Anda di halaman 1dari 19

Standar Kompetensi :

2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.


Kompetensi Dasar :
2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara.
2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara indonesia.
2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan sistem pemerintahan
yang berlaku di Indonesia dengan negrara lain.

PENGERTIAN PEMERINTAHAN
a. Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan
oleh badab legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suaru negara dalam mencapai
tujuan negara.
b. Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang
dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan
negara.
c. Mmenurut Utrecht ada 3 pengertian :
1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraan yang
memiliki kekuasaan untuk memerintah (legislatif,Eksekutif, Yudikatif).
2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang
memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang dipertuan Agung).
3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama kabinetnya.
e. Menurut Offe Pemerintahan adalah hasil dari tindakan administratif dalam
berbagai bidang, bukan hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam
melaksanakan undang-undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara
lembaga pemerintahan dengan klien masing-masing.
f. Menurut Kooiman Pemerintahan adalah proses interaksi antara berbagai aktor
dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu
masyarakat.
g. Menurut Austin Ranney pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah
dalam membuat dan menegakkan hukum dalam suartu negara.
h. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti :
1. Proses, cara, perbuatan memerintah.
2. Segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggarakan
kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.

BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK


a. Ajaran Plato ada 5 bentuk pemerintahan :
1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum
endekiawan sesuai dengan pikiran keadilan.
2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang
yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan.
3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan
hartawan.
4. Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang dipegang oleh rakyat jelata.
5. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran
(sewenang-wenang) dan jauh dari keadilan.
b. Ajaran Aristoteles ada 6 bentuk pemerintahan :
1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang
demi kepentingan umum.
2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi
kepentingan pribadi.
3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendekiawan untuk kepentingan umum.
4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendekiawan demi kepentingan kelompoknya.
5. Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat
untuk kepentingan umum.
6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang
tertentu demi kepentinagn sebagian orang.

c. Ajaran POLYBIOS yanitu dikenal denagn teori siklus Polybios, yang


dapat digambarkan sbb:

Keterangan :
MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas
nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa
(Raja) tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi
menindas rakyat dan sewenang-wenang, maka bentuk ONARKMI bergeser
menjadiTIRANI.
Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan
dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan
kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi ARISTOKRASI.
ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi
menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga
pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.
Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat
mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan
kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka
pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.
Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai
kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga
pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI.
Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang
dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka
pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali.
Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan
lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat).
BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)

Bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan sebagai berikut:


1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai
oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas.
Raja merangkap merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif
yang disatukan dalam perbuatannya. Raja adalah Undang-undang itu sendiri.
Contoh: Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya L etat Cest Moi (negara
adalah aku).
2. Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang
dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang
dasar (konstitusi).terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara :
a. Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh: Jepang
dengan hak octroi.
b. Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggris yang
melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan Brunai
Darussalam.
3. Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang
dikepalai oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang
kekuasaan tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang
oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada parlemen.
Fungsi raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu
gugat. Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia.
BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK
Bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan
kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk legitimasi
kekuasaan.
2. Republik Konstitusional, presiden memegang kekuasaan sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan
efektif dilakukan oleh parlemen.
3. Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara,
tapi presiden tidak dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan dipegang oleh
Perdana Menteri yyang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasan legislatif
lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif.

Penugasan Praktik Kewarganegaraan dan kerjakan di bukumu :

Nama

:...............................

Kelas

:...............................

No. Absen

:................

