Anda di halaman 1dari 21

HTN

Pertemuan Ke 9
ABDUL ROHMAN, S.H., S.PD.I., M.H.
MATERI KULIAH

 BENTUK NEGARA DAN PEMERINTAHAN


 SISTEM DAN CORAK PEMERINTAHAN
A. BENTUK NEGARA DAN PEMERINTAHAN

 Bentuk Negara adalah batas antara peninjauan secara sosiologis dan


yuridis mengenai Negara.
  Peninjauan secara sosiologis jika negara dilihat secara keseluruhan
(ganzhit) tanpa melihat isinya
 Peninjauan secara yuridis jika negara\peninjauan hanya dilihat dari
isinya atau strukturnya.
 Machiavelli dalam bukunya “II Prinsipe”, bahwa bentuk negara (hanya
ada dua pilihan) jika tidak republik tentulah Monarkhi. Selanjutnya
menjelaskan negara sebagai bentuk genus sedangkan Monarkhi dan
republik sebagai bentuk speciesnya.
Lanjutan…

 Perbedaan dalam kedua bentuk Monarkhi dan republik (Jellinek, dalam bukunya
“Allgemene staatslehre”) didasarkan atas perbedaan proses terjadinya pembentukan
kemauan negara itu, yaitu terdapat dua kemungkinan:
1. Apabila cara terjadinya pembentukan kemauan negara secara psikologis atau secara
alamiah, yang terjadi dalam jiwa/badan seseorang dan nampak sebagai kemauan
seseorang/individu maka bentuk negaranya adalah Monarkhi.
2. Apabila cara proses terjadinya pembentukan negara secara yuridis, secara sengaja
dibuat menurut kemauan orang banyak sehingga kemauan itu nampak sebagai
kemauan suatu dewan maka bentuk negaranya adalah republik.
Bentuk Negara pada Zaman Yunani Kuno
 Menurut Plato terdapat lima macam bentuk negara yang sesuai dengan sifat tertentu dan jiwa manusia, yaitu
sebagai berikut :
1. Aristokrasi yang berada di puncak. Aristokrasi adalah pemerintahan oleh aristokrat (cendikiawan) sesuai
dengan pikiran keadilan. Keburukan mengubah aristokrasi menjadi.
2. Timokrasi, yaitu pemerintahan oleh orang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan.
Timokarsi ini berubah menjadi.
3. Oligarkhi, yaitu pemerintahan oleh para (golongan) hartawan. Keadaan ini melahirkan milik partikulir
maka orang-orang miskin pun bersatulah melawan kaum hartawan dan lahirlah.
4. Demokrasi, yaitu pemerintahan oleh rakyat miskin (jelata). Oleh karena salah mempergunakannya maka
keadaan ini berakhir dengan kekacauan atau anarkhi.
5. Tirani, yaitu pemerintahan oleh seorang penguasa yang bertindak dengan sewenang-wenang.
Lanjutan…

 Menurut Aristoteles terdapat tiga macam bentuk negara yang


dibaginya menurut bentuk yang ideal dan bentuk pemerosotan,
yaitu sebagai berikut :
1. Bentuk ideal Monarkhi bentuk pemerosatan Tirani/Diktator.
2. Bentuk
ideal Aristokrasi bentuk pemrosotanya
Oligarkhi/Plutokrasi.
3. Bentuk ideal Politea bentuk pemerosotannya Demokrasi.
Bentuk Negara pada Zaman Pertengahan

 Pengertian lain dari bentuk negara dikemukakan oleh beberapa


sarjana sejak akhir zaman pertengahan yang hingga saat ini masih
diakui oleh banyak sarjana-sarjana yang berpaham modern.
 Pengertian yang dimaksud adalah bentuk negara kerajaan atau
Republik. Pengertian ini diajarkan oleh Machiavelli yang menyebutkan
bahwa negara itu kalau bukan Republik (Republica), tetapi Kerajaan.
Bentuk Negara pada Zaman Sekarang

 Tiga aliran yang didasarkan pada bentuk negara yang sebenarnya,


yaitu sebagai berikut :
1. Paham yang menggabungkan persoalan bentuk negara dengan
bentuk pemerintahan.
2. Paham yang membahas bentuk negara itu, atas dua golongan, yaitu
demokrasi atau diktaktor.
3. Paham yang mencoba memecahkan bentuk negara dengan ukuran-
ukuran/ketentuan yang sudah ada.
Lanjutan…

 Pendapat yang menggabungkan bentuk negara (staatvorm) dengan bentuk


Pemerintahan (regeringvorm) terdiri dari berikut ini.
1. Bentuk pemerintahan di mana terdapat hubungan yang erat antara
badan eksekutif dan badan legislatif.
2. Bentuk pemerintahan di mana terdapat pemisahan yang tegas antara
badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
 Bentuk pemerintahan di mana terdapat pengaruh/pengawasan yang
langsung dari rakyat terhadap badan legislatif
B. Sistem Pemerintahan

 Sistem pemerintahan terdiri dari dua suku kata, yaitu “sistem” dan “pemerintahan”. 
 Kata “sistem” berarti menunjuk pada hubungan antara pelbagai lembaga negara sedemikian
rupa sehingga merupakan suatu kesatuan yang bulat dalam menjalankan mekanisme kenegaraan
 Dalam praktik penyelenggaraan suatu negara jika kita tinjau dari segi pembagian kekuasaan
negara bahwa organisasi pemerintahan negara itu bersusun, bertingkat dan terdiri atas berbagai
macam alat perlengkapan (organ) yang berbeda satu sama lain berdasar tugas dan fungsi masing-
masing (pembagian secara horizontal) maupun dalam satu bagian dibagi menjadi organ yang
lebih tinggi dan rendah (pembagian secara vertikal).
Lanjutan…

 Perbedaan Monarkhi dan Republik lebih jelasnya dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Kerajaan atau Monarkhi, ialah negara yang dikepali oleh seorang Raja dan bersifat turun-
temurun dan menjabat untuk seumur hidup. Selain Raja, kepala negara suatu Monarkhi dapat
berupa Kaisar atau Syah (kaisar Kerajaan Jepang, Syah Iran dan sebagainya). (Contoh
Monarkhi Inggris, Belanda, Norwegia, Swedia, Muang Thai).
2. Republik: (berasal dari bahasa Latin: Res Publica = kepentingan umum), ialah negara dengan
pemerintahan rakyat yang dikepalai oleh Seorang Presiden sebagai Kepala Negara yang dipilih
dari dan oleh rakyat untuk suatu masa jabatan tertentu (Amerika Serikat 4 tahun Indonesia 5
tahun). Biasanya Presiden dapat dipilih kembali setelah habis masa jabatannya.
Lanjutan…

 Beberapa sistem Monarkhi, yaitu sebagai berikut.


1. Monarkhi Mutlak (absolut): Seluruh kekuasaan dan wewenang tidak terbatas (kekuasaan
mutlak). Perintah raja merupakan undang-undang yang harus dilaksanakan. Kehendak raja
adalah kehendak rakyat. Terkenal ucapan Louias ke-XIV dari Prancis: L’Etat cest moi
(Negara adalah saya).
2. Monarkhi konstitusional ialah Monarkhi, di mana kekuasaan raja itu dibatasi oleh suatu
Konstitusi (UUD). Raja tidak boleh berbuat sesuatu yang bertentangan dengan konstitusi dan
segala perbuatannya harus berdasarkan dan sesuai dengan isi konstitusi.
3. Monarkhi parlementer ialah suatu Monarkhi, di mana terdapat suatu Parlemen (DPR),
terhadap dewan di mana para Menteri, baik perseorangan maupun secara keseluruhan
bertanggung jawab sepenuhnya.
Lanjutan…

 Dalam sistem parlementer, raja selaku kepala negara itu merupakan


lambang kesatuan negara, yang tidak dapat diganggu gugat, tidak
dapat dipertanggungjawabkan (The King can do no wrong), yang
bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintah adalah Menteri
baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun seseorang untuk
bidangnya sendiri (sistem pertanggungjawaban menteri: tanggung
jawab politik, pidana dan keuangan).
Lanjutan…

 Seperti halnya dengan Monarkhi maka Republik mempunyai sistem-sistem :


1. Republik mutlak (absolut),
2. Republik Konstitusional,
3. Republik Parlementer.
 Bentuk pemerintah republik termasuk juga diktatur.
 Diktatur adalah negara yang diperintah oleh seorang diktator dengan kekuasaan mutlak.
 Diktator memperoleh kekuasaan yang tak terbatas itu bukan karena hak turun-temurun (raja),
melainkan karena revolusi yang dipimpinnya. Ia memerintah selama ia dapat mempertahankan
dirinya.
Contoh Sistem Pemerintahan di Inggris

 Inggris yang merupakan Negara Kesatuan (Unitary State) dan juga Kerajaan
(United Kingdom) ini tampak bahwa jabatan Perdana Menteri sangat kuat,
sekarang bagaimanakah kedudukan Parlemen. Parlemen terdiri dari dua kamar
(bicameral), yaitu sebagai berikut.
1. House of Commons (diketuai Perdana Menteri).
2. House of Lord (merupakan warisan).
 Saat ini partai-partai yang memperebutkan kekuatan di Parlemen adalah Partai
Konservatif dan Partai Buruh (yang berasal dari paham liberalisme kemudian
berubah menjadi paham sosialisme).
Lanjutan…

 Kedudukan Parlemen dikatakan kuat karena selain diisi oleh orang-orang dari
partai yang menang dalam Pemilihan Umum, bukankah PM berasal dari
kalangan mereka yang memerintah selama kekuasaan masih diberikan padanya.
Namun, begitu oposisi dibiarkan subur bertambah hingga demokrasi dapat
berjalan lancar.
 Cara seperti ini banyak dicontoh negara-negara lain terutama bekas jajahannya.
 Cara atau sistem pemerintahan yang memperlihatkan bahwa kedaulatan berada
di tangan rakyat (Parliament Sovereignty) ini membuat Inggris dikenal sebagai
Induknya Parlemen (Mother of Parliament).
Contoh Sistem Pemerintahan di Amerika

 Dalam proses perjalanan kepartaian di Amerika Serikat sudah menjadi kebiasaan


bahwa:
1. Partai yang kalah dalam pemilu harus segera menyusun program lanjutan dan
berusaha mendapatkan dukungan pressure group.
2. Tiap-tiap partai politik meningkatkan kepercayaan masyarakat, atas dasar
kepribadian masing-masing partai.
3. Menanamkan kepercayaan kepada masyarakat bahwa tujuan partai politik adalah
untuk kesejahteraan umum.
4. Meng-sinkronnisasi-kan kepentingan-kepentingan yang bertentangan.
5. Merupakan golongan profesional sebagai pembuat undang-undang.
Lanjutan…

 Dalam pemisahan kekuasaan berusaha untuk betul-betul seperti kehendak Montesquieu, yaitu
dengan tegas dipisahkan antara badan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Sehingga menjadi
“check and balance” yang betul-betul sempurna antara lembaga-lembaga kekuasaan tersebut
(cheking power with power).
 Legislatif di Amerika Serikat adalah becameral (dua kamar), yaitu sebagai berikut.
1. Senate : sama jumlah wakil (senator) dalam setiap negara bagian, yaitu dua orang senator
2. Houseof Representative : Yaitu tergantung jumlah penduduk pada negara-negara bagian,
30.000 orang mempunyai 1 wakil, tetapi batas seluruhnya harus 435 orang (peraturan sejak
1910).
Sistem Pemerintahan Belanda dan Indonesia

 Ada dua macam kabinet ekstra parlementer dalam sejarah ketatanegaraan


Belanda dan Indonesia, yaitu :
1. Zaken kabinet, yaitu suatu kabinet yang mengikat diri untuk menyelenggarakan
suatu program yang terbatas.
2. National Kabinet (Kabinet Nasional), yaitu suatu kabinet yang menteri-
menterinya diambil dari berbagai golongan masyarakat. Kabinet semacam ini
biasanya dibentuk dalam keadaan krisis di mana komposisi kabinet diharap
mencerminkan persatuan nasional.
Tugas…

 Buat makalah menegenai sistem pemerintahan di Indonesia


 Makalah paling banyak 15 halaman
 Margin normal, huruf berukuran 12 dengan mode Times News Roman
 Dikirim selambat-lambatnya satu minggu setelah tugas ini diberikan ke
alamat e-mail : abe131185@gmail.com
 Makalah bersifat tugas individu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai