Anda di halaman 1dari 20

Oleh:

Slamet Widodo
Indikator Pembelajaran
1. Mendeskripsikan hakikat negara.
2. Mendeskripsikan unsur-unsur Negara.
3. Memerinci fungsi dan tujuan negara.
4. Menguraikan bentuk-bentuk negara.
5. Menguraikan bentuk-bentuk kenegaraan.
6. Menjelaskan alasan bangsa Indonesia menegara.
7. Menjelaskan tujuan dan fungsi negara Indonesia.
Definisi Negara menurut para ahli:
 Plato: Negara adalah manusia dalam ukuran besar (manusia-
anggotanya-kerjasama).
 Aristoteles: Negara ialah keluarga rumah tangga yang menjadi dasar
pembinaan negara. (Keluarga-Kampung-Kota-Propinsi-Negara)
 Jean Bodin: Negara adalah jumlah keluarga dengan segala harta
bendanya yang dipimpin oleh akal dari suatu kekuasaan yang
berdaulat.
 Hans Kelsen: Negara adalah suatu pergaulan hidup bersama, suatu tata
paksa (zwang ordenung).
 Harold J. Laski: Tiap pergaulan hidup memerlukan organisasi paksaan
(coesive instrument). Organisasi paksaan ini adalah negara.
 Blumtschli: Negara adalah diri rakyat yang disusun dalam suatu
organisasi politik dalam suatu daerah tertentu (politisch organisierte
volks personeines bestiten landes).
 Volknier: Negara adalah rakyat sebagai kekuasaan yang merdeka,
hidup dalam persatuan hukum yang berlaku lama disuatu daerah
tertentu.
Lanjutan...
Logemann: Negara adalah suatu organisasi
kemasyarakat yang bertujuan, dengan kekuasaannya
mengatur serta menyelenggarakan suatu masyarakat.
Diponolo: Negara adalah organisasi kekuasaan
dengan susunan tata tertip suatu pemerintahan yang
meliputi pergaulan hidup suatu bangsa di suatu
daerah tertentu.
Soenarko: Negara adalah organisasi masyarakat yang
mempunyai daerah atau territoir tertentu, dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai
souvereign.
Simpulannya negara adalah....
Ciri-ciri negara
 Coorsive instrument (alat yang memaksa) artinya tidak boleh ada
organisasi atau manusiayang bertentangan dengan peraturanatau
undang-undang negara. Siapapun baik organisasi atau manusia yang
bertentang dengan peraturan atau undang-undang dapat dijatuhisanksi.
 Zwang Ordenung (alat-alat/tata tertib memaksa), yang meliputi
peraturan perudang-undangan yang mengikat dan memaksa.
 Top organisasi, artinya dibandingkan dengan organisasi lainnya, negara
dipandang paling tinggi dan lebih baik bentuk atau kekuasaannya, tujuan
organisasinya, UUD-nya, maupun jumlah anggotanya.
 Psyekegeweld (paksaan bersifat fisik), artinya negara dapat memaksakan
suatu tindakan lahir yang tampa koleh matater hadap warganya.
 Exorbitanterechten (hak-hak luar biasa), artinya negara mempunyai hak
yang lebih banyak dan luar biasa.
Unsur-unsur Negara
a. Harus ada daerah/wilayah tertentu yang disebut
daerah/wilayah negara.
b. Dalam daerah itu harus ada rakyatnya atau
masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu
yang disebut rakyat negara.
c. Harus ada kekuasaan atau pemerintahnya yang
berdaulat yang disebut pemerintah negara.
unsur-unsur negara atau
membentuk suatu negara ada
empat cara, yaitu:
a. Perpindahan suatu bangsa ke suatu daerah yang belum ada rakyatnya
atau pemerintahannya untuk mewujudkan organisasi negara. Cara ini
disebut accupatie atau pendudukan. Contoh: Liberia tahun 1847, Kongo
1876, dan Transfal 1837.

b. Melepaskan diri atau memisahkan diri dari kekuasaan negara yang


menguasainya (Proclamation). Contoh: Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945.
c. Beberapa negara mengadakan perjanjian untuk meleburkan diri
menjadi satu negara baru yang disebut fusi atau peleburan. Contoh:
peleburan Federasi Kerajaan Jerman pada tahun 1871.
d. Negara lama pecah dan lenyap kemudian lahir negara baru. Cara ini
disebut innovation atau pembentukan baru. Contoh: Negara Columbia
pecah dan lenyap. Selanjutnya di wilayah negara tersebut berdiri negara
baru Venezuela, Equador, dan Columbia Baru pada tahun 1832.
Bagaimanakah proses bangsa
Indonesia menjadi Negara?

1) kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sehingga penjajahan harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Proses terbentuknya negara Indonesia
secara ringkas adalah sebagaiberikut:
2) Kemerdekaan Indonesia dicapai melalui suatu pergerakan Kemerdekaan Indonesia.
Pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan yang dicita-citakan ditandai dengan
berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908.
3) Pergerakan kemerdekaan Indonesia tersebut telah berhasil mengantarkan rakyat Indonesia
kedepan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. Momentum tersebut harus dimanfaatkan
untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
4) Bagi bangsa Indonesia kemerdekaan bukanlah merupakan tujuan akhir, tetapi merupakan
jembatan emas yang harus dimanfaatkan untuk mencapai cita-cita merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, danmakmur.
5) Terjadinya negara adalah cita-cita seluruh rakyat Indonesia bukan kehendak golongan
tertentu. Terbentuknya negara Indonesia yang menegara adalah berkat adanya rakhmad dari
Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur agar berkehidupan yang
bebas, marakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya
Fungsi Negara
Menurut Muhammad Kusnardi, SH,

a. Menjamin ketertiban (Law and Order) Untuk mencapai tujuan


negara dan mencegah timbulnya konflik dalam masyarakat,
negara harus menjamin terciptanya ketertiban. Jadi negara
berfungsi sebagai stabilisator dalam masyarakat.
b. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dianggap
sebagai fungsi negara yang utama. Negara yang berhasil adalah
negara yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya. Untuk itu negara harus melaksanakan
program pembangunan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
Apa fungsi Negara Republik
Indonesia
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan perdamaian dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Bentuk-bentuk Negara
Kesatuan (Unitaris), dan
Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdekadan
berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang
berkuasa, serta mengatur seluruh daerah.
negara Serikat (Federal).
Merupakan bentuk negara gabungan dari beberapa negara
bagian. Pada awalnya negara-negara bagian tersebut
merupakan negara yang merdeka, berdaulat, dan berdiri
sendiri. Stelah menggabungkan diri dengan Negara
Serikat, maka dengan sendirinya negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan
menyerahkannya kepada Negara Serikat.
Dalam prakteknya negara kesatuan
dapat dibedakan menjadi dua
macam,
a. Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi
Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah sistem
pemerintahan yang seluruh persoalan yang berkaitan
dengan negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat, sedangkan daerah hanya tinggal melaksanakan saja.
b. Negara kesatuan dengan sistem desentraliasi
Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah sistem
pemerintahan yang memberikan sebagian kekuasaan
pemerintahan kepada daerah menjadi urusan rumah
tangganya sendiri. Hak daerah untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri disebut otonomi
daerah, Contoh: Negara Republik Indonesia.
Ada tiga bentuk negara
berdasarkan jumlah orang yang
memimpin negara
1. Monarchie berasal dari bahasa Yunani mono yang artinya satu,
tunggal, dan archein yang artinya memerintah. Monarchie adalah
pemerintahan dimana kekuasaan negara dipegang oleh satu orang,
yang menjalankan kekuasaan itu untuk kepentingan semua orang.
2. Oligarchie berasal dari kata oligoi yang artinya beberapa, dan
archein yang artinya memerintah. Jadi Oligarchie adalah
pemerintahan dimana kekuasaan negara dipegang oleh sejumlah
orang yang biasanya berasal dari golongan feodal.
3. Demokrasi adalah pemerinatahan dimana kekuasaan negara
terletak ditangan sejumlah besar dari rakyat dan kepentingan semua
orang (Solly Lubis, 1975:67). Pembagian bentuk negara seperti di atas
berasal dari Herodotus yang kemudiuan dilanjutkan oleh Aristoteles
Bentuk-bentuk demokrasi modern
(demokrasi yang representatief)
1) Demokrasi yang representatif dengan sistem parlementer
 Menurut sistem ini terdapat hubungan yang erat antara eksekutif dengan badan
perwakilan rakyat. Kabinet (dewan Menteri) bertanggung jawab atas segala
tindakannya kepada badan perwakilan rakyat. Sedangkan Raja (Presiden) tidak
dapat diganggu gugat (asas the King candono wrong).
2) Demokrasi yang representatif dengan sistem pemisahan kekuasaan
 Menurut sistem ini badan eksekutif pada prinsipnya terpisah dari badan
perwakilan rakyat. Selain adanya pembagian kekuasaan (devision ofpower),
sekaligus terdapat pemisahan kekuasaan (separation of power). Kekuasaan
eksekutif, Presiden mengangkat kepala-kepala departemen (menteri) yang
bertanggung jawab kepada Presiden, bukan kepada badan perwakilan rakyat.
3) Demokrasi yang representatif dengan sistem referendum
 Referendum berasal dari kata re yang artinya kembali, dan ferre artinya rakyat.
Referendum berati kembalikan kepada pendapat rakyat. Menurut sistem
Referendum, proses pembuatan undang-undang langsung diawasi oleh rakyat
Pengawasan sistem
referendum
a) Referendum Obligatoire
 Menurut referendum obligatoire rencana undang-undang (RUU)
berlaku dan mengikat tergantung pada persetujuan rakyat terbanyak
terlebih dahulu. Umumnya referendum jenis ini berlaku terhadap
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan konstitusi negara.

b) Referendum Fakultatif
 Menurut referendum fakultatif suatu peraturan diumumkan terlebih
dahulu oleh badan legislatif. Bila dalam jangka waktu tertentu rakyat
menyatakan tidak setuju dengan jumlah menimum tertentu, barulah
peraturan tersebut dinyatakan batal. Contoh negara yang menganut
sistem Referendum adalah negara Swiss
Bentuk-bentuk Kenegaraan

a. Negara Uni
 Negara Uni merupakan gabungan dua negara atau lebih yang merdeka dan
berdaulat dengan satu pimpinan negara. Negara Uni dapat di bagi dua
macam, yaitu:
1) Uni Riil

 Uni riil adalah gabungan negara dengan Kepala Negara dan alat perlengkapan
negaranya ditetapkan berdasarkan pemilihan. Contoh: Negara Uni Indonesia
Belanda pada tahun 1949.

2) Uni Personil

 Uni Personil adalah gabungan negara yang kepala negaranya ditetapkan


secara turun temurun. Contoh: Swedia dan Norwegia (tahun 1814–1905)
Lanjutan...
b. Negara Protektorat
 Negara Protektorat adalah negara yang berada di bawah perlindungan negara
lain. Dalam urusan-urusan internasional yang terkait dengan kebijaksanaan
tingkat tinggi dan masalah pertahanan, negara protektorat meminta bantuan
kepada negara pelindungnya.

c. Negara Persemakmuran (The British Commonwealth of Nation)


 Negara persemakmuran (dominion) bukanlah bentuk negara seperti negara
federal tetapi merupakan penggabungan secara bebas dimana setiap
anggotanya tetap memiliki kedaulatan masing-masing. Negara persemakmuran
tidak memiliki landasan yuridis seperti konstitusi atau UUD yang mengatur
masing-masing anggota. Negara persemakmuran sebelumnya adalah negara-
negara bekas jajahan Inggris yang kemudian merdeka dan berdaulat penuh.
Negara-negara yang tergabung kedalam negara persemakmuran adalah
Australia, Malaysia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan, dan Kanada.
Lanjutan...
d. Negara Koloni (Jajahan)
 Negara koloni atau negara jajahan adalah daerah yang sepenuhnya berada di
bawah kekuasaan negara lain (negara yang menjajah). Oleh karena itu negara
koloni dapat dikatakan sebaga inegara yang tidak memiliki kedaulatan dan
kemerdekaan. Di dunia saat ini hampir sudah tidak ada lagi koloni Indonesia
dulu merupakan daerah koloni Belanda, sampai sebelum diduduki oleh bala
tentara Jepang tanggal 8 Maret 1942.
e. Negara Mandat
 Negara Mandat adalah negara bekas jajahan dari negara lain yang kalah dalam
perang duniaI, kemudian ditempatkan di bawah perlindungan negara yang
menang perang dengan pengawasan dari Dewan Mandat Liga Bangsa-bangsa.
Contoh, negara Kamerun sebagai bekasjajahan Jerman, berada di bawah
mandat negara Perancis.
f. Negara Perwalian
 Negara Perwalian adalah negara yang pengurusannya berada di bawah Dewan
Perwalian PBB. Wilayah yang menjadi daerah perwalian ditentukan secara
bersama-sama dalam perjanjian antara PBB dengan negara yang bersangkutan
Perwalian dapat diberlakukan
pada:
a. Wilayah yang ditempatkan secara sukarela di bawah
suatu negara yang mengatur urusan
pemerintahannya.
b. Wilayah mandat Liga Bangsa Bangsa sebelum Perang
Dunia I yang merdeka.
c. Wilayah yang dipisahkan dari negara yang kalah pada
Perang Dunia II
Tugas
Mahasiswa mencari konsep negara dalam Al
Quran.

Anda mungkin juga menyukai