1. Berikan Ulasan tentang Pemerintahan menurut :

N
o

Tokoh

Kamu
sendiri

Utrecht

Offe

Uraian Singkat

2. Pemerintahan menurut Kooiman adalah proses interaksi antara berbagai aktor


dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu
masyarakat. Jelaskan:

N
o

Aktor dalam
Pemerintahan

Kelompok Sasaran

3. Plato mengemukakan 5 bentuk pemerintahan klasik, Jelaskan :


No

Bentuk
Pemerintahan
Klasik

Aristokrasi

Timokrasi

Oligarki

Demokrasi

Tirani

Penjelasan

4. Tuliskan persamaan dan perbedaan antara bentuk pemerintahan Republi


Konstitusional
dengan Republik Parlementer :
Persamaan

Perbedaan

5. Beri tanggapan mengapa pemerintahan monarki absolut seiring dengan


perkembangan zaman banyak berubah menjadi monarki konstitusional :
Sebab :
6. Isi kolom berikut sesuai dengan ajaran POLYBIOS
Pemerintahan
untuk
kepentingan
rakyat

Pemerintahan
untuk
kepentingan
penguasa

Kekuasan
tertinggi di
tangan satu
orang
Kekuasan
tertinggi di
tangan elite
bangsawan
Kekuasaan
tertinggi ditangan
rakyat
Skor : .............
Nilai : ....................

Guru Bidang Studi


PKn

JENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN


1. Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan dimna
parlemen atau badan legislatif memiliki peran penting dalam pemerintahan.

Ciri-ciri atau karakteristik pemerintahan parlementer sebagai berikut :


a. Raja, ratu atau presiden sebagai kepala negara tidak memiliki kekuasan
pemerintahan.
b. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri
c. Parlemen adalah satu-satunya lembaga yang anggotanya dipilih langsung
rakyat melalui pemilihan Umum.
d. Eksekutif adalah kabinet bertanggung jawab kepada legislatif atau
parlemen.
e. Bila parlemen mengeluarkan mosi tak percaya kepada menteri tertentu
atau seluruh menteri maka kabinet harus menyerahkan mandatnya kepada
kepala negara.
f. Dalam sistem dua partai yang ditunjuk membentuk kabinet segali gus
sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik pemenang pemilu.
g. Dalam sistem banyak partai formatur kabinet membentuk kabinet secara
koalisi dan mendapat kepercayaan parlemen.
h. Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen maka kepala
negara menganggap kabinet yang benar maka parlemen dibubarkan oleh kepala
negara.
Catatan:
Bila parlemen dibubarkan maka tanggung jawab pelaksanaan pemilu
terletak pada kabinet dalam tempo 30 hari. Bila partai politik yang menguasai
parlemen menang dalam pemilu maka kabinet akan terus memerintah. Tetapi
apabila yang menang dalam pemilu tersebut adala partai oposisi maka kabinet
mengembalikan madatnya kepada kepala negara dan partai pemenang pemilu
akan membentuk kabinet baru.

Kelebihan sistem pemerintahan Parlementer :

Pembuatan kebijakan cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat


anatar legislatif dengan eksekutif.

Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik


jelas.

Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga


kabinet berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.
Kekurangan sistem pemerintahan parlementer :

Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen,


sehingga sewaktu waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.


Kabinet sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukungan mayoritas
parlemen.

Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai


parlemen.

Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif. Anggota parlemen


merangkap menteri atau kabinet.
Prinsip-prinsip sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu :
1. Rangkap jabatan karena anggota parlemen adalah para menteri.
2. Dominasi resmi parlemen sebab merupakan lembaga legislatif tertinggi,
memiliki kekuasaan membuat UU, merivisi, mencabut suatu UU. Parlemen dapat
menentukan suatu UU itu konstitusional atau tidak.
2. Sistem pemerintahan Presidensial, adalah keseluruhan hubungan kerja
antar lembaga negara melalui pemisahan kekuasan negara, disini presiden
adalah kunci dalam pengelolaan kekuasaan menjalankan pemerintahan negara.
Ciri-ciri atau karakteristik sistem pemerintahan Presidensial sebagai
berikut :
a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
b. Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden.
c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parleme
d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen
e. Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen
f. Menteri bertanggung jawab kepada presiden
g. Masa jabatan mebteri tergantung pada keprcayaan presiden.
h. Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang dengan sistemcheck and
balances.
Kelebihan sistem Presidensial :

Kedudukan eksekutif stabil sebab tidak tergantung pada legislatif atau


parlemen.

Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau 6 tahun.

Penyususnan program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa


jabatan.

Legislatif buakn tempat kaderisasi eksekutif sebab anggota parlemen tidak


boleh dirangkap pejabat eksekutif.

Kekurangan Sistem Presidensiasl :

Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat


menciptakan kekuasaan mutlak.

Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan


legislatif, tidak tegas dan waktu lama.
Prinsip-perinsip sistem pemerintahan presidensial adalah :
1. Pemisahan jabatan karena larangan rangkap jabatan antara anggota parlemen
dengan menteri atau kabinet.
2. Kontrol dan keseimbangan (check and balances) yaitu masing-masing cabang
kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol cabang kekuasaan lain.
3. Sistem pemerintahan di negara komunis
Lembaga legislatif di Uni Soviet dijalankan oleh lembaga yang bernama
Soviet Tertinggi URRS (STU) yang terdiri dari 2 majelis yaitu majelis Uni dan
majelis bangsa-bangsa. Majelis uni mencerminkan kepentingan bersama seluruh
penduduk URSS ( mirip DPR) sedangkan majelis bangsa-bangsa mencerminkan
bangsa-bangsa dan suku bangsa yang terdapat di wilayah URSS ( semacam
Senat). Siviet tertinggi (STU) memilih presidium soviet tertinggi (semacam
badan pekerja MPR) yang merupakan lembaga yang amat berkuasa di Uni
Soviet.
Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh dewan menteri yang bertanggung
jawab dan tunduk kepada Siviet Teretinggi URSS. Kekuasan nyata pemerintahan
di Uni Soviet berada di tangan pemimpin partai komunis.
4. Sistem Pemerintahan Referendum
Di negara Swiss pembuatan UU berada dibawah pengawasan rakyat yang
memiliki hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum.
Referendum itu ada 3 jenis :

Referendum Obligatoir adalah referendum yang harus lebih dulu mendapat


persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu UUD tertentu diberlakukan.

Referendun Fakultatif adalah referendunm yang dilaksanakan apabila


dalam waktu tertentu setelah UU dilaksanakan, sejumlah orang tertentu
menginginka dilaksanakannya referendum. Apabila hasil referendum
menghendaki dilaksanakannya UU maka akan terus berlaku, tapi sebaliknya.

Referendum Konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal


teknis. Biasanya rakyat kurang paham tentangmateri UU yang diminta
persetujuannya.
SISTEM PEMERINTAHAN DI AMERIKA SERIKAT

Amerika serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (federal) terdiri


dari 50 negara bagian.
Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif dan
yudikatif yang didasarkan pada sistem check and balances.
Kekuasaan eksekutif adalah prewsiden sebgai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan.
Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang beernama Kongres. Kongres
terdiri dari dua kamar yaitu senat dan badan perwakilan (The House of
Representatives). Anggota senat dipilih melalui pemilu yang merupakan wakil
dari negara-negara bagian, setiap negara bagian 2 orang wakil. Jadi anggota
senat itu 100 senator, masa jabatan 6 tahun. Sedangkan badan perwakilan
merupakan wakil dari rakyat amerika serikat yang dipilih langsung untuk jabatan
2 tahun.
Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.
Menganut sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik.
Pemilihan umum menganut sistem distrik
SISTEM PEMERINTAHAN DI INGGRIS
Inggris adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari england,
scotand, wales, irlandia utara, berbentuk kerajaan (monarki).
Kekuasan pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri)
Raja adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara.
Parlemen terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis Rendah) dan
house of lords (majelis Tinggi). Majelis rendah adalah badan perwakilan rakyat
dimana anggotanya dipilih oleh rakyat dari calon partai politik. Majelis Tinggi
adalah perwakilan yang bberisi para bangsawan berdasarkan warisan.
Adanya oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu.
Menganut sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh.
Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada hakim yang dipilih.
SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK RAKYAT CINA
Bentuk negara adalah kesatuan dengan 23 provinsi.
Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis.
Kepala negara adalah presiden, dan kepala pemerintahan adalah perdana
menteri.
Menggunakan sistem unikameral yaitun kongres rakyat nasional.

Lembaga negara tertinggi adalah kongres rakyat nasional sebagai badan


legislatif.
Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dan kaku oleh pengadilan
rakyat dibawah pimpinan mahkamah agung Cina.

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tidak satu katapun di UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sistem


pemerintahan negara kita adalah sistem presidensial. Negara kita menganut
presidensial dapat kita pahami dari ketentuan yang terdapat dalam UUD 45
sebagai berikut:
Pasal 4 ayat1 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang dasar.
Pasal 17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri negara.
Pasal 17 ayat 2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
Pasal 17 ayat 3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.
Pasal 17 ayat 4 Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian
negara diatur undang-undang.
POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35
provinsi termasuk daerah istimewa.
Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.
Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan.
Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab
kepada presiden.
Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR
dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat
melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara
langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4
orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.
Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di
bawahnya.

PERUBAHAN -PERUBAHAN TRHADAP KETATANEGARAAN SETELAH


AMANDEMEN UUD 1945 (Lihat UUD 1945)
1. Negara indonesia adalah negara hukum (Jiwa pasal 1 ayat 3 UUD
1945).
2. Sistem Konstitusional (jiwa pasal 2 ayat 1, pasal 3 ayat 3, pasal 4 ayat
1, pasal 5 ayat
1 dan 2 )
3. kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat
(Jiwa pasal 2
Ayat 1). Tugas dan wewenang MPR berdasarkan pasal 3 UUD 45,
adalah :
a. megubah dan menetapkan UUD 45
b. Melantik presiden dan wapres
c. Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil
presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD 45.
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi menurut
UUD 1945, (jiwa
Pasal 3 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2).
5.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Tentang presiden diatur
dalam pasal
4 sampai pasal 16 UUD 45 sedangkan DPR diatur dalam pasal 19
sampai pasal 22 B.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab
Kepada DPR (jiwa pasal 17 Uud 45).
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (jiwa pasal 3 ayat 3, pasal
20 A ayat 2
Dan 3).
8. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD 45
(pasal 1).
9. MPR lembaga bikameral atau sistem 2 kamar yaitu DPR dan DPD
(pasal 2 UUD 45).
10. Masa jabatan presiden maksimal 2 periode (pasal 7 UUD 45).

11. Pencantuman HAM (pasal 28 A sampai pasal 28 J);


12. Presiden dan wakil presiden dipilih lansung.
13. Penghapusan DPA diganti dengan Dewan pertimbangan di bawah
presiden.
14. Penghapusan GBHN sebagai tugas MPR.
15. Pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Komisi yudisial (pasal 24 B
dan pasal 24 C).
16. Anggaran pendidikan minimal 20% (pasal 31).
17. Negara kesatuan tidak boleh diubah (pasal 37).
18. Penjelasan UUD 45dihapus.
19. Penegasan demokrasi ekonomi.
STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945

STRUKTUR KRTATANEGARAAN RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

PERBANDINGAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA


INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN
Negara Republik Indonesia
(presidensial)

Negara-Negara lain

Bentuk negara adalah


kesatuan dengan prinsip
otonomi yang luas dengan
35 provinsi termasuk daerah
istimewa.

1. Prancis : (bukan
parlementer resmi)

Bentuk pemerintahan
adalah republik dengan
sistem presidensial.

Kepala negara adalah


presiden dengan masa
jabatan 7 tahun.

Pemegang kekuasaan
eksekutif adalah presiden

Presiden dapat bertindak


dimasa darurat untuk

Presiden kuat karena


dipilih langsung oleh rakyat.

sebagai kepala negara


sekaligus kepala
pemerintahan.
Kabinet atau menteri
diangkat dan diberhentikan
serta bertanggungjawab
kepada presiden.
Parlemen pemegang
kekuasaan Eksekutif yang
terdiri dari 2 kamar yaitu
DPR dan DPD yang
merupakan sekaligus
anggota MPR. Anggota DPR
dipilih rakyat melalui pemilu
dengan sitem proporsional
terbuka, DPD dipilih rakyat
secara langsung melalui
pemilu yang berasal dari
masing-masing provinsi
sejumlah 4 orang setiap
provinsi dengan sistem
pemilihan distrik perwakilan
banyak.
Kekuasaan Yudikatif
dijalankan oleh mahkamah
agung dan badan peradilan
di bawahnya.

menyelesaikan krisis.
Bila terjadi pertentangan
antara kabinet dengan
legislatif maka presiden
membubarkan legislatif.
Jika suatu UU telah
disetujui legislatif tapi tidak
disetujui presiden maka
diajukan kepada rakyat
melalui referendum atau
persetujuan mahkamah
konstitusional.
Mosi dan interplasi
dipersukar harus disetujui
oleh 10 % dari anggota
legislatif.
Inggris : (Parlementer)
Kepala negara adalah
raja, ratu sifatnya simbolis
tidak dapat diganggu
gugat.
UU dalam
penyekenggaraan negara
berrsifat konvensi.
Kekuasaan pemerintah
ada di tangan Perdana
Menteri.
Kabinet yang tidak
memperoleh kepercayaan
dari badan legislatif harus
meletakkan jabatannya.
Perdana Menteri
sewaktu-waktu dapat
mengadakan pemilu.
Hanya ada 2partai besar
yaitu konservatif dan partai
buruh.
India : (Parlementer)
Badan eksekutif adalah

presiden sebagai kepala


negara dan perdana
menteri yang dipimpin oleh
Perdana Menteri.
Presiden dipolih oleh
lembaga legislatif baik
dipusat maupoun didaerah.
Pemerintah dapat
menyatakan keadaan
darurat dan pembatasan
kegiatan bagi para pelaku
politik agar tidak
mengganggu usaha
pembangunan.
Amerika serikat :
(presidensial)
Badan eksekutif adalah
presiden bersama para
menteri.
Masa jabatan presiden 4
tahun dan maksimal 2
periode.
Presiden terpisah dari
legislatif atau kongres.
Presiden tidak dapat
membubarkan kongres
begitu juga kongres tidak
dapat memberhentikan
presiden.
Mayoritas UU disiapkan
pemerintah dan diajukan ke
kongres.
Presiden punya
wewenang untuk
membatalkan atau
memveto rancangan UU.
Veto presiden batal bila
ditentang leh 2/3 anggota
kongres.

Check and balances,


presiden boleh memilih
menterinya, tetapi dalam
hal penetapan hakim agung
dan duta besar dan untuk
mengadakan perjanjian
internasional harus disetujui
senat.
Pakistan : (parlementer
kabinet)
Badan eksekutif adalah
presiden dan menterinya
yang beragama islam.
Perdana menteri adalah
pembantunya tidak boleh
merangkap anggota
legislatif.
Presiden punya
wewenang memveto RUU,
veto gagal bila UU diterima
2/3 anggota legislatif.
Presiden berwenang
membubarkan badan
legislatif dan presiden harus
mengundurkan diri dalam
jangka waktu 4 bulan dan
mengadakan pemilu baru.
Dalam keadaan darurat
reiden dapat mengeluarkan
ketetapan yang diajukan ke
legislatif paling lama 6
bulan.

SIATEM CHECK AND BALANCES DALAM UUD 1945

Legislatif

Eksekutif

Yudikatif

-MPR
memberhentikan
Presiden dan
wakilpresiden

-Presiden
mengangkat
hakim Agung.

-Mahkamah
Agung berhak
mereview
peraturan
pemerintah,dll.

-DPR mengawasi
Presiden dengan hak
angket,hak
interplasi,hakbudget,
dll
-DPR dapat
menyetujui/menolak
perjanjian
internasional
-DR memberi
pertimbangan
kepada
presidendalam
pengangkatan duta
dan pemberian
amnesti dan abolisi.
-DPR memberi

-Presiden
memilih 3
hakim
konstitusi.

-Mahkamah
Konstitusi
memutuskan
apakah
presiden/wakil
presiden
bersalah.
-Mahkamah
Konstitusi berhak
mereview
undang-undang.

persetujuan tentang
pencalonan hakim
agung dan memilih 3
calon hakim
konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai