Anda di halaman 1dari 11

BAHASA INDONESIA

TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS

DOSEN PENGEMPU :
Yoga Putra Semadi, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :
I Gusti Agung Ayu Monika Trisna Dewi
2117051226 / 40

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


ROMBEL 9
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya makalagnya ini dapat terselelsaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia terkait materi
Paragraf, Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banayk mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak dan kami ucapkan terimakasih
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan Makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang
lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini
dapat memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda.

Denpasar, 18 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHLUAN
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah ..........................................................................................2
1.4 Manfaat Makalah ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teknik Penulisan Dalam Karya Tulis .........................................................3
2.2 Hubungan Teknik Penulisan .......................................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................7
3.2 Saran ............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi masyarakat dalam
menyampaikan maksud dan tujuan. Bagi mahasiswa, Bahasa Indonesia bermanfaat
dalam mempelajari penulisan yang baik dan benar dan sebagai bekal penulisan skripsi
yang sesuai dengan EYD. Selain itu, mempelajari Bahasa Indonesia juga dapat
mengetahui konsep penggunaan bahasa Indonesia dalam keadaan di manapun berada,
serta seorang mahasiswa dapat menambah kosakata, menggunakan diksi-diksi yang baik
juga.
Dalam menulis suatu karya tulis atau karangan, tentunya harus ada sebuah paragraph.
Penulisan paragraph biasanya digunakan untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok
dengan mudah, logis dan sistematis. Serta dengan adanya paragraph dapat membantu
penulis dalam Menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan dalam
karangannya yang berhubumgan dengan topik yang akan di bahas.
Kutipan berfungsi sebagai bukti atau juga memperkuat pendapat penulis. Berbeda
dengan jiplakan. Jika menjjiplak merupakan mengambil pendapat orang lain tanpa atau
dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggapnya pendapat dari dirinya
/pemikirannya sendiri. Mengutip suatu karya biasanya mengemukanan defines atau
konsep / istilah tertentu dengan pendapat seseorang. Dengan adanya kutipan ini tentu
sebagai pendukung argument atau Analisa penulis dan sebagai landasan teori dalam
mengemukan pemikiran atau tulisan yang kita miliki.
Adanya daftar Pustaka membantu memberitahu kepada pembaca terkait tulisan yang
digunakan penulis dalam mencari refrensi yang digunakan pada saat membuat suatu
laporan ataupun pembuatan karya tulis lainnya. Daftar Pustaka dapat memberikan
sumber yang jelas baik dicari melalui buku, internet, koran, dll sehingga pembaca
dengan mudah menelusuri untuk menemukan sumber yang digunakan oleh sang penulis.
Selain itu, dalam menulis suatu karya ilmiah, tesis, maupun skripsi dikenal dengan istilah
Catatan Kaki. Dimana Catatan Kaki ini digunakan untuk Memperjelas bagian yang
kurang dimengerti Sebagai bukti kebenaran kutipan Sebagai kode etik Sebagai
penghargaan terhadap karya orang lain.
Dalam menulis karya ilmiah harus menguasai beberapa Teknik penulisan seperti
paragraph, Teknik mengutip, pembuatan daftar Pustaka dan juga penulisan Catatan Kaki.
Teknik penulisan tersebut saling terikat karena merupakan suatu faktor kebeneran dalam
karya tulis. Pengetahuan tentang kepenulisan karya ilmiah sangatlah penting untuk
dikuasai bagi penulis.
1.2 Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang yang telah dipaparkan, Adapun rumusan masalah yang diambil,
yaitu :
1 Bagaimana penggunaaan Teknik penulisan dalam membuat suatu karya tulis ?
2 Apa hubungan yang dimiliki oleh keempat Teknik penulisan tersebut ?

1
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1 Mengetahui penggunaan Teknik penulisan yaitu paragraph, kutipan, daftar Pustaka,
dan catatan kaki dalam pembuatan karya tulis
2 Mengetahui hubungan dari keempat Teknik penulisan
1.4 Manfaat Makalah
Bagi Pembaca
Menambah pengetahuan untuk dipelajari dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
terkait penggunaan Teknik penulisan yang baik dan benar
Bagi Penulis
Sebagai tamabahan pengetahuan serta menambah wawasan terkait materi Paragraf,
Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknik Penulisan Dalam Karya Tulis
2.1.1 Paragraf
Paragraf merupakan penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama
atau ide pokok dan beberapa gagasan pendukung. ciri-ciri paragraph yaitu ditulis
dengan diberikan beberapa spasi agar barisan pertama sedikit masuk ke dalam
dengan satu ide pokok yang akan dijelaskan dalam sebuah karangan. Selain itu,
paragraph berisi beberapa kalimat yang dapat menjelaskan kalimat utamanya secara
rinci dan paragraph berisikan opini penulis yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.
Paragraph memiliki beberapa fungsi antara lain :
 Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.
 Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis. 
 Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih
dari satu gagasan utama. 
 Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan. 
 Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu
variabel. 
 Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan
dituangkan dalam karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan
dibahas
JENIS-JENIS PARAGRAF
Berdasarkan fungsinya, jenis paragraf dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 
1 Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu pembaca untuk
mengetahui keseluruhan isi artikel. 
Contoh :
Penelitian tentang menulis karangan pada hakikatnya memiliki banyak
aspek yang bisa diteliti, seperti kesalahan berbahasa, analisis wacana, dan
sebagainya. Akan tetapi, penelitian ini hanya menganalisis tentang kesalahan
pemakaian Bahasa Indonesia. Aspek kesalahan berbahasa yang dianalisis
meliputi kesalahan dalam bidang kalimat, diksi, dan ejaan.
2 Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
Contoh :
Beberapa contoh bentuk kesalahan berbahasa pada bidang fonologi yang
ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Perlukah ketegasan
Hukum Bagi pengguna Narkoba di Indonesia? (AKB/02)
3 Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi artikel dan
penekanan hal-hal penting yang terdapat dalam artikel. Dalam paragraf ini juga
bisa berisi saran atau harapan. 

3
Contoh :

Data temuan dalam penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian
sejenis maupun penelitian pengembangan yang berkaitan dengan upaya yang
dapat dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan berbahasa pada karangan
siswa. Hasil temuan ini sebaiknya bisa dimanfaatkan dan ditindaklanjuti guru
untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis.
Berdasarkan letak gagasan utama, paragraf dapat dibedakan menjadi
paragraf deduktif (ide pokok terletak di awal paragraph) dan paragraf induktif
(ide pokok terletak di akhir paragraph). Serta ada paragraph campuran yang ide
pokoknya berada di awal dan akhir paragraph.
Sebuah paragraf dikatakan memiliki kesatuan bila unsur-unsurnya bersama-
sama
bergerak menunjang sebuah maksud tunggal atau gagasan utamanya. Sebuah
paragraf bukanlah sebuah tumpukan kalimat-kalimat yang masing-masing bersdiri
sendiri, tetapi kalimat-kalimat itu dibangun oleh adanya hubungan timbal-balik.
Dengan demikian diperlukan urutan pikiran yang koheren (terpadu), sehinga
tidak terdapat loncatan pikiran yang membingungkan. Suatu paragraf dikatakan
koheren jika kalimat - kalimat itu saling berhubungan untuk mendukung pikiran
utama.

2.1.2 Kutipan
Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat/ide/gagasan orang lain yang
diambil dari sumber tertentu. Kutipan ini bertujuan untuk pendukung argumen
ataupun juga analisa penulis.
Kutipan Lansung yaitu kutipan yang benar-benar sama dengan tulisan
aslinya. Dalam kutipan langsung ini kita sama sekali tidak boleh merubah atau
menghilangkan kata atau bahkan kalimat dari sumber kutipan kita. Kalaupun kita
menemukan keraguan atau kesalahan dalam kutipan tersebut, kita hanya dapat
menandakannya dengan [sic!] tanda tersebut menandakan bahwa kita telah mengutip
secara langsung tanpa editan dan kita tidak bertanggungjawab atas kesalahan
tersebut. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris yaitu Kutipan
diintegrasikan dengan teks, jarak antara baris kutipan dua spasi, kutipan diapit
dengan tanda kutip, Sudah kutipan selesai, langsung dalam tanda kurung tulis
sumber darimana kutipan itu di ambil dan tulis nama singkat pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman tempat kutipan itu di ambil.
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang tidak persis dengan aslinya.
Pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan yang disusun menurut jalan pikiran dan
dinyatakan dalam bahasa sendiri (parafrasa). parafrasa juga bertujuan agar
menghindari kemungkinan terjadinya replikasi dan agar menunjukkan keaslian
gagasan. Kutipan tidak langsung tidak dituliskan diantara kutipan tanda petik,
melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat. Dalam pengutipan ini, sumber
rujukan harus disebutkan baik dengan nomer halaman atautanpa nomer halaman.

4
2.1.3 Daftar Pustaka

Daftar pustaka/ bibliografi didefinisikan sebuah daftar yang berisi judul buku-
buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap (Gorys
Keraf (1997:213)). Tujuan utama dari penulisan daftar pustaka adalah untuk
memberikan penghargaan kepada penulis yang karyanya telah kita cantumkan dalam
penelitian kita. Ini juga memudahkan pembaca untuk mengetahui lebih banyak
tentang topik penelitian kita dengan mempelajari pusataka atau referensi yang kita
gunakan untuk menulis makalah dari hasil penelitian. Penulisan Daftar Pustaka
Berdasarkan Harvard Format APA Style Jika Pengarang Satu Orang Gaya penulisan
daftar pustaka menurut APA (American Psychological Association) adalah gaya
yang mengikuti format Harvard. Ada beberapa ciri penulisan daftar pustaka dengan
APA style adalah:
a) Referensi di dalam isi tulisan mengacu pada pokok di dalam daftar pustaka
dengan cara menuliskan nama belakang (surname) pengarang diikuti tanggal
penerbitan yang dituliskan di antara kurung.
b) Urutan daftar pustaka adalah berdasarkan nama belakang pengarang. Jika
suatu referensi tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi digunakan
untuk mengurutkan referensi tersebut di antara referensi lain yang tetap
diurutkan berdasarkan nama belakang pengarang.
c) Daftar pustaka tidak dibagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan jenis
pustaka, misalnya buku, jurnal dan sebagainya.
d) Judul referensi dituliskan secara italic atau dicetak miring.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Harvard Format APA Style:
 Dalman. (2015). Penulisan Populer. Jakarta: Rajawali Pers.
 Krippendorff, Klaus. (2004). Content Analysis An Introduction to Its
Methodology Second Edition. London: Sage Publications.
2.1.4 Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah
setiap lembar di akhir bab karya ilmiah, Makalah, skripsi, tesis, dll. Catatan kaki
juga mengandung informasi rujukan yang ditemukan di bagian kaki tulisan atau teks
karya ilmiah. Berfungsi untuk memberikan penjelasan atau keterangan tentang
Sumber (Referensi) sebagai penyusunan dalam pembentukan suatu Karya Tulis atau
Ilmiah, agar dapat di mengerti oleh Pembaca. Catatan Kaki ini berfungsi untuk
mengetahui lebih jelas, tentang istilah yang digunakan berkutip pada suatu sumber
(Referensi) dalam suatu Karya Tulis atau Ilmiah kepada Pembaca dan juga berfungsi
untuk menghargai Sumber Kutipan yang menjadi Referensi pada pembentukan suatu
Karya Tulis atau Ilmiah.
Berikut dibawah ini cara penulisan catatan kaki, yaitu :
1 Menggunakan satu spasi

5
2 Memisahkan antara catatan kaki dengan garis sepanjang 14 karakter dan
margin kiri dengan spasi 4 dari teks
3 Memberi nomor catatan kaki dengan jarak 6 karakter dari sebelah kiri
4 Memberikan nomor dari setiap bab dan judul dalam penulisan
5 Dalam penulisan baris terakhir catatan kaki berjarak 3 cm, dimulai dari
bawah
6 Memberi jarak atau space yang sama antara catatan kaki yang pertama
dengan catatan kaki yang kedua dan catatan kaki selanjutnya
7 Jika penulisan tidak tidak berurutan maka tulis op . cit , lih
8 Untuk keterangan yang sama dan berurutan ditulis dengan kata ibid
9 Jika dalam penulisan nama pengarang ada dua orang atau tiga orang maka
ditulis semua
10 Penulisan nama pengarang tidak perlu untuk dibalik
11 Judul buku perlu dicetak miring atau ditebal jika diketik melalui mesin
ketik atau computer
12 Pangkat atau gelar tidak perlu ditulis dalam nama pengarang.
13 Jika dalam penulisan nama pengarang ada yang dengan tiga maka hanya
ditulis nama pengarang pertama lalu kata yang lainnya

2.2 Hubungan Teknik Penulisan


Pengetahuan tentang kepenulisan karya ilmiah sangatlah penting untuk
dikuasai bagi calon penulis. Teknik-teknik kepenulisan seperti teknik mengutip,
teknik parafrase, teknik pengembangan pargraf, dan teknik penyusunan daftar pustaka
dan lain sebagainya menjadi modal utama para penulis untuk berkarya.
Keempat Teknik penulisan yaitu Paragraf, Kutipan, Daftar Pustaka, dan
Catatan Kaki memiliki kaitan yang sangat erat. Dimana kutipan merupakan penggalan
informasi yang terdapat dalam Daftar Pustaka. Penggunaan sumber karya tulis dapat
dinyatakan dengan daftar pustaka (bibliografi) dan catatan kaki (footnote). Daftar
pustaka dalam karangan ilmiah merupakan hal yang wajib dituliskan. Hal ini
berhubungan erat dengan paragraph dan kutipan yang diuraikan pada bagian-bagian
sebelumnya pada karangan ilmiah tersebut. Sementara catatan kaki tidak harus selalu
ada dalam sebuah karangan ilmiah.
a.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam membuat suatu Karya Tulis harus sangat memperhatikan Teknik
penulisan yaitu paragraph, kutipan, daftar Pustaka, dan Catatan Kaki. Pada dasarnya
berawal dari paragraph maka kita bisa mengutip beberapa kalimat. Dan dari kutipan ada
penggalan yang berada di dalam Daftar Pustaka. Penulisan daftar Pustaka dan Catatan
Kaki berbeda. Pada karya tulis, Daftar Pustaka diwajibkan ada, namun Catatan Kaki
tidak diwajibkan ada setiap lembar karya tulis. Maka dari itu, pentingnya menguasai
Teknik-teknik penulisan dalam pembuatan suatu karya tulis. Dengan kita menguasai,
maka kita akan terbiasa dalam menyajikan gagasan secara struktur dan sistematis
khususnya di kalangan mahasiswa. Selain itu, dengan memiliki kemampuan menulis
terutama bagi mahasiswa menjadi salah satu indikator pencapaian mutu, atau menjadi
ukuran kualitas sumber daya manusia.

3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada
kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya,
karena kami adalah manusia yang masih banyak kurangnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anggen, Monica. 2021. “Penjelasan Lengkap Tentang Paragraf”. https://www.

qubisa.com/article/pengertian-paragraf . Diakses pada 18 November 2021

Ibeng, Parta . 2021. “Kutipan : Pengertian, Fungsi, Tujuan , Jenis, Ciri, Contohnya”.
https://Pendidikan.co.id/kutipan-pengertian-fungsi-tujuan-jenis-ciri-contohnya/.
Diakses pada 18 November 2021
Hayati. Rina. 2019. “Pengertian Daftar Pustaka, Fungsi, Tujuan, Manfaat, dan Cara
Menulisnya”. https://penelitianilmiah.com/daftar-pustaka/ . Diakses pada 18 November
2021.
Alex. 2021. “Catatan Kaki Adalah”. https://pengajar.co.id/catatan-kaki-adalah/ . Diakses
pada 18 November 2021
Andry, Toenkz. 2010. “Pentingnya Daftar Pustaka,Catatan Kaki dan Kutipan dalam Karya
Ilmiah”.https://toenkzndry.wordpress.com/2010/11/26/pentingnya-daftar-pustaka-
catatan-kaki-dan-kutipan-dalam-karya-ilmiah/ . Diakses pada 18 November 2021.
Ramadhan, Fahrudin. 2020. “MENULIS ILMIAH Kutipan, Daftar Pustaka, Dan Paragraf”.
https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:JnGdQ038WtkJ:https://
library.petra.ac.id/files/APA%2520dan%2520MLA%2520edisi
%2520baru.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id . Diakses pada 18 November 2021.

Anda mungkin juga menyukai