membendung pengaruh komunisme Uni Soviet, dengan memberikan
bantuan kepada Afganistan, AS berharap mampu menguasai potensi alam berupa ladang
minyak yang melimpah milik Afganistan. Hal ini kemudian menyulut kebencian Al-Qaeda
terhadap AS. Apalagi dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi,
serta sanksi yang diberikan AS kepada Irak menumbuhkan kepedulian sebagai sesama
komunitas muslim untuk memerangi AS.
Amerika Serikat menjadi sasaran utama bagi serangan teror yang dilaksanakan Al-
Qaeda. Hal ini sebagaimana difatwakan oleh Osama bin Laden untuk memerangi Amerika
Serikat dan sekutunya. Pada 11 September 2001, anggota kelompok Al-Qaeda diduga
membajak empat pesawat terbang komersial. Serangan pesawat pertama menyasar dan
menghantam menara utara gedung WTC. Serangan kedua menghantam menara selatan
gedung tersebut. Pesawat ketiga diarahkan ke Kementerian Pertahanan Amerika Serikat di
Pentagon. Pesawat keempat jatuh di sekitar Pennsylvania. Serangan ini telah menewaskan
sekitar tiga ribu orang.
Pascaperistiwa 11 September, Amerika Serikat kemudian mengumumkan perang
terhadap terorisme. Langkah awal Amerika Serikat adalah memerangi Al-Qaeda dengan
melakukan serangan ke Afganistan pada 7 Oktober 2001. Serangan AS ke Afganistan ini
dilakukan karena diduga Osama Bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, ada negara itu.

Berikut beberapa contoh kerja sama antarkelompok teroris.

 Pertemuan di Badawi yang berlangsung sekitar 1971 yang dihadiri oleh beberapa
perwakilan kelompok teroris Eropa dan Timur Tengah. Mereka membangun kerja sama
dalam pelaksanaan aksi teror, seperti serangan ke lapangan terbang Tel Aviv,Israel,
pada 1972.

Bab 5 |Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


 Pertemuan di Lanarca (Siprus) pada 1999, pertemuan tersebut sebagai kelanjutan dari
kerja sama yang telah disepakati di Badawi, yaitu di antara kelompok ini akan
membangun kerja sama taktis dengan saling membantu dan memperkuat kerja sama
dalam melancarkan aksi-aksi teror yang lebih besar.

 Kasus pengeboman Kedutaan Amerika di Pakistan pada 9 Mei 2002. Dalam hal ini,
kelompok Al-Qaeda membayar sejumlah teroris lokal di Pakistan untuk merencanakan
peledakan bom di luar Kedutaan Amerika Serikat. Tercatat ada 12 warga Pakistan yang
menjadi korban.

Dalam kegiatan operasinya, para pelaku teror pada umumnya menggunakan beberapa
metode. Salah satunya penggunaan bom. Hampir 67% aksi-aksi teror yang pernah terjadi
dilakukan dengan menggunakan bom. Selain itu, pembajakan juga pernah populer
dilakukan antara 1960-an sampai 1970-an. Contohnya adalah pembajakan terhadap
kendaraan yang membawa bahan makanan oleh kelompok Tupamaros di Uruguay.
Pembajakan yang paling sering dilakukan adalah pembajakan terhadap pesawat komersial.
Metode lainnya adalah pembunuhan yang merupakan bentuk aksi teror yang paling tua.
Pada kasus ini, umumnya yang menjadi sasaran adalah pejabat pemerintah, pengusaha,
politisi, dan figur publik yang berpengaruh di masyarakat. Selain itu, masih ada sejumlah
metode lainnya yang diterapkan para teroris dalam melaksanakan aksi terornya. Seagai
contoh, pengadangan, penculikan, penyanderaan, perampokan, dan intimidasi. Secara
umum, tindakan terorisme memang tidak secara langsung ditujukan kepada lawan, tetapi
dapat dilakukan di mana saja dan terhadap siapa saja. Hal yang utama bagi mereka adalah
mendapatkan perhatian secara khusus dari pihak lawan.
Dewasa ini, gerakan terorisme telah menjadi ancaman tersendiri
bagi terwujudnya perdamaian dunia khususnya di Indonesia.
Beberapa aksi teror di Indonesia di antaranya, seperti pengeboman
kediaman Duta Besar Filipina di Jakarta pada 2000, pengeboman
gerai KFC di Makassar pada 2001, Paddy's Club dan Sari Club di
Kuta, Bali, pada Oktober 2002, Hotel J. W. Mariot pada 2003, kantor
Kedutaan Besar Australia pada 2004, pasar tradisional di Palu pada
2005, serta Hotel J. W. Marriot dan Ritz Carlton Jakarta pada 2009.
Gerakan teror ini akhirnya dapat dikendalikan dengan ditangkapnya
para pelaku dan pemimpinnya.

Gambar 5.4 Monumen Ground Zero


di bangun di Legian, Kuta, Bali, untuk
mengenang Tragedi Bom Bali I yang terjadi
pada 12 Oktober 2002.
Tugas
Setelah membaca materi di atas, selesaikan tugas berikut ini dan kerjakan secara berkelompok.
1. Kenalilah lebih lanjut salah satu tokoh dunia yang pernah memperoleh penghargaan
nobel perdamaian. Selanjutnya,susunlah riwayat singkat dari tokoh tersebut dan
perannya dalam menjaga perdamaian dunia. Nama tokoh tidak hanya terbatas pada
yang tercantum di buku ini. Anda bebas untuk mengeksplorasinya dari berbagai sumber.
2. Lengkapilah tabel di bawah ini.

Genosida Terorisme
Pengertian

Bentuk organisasi

Metode

Contoh peristiwa

3. Menurut Anda, mengapa gerakan terorisme dengan segala motivasinya ini perlu
ditangani dan dicegah secara serius?Berikan tiga alasan.

B.Kesetaraan Global dan Lahirnya Liga Bangsa-Bangsa


Demokrasi di Athena(Yunani) dipandang sebagai demokrasi yang paling ideal. Hal ini
karena kebebasan dan kesetaraan individu telah dilakukan dengan baik. Penduduk Negara
Kota(Polis)Athena telah memperoleh kesempatan yang setara untuk mengembangkan dan
merealisasikan keterampilan mereka. Pericles,seorang filsuf dan tokoh terkemuka Yunani
Kuno,dengan bangga menyatakan kepada seluruh rakyat Athena,"Setiap warga negara dan
dengan semua aspek dalam kehidupannya mampu menunjukkan bahwa dirinya adalah tuan
dan pemilik yang sah atas dirinya sendiri." Kalimat ini mengandung makna bahwa setiap orang
mendapatkan kebebasan dalam berekspresi tanpa tekanan atau pengaruh dari pihak lain.
Pericles memberikan jaminan kemerdekaan terhadap perolehan status, akses
pendidikan, kesenian, dan agama

kepada warga negaranya.Selain itu warga Yunani diberikan


kebebasan berpartisipasi secara terbuka dalam memenuhi tugas-
bagian dari Perjanjian
tugas Perdamaian
dan memperoleh Paris. Konvensi
kehidupan LBByang
mulai layak.
diterapkan
Darisecara
prinsipfisik
awal
melalui kehadiran pasukan supervisi LBB pada 10 Januari 1920 di Schleswig, Finlandia.Sidang
inilah, demokrasi kemudian mulai berkembang. Warga Yunani
pertama LBB diselenggarakan pada 16 Januari 1920 di Paris. Liga Bangsa-Bangsa kemudian
LEAGUEmenjadi
OF NATIONS mempunyai
organisasi internasional kebebasan
yang menjadi memperjuangkan
cikal bakal kesetaraan dan
dari terbentuknya Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). kebebasan,
Salah satu misi baik bagi negara
utamanya maupunperdamaian
adalah menjaga individu.Para penganjur
dunia.Amerika
Serikat tidak menjadi anggota LBB karena tidak mendapat persetujuan kongres. Absennya bukti
teori demokrasi pernah mengklaim terdapat sejumlah bukti.
empiris
negara-negara besar, seperti dalam
Amerika prinsip
Serikat, Jerman, demokrasi. Jika prinsip
Uni Soviet, Jepang,dan Italia demokrasi
ini diduga
menjadi faktor utama LBB dipraktikkan secara benar
nantinya mengalami di semua negara, perang tidak akan
kegagalan.
terjadi.
Ketidakikutsertaan negara-negara
Ketika Perang besar,Dunia
terutama Amerikasetiap
I berakhir, Serikatnegara
dan Uniyang
Soviet,terlibat
membuat LBB menggantungkanmerasakan kekuatan organisasinya
penderitaan hanya kepada Inggris
dan kehancurannya, dan Prancis.
terutama bagi pihak
Nyatanya,dalam beberapa yang hal,kalah.
sulit bagi kedua negara
Akibatnya, ini untuk bersikap
pemerintah dan parategas. Hal ini
pemimpin mulai
SOCIETEditambah
DES NATIONS
dengan munculnya kekuatan baru di Eropa yang berada di bawah kekuasaan fasisme
https://id.wikipedia.org/wiki/ berpikir tentang cara mengakhiri perang. Munculnya kesadaran
(diktator militer) yang sangat revolusioner. Contohnya Jerman di bawah Adolf Hitler dan Italia di
Liga_Bangsa-Bangsa terhadap kesetaraan seluruh bangsa-bangsa di dunia kemudian
bawah Benito Mussolini. Namun, misi LBB tidak dapat dikatakan gagal sama sekali karena dari
Gambar 5.5 Lambang
September LBB.
1934-Februaridirealisasikan dengan telah
1935 keanggotaannya pelaksanaan
menjadi 57Konferensi Perdamaian
negara. Hal ini telah di
menyadarkan anggotanya Paris padadua
tentang 1919. Dalam konferensi
hal penting. Pertama, tidak ini,ada
Presiden
satu punAmerika Serikat
negara yang
dapat hidup sendiri. Kedua, sedapat mungkin menghindari perang untuk menyelesaikan tokoh
Woodrow Wilson, Diplomat Inggris,Lord Robert Cecil, dan
sengketa. persemakmuran, Jan Smuts, mengajukan usulan yang menjadi
landasan terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations).
Akhirnya, tidak sampai 20 Visitahun sejak berdirinya
Wilson tentang LBB, pecahlah Perang
perdamaian Dunia II.Liga
antarnegara yang
Bangsa-Bangsa kemudian bersidang untuk yang terakhir kalinya di
dipaparkan dalam pidatonya di kongres tersebut kemudian Genewa, Swiss padadikenal
12
April 1945. Pada hari tersebut,
denganLBB “14kemudian
poin". Diresmi
antaradibubarkan.
14 poin Perannya
tersebut, sebagai
terdapatpenjaga
poin-poin
perdamaian dunia telahmengenai
berakhir. LBB kemudian digantikan oleh Perserikatan
langkah-langkah untuk mengakhiri diplomasi-diplomasiBangsa-Bangsa
yang didirikan pada 24 Oktober 1945.
rahasia, hak setiap bangsa untuk dapat memiliki pemerintahan
yang bebas dari campur tangan pihak luar, serta pembentukan
Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Ide ini kemudian dikembangkan oleh
Sumber wikipedia Wilson ketika dirinya mengajar sebagai guru besar ilmu hukum di
org/Realygoel
Universitas Princeton.Untuk ide perdamaian ini, Wilson kemudian
dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1919.
https://id.wikipedia.org/ Selanjutnya,LBB terbentuk pada 10 Januari 1920 dengan
wiki/Woodrow_Wilson anggotanya sebanyak 40 negara. Negara-negara anggota ini
Gambar 5.6 Woodrow kemudian berupaya menjamin perdamaian dunia melalui
Wilson adalah Presiden kesepakatan-kesepakatan, seperti:
Amerika Serikat ke-28 yangi 1. melenyapkan perang,
meraih Nobel Perdamaian 2. menaati hukum internasional, dan
atas jasanya memprakrasai 3. menggunakan diplomasi terbuka.
berdrinya LBB. Kesepakatan-kesepakatan tersebut lahir karena dorongan
dari sebagian negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia l.
Proses terbentuknya LBB berlangsung secara
bertahap,yaitu dimulai sejak Woodrow Wilson menyampaikan
pidato pada 8 Januari 1918 di depan kongres Amerika. Setelah
itu,pada 25 Januari 1919,usulannya tentang pembentukan LBB
disetujui di konferensi perdamaian yang dilaksanakan di Paris
Ga mbar 5.7 Dari kiri ke kanan:
Perdana Menteri David Lloyd George (Britania Raya) Perdana Menteri Vittorio Orlando
(Italia), Perdana Menteri Georges Clemenceau (Prancis), dan Presiden Woodrow Wilson
menghadiri Konferensi Perdamaian Paris.

Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan terlebih dahulu mengeksplorasi berbagai
sumber agar dapat membuat jawaban dengan tepat
1.Mengapa Amerika Serikat tidak masuk menjadi anggota Liga,Bangsa-Bangsa? Padahal,
penggagas terbentuknya lembaga ini adalah presidennya sendiri yaitu Woodrow Wilson.
2.Mengapa negara-negara fasis yang revolusioner, seperti Jerman, Jepang, dan Italia sebagai
kekuatan baru di dunia juga tidak menjadi Negara anggota LBB?

C. Peran Indonesia untuk Perdamaian Dunia Melalui Lembaga-Lembaga Internasional


Lembaga-lembaga internasional merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat
internasional dengan sukarela dan atas dasar persamaan tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah
mewujudkan perdamaian dalam tata hubungan internasional. Pada hakikatnya, organisasi
internasional meliputi organisasi publik (public international organization) dan organisasi swasta
(organization of universal character). Organisasi publik adalah organisasi yang dibentuk
pemerintah. Sementara itu, organisasi swasta adalah organisasi yang didirikan oleh badan-
badan swasta dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dalam berbagai kepentingan. Dalam
pengertian yang lebih sempit, lembaga-lembaga internasional pada umumnya berdiri
berdasarkan pada sebuah tujuan yang sama. Tujuannya tersebut adalah mewujudkan atau
mengemban misi bagi perdamaian dunia seperti yang tercantum dalam Atlantic Charter
(Piagam Atlantik).

Historia
Atlantic Charter
Pada Agustus 1941, terjadi pertemuan rahasia antara Presiden Amerika Serikat,
Franklin Delano Roosevelt, dan Perdana Menteri Inggris, Sir Winston Leonard Spencer
Churchill. Pertemuan ini terjadi di atas kapal penjelajah milik Angkatan Laut Amerika Serikat,
USS Atlanta yang sedang berlabuh di wilayah lepas pantai New Foundland, Atlantik Utara.
Pertemuan ini tentu saja mempunyai arti penting mengingat Amerika Serikat dan Inggris
merupakan negara terkuat yang dapat mengimbangi Jerman dan Italia pada Perang Dunia II.
Jadi, pertemuan ini pada dasarnya adalah untuk memperkuat persatuan negara-negara
penentang Jerman dan Italia. Terdapat sekitar 26 negara bergabung dengan Amerika Serikat
dan Inggris yang kemudian dikenal dengan sebutan kelompok Sekutu.
Akan tetapi, di luar dugaan, Jepang kemudian bergabung dengan Jerman dan Italia.
Pasukan Jepang bahkan menghancurkan pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Habour.
Serangan ini tentu saja merupakan pernyataan perang secara terbuka kepada Sekutu. Tanpa
dapat dicegah lagi, pertempuran dengan cepat meluas ke kawasan Asia Pasifik sehingga
perang berkobar praktis hampir meliputi seluruh dunia.

182 Sejarah Indonesia | SMA/MA Kelas XII


Pertemuan yang terjadi antara Roosevelt dan Churchill ini menghasilkan Atlantic
Charter(Piagam Atlantik). Nama ini diambil dari lokasi berlabuhnya kapal USS Atlanta, yaitu di
wilayah Atlantik.Terdapat delapan butir kesepakatan yang dituangkan dalam piagam ini dan
menjadi dasar-dasar penting bagi pembangunan dunia setelah Perang Dunia II,yaitu sebagai
berikut.
1. Setiap negara tidak diperbolehkan lagi menambah wilayahnya.
2. Perubahan status wilayah harus sesuai dengan keinginan rakyat.
3. Menghormati hak seluruh bangsa untuk memilih bentuk negara dan pemerintahannya.
4. Menghormati dan melindungi hak setiap warga negara untuk memperoleh kemakmuran.
5. Membangun kerja sama di bidang perekonomian di antara bangsa-bangsa.
6. Memberi jaminan keamanan kepada seluruh bangsa, terutama negara-negara lemah, dari
ancaman negara kuat.
7. Menciptakan perdamaian yang memungkinkan semua orang dapat mengarungi lautan tanpa
rasa takut.
8. Menghindari cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan persengketaan.

Kehadiran Piagam Atlantik ternyata telah menarik perhatian negara-negara lain. Hal ini karena
kesepakatan tersebut tidak semata-mata penting bagi hubungan bilateral Amerika dan Inggris
saja, tetapi berlaku untuk umum, terutama bagi negara-negara yang baru merdeka. Mereka
merasa terlindungi dari ancaman penaklukan dari negara-negara yang lebih kuat. Dengan
demikian, tidak mengherankan jika kemudian banyak negara yang bergabung. Hal ini
menjadikan kekuatan pasukan Sekutu lebih kuat. Sekutu kemudian berhasil mendesak pasukan
Jerman dan Italia yang mulai terdesak dalam pertempuran di Eropa pada awal 1943. Sekutu
juga berhasil mendesak Jepang yang mengalami kekalahan besar di pertempuran Asia Pasifik.
Uni Soviet, sebagai negara terkuat di Eropa Timur, awalnya bersikap netral. Namun, Uni Soviet
kemudian menyatakan keberpihakannya kepada Sekutu, bahkan mensponsori pertemuan
empat kepala negara (Uni Soviet, Amerika Serikat, Inggris, dan Tiongkok) di Moskow.
Pertemuan ini kemudian menghasilkan Deklarasi Moskow dan pembentukan semacam Majelis
Keamanan (General Security). Pembentukan majelis ini semakin memperlihatkan kokohnya
persekutuan dari negara-negara penentang Jerman, Italia, dan Jepang pada masa Perang
Dunia II.
Selain Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai lembaga internasional yang berperan aktif dalam
menjaga perdamaian dunia, juga dikenal organisasi lainnya yang termasuk ke dalam
organization ofuniversal character, seperti APEC, OKI,GNB, dan ASEAN.Melalui lembaga-
lembaga internasional ini, Indonesia kemudian secara aktif berperan dalam mewujudkan
perdamaian dunia dan membangun kesadaran tentang kesetaraan global melalui tata
hubungan yang efektif dengan negara-negara lain.
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Terbentuknya badan internasional ini adalah kelanjutan dari gagasan demi gagasan persatuan
yang disepakati oleh negara-negara yang setuju dengan isi Piagam Atlantik. Sementara itu,

di sepanjang 1943, kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia semakin tampak. Hal ini semakin
membangun rasa percaya diri mereka untuk melanjutkan hasil pertemuan di Moskow.
Pertemuan tersebut menghasilkan gagasan tentang Majelis Keamanan menjadi badan
internasional yang melibatkan seluruh negara di dunia. Untuk kepentingan ini, pada 21 Agustus
sampai 7 Oktober 1944 diadakan Konferensi Dumbarton Oaks. Konferensi ini melahirkan
keputusan untuk membentuk Dewan Keamanan dengan tugas utama menciptakan perdamaian
dunia dan keamanan internasional.

Keanggotaan Dewan Keamanan terdiri atas dua macam keanggotaan, yaitu keanggotaan
biasa dan keanggotaan istimewa. Keanggotaan istimewa ini memiliki keistimewaan, yaitu
mempunyai hak veto, yakni hak yang dapat membatalkan hasil keputusan Dewan Keamanan.
Keanggotaan istimewa ini kemudian diberikan kepada lima negara besar, seperti Inggris,
Amerika Serikat, Uni Soviet, Prancis, dan Tiongkok.
Namun, kesepakatan Dumbarton Oaks ini gagal akibat adanya perselisihan dari negara-
negara pemegang hak veto. Akibatnya, perlu ada pembicaraan lanjutan agar ada pengaturan
penggunaan hak veto untuk menghindari terjadinya konflik. Pada 4-11 Februari 1945,diadakan
pertemuan di Yalta yang dihadiri oleh Presiden Roosevel (Amerika Serikat), Perdana Menteri
Churchill (Inggris), dan Presiden Josep Stalin (Uni Soviet). Ketiganya kemudian bersepakat
bahwa negara-negara yang memiliki hak veto tidak dapat menggunakan haknya. Hak yang
dimaksud adalah hak memveto Dewan Keamanan sejauh masalahnya menyangkut
kepentingan negara mereka. Kesepakatan ini lebih dikenal dengan nama Rumusan Yalta (Yalta
Formula).
Menginjak Maret 1945, tercacat 51 negara telah tergabung sebagai anggota biasa di
Dewan Keamanan ini. Pada April 1945, Presiden Amerika Serikat, F. D. Roosevelt, meninggal
dunia. Ia merupakan salah satu arsitek dari pembentukan Dewan Keamanan. Meninggalnya
Roosevelt tidak mengubah komitmen pemerintah Amerika untuk mengadakan konferensi di San
Francisco pada 25 April sampai 26 Juni 1945. Konferensi ini menghasilkan Piagam Perdamaian
(Charter for Peace) yang terdiri dari Mukadimah dengan 19 bab dan 111 pasal. Di dalam
Piagam Perdamaian inilah, disebutkan tiga tugas pokok Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu
sebagai berikut.
a. Memelihara perdamaian dunia.
b. Menjamin keamanan dunia.
c. Meningkatkan martabat manusia dengan jalan mengembangkan kehidupan
ekonomi,sosial,pendidikan, dan kesehatan.

Badan-Badan Utama dan Lembaga Khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)


Dalam menjalankan misi utamanya memelihara perdamaian dunia, PBB merniliki enam badan
utama yang terdiri atas:
1.Sidang Umum (General Assembly)
Fungsinya sebagai wadah untuk melakukan pembahasan dari setiap persoalan. Setiap negara
anggota memiliki perwakilan dan mempunyai hak yang sama untuk menyampaikan
rekomendasi serta resolusi untuk menciptakan perdamaian dunia.

2 Dewan Keamanan(The Security Council)


Tugas Dewan Keamanan adalah menyelesaikan konflik antarnegara secara damai. Berkaitan
dengan hal tersebut,Dewan Keamanan akan mengirim pasukan penjaga perdamaian(peace
keeping) yang dibentuk dari pasukan negara-negara anggota. Keanggotaan Dewan Keamanan
terdiri atas anggota tetap/biasa dan anggota istimewa yang dipilih pada pelaksanaan Sidang
Umum.Anggota istimewa adalah negara-negara yang memiliki hak veto, yaitu Amerika Serikat,
Inggris, Uni Soviet, Prancis,dan Republik Rakyat Tiongkok.

3.Dewan Ekonomi dan Sosial (The Economic and Social Council/ECOSOC) Tugas badan ini
adalah mengembangkan pembangunan ekonomi sosial dan hak asasi manusia.

4. Dewan Perwalian (The Trusteeship Council)


Badan ini bertugas melaksanakan sistem perwalian PBB terhadap daerah-daerah yang
diperebutkan. Sebagai contoh, sebelum diserahkan kepada Indonesia, Irian Barat pada masa
pemerintahan Sukarno berada di bawah perwalian PBB. Penyerahan dilakukan setelah
dilakukan plebisit yang hasilnya disahkan oleh Sidang Umum PBB.

5. Mahkamah Internasional (The International Court of Justice)


Badan ini bertugas melakukan pengendalian terhadap persengketaan yang bersifat
internasional. Badan ini juga dikenal dengan nama Mahkamah Pengadilan Dunia (The World
Court). Ada 15 hakim agung dunia yang bertugas di sini.Mereka dipilih secara terpisah oleh
Sidang Umum PBB dan Dewan Keamanan PBB.

6. Sekretariat PBB(The Secretariat)


Sebagaimana namanya, badan ini mengerjakan tugas-tugas PBB yang bersifat
administratif.Badan ini diketuai oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh seluruh
anggota PBB.

Lembaga-Lembaga Khusus PBB terdiri atas:


1.ILO (International Labour Organization)
Badan ini sebenarnya telah dibentuk oleh LBB sekitar 1919 dengan tujuan untuk
memperjuangkan kepentingan kaum buruh.Pada 1914,ILO mengeluarkan Deklarasi
Philadelphia. Ada lima hal pokok yang diperjuangkan ILO,yaitu menegakkan HAM,menetapkan
standar hidup minimum,menciptakan kondisi kerja yang manusiawi, memperluas kesempatan
kerja, dan menjamin keamanan ekonomi bagi seluruh pekerja.

2.UNESCO (United Nations Educational,Scientific, and Cultural Organization) Urusan yang


ditangani oleh UNESCO meliputi pendidikan,ilmu pengctahuan,dan kebudayaan. Tugasnya
jelas,yaitu bertanggung jawab terhadap pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan,
serta pelestarian kebudayaan sebagai unsur pendukung dari upaya perdamaian dan
kesejahteraan. Dalam hal ini,UNESCO juga memberikan dana bantuan bagi pengembangan
tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
3.WHO(World Health Organization)
Badan ini didirikan PBB pada 7 April 1948 dengan tugas dan tanggung jawab khusus untuk
menangani kesehatan umal manusia. Pengertian sehat menurut WHO mencakup kondisi
kesehatan mental, fisik, dan sosial. Kantor pusat WHO ada di Genewa,Swiss.Hingga
2004,negara yang bergabung menjadi anggota WHO sebanyak 192 negara. Seluruh negara
anggota ini masing-masing memiliiki perwakilan dalam Majelis Kesehatan Dunia (World Health
Assembly)yang bersidang setiap tahunnya untuk menyusun program kerja.

4.UNICEF (United Nations International Childerns Fund)


Pada awalnya, badan yang berdiri pada 1946 ini bernama United Nations International
Childern's Emergency Fund. Tujuannya adalah menolong anak-anak yang menjadi korban
peperangan pasca-Perang Dunia II. Namun, tugasnya tidak terbatas pada memberikan bantuan
kepada anak-anak korban perang saja. Akan tetapi, UNICEF juga memperjuangkan
kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan bagi seluruh anak-anak di dunia.

5.UNHCR (United Nations High Commisioner for Refugees)


Lembaga khusus ini berdiri pada 1951 dengan kantor pusat di Genewa, Swiss. Sebenarnya,
badan ini merupakan kelanjutan dari UNRRA (United Nations Relief and Rehabilition
Administration). Tujuannya adalah meringankan penderitaan para korban perang akibat PD II.
Akan tetapi, badan ini kemudian dibubarkan pada tahun 1948 dan digantikan oleh UNHCR yang
lebih fokus pada urusan nasib para-pengungs»di wilayah konfilk.

Beberapa asas yang mendasari aktivitas PBB sebagai badan dunia adalah sebagai berikut.
a. Persamaan derajat dan kedaulatan dari semua anggota.
b. Persamaan hak dan kewajiban semua anggota.
c. Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
d. Setiap anggola diwajibkan memberikan iuran/dana sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati pada Piagam PBB.
e. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri dari negara anggota.

Sesuai dengan keberadaan lembaga-lembaga khusus dan tujuan PBB secara luas, banyak hal
telah dilakukan PBB dalam dunia internasional, seperti dalam bidang-bidang berikut.
a. Di bidang keamanan, perdamaian, dan kemerdekaan, seperti menyelesaikan sengketa
antara Indonesia dan Belanda. Selanjutnya,menyelesaikan masalah penjajahan di beberapa
negara di Afrika, menyelesaikan konflik di Timur Tengah mengenai Terusan Suez, dan
membantu meredakan krisis yang terjadi di Lebanon.

b. Di bidang ekonomi, sosial, dan budaya, seperti memberikan bantuan kesehatan melalui
WHO; yaitu memperjuangkan nasib kaum buruh, terutama untuk masalah pemenuhan
kesejahteraan. Selain itu, PBB menghapuskan diskriminasi terhadap perempuan
(memperjuangkan kesetaraan gender); memberikan bantuan dana kesejahteraan anak-anak di
dunia melalui UNICEF, memberikan bantuan pangan ke Ethiopia ketika negara tersebut dilanda
kelaparan; dan melakukan kerja sama internasional dalam bidang ilmu pengetahuan melalui
UNESCO.

c. Di bidang kemanusiaan, seperti mengesahkan The Universal Declaration of Human Rights,


yang berisi hak-hak asasi manusia yang diakui secara universal.

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga banyak memberikan bantuan kepada Indonesia.


Salah satunya adalah ketika Indonesia berada pada masa mempertahankan kemerdekaan/
revolusi fisik, Pada saat agresi Militer Belanda 1, Australia mengusulkan agar masalah Agresi
Militer Belanda I dibawa ke sidang umum PBB. Selain itu, PBB mewadahi pembentukan Komisi
Tiga Negara yang mengantarkan Indonesia dan Belanda ke meja perundingan di atas kapal
USS Renville. Selanjutnya, PBB juga berperan membentuk UNCI dan membawa kembali
Indonesia dan Belanda ke meja Perundingan Roem-Royen ketika Belanda kembali
melancarkan agresi kedua. PBB juga mempunyai peran penting dalam masalah Irian Barat.
Untuk menjalankan tugas perwaliannya, PBB membentuk UNTEA pada 1 Maret 1963 sebelum
menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah Republik Indonesia. Saat pelaksanaan plebisit
(Pepera) atas masyarakat Irian Barat, PBB diwakili oleh Ortis Sanz yang menyaksikan secara
langsung kegiatan tersebut. Hasilnya kemudian dibawa ke PBB.

2. Konferensi Asia Afrika (KAA)


Ide tentang KAA lahir pada masa Ali Sastroamidjojo menjadi perdana menteri dalam
kabinet parlementer. Penyelenggaraan konferensi ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor
politik yang berkembang pasca Perang Dunia II, yaitu sebagai berikut.
a. Bangsa-bangsa Asia dan Afrika merasa memiliki persamaan nasib, yaitu sejarah
penderitaan yang panjang ketika kolonialisme berkuasa.
b. Lahirnya kesadaran dari bangsa Asia dan Afrika untuk memperoleh kemerdekaan,
memperjuangkan kesetaraan dan menentukan masa depannya sendiri.
c. Bagi negara yang telah merdeka, tetapi belum memiliki persatuan yang kuat, KAA
diharapkan dapat mencegah pengaruh negara-negara adikuasa yang saat itu tengah
berupaya berebut hegemoni dan berada dalam kondisi Perang Dingin.

Sumber. wikipedia.org/Ron4
Gambar 5.9 Suasana di depan Gedung Merdeka saat diselenggarakan Konfrensi Asia Afrika
pada 1955.

Untuk mendukung kepentingan tersebut, Indonesia berperan sebagai penyelenggara


Konferensi Asia Afrika (KAA).KAA dilaksanakan di Bandung pada 18-24 April 1955.
Penyelenggaraan konferensi ini berjalan dengan sukses, meski Indonesia saat itu tengah
menghadapi banyak pergolakan dari dalam negeri sendiri. Penyelenggaraan Konferensi Asia
Afrika ini mempunyai tujuan pokok, yaitu sebagai berikut.
a. Mengembangkan sikap saling pengertian dan kera sama antarnegara Asia dan Afrika serta
menjajaki dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama.
b. Meninjau berbagai permasalahan yang muncul dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya
dalam kemungkinan membina hubungan dari negara-negara peserta.
c. Mempertimbangkan secara bersama masalah-masalah yang berkaitan dengan
kepentingan-kepentingan bangsa Asia dan Afrika secara khusus.Sebagai contoh,masalah
yang terkait dengan kedaulatan nasional, nasionalisme, dan kolonialisme.
d. Meninjau kedudukan negara-negara Asia dan Afrika beserta seluruh rakyatnya dan
memberikan dukungan aktif dalam meningkatkan perdamaian serta kerja sama
internasional.
e. Memperluas peranan negara-negara Asia dan Afrika di seluruh dunia.
Penyelenggaraan KAA memberikan beberapa pengaruh positif terhadap beberapa masalah
yang terjadi pada masa
itu.Pengaruh positif tersebut di antaranya berkurangnya ketegangan dan potensi peperangan.
Potensi peperangan bersumber dari adanya konflik antara Taiwan dan Republik Rakyat
Tiongkok dengan Amerika Serikat. Banyak negara peserta konferensi mulai menerapkan politik
luar negeri yang bebas dan aktif. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Indonesia, India,
Burma, dan Srilanka.Penerapan politik luar negeri bebas aktif ini merupakan solusi terbaik
untuk menghindarkan keberpihakan kepada negara-negara Blok Timur maupun Blok Barat.
Setelah konferensi selesai diselenggarakan, beberapa negara di Asia dan Afrika kemudian
memproklamasikan kemerdekaannya. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh
Ghana,Kongo,Maroko,Nigeria, Sudan, dan Yaman Utara. Penyelenggaraan konferensi ini
memberikan semangat dan mendorong perjuangan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa lain di
dunia, khususnya bagi bangsa Asia dan Afrika sendiri.

Gambar 5.10 Tokoh-tokoh


pelopor Konferensi Asia Afrika.(1)
Ali Sastroamidjojo- Indonesia;
(2)Jawaharlal Nehru-
India;(3) U-Nu-Birma; (4) Mohammad
Ali Bogra-Pakistan;
dan(5)Sir John Kotelawala-
Srilanka.

3. Misi Garuda
Seiring dengan tujuan PBB, Indonesia turut serta mewujudkan perdamaian dunia melalui
kerja sama dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Indonesia mengirimkan pasukan
Kontingen Garuda untuk bergabung dengan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB sebagai
wujud bantuan kepada PBB

untuk menjaga perdamaian ke wilayah konflik. Indonesia mulai turut serla mengirim pasukannya
sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak tahun 1957, yaitu ke Mesir.
Pasukan Kontingen Garuda menjaga perdamaian di wilayah-wilayah konflik atau perang.
Berikut beberapa pengiriman pasukan Kontingen Garuda.
a. Kontingen Garuda I
Bertugas di Mesir tahun 1957 dan dipimpin oleh Letkol (inf) Suadi Suromihardjo, di bawah
misi UNEF.

Gambar 5.11 Upacara pelepasan Pasukan Garuda oleh Presiden Sukarno di halaman Istana
Merdeka pada 31 Desember 1956.
b. Kontingen Garuda II dan III
1) Dikirim ke wilayah Kongo di bawah misi UNOC pada 1960
(Konga II) dan 1962 (Konga III).
2) Konga II berjumlah 1.074 orang dipimpin Kolonel Prijatna
(kemudian digantikan oleh Letkol Solichin G. P.) yang
bertugas di Kongo pada September 1960 hingga Mei 1961.
Adapun Konga III dipimpin Brigjen TNI Kemal Idris yang
terdiri atas 3.457 orang.
c. Kontingen Garuda IV, V, dan VII
1) Dikirim ke Vietnam pada 1973 (Konga IV dan V) dan 1974
(Konga VII) di bawah misi ICCS.
2) Konga IV dipimpin oleh Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto,
Konga V dipimpin oleh Brigjen TI Harsoyo, dan Konga VII
dipimpin oleh Brigjen T S.Sumantri.
3) Tugasnya adalah mencegah pelanggaran-pelanggaran, menjaga status quo, mengawasi
evakuasi pasukan dan alat-alat perang, serta mengawal pertukaran tawanan perang.

MUHAMMAD ALFATH RHEZA FADILLAH/XII MIPA F/20


D.Kontingen Garuda VIII/1-9
1 Kontingen Garuda VIII/1-9 dikirim ke wilayah Timur Tengah di bawah misi UNEF pada 1974-
1979.
2) Pasukan Konga VIII/6 memindahkan markas yang semula berada di Kota Suez ke tengah-

tengah wilayah netral (buffer zone), yaitu di Wadi Reina, Semenanjung Sinai untuk
meningkatkan komando dan pengendalian pasukan.
E.Kontingen Garuda IX/1-3
Bertugas di Iran-Irak tahun 1988-1990. Di bawah misi UNIMOG.
F.Kontingen Garuda X
Bertugas di Namibia tahun 1989 dan dipimpin Kolonel (Mar) Amin 5, di bawah misi UNTAG.
G.Kontingen Garuda XI/1-5
1) Dikirim ke Irak-Kuwait dari tahun 1992 hingga 1995, berada di bawah misi UNIKOM.
2) Pasukan Konga XI/2 menghasilkan prestasi yang membuat bangga Indonesia, yaitu:
a) berperan mengembalikan personel Amerika Serikat yang ditangkap oleh polisi Irak di wilayah
Kuwait, dan
b) berhasil membujuk suku Bieloven untuk tidak melaksanakan kegiatan pasar gelap.

Gambar 5 12 Pasukan Konga VI yang dikirim ke Timur Tengah pada 3 Desember 1973.
pada peraturan warisan Belanda, yaitu Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnatie
1939(TZMKO 1939).Peraturan tersebut dirasa merugikan Indonesia karena pulau-pulau di
Indonesia dipisahkan oleh laut di sekelilingnya. Selain itu, setiap pulau hanya mempunyai
kedaulatan laut di sekelilingnya sejauh 3 mil dari garis pantai. Hal ini berarti kapal asing bebas
berlayar di atas perairan laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut. Pada waktu itu, kita
masih bersengketa dengan Belanda terkait status Irian Barat. Dengan kata lain, kedaulatan
setiap pulau di Indonesia dalam kondisi rentan.
Kolonel Laut R. M. S.Pirngadi ditunjuk oleh Perdana
Menteri Ali Sastroamijoyo untuk memimpin tim yang
r.H.Djuanda bertugas.membuat RUU tentang Wilayah Perairan Indonesia dan
Lingkungan Maritim. Setelah sekitar setahun, akhirnya tim
berhasil menyusun RUU yang memuat perubahan batas laut
teritorial. Batas laut yang sebelumnya 3 mil berubah menjadi 12
mil.RUU tersebut belum sempat disetujui karena Kabinet Ali II
kemudian bubar. Kabinet Ali II kemudian digantikan oleh Kabinet
Djuanda. Di bawah Perdana Menteri Djuanda inilah, pemerintah
Indonesia memperjuangkan pengesahan dan pengakuan batas
dan teritorial Indonesia di dunia internasional.
Perdana Menteri Djuanda menugaskan Mr. Mochtar
Kusumaatmaja untuk mencari dasar hukum dalam mengesahkan
batas wilayah laut Indonesia tersebut. Mr. Mochtar Kusumaatmaja
kemudian memberikan gagasan yang
disebut "archipelago principle" atau
“asas arsipelago". Gagasab tersebut
telah ditetapkan oleh Mahkamah
Internasional pada 1951.
Pada 13 Desember 1957,
segera setelah sidang kabinet,
pemerintah Indonesia mengeluarkan
Pengumuman Pemerintah.
Pengumuman tersebut kemudian
dikenal dengan Deklarasi Djuanda.
Mulai saat itu, fungsi laut tidak lagi
sebagai pemisah antarpulau di
Indonesia sebagaimana masa lalu,
terutama di zaman kolonial. Namun, fungsi laut tetapi berubah
menjadi alat pemersatu bangsa dan sebagai wahana bagi
pembangunan, keamanan, dan pertahanan nasional. Isi dari
Deklarasi Djuanda kemudian dijadikan undang-undang, yaitu
Undang-Undang No. 4/PRP/tahun 1960 tentang Perairan
Indonesia. Undang-Undang tersebut berbunyi:

Pasal 1:
1) Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta
perairan pedalaman Indonesia.
2) Laut wilayah Indonesia adalah lajur laut selebar dua belas
mil yang garis luarnya diukur tegak lurus atas garis dasar
atau titik pada garis dasar yang terdiri atas garis-garis
lurus yang menghubungkan titik-titik terluar pada garis air
rendah daripada pulau-pulau atau bagian pulau-pulau
yang terluar dalam wilayah Indonesia, dengan ketentuan.

Bahwa jika ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil laut dan
Negara Indonesia tidak merupakan satu-satunya negara tepi,
maka garis batas laut wilayah Indonesia ditarik pada tengah selat.
1) Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang
terletak pada sisi dalam dari garis dasar sebagai yang dimaksud
pada ayat
(2). 1) Mil laut adalah, seperenam puluh derajat lintang.
Pasal 2:
Pada peta yang dilampirkan pada peraturan ini, ditentukan
dengan jelas letak titik-titik serta garis-garis yang dimaksud dalam
Pasal 1 ayat (2).
Pasal 3:
1) Lalu-lintas laut damai dalam perairan pedalaman Indonesia Gambar 5.14 Mr.Mochtar
terbuka bagi kendaraan air asing. Kusumaatmaja
2) Dengan Peraturan Pemerintah dapat diatur lalu-lintas laut
damai yang dimaksud pada ayat (1). Pasal 4: 1) Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini mulai berlaku pada
hari diundangkannya. 2) Mulai hari tersebut pada ayat (1) tidak
berlaku lagi Pasal 1 ayat (1) angka 1 sampai dengan 4
"Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnantie 1939"
(Staatsblad 1939 No. 442).
Deklarasi Djuanda yang diberlakukan Indonesia ini mendapat
protes dari dunia internasional, contohnya Inggris, Amerika,
Australia, Prancis, Belanda, dan Selandia Baru. Setelah 37 tahun,
Deklarasi Djuanda baru mendapat pengakuan dari dunia
internasional. Pengakuan tersebut didapatkan melalui melalui
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum
Laut di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982 atau Konvensi PBB
tentang Hukum Laut (United Nations Convention of the Law of the
Sea [UNCLOS]).

Historia
Ir. H. Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya pada 14 Januari 1911. Ia pernah diserahi
jabatan-jabatan penting negara, seperti menteri perhubungan, menteri kemakmuran dan
keuangan, bahkan perdana menteri. Hal itu membuktikan besarnya hasrat Djuanda dalam
memajukan pembangunan dan ekonomi bangsa. Tokoh yang banyak menerima bintang
kehormatan dari berbagai negara ini juga pernah mengalami masa-masa kritis. Ketika meletus
pemberontakan PRRI/PERMESTA, ia dituntut mengundurkan diri dari jabatannya sebagai
menteri pertama. Meskipun banyak kebijakan pemerintah yang tidak disetujuinya, Djuanda
tetap membaktikan diri dengan sepenuh hati. Ia meninggal pada 7 November 1963 di Jakarta.
5. Gerakan Nonblok (GNB)
Pembentukan Gerakan Nonblok (Non-aligned Movement) diilhami oleh keberhasilan KAA.
Konferensi Asia Afrika telah berhasil menambah keyakinan dari bangsa-bangsa yang baru
merdeka. Keyakinan yang dimaksud adalah keyakinan untuk tidak memihak kepada salah satu
blok kekuasaan dunia yang sedang bersaing, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Mereka
kemudian mempertegas politik ketidakberpihakannya dengan mendirikan sebuah organisasi
bernama Gerakan Nonblok (GNB).Gerakan ini bertujuan mewujudkan perdamaian dunia.
Prinsip-prinsip dasarnya, yaitu pengakuan terhadap kedaulatan, meningkatkan hak dan
martabat seluruh negara, serta menghormati hak asasi manusia. Oleh karena itu, GNB sangat
menentang segala bentuk imperialisme, kolonialisme, dan diskriminasi ras.
Gerakan Nonblok ini diprakarsai oleh Presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito; Presiden
Indonesia Ir. Sukarno; Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser; Perdana Menteri India Shri Pandit
Jawaharlal Nehru; dan Perdana Menteri Ghana Kwame Nkrumah. Perbedaan mendasar antara
KAA dan GNB,yaitu KAA mengkhususkan diri untuk negara-negara yang ada di Asia Afrika
saja, sedangkan GNB mencakup seluruh negara di dunia.
Pada awal pembentukannya pada 1961, keanggotaan GNB yang berhasil dihimpun
sebanyak 25 negara. Kedua puluh lima negara tersebut terdiri atas 14 negara Asia, 9 negara
Afrika, 1 negara Eropa, yaitu Yugoslavia, dan 1 negara Amerika Latin, yaitu Kuba. Yugoslavia
merupakan satu-satunya negara Eropa yang aktif sebagai anggota GNB. Meskipun tidak
memperoleh dukungan dari negara-negara Eropa lainnya, tetapi Presiden Tito dari Yugoslavia
bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB di
Beograd pada 1961, sekaligus merupakan deklarasi pendirian GNB.
Keanggotaan GNB terus bertambah pada KTT kedua yang diselenggarakan di Kairo,
Mesir, pada 1964.Tercatat 48 negara yang menjadi anggota. Pada KTT ketiga GNB yang
diadakan di Lusaka, Zambia, anggotanya bertambah menjadi 54 negara dan ditambah dengan
9 negara pengamat. Keanggotaan yang terus bertambah ini telah menunjukkan bahwa banyak
negara yang tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin dan dijadikan ajang perebutan pengaruh
yang berujung perang saudara. Hal tersebut seperti yang terjadi di Yaman, Vietnam, dan Korea.
Pada dasarnya, KTT GNB disepakati untuk dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
Namun,beberapa KTT terpaksa ditunda pelaksanaannya karena beberapa kendala. Kendala
tersebut,

alara lain perubahan politik di Indonesia pada 1966–1968, dan meletusnya Perang Iran-Irak
pada 1980–1988. Bagaimana peran Indonesia di GNB? Presiden Soeharto nernah dipilih
secara aklamasi pada September 1991. Ia menjabat sebagai ketua GNB pada periode 1992–
1995. Pemilihan tersebut dilaksanakan dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi para Menteri
Luar Negeri di Accra, Ghana. Bersamaan dengan itu, Indonesiajuga terpilih sebagai tuan rumah
dalam penyelenggaraan KTT GNB yang ke-10. Untuk mempersiapkan KTT tersebut, pada Mei
1992, yaitu lima bulan sebelum pelaksanaan KTT tersebut,diadakan Konferensi Tingkat Menteri
Biro Koordinasi di Bali.Sebagai Ketua GNB, Presiden Soeharto mengagendakan kerja sama
ekonomi di samping masalah-masalah yang berkaitandengan politik. Hasil dari KTT GNB ke-10
yang berlangsung dari 1-6 September di Jakarta ini adalah peningkatan kerja sama ekonomi
antara negara Selatan-Selatan dan Utara-Selatan. Negara-negara Selatan pada umumnya
merupakan negara berkembang, sedangkan negara Utara adalah kelompok negara maju. Hasil
KTT GNB ke-10 ini kemudian disampaikan Presiden Soeharto dalam forum Sidang Umum PBB
yang diselenggarakan di New York pada akhir September 1992.Untuk memperlancar
pelaksananaan hasil KTT GNB ke-10 ini, Presiden Soeharto mengangkat empat duta besar
kelilingGNB, yaitu Achmad Tahir, Alamsyah Ratu Prawiranegara,Sayidiman Suryohadiprojo,
dan Hasnan Habib. Mereka bertugas memantau perkembangan ekonomi di wilayah Eropa,
Asia, Afrika, dan Amerika. Kepemimpinan Indonesia memang telah mengubah fokus kegiatan
GNB. Pada awalnya, GNB hanya fokus pada permasalahan politik. Namun, kini, GNB juga
memperhatikan masalah ekonomi. Beberapa hal telah dilakukan Indonesia sebagai anggota
GNB. Sebagai contoh, Indonesia membantu negara Bosnia-Herzegovina agar PBB mencabut
embargo senjata terhadap negara tersebut dan menyelesaikan masalah konflik perbatasan
Kamerun-Nigeria. Ketua GNB periode 1995-1998 adalah Presiden Kolombia. Ia meneruskan
terobosan yang telah dilakukan Indonesia, yaitu peningkatan kerja sama ekonomi di antara para
anggotanya.
6. Organisasi Kerja Sama (Konferensi) Islam (OKI) Sebagai negara dengan penduduk
mayoritas beragama Islam, Indonesia juga aktif mengambil bagian dalam keanggotaan
Organisasi Kerja Sama (Konferensi) Islam (OKI). Organisasi ini
didirikan dengan tujuan antara lain sebagai berikut.
sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, negara-negara OKI mendukung
1. Memperkokoh perjuangan umat muslim dalam melindungi kehormatan dan hak-haknya.
dan memperkuat 2. Melakukan aksi bersama untuk melindungi tempat-tempat suci umat
solidaritas di antara
Islam, dan memberi dukungan serta semangat terhadap pemerintah dan warga
Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya serta kebebasan untuk berdiam di
wilayahnya.
3. Anggota OKI akan selalu bekerja sama menentang diskriminasi sosial yang ada
dalam masyarakat dan segala bentuk penjajahan, serta menciptakan suasana yang
menguntungkan dan saling pengertian di antara negara anggota dan negara-negara
lainnya.
Selama menjadi anggota OKI, Indonesia selalu berusaha menjadi pemersatu umat
Islam sedunia. Sebagai conto,Indonesia turut mendamaikan konflik yang terjadi antara
Sumber: wikmedia org/Absar
Gambar 5.15 Logo OKI. Pakistan dan India, serta mengatasi persoalan minoritas muslim di Moro, Filipina. Pada
pelaksanaan KTT OKI di Thaif, Arab Saudi, Indonesia mengajukan resolusi tentang
solidaritas Islam dunia yang diterima secara spontan oleh para negara peserta.
Secara khusus, OKI memberikan perhatian terhadap adanya konflik antara India dan
Pakistan, masalah diskriminasi yang ada di Afrika Selatan, persoalan suku Moro (suku
minoritas di Filipina Selatan), serta persoalan konflik di Afganistan. Organisasi ini juga
mengumpulkan dana dari para anggotanya. Dana tersebut digunakan untuk konsolidasi
Program Pembangunan Dunia Islam, seperti menunjang kegiatan pembangunan di negara-
negara anggota. OKI juga membentuk lembaga subsider yang bertugas menangani
berbagai masalah pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hukum, dan
kebudayaan. Pembentukan lembaga-lembaga ini hampir menyamai badan-badan khusus
yang dibentuk PBB.

hegara-negara yang menjadi anggotanya. Mereka bekerja

Asia Pasifik Economic Cooperation (APEC)


Organisasi internasional ini didirikan pada 1989 di Canberra, Australia. APEC bertujuan mengukuhkan
pertumbuhan ekonomi dan mempererat hubungan perdagangan di negara-negara Asia Pasifik. Dengan kata
lain, APEC merupakan forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kerja sama, perdagangan,
dan investasi di kawasan Asia Pasifik, Latar belakang kelahiran APEC ditandai dengan adanya kebutuhan
pembangunan ekonomi regional akibat adanya globalisasi dalam sistem perdagangan, serta adanya
perubahan dalam berbagai situasi politik

Sejarah Indonesia| SMA/MA Kelas XII


dan ekonomi sejak pertengahan 1980-
an. Perubahan yang terjadi meliputi
bidang transportasi dan
telekomunikasi semakin mendorong percepatan perdagangan global. Hal ini ditandai dengan
adanya perubahan yang cepat pada pasar uang, arus modal, peningkatan persaingan untuk
memperoleh modal, tenaga kerja terampil, bahan baku, maupun pasar secara global.
Globalisasi perdagangan juga mendorong meningkatnya kerja sama ekonomi di negara-negara
sekawasan lainnya, seperti Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community).
Tujuannya adalah melakukan pembangunan ekonomi dan kebijakan politik perdagangan yang
saling menguntungkan secara bersama-sama di kawasan Eropa.
KTT APEC dilaksanakan setiap satu tahun sekali di negara-negara anggota yang
berjumlah 21 negara. Pada 1994, Indonesia menyelenggarakan KTT APEC di Bogor dan
menghasilkan Deklarasi Bogor. Hasilnya, sejumlah kesepakatan perdagangan dan investasi
terbuka di Kawasan Asia Pasifik yang dimulai pada 2010 untuk ekonomi industri hingga 2020.

7. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

Pada 8 Agustus 1967, lima negara di Asia Tenggara menandatangani pembentukan


organisasi regional di Kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini diberi nama Association of
Southeast Asian Nations (ASEAN). Kelima negara yang telah menandatangani kesepakatan di
Bangkok ini adalah Indonesia (Adam Malik), Malaysia (Tun Abdul Razak), Filipina (Narciso
Ramos), Thailand (Thanat Khanom), dan Singapura (S.Rajaratnam)
Tujuan dari pendiri organisasi regional ini adalah untuk:
a. meningkatkan perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara,
b. melakukan perluasan perdagangan, baik secara regional maupun internasional,
c. melakukan kerja sama aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, serta perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi,
d. mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan,
dan
e. meningkatkan kerja sama dalam bidang produksi, industri, dan pertanian secara lebih
efektif.
Peran Indonesia dalam ASEAN selain sebagai salah satu negara pemrakarsa, Indonesia
juga merupakan negara yang terbesar di Kawasan ini. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
yang pertama diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada 23-24
Februari 1976. Sekretaris Jendral pertama ASEAN dijabat oleh H.
R. Dharsono. Pembentukan ASEAN ini bertepatan dengan tengah
berkobarnya konflik yang terjadi di Indochina. Konflik
tersebut melibatkan negara-negara besar, seperti Amerika
Serikat, Prancis,Uni Soviet,dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Sejak awal berdirinya, ASEAN memiliki cara pendekatan yang
berbeda dengan negara-negara maju.Pada umumnya, negara-
negara maju mengedepankan pendekatan secara militer dalam
mengatasi masalah konflik.Namun,ASEAN melakukan
pendekatan melalui bidang ekonomi,sosial,dan
budaya.Berdasarkan pendekatan inilah,ASEAN kemudian memelopori pertemuan-pertemuan
informal bagi pihak-pihak yang bertikai, seperti dalam konflik Indochina.Keangggotaan ASEAN
bertambah dengan masuknya Brunei Darussalam dan Myanmar,serta tiga negara dari wilayah
Indochina,yaitu Kamboja,Laos,dan Vietnam.Setiap negara anggota ASEAN dilarang
mencampuri urusan dalam negeri masing-masing anggota.Peraturan ini berhasil mencegah
konflik antarnegara di kawasan ini sehingga terwujudlah perdamaian di wilayah Asia Tenggara.
Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia selaras dengan kebijakan politik luar
negerinya yang bebas dan aktif.Hal ini tampaknya akan terus dipertahankan Indonesia dalam
semua kegiatan hubungan internasional dengan negara-negara lain di dunia.Dunia terus
berkembang dan saat ini telah muncul kekuatan baru di Asia,yaitu Tiongkok.Tiongkok terus
berbenah diri untuk meningkatkan pertahanan keamanan bagi negaranya.
Membangun kekuatan militer memang merupakan hak dari setiap negara.Setiap negara
berkepentingan untuk melindungi negara dan rakyatnya dari kemungkinan adanya ancaman
invasi dari negara lain.Ada pepatah atau adagium Latin yang mengatakan si vis pacem,para
bellum.Pepatah tersebut berarti jika menginginkan perdamaian,bersiaplah untuk berperang.
Jadi,wajar jika ada negara yang membangun pertahanannya untuk menjaga perdamaian.Hal
yang perlu diperhatikan adalah kekuatan militer tersebut tidak dibangun secara provokatif
sehingga dapat memancing negara lain untuk membangun kekuatan militer dan mendorong
terjadinya perlombaan senjata,seperti pada masa Perang Dingin.
Bagaimanapun juga kawasan Asia Timur,Tenggara,dan Selatan selama 24 tahun,yaitu sejak
berakhirnya konflik di Kamboja pada 1991 telah merasakan perdamaian.Untuk mendukung hal
itu,negara-negara di kawasan ini perlu untuk terus saling mengingatkan akan sangat berbahaya
jika sampai terjadi perlombaan senjata kembali.Bangsa-bangsa di Asia harus belajar dari
pengalaman masa lalu,belajar dari penderitaan yang pernah mereka alami akibat perang dan
penjajahan.
Sabitha Khansa Hayfanni/XII MIPA F/28

8, Jakarta Informal Meeting (IM)


a. Masalah Kamboja

Kamboja berbatasan langsung dengan Vietnam.Kamboja dihaiah Prancis sejak abad ke-
19 M. Prancis menggabungkan Kamboja, Vietnam,dan Laos dalam satu sistem administrasi
pemerintahan Indochina.
Kekuasaan Prancis di Indochina berakhir pada tahun 1940 setelah
dikalahkan pasukan Jepang. Untuk mendapat dukungan rakyat Kamboja,
pemerintah pendudukan militer Jepang mengakui Pangeran Norodom
Sihanouk sebagai Raja Kamboja. Ia diakui sebagai Raja Kamboja tanpa
kekuasaan karena penguasa sesungguhnya adalah pemerintah Jepang.
Kekuasaan Jepang di Kamboja berakhir pada 14 Agustus 1945 setelah
kalah dalam Perang Pasifik melawan Sekutu.Kekalahan Jepang
dimanfaatkan Ho Chi-Minh untuk memproklamasikan kemerdekaan
Vietnam. Ho Chi-Minh memasukkan Laos dan Kamboja ke dalam wilayah
kekuasaannya. Namun, Kamboja menolaknya.
Pada 18 Maret 1970, Lon Nol menggulingkan Sihanouk saat berada di luar negeri. la
mengubah Kamboja dari kerajaan menjadi republik pada bulan Oktober 1970. Selanjutnya, Pol
Pot merebut kekuasaan dari Lon Nol dengan dukungan Vietnam. Sihanouk melarikan diri ke
RRT. Kamboja di bawah kepemimpinan Pol Pot membangun kerja sama dengan RRT yang
sedang bermusuhan dengan Vietnam. Hal ini mendorong Vietnam menyerang Kamboja dan
menggulingkan pemerintahan Pol Pot pada akhir tahun 1978. Beberapa bulan kemudian, pada
tahun 1979, dibentuk pemerintahan Dewan Revolusi Rakyat Kamboja. Dewan tersebut dipimpin
oleh Heng Samrin yang didukung pemerintah komunis Vietnam. Sejak saat itu, Kamboja
mempunyai dua pemerintahan yang saling bermusuhan. Dua pemerintahan tersebut, yaitu
pimpinan Pol Pot yang didukung RRT dan pimpinan Heng Samrin yang didukung Vietnam.

b. Campur Tangan ASEAN

Perang saudara di Kamboja telah mengganggu keamanan


kawasan Indochina dan Asia Tenggara. Ada tiga negara dengan angkatan
perang yang kuat, yakni seperti RRT, Vietnam, dan Uni Soviet yang terlibat
dalam perang saudara di Kamboja. Perang saudara yang berkepanjangan
mengancam keberhasilan pembangunan ekonomi negara-negara Asia
Tenggara. Secara geografis, Asia Tenggara berbatasan langsung dengan
Indochina yang terdiri dari Vietnam, Laos dan Kamboja. Oleh karena itu,
kekacauan Indochina mempunyai pengaruh terhadap Asia Tenggara.
Sebagai contoh, meningkatnya pengungsian ke wilayah Thailand yang
bertetangga dengan Kamboja. Thailand adalah anggota ASEAN, organisasi negara-negara
Asia Tenggara.
Untuk menyelesaikan konflik Kamboja, ASEAN mengusulkan pembentukan
pemerintahan koalisi yang longgar. Pemerintahan koalisi tersebut diberi nama CGDK (Coalition
Goverment for Democratic Khmer/Pemerintahan Koalisi Demokratis Khmer). Usulan ini diterima
sehingga CGDK terbentuk pada tanggal 17 Juni 1982. Legitimasi CGDK semakin kuat setelah
diakui oleh PBB sebagai perwakilan resmi Kamboja dalam hubungan internasional. Sejak tahun
1982, pasukan Vietnam ditarik mundur dari Kamboja.
Pembentukan CGDK dan penarikan mundur pasukan Vietnam tidak berhasil
menghentikan konflik di Kamboja. Hal ini karena pertempuran masih sering terjadi. Pada
tanggal 5 Desember 1987, pihak yang bertikai di Kamboja menandatangani perjanjian damai di
Paris, Prancis. Namun, perjanjian damai ini tidak berlangsung lama. Oleh karena itu, Menteri
Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas, mengusulkan pertemuan informal untuk menyelesaikan
masalah Kamboja. Pertemuan ini disaksikan negara-negara ASEAN, Laos, Vietnam, RRT, dan
Uni Soviet. Usulan ini diterima sehingga diadakan JIM (Jakarta Informal Meeting) yang pertama
di Bogor, Jawa Barat, pada 25-28 Juli 1988. Pertemuan JIM kedua dilaksanakan bulan Februari
1989 di Jakarta.
Pemerintah Indonesia melalui JIM mempunyai peranan sangat penting dalam
menyelesaikan masalah Kamboja. Masyarakat internasional memercayai Pemerintah Indonesia
dan Prancis untuk memimpin Konferensi tingkat tinggi pada bulan Juli 1989 di Paris. Konferensi
tingkat tinggi ini dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah Kamboja. Hasilnya adalah
pelaksanaan perundingan di Tokyo, Jepang, pada 4 Juni 1990.
Pertemuan informal untuk menyelesaikan masalah Kamboja yang diprakarsai ASEAN,
khususnya pemerintah Indonesia berhasil mengendalikan dampak perang saudara di Kamboja.
Hal tersebut dilakukan agar tidak mengganggu keamanan Indochina dan Asia Tenggara.
Keberhasilan ini mendorong negara-negara Indochina, seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam
untuk menjadi anggota ASEAN.

Tugas
Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan materi yang telah Anda pelajari sebelumnya.
Nama Lembaga Lingkup Kawasan
Tujuan Pendirian Peran Indonesia
Internasional Negara Anggota
1. Perserikatan Seluruh Dunia
Bangsa-Bangsa
2.
3.

200 Sejarah Indonesia | SMA/MA Kelas XII


Rangkuman
1.Pengertian damai seharusnya tidak hanya mengacu kepada ketiadaan perang, tetapi juga
kepada tidak adanya genosida, terorisme,serta bentuk kekerasan lainnya yang mengancam
perdamaian dunia.
2.Perdamaian dunia sebenarnya dapat dicapai jika semua negara di dunia menyelesaikan
konflik dengan cara menghindari perang atau tidak menggunakan kekuatan senjata.
3.Genosida dapat diartikan sebagai peristiwa pembunuhan secara besar-besaran, dan
dilakukan secara sistematis terhadap suatu suku bangsa, bangsa,atau kelompok dengan
maksud untuk memusnahkannya.
4.menurut International Criminal Court, genosida termasuk dalam jenis pelanggaran HAM
berat,, di samping kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan agresi.
5.Terorisme adalah setiap tindakan yang melawan hukum dengan cara menebarkan teror
kepada masyarakat luas. Teror dilakukan dengan ancaman dan kekerasan, baik oleh individu
atau kelompok yang dapat menimbulkan penderitaan secara fisik atau psikologis yang
berkepanjangan.
6.Terorisme berkembang dengan cepat setelah Perang Dunia II yang dilandasi oleh sejumlah
hal, seperti ideologi, fanatisme agama, dan pemberontakan.
7.Paham tentang kesetaraan dan kebebasan individu telah diawali sejak pemerintahan
demokrasi dijalankan di Athena, salah satu negara kota yang ada di Yunani.
8. Munculnya kesadaran tentang pentingnya kesetaraan bagi bangsa-bangsa di dunia
direalisasikan dengan pelaksanaan Konferensi Perdamaian.Konferensi tersebut
diselenggarakan di Paris pada 1919, yakni setelah berakhirnya Perang Dunia I.
9.Liga Bangsa-Bangsa adalah organisasi perdamaian internasional pertama yang lahir berkat
ide dari Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson, Perdana Menteri Inggris Cecil, dan tokoh
negara persemakmuran Jan Smuts.
10. Liga Bangsa-Bangsa terbentuk pada 10 Januari 1920 dengan melahirkan sejumlah
kesepakatan di antara para anggotanya. Baberapa kesepakatan tersebut seperti melenyapkan
perang, menaati hukum internasional, dan menggunakan diplomasi terbuka.
11. LBB dibubarkan pada 12 April 1946. Namun, tidak seluruh misinya gagal karena ada dua
hal penting yang dicapai, yaitu menyadarkan para pemimpin negara anggotanya bahwa tidak
ada satu negara pun yang dapat hidup sendirian, dan sedapat mungkin menghindarkan perang
dalam menyelesaikan konflik.
12. Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia diwujudkan dengan partisipasi
aktifnya di lembaga-lembaga internasional, seperti PBB, KAA, GNB, OKI, dan ASEAN.
13. Keikutsertaan Indonesia secara aktif dalam lembaga-lembaga internasional telah sejalan
dengan kebijakan politik luar negerinya, yaitu bebas dan aktif.
14. Gerakan Nonblok didirikan dengan tujuan mewujudkan perdamaian dunia. Prinsip dasar
GNB, antara lain adanya pengakuan kedaulatan, meningkatkan hak dan martabat seluruh
negara dan rakyatnya, serta asi manusia.

15. Salah satu tujuan ASEAN,lembaga internasional regional yang didirikan pada 8 Agustus
1967 di Bangkok, adalah meningkatkan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
16. Perdamaian dunia harus selalu diperjuangkan.Untuk itu,setiap negara hendaknya selalu
saling mengingatkan terhadap kemungkinan terjadinya lagi perlombaan senjata,ancaman dari
kelompok-kelompok radikal yang berpotensi mengobarkan peperangan, dan kekuatan-kekuatan
negara baru yang membangun pertahanan negara dengan provokatif.
I. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Berikut yang tidak termasuk motivasi munculnya tindakan terorisme adalah . .
A. terorisme D. separatisme
B. revolusioner E. nasionalisme
C. sauvinisme
2.Perhatikan informasi berikut.
1) Pembantaian suku indian (pribumi) di Benua Amerika yang dilakukan oleh para penjajah
Eropa pada 1498.
2) Penaklukan Malaka oleh bangsa Portugis tahun 1511.
3) Pembantaian terhadap orang-orang Yahudi, orang-orang Gipsi, dan suku bangsa Slavia
oleh tentara Nazi Jerman pada masa Perang Dunia II.
4) Pengerahan tenaga kerja romusa di seluruh Asia Tenggara oleh bangsa Jepang pada masa
Perang Dunia II.
Informasi mengenai kejahatan genosida ditunjukkan nomor....
A. 1)dan 2) D. 2) dan 4)
B. 1)dan 3) E. 3)dan 4)
C. 2)dan 3)
3. Nobel Perdamaian diberikan kepada Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson karena
jasa-jasanya dalam ....
A. melenyapkan peperangan yang melanda Eropa
B. mewujudkan perdamaian dunia pasca-Perang Dunia I
C. memberikan landasan bagi terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa
D. membentuk pasukan penjaga perdamaian di kawasan Amerika dan Eropa
E. mewujudkan persatuan di antara negara-negara yang kalah pada Perang Dunia
4. Perhatikan informasi berikut.
1) Melenyapkan peperangan.
2) Membangun persatuan negara-negara Eropa pasca Perang Dunia I.
3) Mentaati hukum internasional.
4) Membatalkan beberapa kesepakatan dalam Perjanjian Versailles.
5) Menggunakan diplomasi terbuka. Informasi yang tidak termasuk dalam kesepakatan dari
negara-negara awal yang telah menjadi negara anggota Liga Bangsa-Bangsa ditunjukkan
nomor . ...
Sejarah Indonesia | SMA/MA Kelas XII

A.1)dan 2)
B. 2)dan 4)
C.3)dan 4)
D. 3)dan 5)
E. 4)dan 5)
5. Berikut yang tidak termasuk penyebab bubarnya LBB adalah.
A. organisasi LBB hanya mengandalkan Inggris dan Prancis
B. ketidakikutsertaan negara-negara besar membuat kondisi tidak stabil
C. munculnya Gerakan Nonblok yang menyaingi LBB di kawasan Asia Tenggara
D. anggotanya tidak bersikap tidak tegas dalam menghadapi ancaman perensaaa
E.munculnya kekuatan baru di Eropa yang berada di bawah kekuasaan fasisme (diktator militer)
6. Lembaga atau badan khusus yang dibentuk PBB yang bertugas menangani masalah
pendidikan,pengembangan ilmu pengetahuan,dan pelestarian kebudayaan adalah
A. UNHCR
B. UNESCO
C.UNICEF
D.WHO
E.ILO
7.Indonesia turut aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal tersebut sesuai dengan amanat
yang tertuang dalam....
A. UUDS 1950
B. Pancasila sila kelima
C. Pembukaan UUD 1945
D. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
E. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
8. Perhatikan informasi berikut.
1) Negara Asia dan Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah di masa lalu.
2) Banyak bangsa Asia dan Afrika yang rakyatnya masih hidup di bawah garis kemiskinan.
3) Lahirnya kesadaran bangsa Asia dan Afrika untuk memperjuangkan kemerdekaan.
4) Negara-negara di Asia dan Afrika menjadi wilayah yang diperebutkan oleh negara-negara
adikuasa.
5) Diperlukan persatuan yang kuat dari negara-negara Asia dan Afrika untuk mencegah
pengaruh ideologi dari negara-negara adikuasa.
Informasi yang tidak termasuk latar belakang diadakannya Konferensi Asia Afrika ditunjukkan
nomor ..··
A. 1)dan 2)
B. 2)dan 3)
C. 2)dan 4)
D. 3)dan 4)
E. 4)dan 5)
9. Konferensi Asia Afrika yang dipelopori Indonesia berhasil memberikan semangat kepada
negara-negara Asia dan Afrika untuk.
A. meningkatkan aktivitas militer
B. memperjuangkan kemerdekaan
C. melawan Amerika Serikat dan Uni Soviet
D. menentang dominasi Blok Barat dan Blok Timur
E. membentuk aliansi negara-negara berkembang
10. Salah satu partisipasi aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia adalah dengan
mengirisipasl pasukan Kontingen Garuda ke wilayah-wilayah konflik atau eran.Salah satkay
adalah Kontingen Garuda IV, V, dan VII yang bertugas di et dan alunya adalt ini yang tidak
termasuk tugas dari Kontingen Garuda dalam misi perdamaian tersebut adalah.

Bab5|Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia


A.menjaga status quo
B.mencegah pelanggaran-pelanggaran
C. mengawal pertukaran tawanan perang
D. mengawasi evakuasi pasukan dan alat-alat perang
E. ikut campur dalam politik dalam negeri negara yang sedang berkonflik

11. Gerakan Nonblok merupakan bentuk aksi dari ...·


A. Piagam Atlantik D. Konferensi Kolombo
B. politik bebas aktif E. Konferensi Asia Afrika
C. Dasasila Bandung

12. Berikut ini yang tidak termasuk pelopor Gerakan Nonblok adalah ....
A. Presiden Gamal Abdul Nasser(Mesir)
B. Presiden Josip Broz Tito(Yugoslavia)
C. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana)
D. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo (Indonesia)
E. Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru(India)

13. Pada prinsipnya Gerakan Nonblok (GNB) yang dibentuk pada 1961 bertujuan . ...
A. membangun perekonomian secara serentak untuk negara-negara berkembang
B. membangun secara bertahap perekonomian negara dunia ketiga
C. menghadapi ancaman kolonialisme dan imperialisme secara bersama-sama
D. menentang segala bentuk imperialisme, kolonialisme, dan diskriminasi ras
E. mendirikan pertahanan keamanan global secara berkelanjutan

14. Hasil dari KTT GNB ke-10 yang berlangsung di Jakarta adalah....
A. peningkatan kerja sama politik antarsesama anggota GNB
B. peningkatan kerja sama dalam bidang produksi, industri, dan pertanian.
C. peningkatan perdamaian dan stabilitas keamanan di negara-negara berkembang
D. peningkatan kerja sama ekonomi antara negara Selatan-Selatan dan Utara-Selatan
E.mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan

15. Presiden Soeharto pernah menjabat sebagai ketua GNB dan terpilih secara
aklamasi pada penyelenggaraan KTT Para Menteri Luar Negeri di....
A.Maroko D. Nigeria
B. Afganistan E. Accra
C. Mozambique

16. Perhatikan informasi berikut.


1)Memperkokoh dan memperkuat solidaritas di antara negara-negara yang menjadi
anggotanya.
2)Melakukan aksi bersama untuk melindungi tempat-tempat suci umat Islam.
3)Meningkatkan kerja sama dalam bidang produksi, industri,dan pertanian secara
4) lebih efektif.
Memberi dukungan serta semangat kepada pemerintah dan warga Palestina dalam
5) memperjuangkan hak-haknya serta kebebasan untuk berdiam di wilayahnya.
mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan budaya di
Palestina.
nomor....
Tujuan didirikannya Organisasi Kerja Sama (Konferensi) Islam (OKI) ditunjukkan
A. 1),2),dan 3)
B. 1),2),dan 4) D. 2),3),dan 5)
C. 2),3),dan 4) E. 3),4),dan 5)
17 Tujuan dari pendirian ASEAN adalah....
A. meningkatkan stabilitas keamanan dan perdamaian di A kawasan Asia Tenggara
B. kerja sama aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan Iptek
C. mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan
D. meningkatkan kerja sama dalam bidang produksi, industri, dan pertanian secara lebih efektif
E. membentuk pertahanan keamanan secara terpadu di kawasan ekonomi Asia Tenggara
18. Indonesia pernah mengajukan resolusi tentang.. pada pelaksanaan KTT OKI di Thaif, Saudi
Arabia.
A.solidaritas Islam dunia
B. solidaritas muslim dunia
C. persatuan umat Islam dunia
D. penyelesaian konflik Afganistan
E. penyelesaian kasus minoritas Moro di Filipina
19. Organisasi internasional Asia Pasific Economic Coorperation (APEC) didirikan pada 1989 di
kota ....
A. Sydney
B. Melbourne
C. Canberra
D. Perth
E. Darwin
20. Ketika Soeharto menjadi ketua GNB, ia juga mengagendakan kerja sama dalam bidang....
A. ekonomi
B. kebudayaan
C. sosial
D. pendidikan
E. kesehatan.
II. Sebab-Akibat
Bacalah soal dengan teliti kemudian jawablah soal-soal tersebut dengan mengikuti petunjuk
berikut.
A. Jika kedua pernyataan benar dan keduanya mempunyai hubungan sebab akibat.
B. Jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak mempunyai hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan pertama benar, sedangkan pernyataan kedua salah.
D. Jika pernyataan pertama salah, tetapi pernyataan kedua benar.
E. Jika kedua pernyataan salah.
1. Demokrasi di Athena (Yunani) dipandang sebagai demokrasi yang paling ideal.
SEBAB
Kebebasan dan kesetaraan individu telah dilakukan dengan baik pada masa itu.
2. Amerika Serikat tidak menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
SEBAB
Kongres Amerika Serikat tidak menyetujui Amerika Serikat bergabung dalam LBB.
3. Meskipun akhirnya LBB dibubarkan, namun tidak seluruh misinya gagal
SEBAB
LBB berhasil mencapai dua hal penting, yaitu menyadarkan bahwa tidak satupun negara dapat
hidup sendiri dan sedapat mungkin menghindari perang
4. Konferensi Asia Afrika awalnya dibentuk untuk mengatasi permasalahan ekonomi dan
perdagangan antarnegara anggota.
SEBAB
Pada 2015,Jakarta menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan peringatan 60 Tahun Konferensi
Asia Afrika.
5.Pengiriman Pasukan Garuda ke wilayah konflik adalah salah satu wujud nyata dari komitmen
bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia.
SEBAB
Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga
perdamaian PBB sejak 1957.
6.Sampai 1957,batas wilayah laut Indonesia masih mengacu pada peraturan warisan Belanda
yaitu Territriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnatie 1939.
SEBAB
Peraturan tersebut dirasa merugikan, terlebih lagi dalam kondisi Indonesia yang saat itu masih
bersengketa dengan Belanda terkait Irian Barat.
7. Gerakan Nonblok pada awalnya berfungsi sebagai penegah konflik dn ketegangan antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet.
SEBAB
Pasca-Perang Dunia II, dunia terbagi ke dalam dua blok, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.
8.Meskipun berstatus sebagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, Indonesia
tidak tergabung dalam keanggotaan OKI.
SEBAB
Salah satu tujuan OKI adalah memperkuat dan memperkokoh solidaritas di antara negara-
negara yang menjadi anggotanya.
9. Salah satu tujuan dari pendirian ASEAN adalah meningkatkan perdamaian dan stablilitas
keamanan di Asia Tenggara.
SEBAB
ASEAN merupakan sebuah organisasi regional yang didirikan pada 8 Agustus 1967 di
Bangkok, Thailand.
10. Untuk menyelesaikan Konflik Kamboja, ASEAN mengusulkan pembentukan pemerintahan
koalisi yang longgar.
SEBAB
Gejolak yang terjadi di Kamboja akan memengaruhi kestabilan dan keamanan kawasan Asia
Tenggara.
III.Esai
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar.
1. Apa yang dimaksud dengan genosida menurut Raphael Lemkin?
2. Tuliskan dua peristiwa terorisme yang terjadi di dunia serta dampaknya.
3. Jelaskan latar belakang terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa dan pengaruhnya bagi dunia.
4. Mengapa Amerika dan Uni Soviet tidak ikut serta dalam organisasi LBB?
5. Tuliskan tiga tugas pokok Perserikatan Bangsa-Bangsa.
6. Apa peran PBB dalam bidang keamanan dan kemanusiaan?
7. Tuliskan faktor-faktor yang melatarbelakangi diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika.
8. Bagaimana peran nyata Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia? Jelaskan.
9. Apa isi Deklarasi Djuanda serta dampaknya bagi wilayah Indonesia?
10. Apa tujuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)?
Sejarah Indonesia |SMA/MA Kelas XII
Diskusi
Di Paris,Indonesia Tegaskan Komitmen Dukung Perdamaian di Palestina

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung
perdamaian antara Palestina dan Israel pada pertemuan tingkat menteri tentang perdamaian Timur Tengah di
Paris, Prancis. Pertemuan tersebut diprakarsai oleh Pemerintah Perancis dan dihadiri 27 menteri luar negeri
serta Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Jenderal Liga Arab.

Kehadiran Indonesia pada pertemuan tingkat menteri tersebut merupakan pengakuan masyarakat
internasional atas peran aktif Indonesia dalam mendorong perdamaian baik di tingkat kawasan maupun
global. Para menlu peserta pertemuan tersebut menyampaikan penghargaan kepada Indonesia yang telah
menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai
Palestina dan Al-Quds Al-Sharif pada Maret 2016. Para menlu menegaskan kembali dukungannya untuk
mencari solusi yang adil, abadi, dan komprehensif guna menyelesaikan permasalahan Palestina-Israel yang
telah berlangsung selama 50 tahun. Selain itu, para menlu menggarisbawahi bahwa keadaan status quo saat
ini tidak dapat dipertahankan.

“Palestina dan Israel harus segera mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan, menghentikan
pembangunan pemukiman ilegal di tanah Palestina, dan memastikan keamanan guna menciptakan kondisi
kondusif untuk perundingan perdamaian," kata Menlu Retno.

Guna mendukung perundingan perdamaian kedua negara, para menlu menyatakan siap untuk
memberikan insentif termasuk bantuan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina dan Israel.
“Pergeseran paradigma dibutuhkan untuk menjembatani kebuntuan perundingan Palestina-Israel
selama ini," ujar Retno.

Di sela-sela pertemuan tersebut, Menlu Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu
Arab Saudi Adel al-Jubeir, Menlu Uni Eropa Frederica Mogherini, Menlu Swedia Margot Wallstrom, Menlu
Tiongkok Wang Yi, dan Menlu Kanada Stephane Dion. Adapun menteri luar negeri yang jadi peserta
pertemuan di Paris adalah dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Belanda, Ceko, Indonesia,
Inggris, Irlandia,Italia,Jerman,Jepang,Kanada,Luksemburg,Mesir,Maroko,
Norwegia,Prancis,Polandia,Rusia,Senegal, Spanyol,Swedia, Swiss,Tiongkok,Turki, Uni Eropa, dan Yordania.

Sumber:http://nasional.kompas.com/rend/2016/06/06/13560581/
di.paris.indonesin.tegastm.kmitmcn. dukung.perdamaim.di,palestina.Diunduh pada 31 Januari 2018 dengan
pengubahan seperlunya.

Analisis dan diskusikan artikel tersebut dengan teman sebelah Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut.
1. Apa yang mendorong Indonesia untuk ikut terlibat dalam konflik bilateral antara Israel dan Palestina?
2. Solusi apa yang ditawarkan Indonesia bagi terciptanya perdamaian di Timur Tengah?
3. Buatlah narasi dalam empat paragraf yang berisi tentang kontribusi Indonesia pada konflik Israel-
Palestina dalam kontes politik bebas aktif.

Anda mungkin juga menyukai