Anda di halaman 1dari 5

1.

Berikan pandangan saudara terkait dengan perbedaan negara kesatuan, federasi dan
konfederasi beserta contohnya, menurut pendapat saudara bentuk negara apa yang paling
sesuai dengan Indonesia jika dilihat dari tujuan negara Indonesia!
Jawab :
Negara Kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka dan berdaulat dimana
keseluruhan negara dikuasai hanya oleh satu pemerintah pusat saja. Pemerintah pusat juga
berwenang mengatur seluruh daerah. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi,
satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), serta satu parlemen. Bentuk  negara
kesatuan yaitu negara yang sederhana tetapi dapat menghasilkan negara yang kuat
karena hanya terdapat satu pemerintahan yang berdaulat ke dalam dan ke luar. dua ciri
negara kesatuan yakni adanya dekonsentrasi dan desentralisasi. Dekonsentrasi adalah
pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat atau kepada instansi, wilayah vertikal tingkat
atasnya kepada pejabatnya di daerah. Desentralisasi merupakan penyerahan urusan
pemerintahan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Negara Federasi adalah negara
yang bersusun jamak. Artinya adalah negara federasi tersusun dari beberapa negara yang
semula berdiri sendiri-sendiri. Kemudian, negara-negara ini mengikatkan diri satu sama lain
untuk menjadi satu namun tetap memiliki berbagai wewenang yang tetap diurus sendiri.
Dalam negara federasi, terdapat pemerintah federal dan pemerintah negara bagian. Pemerintah
federal di sini bertindak sebagai pusat dan diisi oleh perwakilan dari pemerintah negara
bagian. Ciri – ciri negara Federasi yakni memiliki lembaga senat sebagai representasi
langsung kepentingan negara bagian, setiap negara bagian memiliki lembaga legislatif
masing-masing. Kekuasaan yang melekat pada negara-negara bagian tidak dapat ditarik oleh
pemerintah federal, UU di negara bagian tidak terikat dengan UU pemerintah federasi,
memiliki pouvoir constituant, yaitu wewenang membentuk undang-undang dasar (UUD) dan
mengatur bentuk organisasi sendiri dalam batas konstitusi federal. Pemerintah federal dan
pemerintah negara bagian pada prinsipnya memiliki hak yang sama dengan wilayah
pertanggungjawaban yang berbeda. Negara Konfederasi adalah negara yang terdiri dari
berbagai kumpulan negara yang memberi kewenangan para konfederasi. Negara Konfederasi
didirikan atas dasar persatuan antara negara yang merdeka dan berdaulat melalui sebuah
perjanjian hukum sebagai kebijakan bersama. Ciri-Ciri Negara Konfederasi yakni terdiri dari
negara yang berdaulat dan merdeka, warga negara tidak berkaitan langsung dengan
persekutuan negara dan hanya pemerintahannya saja yang bekerja sama, tidak terdiri dari
negara bagian, memiliki peristiwa atau sejarah tertentu yang mendasari terbentuknya negara
konfederasi dalam jangka waktu tertentu.
2. Indonesia mengadopsi trias politika sebagai bentuk dari fungsi pemerintahannya. Menurut
pendapat saudara bagaimana penerapan trias politika di Indonesia dan apakah sudah mampu
dijalankan dengan prinsip good governance dan check and balances? sertakan dengan contoh
implementasinya!
Jawab :
Trias Politica adalah sebuah ide bahwa sebuah pemerintahan yang berdaulat harus
dipisahkan antara dua atau lebih kesatuan kuat yang bebas yang bertujuan untuk mencegah
kekuasaan negara yang bersifat absolut. konsep ini membagi suatu pemerintahan negara
menjadi 3 jenis kekuasaan, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tanah air tercinta kita,
Indonesia sebagai negara demokrasi termasuk salah satu negara yang menganut konsep ini.
