Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PEMERINTAHAN

Standar Kompetensi :
Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.
Kompetensi Dasar :
1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara.
2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara indonesia.
3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia
dengan negrara lain.
PENGERTIAN PEMERINTAHAN
a. Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh
badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam mencapai tujuan negara.
b. Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan
oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara.
c. Menurut Utrecht ada 3 pengertian :

1. Pemerintahan adalah gabungan dari semua badan kenegaraan yang memiliki


kekuasaan untuk memerintah (legislatif,Eksekutif, Yudikatif).
2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang memiliki
kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang dipertuan Agung).
3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama kabinetnya.

d. Menurut Offe Pemerintahan adalah hasil dari tindakan administratif dalam berbagai
bidang, bukan hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan
undang-undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga pemerintahan
dengan klien masing-masing.
e. Menurut Kooiman Pemerintahan adalah proses interaksi antara berbagai aktor
dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.
f. Menurut Austin Ranney pemerintahan adalah proses kegiatan pemerintah dalam
membuat dan menegakkan hukum dalam suartu negara.
g. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti :
1. Proses, cara, perbuatan memerintah.
2. Segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan
rakyat dan kepentingan negara.
BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK
a. Ajaran Plato ada 5 bentuk pemerintahan :
1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum cendekiawan
sesuai dengan pikiran keadilan.
2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang ingin
mencapai kemasyhuran dan kehormatan.
3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan.
4. Demokrasiadalah bentuk pemerintahanyang dipegang oleh rakyat jelata.
5. Tiraniadalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran (sewenang-
wenang) dan jauh dari keadilan.
b. Ajaran Aristoteles ada 6 bentuk pemerintahan :
1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi
kepentingan umum.
2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi kepentingan
pribadi.
3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendekiawan untuk kepentingan umum.
4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan
demi kepentingan kelompoknya.
5. Politeia adalah bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk
kepentingan umum.
6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang tertentu
demi kepentingan sebagian orang.
c. Ajaran POLYBIOS yaitu dikenal dikenal dengan teori siklus Polybios, yang
dapat digambarkan sbb :
Monarki

Okhlokrasi Tirani

Demokrasi
Aristokrasi

Oligarki

Keterangan :
MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama
rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak
lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan
sewenang-wenang, maka bentuk MONARKI bergeser menjadi TIRANI.
Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan
pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum,
maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi ARISTOKRASI.
ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan
keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga
pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.
Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil
alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara
demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.
Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai
kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga
pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI.
Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang
dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka
pemerintahan OKHLOKRASIbergeser ke pemerintahan MONARKI kembali.
Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan lainnya
memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat).

BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)


Bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh
seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. Raja
merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif yang disatukan
dalam perbuatannya. Raja adalah Undang-undang itu sendiri. Contoh: Prancis di
masa Raja Louis XIV semboyannya L’ etat C’est Moi (negara adalah saya).
2. Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang
dikepalai oleh seorang raja yang kekuasannya dibatasi oleh undang-undang
dasar (konstitusi).terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara :
a. Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh: Jepang dengan hak
octroi.
b. Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggris yang
melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan
Brunai Darussalam.
3. Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai
oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh
Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi
raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat.
Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia.

BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK


Bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan
kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk legitimasi
kekuasaan.
2. Republik Konstitusional, presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara
dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif dilakukan
oleh parlemen.
3. Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi
presiden tidak dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana
Menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasan legislatif lebih tinggi dari
kekuasaan eksekutif.

JENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN


1. Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahan dimana parlemen
atau badan legislatif memiliki peran penting dalam pemerintahan.

Ciri-ciri atau karakteristik pemerintahan parlementer sebagai berikut :

a. Raja, ratu atau presiden sebagai kepala negara tidak memiliki kekuasan
pemerintahan.
b. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
c. Parlemen adalah satu-satunya lembaga yang anggotanya dipilih langsung rakyat
melalui pemilihan Umum.
d. Eksekutif adalah kabinet bertanggung jawab kepada legislatif atau parlemen.
e. Bila parlemen mengeluarkan mosi tak percaya kepada menteri tertentu atau seluruh
menteri maka kabinet harus menyerahkan mandatnya kepada kepala negara.
f. Dalam sistem dua partai yang ditunjuk membentuk kabinet segaligus sebagai
perdana menteri adalah ketua partai politik pemenang pemilu.
g. Dalam sistem banyak partai formatur kabinet membentuk kabinet secara koalisi dan
mendapat kepercayaan parlemen.
h. Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen dan kepala negara
menganggap kabinet yang benar maka parlemen dibubarkan oleh kepala negara.
Catatan:

Bila parlemen dibubarkan maka tanggung jawab pelaksanaan pemilu terletak pada
kabinet dalam tempo 30 hari. Bila partai politik yang menguasai parlemen menang
dalam pemilu maka kabinet akan terus memerintah. Tetapi apabila yang menang
dalam pemilu tersebut adala partai oposisi maka kabinet mengembalikan madatnya
kepada kepala negara dan partai pemenang pemilu akan membentuk kabinet baru.

Kelebihan sistem pemerintahan Parlementer :


 Pembuatan kebijakan cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara
legislatif dengan eksekutif.
 Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.

 Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet
berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.

Kekurangan sistem pemerintahan parlementer :


 Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritas parlemen,
sehingga sewaktu waktu kabinet dapat dijatuhkan oleh parlemen.
 Kabinet sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukungan mayoritas parlemen.

 Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapat menguasai parlemen.

 Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif. Anggota parlemen


merangkap menteri atau kabinet.

Prinsip-prinsip sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu :

1. Rangkap jabatan karena anggota parlemen adalah para menteri.


2. Dominasi resmi parlemen sebab merupakan lembaga legislatif tertinggi, memiliki
kekuasaan membuat UU, merivisi, mencabut suatu UU. Parlemen dapat menentukan
suatu UU itu konstitusional atau tidak.

2. Sistem pemerintahan Presidensial, adalah keseluruhan hubungan kerja antar


lembaga negara melalui pemisahan kekuasan negara, disini presiden adalah kunci
dalam pengelolaan kekuasaan menjalankan pemerintahan negara.

Ciri-ciri atau karakteristik sistem pemerintahan Presidensial sebagai berikut :

a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.


b. Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden.
c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen
d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen
e. Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen
f. Menteri bertanggung jawab kepada presiden
g. Masa jabatan menteri tergantung pada kepercayaan presiden.
h. Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang dengan sistem check and balances.

Kelebihan sistem Presidensial :

 Kedudukan eksekutif stabil sebab tidak tergantung pada legislatif atau parlemen.
 Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau 6 tahun.

 Penyusunan program kabinet mudah karena disesuaikan dengan masa jabatan.

 Legislatif bukan tempat kaderisasi eksekutif sebab anggota parlemen tidak boleh
dirangkap pejabat eksekutif.

Kekurangan Sistem Presidensial :


 Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga dapat
menciptakan kekuasaan mutlak.
 Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

 Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara eksekutif dengan


legislatif, tidak tegas dan waktu lama.

Prinsip-prinsip sistem pemerintahan presidensial adalah :

1. Pemisahan jabatan karena larangan rangkap jabatan antara anggota parlemen


dengan menteri atau kabinet.
2. Kontrol dan keseimbangan (check and balances) yaitu masing-masing cabang
kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol cabang kekuasaan lain.

3. Sistem pemerintahan di negara komunis

Lembaga legislatif di Uni Soviet dijalankan oleh lembaga yang bernama Soviet Tertinggi
URRS (STU) yang terdiri dari 2 majelis yaitu majelis Uni dan majelis bangsa-bangsa.
Majelis uni mencerminkan kepentingan bersama seluruh penduduk URSS ( mirip DPR)
sedangkan majelis bangsa-bangsa mencerminkan bangsa-bangsa dan suku bangsa
yang terdapat di wilayah URSS ( semacam Senat). Siviet tertinggi (STU) memilih
presidium soviet tertinggi (semacam badan pekerja MPR) yang merupakan lembaga
yang amat berkuasa di Uni Soviet.
Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh dewan menteri yang bertanggung jawab dan
tunduk kepada Siviet Tertinggi URSS. Kekuasan nyata pemerintahan di Uni Soviet
berada di tangan pemimpin partai komunis.

4. Sistem Pemerintahan Referendum


Di negara Swiss pembuatan UU berada dibawah pengawasan rakyat yang memiliki hak
pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum. Referendum itu ada 3 jenis
 Referendum Obligatoir adalah referendum yang harus lebih dulu mendapat
persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu UUD tertentu diberlakukan.
 Referendun Fakultatif adalah referendum yang dilaksanakan apabila dalam
waktu tertentu setelah UU dilaksanakan, sejumlah orang tertentu menginginka
dilaksanakannya referendum. Apabila hasil referendum menghendaki
dilaksanakannya UU maka akan terus berlaku, tapi sebaliknya.

 Referendum Konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal teknis.


Biasanya rakyat kurang paham tentang materi UU yang diminta persetujuannya.

SISTEM PEMERINTAHAN DI AMERIKA SERIKAT


 Amerika serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (federal) terdiri dari
50 negara bagian.
 Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif, eksekutif dan
yudikatif yang didasarkan pada sistem check and balances.

 Kekuasaan eksekutif adalah prewsiden sebgai kepala negara sekaligus kepala


pemerintahan.

 Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang beernama Kongres. Kongres terdiri


dari dua kamar yaitu senat dan badan perwakilan (The House of
Representatives). Anggota senat dipilih melalui pemilu yang merupakan wakil
dari negara-negara bagian, setiap negara bagian 2 orang wakil. Jadi anggota
senat itu 100 senator, masa jabatan 6 tahun. Sedangkan badan perwakilan
merupakan wakil dari rakyat amerika serikat yang dipilih langsung untuk jabatan
2 tahun.

 Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.

 Menganut sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik.

 Pemilihan umum menganut sistem distrik

SISTEM PEMERINTAHAN DI INGGRIS


 Inggris adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari england, scotand,
wales, irlandia utara, berbentuk kerajaan (monarki).
 Kekuasan pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri)

 Raja adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara.


 Parlemen terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis Rendah) dan
house of lords (majelis Tinggi). Majelis rendah adalah badan perwakilan rakyat
dimana anggotanya dipilih oleh rakyat dari calon partai politik. Majelis Tinggi
adalah perwakilan yang bberisi para bangsawan berdasarkan warisan.

 Adanya oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu.

 Menganut sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh.

 Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada hakim yang dipilih.

SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK RAKYAT CINA

 Bentuk negara adalah kesatuan dengan 23 provinsi.


 Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi komunis.

 Kepala negara adalah presiden, dan kepala pemerintahan adalah perdana


menteri.

 Menggunakan sistem unikameral yaitun kongres rakyat nasional.

 Lembaga negara tertinggi adalah kongres rakyat nasional sebagai badan


legislatif.

 Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dan kaku oleh pengadilan


rakyat dibawah pimpinan mahkamah agung Cina.

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Tidak satu katapun di UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sistem pemerintahan
negara kita adalah sistem presidensial. Negara kita menganut presidensial dapat kita
pahami dari ketentuan yang terdapat dalam UUD 45 sebagai berikut:
 Pasal 4 ayat1 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang dasar.
 Pasal 17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri negara.

 Pasal 17 ayat 2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.


 Pasal 17 ayat 3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam
pemerintahan.

 Pasal 17 ayat 4 Pembentukan, pengubahan dan pembubaran kementerian


negara diatur undang-undang.

POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

 Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luas dengan 35
provinsi termasuk daerah istimewa.
 Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.

 Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala negara


sekaligus kepala pemerintahan.

 Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjawab


kepada presiden.

 Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar yaitu DPR
dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih rakyat
melalui pemilu dengan sitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secara
langsung melalui pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4
orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.

 Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badan peradilan di


bawahnya.

PERUBAHAN -PERUBAHAN TRHADAP KETATANEGARAAN SETELAH


AMANDEMEN UUD 1945 (Lihat UUD 1945)
1. Negara indonesia adalah negara hukum (Jiwa pasal 1 ayat 3 UUD 1945).
2. Sistem Konstitusional (jiwa pasal 2 ayat 1, pasal 3 ayat 3, pasal 4 ayat 1,Pasal 5
ayat 1 dan 2.
3. kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Jiwa
Pasal 2 ayat .
Tugas dan wewenang MPR berdasarkan pasal 3 UUD 45, adalah :
a. megubah dan menetapkan UUD 45
b. Melantik presiden dan wapres
c. Dapat memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut UUD 45.
4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara tertinggi menurut UUD 1945,
(jiwa Pasal 3 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2).
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Tentang presiden diatur dalam
pasal4 sampai pasal 16 UUD 45 sedangkan DPR diatur dalam pasal 19 sampai
Pasal 22 B.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung
jawab Kepada DPR (jiwa pasal 17 Uud 45).
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (jiwa pasal 3 ayat 3, pasal 20 A
Ayat 2 dan 3).
8. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD 45 (pasal 1).
9. MPR lembaga bikameral atau sistem 2 kamar yaitu DPR dan DPD (pasal 2
UUD 1945.
10. Masa jabatan presiden maksimal 2 periode (pasal 7 UUD 45).
11. Pencantuman HAM (pasal 28 A sampai pasal 28 J);
12. Presiden dan wakil presiden dipilih lansung.
13. Penghapusan DPA diganti dengan Dewan pertimbangan di bawah presiden.
14. Penghapusan GBHN sebagai tugas MPR.
15. Pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Komisi yudisial (pasal 24 B dan
Pasal 24 c.
16. Anggaran pendidikan minimal 20% (pasal 31).
17. Negara kesatuan tidak boleh diubah (pasal 37).
18. Penjelasan UUD 45dihapus.
19. Penegasan demokrasi ekonomi.
STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945
Jiwa dan pandangan hidup bansa Indonesia
Pembukaan UUD 1945
Undang-undang dasar 1945
MPR
Presiden
DPA
DPR
BPK
MA
STRUKTUR KRTATANEGARAAN RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945
Undang-undang Dasar 1945
Presiden
Wakil Presiden
Kehakiman
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Agung
Komisi Yudisial
MPR
DPD
DPR
Badan Pemeriksa Keuangan

PERBANDINGAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA


DENGAN NEGARA LAIN
Negara Republik Indonesia (presidensial) Negara-Negara lain

 Bentuk negara adalah kesatuan1. Prancis : (bukan parlementer resmi)


dengan prinsip otonomi yang luas  Presiden kuat karena dipilih
dengan 35 provinsi termasuk daerah langsung oleh rakyat.
istimewa.  Kepala negara adalah presiden
dengan masa jabatan 7 tahun.
 Bentuk pemerintahan adalah
republik dengan sistem presidensial.  Presiden dapat bertindak dimasa
 Pemegang kekuasaan eksekutif darurat untuk menyelesaikan krisis.
adalah presiden sebagai kepala
 Bila terjadi pertentangan antara
negara sekaligus kepala
kabinet dengan legislatif maka
pemerintahan.
presiden membubarkan legislatif.
 Kabinet atau menteri diangkat dan
 Jika suatu UU telah disetujui
diberhentikan serta
legislatif tapi tidak disetujui presiden
bertanggungjawab kepada presiden.
maka diajukan kepada rakyat melalui
 Parlemen pemegang kekuasaan referendum atau persetujuan
Legislatif yang terdiri dari 2 kamar mahkamah konstitusional.
yaitu DPR dan DPD yang
 Mosi dan interplasi dipersukar harus
merupakan sekaligus anggota MPR.
disetujui oleh 10 % dari anggota
Anggota DPR dipilih rakyat melalui
legislatif.
pemilu dengan sitem proporsional
terbuka, DPD dipilih rakyat secaraInggris : (Parlementer)
langsung melalui pemilu yang  Kepala negara adalah raja, ratu
berasal dari masing-masing provinsi sifatnya simbolis tidak dapat
sejumlah 4 orang setiap provinsi diganggu gugat.
dengan sistem pemilihan distrik  UU dalam penyekenggaraan negara
perwakilan banyak. berrsifat konvensi.

 Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh  Kekuasaan pemerintah ada di


mahkamah agung dan badan tangan Perdana Menteri.
peradilan di bawahnya.
 Kabinet yang tidak memperoleh
kepercayaan dari badan legislatif
harus meletakkan jabatannya.

 Perdana Menteri sewaktu-waktu


dapat mengadakan pemilu.

 Hanya ada 2partai besar yaitu


konservatif dan partai buruh.

India : (Parlementer)
 Badan eksekutif adalah presiden
sebagai kepala negara dan perdana
menteri yang dipimpin oleh Perdana
Menteri.
 Presiden dipolih oleh lembaga
legislatif baik dipusat maupoun
didaerah.

 Pemerintah dapat menyatakan


keadaan darurat dan pembatasan
kegiatan bagi para pelaku politik
agar tidak mengganggu usaha
pembangunan.

Amerika serikat : (presidensial)


 Badan eksekutif adalah presiden
bersama para menteri.
 Masa jabatan presiden 4 tahun dan
maksimal 2 periode.

 Presiden terpisah dari legislatif atau


kongres.

 Presiden tidak dapat membubarkan


kongres begitu juga kongres tidak
dapat memberhentikan presiden.

 Mayoritas UU disiapkan pemerintah


dan diajukan ke kongres.

 Presiden punya wewenang untuk


membatalkan atau memveto
rancangan UU.

 Veto presiden batal bila ditentang leh


2/3 anggota kongres.

 Check and balances, presiden boleh


memilih menterinya, tetapi dalam hal
penetapan hakim agung dan duta
besar dan untuk mengadakan
perjanjian internasional harus
disetujui senat.

Pakistan : (parlementer kabinet)


 Badan eksekutif adalah presiden dan
menterinya yang beragama islam.
 Perdana menteri adalah
pembantunya tidak boleh merangkap
anggota legislatif.

 Presiden punya wewenang memveto


RUU, veto gagal bila UU diterima 2/3
anggota legislatif.

 Presiden berwenang membubarkan


badan legislatif dan presiden harus
mengundurkan diri dalam jangka
waktu 4 bulan dan mengadakan
pemilu baru.

 Dalam keadaan darurat preiden


dapat mengeluarkan ketetapan yang
diajukan ke legislatif paling lama 6
bulan.

Sistem check and balances dalam sistem pemerintaha RI menurut UUD 1945 :
Legislatif Eksekutif Yudikatif
-MPR memberhentikan-Presiden mengangkat-Mahkamah Agung berhak
Presiden dan wakilpresiden-hakim Agung.-Presidenmereview peraturan
DPR mengawasi Presidenmemilih 3 hakim konstitusi. pemerintah,dll.-Mahkamah
dengan hak angket,hak Konstitusi memutuskan
interplasi,hakbudget,dll apakah presiden/wakil
-DPR dapat presiden bersalah.
menyetujui/menolak perjanjian -Mahkamah Konstitusi
internasional berhak mereview undang-
-DPR memberi pertimbangan undang.
kepada presiden dalam
pengangkatan duta dan
pemberian amnesti dan abolisi.
-DPR memberi persetujuan
tentang pencalonan hakim
agung dan memilih 3 calon
hakim konstitusi.

Anda mungkin juga menyukai