Anda di halaman 1dari 6

DEMOKRASI, MUSYAWARAH DAN CARA MENYAMPAIKAN PENDAPAT

1. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos bermakna
rakyat atau khalayak, sementara Kratos bermakna pemerintahaan. Demokrasi sebagai
sistem pemerintahan yang mengijinkan dan memberikan hak, kebebasan kepada warga
negaranya untuk berpendapat serta turut serta dalam pengambilan keputusan di
pemerintahan
a) Ciri-Ciri Demokrasi
Demokrasi dilakukan agar kebutuhan masyarakat umum dapat terpenuhi.
Pengambilan kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan aspirasi
rakyat secara umum. Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan
masyarakat, dalam suatu negara demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat. Sebuah
Negara sendiri dikatakan telah menerapkan sistem demokrasi, jika telah memenuhi
ciri-ciri berikut ini :
 Memiliki perwakilan rakyat
Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
yang telah dipilih melalui pemilihan umum. Sehingga urusan negara, kekuasaan
dan kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.
 Keputusan berlandaskan aspirasi dan kepentingan warga negara
Seluruh Keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada
aspirasi dan kepentingan warga negaranya, dan bukan semata-mata kepentingan
pribadi atau kelompok belaka. Hal ini sekaligus mencegah praktek korupsi yang
merajalela.
 Menerapkan ciri konstitusional
Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat. Dimana
hal tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang.
Hukum yang tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya.
 Menyelenggarakan Pemilu
Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan
atau pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.
 Terdapat sistem kepartaian
Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan
adanya partai, rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi
menjadi penerus aspirasi. Tujuannya tentu saja agar pemerintah dapat
mewujudkan keinginan rakyat.

b) Tujuan Demokrasi
Secara umum, tujuan demokrasi adalah menciptakan kehidupan masyarakat
yang sejahtera, adil dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan,
kejujuran dan keterbukaan. Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan
bernegara juga meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih
jelasnya, berikut beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasannya :
 Kebebasan berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan
berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana
rakyatnya memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan
aspirasi dan ekspresi mereka. Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara
demokrasi. Penjaminan hak dasar ini juga dilakukan dengan terbuka sebagai cara
mengungkap dan mengatasi adanya masalah sosial yang belum terwujud.
 Menciptakan keamanan dan ketertiban
Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan
ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak
setiap warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan
solusi bersama agar terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.
 Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan
Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan dilibatkan
dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung
hingga memberi aspirasi terkait kebijakan publik. Rakyat yang didorong aktif
terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara
tersebut. Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat setiap
warga negara lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai
seorang warga negara yang wajib menjaga keutuhan negara.
 Membatasi kekuasaan pemerintah
Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan
demokrasi, ada di tangan rakyat. Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan
kritik pada pemerintahan. Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan
membatasi kekuasaan pemerintahan, agar tidak menimbulkan kekuasaan absolut
atau diktator. Dengan demokrasi diharapkan akan menciptakan pemerintah yang
bertanggung jawab, dimana Pemerintahan hanya berfungsi sebagai wakil rakyat
yang ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan rakyat. Rakyat dapat menilai
dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan
yang dirumuskan. Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah
melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.
 Mencegah perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan
diselesaikan dengan musyawarah. Sehingga diharapkan dengan menganut
sistem demokrasi bisa mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat
menyelesaikan segala masalah secara damai.

c) Macam-macam demokrasi :
 Macam – Macam demokrasi ditinjau dari cara pelaksanaan partisipasi
warga negara.
 Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung adalah demokrasi yang secara langsung menerima dan
menggunakan kehendak rakyat untuk menentukan kebijakan pemerintah.
Demokrasi langsung ini digunakan di Yunani Kuno pada polis (negara kota)
yang jumlah penduduknya hanya sedikit.
 Demokrasi Tidak Langsung/Perwakilan
Demokrasi tidak langsung disebut demokrasi perwakilan. Artinya,dalam
pemecahan masalah rakyat mempercayakan wakil – wakilnya untuk duduk
dalam Badan Perwakilan Rakyat (parlemen).Misalnya pemilihan anggota DPR,
DPD, dan DPRD.
Dalam perkembangnya, negara – negara di dunia ini lebih banyak
menerapkan demokrasi tidak langsung dengan alasan sebagai berikut.
 Semakin berkembangnya penduduk/rakyat sehingga tidak mungkin
dapat mengumpulkan rakyat dalam satu waktu dan tempat sekaligus.
 Urusan pemerintah/negara semakin rumit dan kompleks sehingga tidak
setiap rakyat tahu dan dapat memecahkan setiap persoalan tersebut.
 Macam – Macam demokrasi ditinjau dari ideologinya
 Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)
Demokrasi liberal merupakan demokrasi yang berasaskan ideologi
liberalisme.Ciri pokok demokrasi liberal, negara memberikan kebebasan
individu yang utuh, negara memberikan kebebasan berpolitik sesuai hati
nurani masing – masing individu. Prinsip demokrasi liberal yang banyak
(mayoritas) yang akan memenangkan persaingan. Demokrasi liberal banyak
digunakan oleh negara – negara Barat seperti Eropa Barat dan Amerika
Serikat.
Demokrasi liberal tidak cocok diterapkan di Indonesia sebab tidak sesuai
dengan nilai – nilai Pancasila dan kepribadian bangsa Indonesia yaitu
semangat kekeluargaan dan jiwa gotong royong.
 Demokrasi Rakyat atau Sosialitas/Ala Komunis
Demokrasi sosialis/ala komunis merupakan model demokrasi yang hanya
didominasi dan dikendalikan oleh ideologi komunis. Demokrasi model ini
masih diterapkan di negara – negara yang berhaluan komunis seperti Cina,
Korea Utara, dan Rusia.
Demokrasi sosialis/komunis tidak cocok diterapkan di Indonesia karena
bertentangan dengan pandangan hidup dan ideologi negara serta kepribadian
bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
 Demokrasi Tersendiri/Dunia Ketiga
Negara – negara yang tidak berhaluan liberalis dan komunis menerapkan
demokrasi sesuai dengan falsafah hidup dan kepribadian bangsanya sendiri.
Demokrasi ini banyak diterapkan di negara – negara berkembang termasuk
Indonesia.

 Macam – macam demokrasi ditinjau dari penerapannya


 Demokrasi parlementer, yaitu demokrasi yang dalam penerapan fungsi
kedaulatannya dalam sistem pemerintah menekankan pada
pertanggungjawab pemerintah kepada parlemen (DPR). Dalam sistem
ini,pemerintah dapat dijatuhkan oleh parlemen, jika pertanggungjawabannya
tidak dapat diterima.
 Demokrasi sistem pemisahan kekuasaan, yaitu demokrasi yang dalam
penerapan fungsi kedaulatan dilakuan dengan pemisahan fungsi legislatif,
eksekutif, dan tudikatif. Sistem pemisahan kekuasaan ini diajarkan oleh
Montesquieu dengan teori trias politiknya.
 Demokrasi sistem referendum, yaitu demokrasi yang dalam penerapan
fungsi kedaulatannya melibatkan secara langsung partipasi rakyat, berupa
persetujuan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan yang dianggap
penting melalui referendum (pemungutan suara).

 Macam – macam Demokrasi dan pelaksanaannya di Indonesia


Sejak merdeka,kita mengenal tiga macam demokrasi yang pernah dan sedang
diterapkan di Indonesia. Ketiga demokrasi tersebut adalah demokrasi liberal,
demokrasi terpimpin dan demokrasi Pancasila.
 Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal atau sering disebut juga Demokrasi parlementer diterapkan
di Indonesia sejak dikeluarakannya maklumat pemerintah tanggal 14
November 1945. Sistem parlenmenter adalah suatu sistem pemerintah yang
menteri - menterinya bertanggung jawab kepada parlemen. (Badan
Perwakilan Rakyat/DPR).
 Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin dimulai sejak dikeluarkan Dekret Presiden 5 juli 1959.
 Demokrasi Pancasila
Sejak lahirnya pemerintah Orde Baru mencanangkan pelaksanaan demokrasi
Pancasila dapat dimaknai sebagai demokrasi yang dijiwai oleh sila – sila
Pancasila. Indonesia adalah negara demokrasi yang tidak menganut paham
liberalis dan komunis, tetapi tetap bepijak kepada falsafah hidup dan
kepribadian bangsa,yaitu Pancasila. Dasar hukum pelaksanaan demokrasi
Pancasila adalah sebagai berikut.
 Sila ke-4 Pancasila yang berbunyi. ”Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
 Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4,”. . . disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat . . .”.
 Pasal 1 ayat 2,UUD 1945 ” Kedaulatan beberapa di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang dasar”.
 Pasal 2 ayat 1 Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang
dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan Undang-
Undang.

Di dalam demokrasi Pancasila dikenal dua cara pengambilan keputusan yaitu


musyawarah mufakat dan voting (suara terbanyak).

d) Contoh sikap demokrasi


 Dalam lingkungan keluarga
- Berlaku adil terhadap seluruh anggota keluarga
- Setiap anggota keluarga bebas mengeluarkan pendapat
- Mengatasi masalah keluarga dengan cara musyawarah
- Mendahulukan kepentingan bersama
 Dalam lingkungan sekolah
- Pemilihan ketua kelas dengan musyawarah dan voting
- Saling menghargai pendapat orang lain
- Penerapan jadwal piket bergilir
- Tidak adanya diskriminasi
 Dalam lingkungan masyarakat
- Melaksanakan hak dan kewajiban di tengah masyarakat
- Ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban
- Gotong royong dengan seluruh warga
- Musyawarah dalam menyelesaikan masalah bersama
2. Musyawarah
Kata musyawarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syawara yang artinya berunding,
urun rembuk atau mengajukan sesuatu. Dalam tata Negara Indonesia dan kehidupan
modern musyawarah dikenal dengan sebutan syuro, rembug desa, kerapatan nagari,
bahkan demokrasi.
Dalam demokrasi Pancasila di Indonesia, penentuan hasil dilakukan dengan cara
musyawarah mufakat. Apabila tidak ada jalan keluar atau mengalami kebuntuan,
biasanya akan dilaksanakan voting atau pemungutan suara.
a) Ciri-ciri musyawarah :
 Dilakukan berdasarkan atas kepentingan bersama.
 Hasil keputusan musyawarah dapat diterima dengan akal sehat dan sesuai hati
nurani.
 Pendapat yang diusulkan dalam musyawarah mudah dipahami dan tidak
memberatkan anggota musyawarah.
 Mengutamakan pertimbangan moral dan bersumber dari hati nurani yang luhur.
b) Tujuan Musyawarah :
 Mendapatkan kesepakatan bersama sehingga keputusan akhir yang diambil
dalam musyawarah dapat diterima dan dilaksanakan oleh semua anggota dengan
penuh rasa tanggung jawab.
 Menyelesaikan kesulitan dan memberikan kesempatan untuk melihat masalah
dari berbagai sudut pandang sehingga keputusan yang dihasilkan sesuai persepsi
dan standar anggota musyawarah. Keputusan yang diambil dengan musyawarah
akan lebih berbobot karena di dalamnya terdapat pemikiran, pendapat, dan ilmu
dari para anggotanya.
c) Manfaat Musyawarah :
 Melatih untuk mengemukakan pendapat.
 Masalah dapat segera terpecahkan.
 Keputusan yang dihasilkan mempunyai nilai keadilan.
 Hasil keputusan yang diambil menguntungkan semua pihak.
 Dapat menyatukan pendapat yang berbeda.
 Adanya kebersamaan.
 Dapat mengambil kesimpulan yang benar.
 Mencari kebenaran dan menjaga diri dari kekeliruan.
 Menghindari celaan.
 Terciptanya stabilitas emosi.
d) Prinsip- prinsip dalam musyawarah :
 Musyawarah bersumber pada paham sila keempat Pancasila.
 Setiap keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan dan tidak
boleh bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945.
 Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
mengeluarkan pendapat.
 Setiap keputusan, baik sebagai hasil mufakat maupun berdasarkan suara
terbanyak harus diterima dan dilaksanakan.
 Apabila cara musyawarah untuk mufakat tidak dapat dicapai dan telah
diupayakan berkali-kali maka dapat digunakan cara lain yaitu dengan
pengambilan suara terbanyak (voting).
e) Contoh musyawarah :
 Dalam Keluarga
Musyawarah pembagian tugas bersih-bersih rumah, musyawarah menentukan
tempat rekreasi, dan lain-lain.
 Dalam Lingkungan Sekolah
Musyawarah pemilihan ketua dan wakil OSIS, musyawarah mengadakan lomba,
pemilihan ketua kelas, dan lain-lain.
 Dalam Lingkungan Masyarakat
Pembentukan panitia ulang tahun desa, musyawarah pembagian siskamling,
musyawarah perbaikan jalan desa, dan lain-lain.
 Dalam Lingkungan Negara
Rapat anggota DPR, musyawarah merumuskan undang-undang, dan lain-lain

3. Menyampaikan Pendapat
Pendapat adalah suatu pandangan atau buah pikiran seseorang terhadap sebuah
kebenaran dan kebenarannya relatif karena dipengaruhi unsur pribadi dan menurut
pandangan masing-masing individu, baik berupa penilaian ataupun saran. Pendapat pun
sering  disebut  opini, gagasan atau argumentasi.
Cara mengemukakan pendapat :
 Memikirkan terlebih dahulu pendapat yang ingin disampaikan
 Didasarkan dengan akal sehat
 Mengutamakan kepentingan umum
 Menyampaikan dengan sopan
 Tidak menyinggung SARA
 Tidak memaksakan pendapat
 Tidak memotong pembicaraan
 Menerima usul dan kritik
 Berlapang dada jika pendapatnya ditolak
 Melaksanakan keputusan bersama sekalipun bukan pendapatnya

Anda mungkin juga menyukai