Indonesia sebagai negara yang menerapkan teori Trias Politika, tentunya membagi kekuasaan
pemerintah menjadi tiga bidang dengan kedudukan sejajar, yaitu legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Secara garis besar, masing-masing trias politika ini memiliki perbedaan kekuasaan
yang mengikat. Dengan adanya mekanisme checks and balances ini masing-masing lembaga
negara dapat mengawasi dan mengimbangi kekuasaan lembaga lainnya. Hal ini sesuai dengan
cita-cita reformasi dan konstitusi, UUD 1945 demi terciptanya penyelengaraan negara yang
jauh dari kesewenang-wenangan dan akuntabel
3. Berikan pandangan saudara berkaitan dengan negara demokrasi modern dan negara autokrasi
modern, sertakan dengan perkembangannya dan pandangan saudara terkait dengan
perkembangannya di Indonesia saat ini (kaitkan dengan teori konstitusi yang berkembang di
Indonesia)!
Jawab :
Sistem pemerintahan demokrasi telah dianut dan berkembang diberbagai belahan
dunia, tetapi perkembangan demokrasi  itu melalui suatu masa yang panjang. Dari sistem
pemerintahan demokrasi yang sederhana dan terbatas, sampai pada sistem pemerintahan
demokrasi modern sekarang. Di sisi lain, perkembangan sistem pemerintahan yang
demokratis itu juga memperlihatkan variasi dan perbedaannya di masing-masing negara.
Demokrasi modern adalah : bentuk demokrasi pmerintahan, dimana sebuah konstitusi
menjamin hak dasar individu dan juga hak berpolitik , keadilan & kebebasan memilih & jga
hukum independent. Ciri – ciri demokrasi modern yakni legitimasi pemerintah, pemerintahan
yang sah dijalankan oleh suatu Negara yang menganut sistem demokrasi, pengaturan
organisasi yang secara teratur dalam negara paling tidak terdapat 2 partai politik bahkan lebih,
setiap warga negara sudah memenuhi syarat berhak dalam pemilu, warga Negara yang layak
sebagai pemilih tepat yang terdaftar pada lembaga pemilihan umum, setiap warga negara
dalam pemilu dijamin kerahasiannya, dalam memilih calon kepala pemerintahan kita berhak
untuk merahasiakan kepada publik siapa yang kita pilih, masyarakat dijamin kebebasannya,
masyarakat bebas memilih, tidak ada tekanan dari luar, memiliki pers yang bebas sebagai
lembaga yang memberikan informasi kepada masyarakat.
Negara autokrasi modern sering disebut Negara dengan system satu partai . Auto
berarti sendiri, sedang kratos atau kratein berarti kekuasaan . jadi Negara autokrasi dalam
artian yang murni, adalah Negara dimana pemerintahan Negara itu betul-betul hanya dipegang
atau dilaksanakan oleh satu orang saja. Keuntungan Negara autokrasi modern yakni bisa
mengambil keputusan-keputusan secara cepat, mengadakan tindakan-tindakan tegas
seperlunya, terutama dalam keadaan genting yang memerlukan adanya perubahan-perubahan
secara radikal baik dalam bidang pemerintahan, ketatanegaraan, ekonomi, politik maupun
social. Jadi tegasnya tidaklah ada suatu system yang sifatnya sempurna, karena suatu sistem
itu mengandung kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahan.
Negara autokrasi modern dan negara demokrasi modern saat ini dapat dikatakan
hampir sama, dalam arti bahwa kedua negara tersebut terdapat adanya badan perwakilan.
Tetapi pada jaman modern ini boleh saja semua Negara menyatakan dirinya sebagai negara
autokrasi modern dan demokrasi modern. Lantas apa indikator yang dapat dijadikan acuan
suatu negara itu dapat dikatakan sebagai negara autokrasi modern maupun negara demokrasi
modern. Selanjutnya kita akan membahas mengenai apa itu negara autokrasi modern, apa
yang menjadi pembeda antara negara autokrasi modern dan negara demokrasi modern, cara -
cara yang dilakukan dalam membatasi kekuasaan penguasa serta tokoh-tokoh yang
mempelopori dari masing-masing jenis negara autokrasi yang ada.
4. Apa yang saudara ketahui tentang teori demokrasi dan bagaimana penerapannya di Indonesia
serta berikan contoh implementasi yang dilakukan oleh mahasiswa terkait dengan penerapan
demokrasi di Indonesia!
Jawab :
Teori demokrasi sebagai suatu bentuk penyelengaraan pemerintahan yang secara
langsung (direct democracy) dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (as government of the
people, by the people and for the people). Demokrasi secara langsung dalam perkembangan
kemudian maka sulit untuk dipraktekan karena wilayah negara terbentuk semakin luas dengan
jumlah penduduk yang begitu besar dan urusan-urusan pemerintah semakin 40 Eddy
Purnama, Negara.Op. Cit hlm 43 41 Ibid. 33 kompleks, sehingga tidak mungkin semua orang
berperan sebagai penyelengara negara. Oleh sebab itu lahirnya sistem perwakilan (indirect
democracy) atau (representative democracy), diamana rakyat tidak lagi secara langsug terlibat
dalam pemerintahan melainkan oleh wakil-wakil yang merupakan kehendak rakyat. Dalam
sistem pemerintahan demokrasi juga memberikan kesempatan penuh kepada warganya untuk
berpartisipasi secara aktif dalam proses perumusan, pengembangan, dan penetapan undang-
undang, baik itu melalui perwakilan ataupun secara langsung. Teori – teori Demkrasi :
a. Teori Demokrasi Klasik
Demokrasi, dalam pengertian klasik, pertama kali muncul pada abad ke-5
SM tepatnya di Yunani. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi dilakukan secara
langsung, dalam artian rakyat berkumpul pada suatu tempat tertentu dalam rangka
membahas pelbagai permasalahan kenegaraan. Bentuk negara demokrasi klasik lahir
dari pemikiran aliran yang dikenal berpandangan a tree partite classification of
state yang membedakan bentuk negara atas tiga bentuk ideal yang dikenal sebagai
bentuk negara kalsik-tradisional. Para penganut aliran ini adalah Plato, Aristoteles,
Polybius dan Thomas Aquino.
b. Teori Civic Virtue
Pericles adalah negarawan Athena yang berjasa mengembangkan demokrasi.
Prinsip-prinsip pokok demokrasi yang dikembangkannya adalah:
 Kesetaraan warga negara
  Kemerdekaan
 Penghormatan terhadap hukum dan keadilan
 Kebajikan Bersama
c. Teori Social Contract
Teori kontrak sosial berkembang dan dipengaruhi oleh pemikiran Zaman
Pencerahan (Enlightenment) yang ditandai dengan rasionalisme, realisme, dan
humanisme, yang menempatkan manusia sebagai pusat gerak dunia. Pemikiran
bahwa manusia adalah sumber kewenangan secara jelas menunjukkan kepercayaan
terhadap manusia untuk mengelola dan mengatasi kehidupan politik dan bernegara.

Dengan pendidikan demokrasi yang sudah diberikan, mahasiswa akan saling


menghormati baik antar mahasiswa maupun dosen. Mahasiswa akan menghargai
terhadap pendapat masing-masing karena mereka paham bahwa mereka perlu
bersikap demokratis dengan menghargai pendapat masing-masing. Demokrasi pada
bidang pendidikan yaitu sebagai pengakuan bagi setiap individu, sesuai dengan
harkat dan martabat manusia itu sendiri, dimana demokrasi sendiri dikaitkan sebagai
kesadaran yang alami dan manusiawi. Ini menjelaskan bahwa mahasiswa yang
terlibat dalam proses pendidikan harus mengakui serta menghargai adanya
kemampuan dan karakteristik bagi setiap individu.  Oleh karena itu, diharapkan
kepada seluruh mahasiswa menjadi pribadi yang konsisten dalam rasa tanggung
jawab yang memiliki moral sehingga dengan hal ini dapat membentuk nilai-nilai
Pancasila dan cinta tanah air pada kehidupan sehari-hari agar dapat menerapkannya
di kalangan seluruh mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai