Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH DEMOKRASI

PANCASILA

Disusun Oleh :
Nama : Aprilia Saparingga
NPM : 2301010075
Dosen : Drs. Deli Anhar, M.AP

Universitas Islam Kalimantan Muhammad


Arsyad Al Banjari Banjarmasin
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada
falsafah dan kepribadian bangsa Indonesia, perwujudannya ditentukan dalam
pembukaan UUD1945. Demokrasi juga dapat diartikan sebagai gagasan atau
pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Inti dari demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Dasar demokrasi
Pancasila adalah kedaulatan rakyat yang tercantum dalam pembukaan UUD
1945 pasal 1 ayat 2, kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan
sepenuhnya oleh MPR. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah
bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk
dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Demokrasi yang dianut di
Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam taraf
perkembangan dan mengenai sifat-sifat dan ciri-cirinya terdapat berbagai
tafsiran serta pandangan. Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan
yang segenap rakyat turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya atau
pemerintahan rakyat. Salah satu tonggak utama untuk mendukung sistem politik
yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan tujuan
untuk memilih wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun
pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokrasi,
kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan
nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan
oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus
penerapan prinsip-prinsip atau nilai-nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran
politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi
terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokrasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi bukan lagi suatu isitilah yang asing bagi semua orang.
Hampir setiap negara di dunia menyebut dirinya sebagai negara
demokrasi. Hal ini membuktikan bahwa pandangan demokrasi saat ini
semakin mendunia dan diakui sebagai bentuk pemerintahan yang lebih
bagus dibandingkan dengan pemerintahan yang lain. Secara etimologi
(bahasa), demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni demos yang berarti
rakyat dan cratos/cratein yang berarti pemerintahan atau kekuasaan,
sehingga secara bahasa demokrasi adalah pemerintahan rakyat atau
kekuasaan rakyat.
Konsep pemerintahan rakyat mengandung dua pengertian berikut:
1. Pemerintahan oleh rakyat (Goverment by the people), pemerintahan
oleh rakyat berarti pemerintahan yang menerapkan kekuasaan atas
nama rakyat, bukan atas nama atau dorongan diri sendiri. Selain
itu juga mengandung pengertian bahwa didalam melaksanakan
tugasnya pemerintahan tersebut diawasi oleh rakyat, dimana
pemerintah harus tunduk pada pengawasan rakyat. Pengawasan ini
dapat dilakukan secara langsung oleh rakyat atau melalui lembaga
perwakilan rakyat (DPR).
2. Dengan adanya pengawasan oleh rakyat akan mencegah
terjadinya otoriterianisme dalam penyelenggaraan negara.

Secara terminologi (istilah), pada hakikatnya demokrasi merupakan


suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik
dimana individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara
memperjuangkan kompetisi atas suara rakyat. Selain itu, demokrasi
juga dapat diartikan dengan bentuk pemerintahan dimana keputusan
pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan
pada kesepakatn mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat
dewasa. Lebih lanjut, demokrasi juga diartikan dengan pemerintahan
oleh rakyat, dimana kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan
dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil yang mereka.
B. MACAM-MACAM DEMOKRASI
1. Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat
a. Demokrasi langsung merupakan sistem demokrasi yang
mengikut sertakan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan
negara.
b. Demokrasi tidak langsung merupakan sistem demokrasi yang
digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui
perwakilan parlemen.
2. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara.
a. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan
sistem demokrasi yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk
menjabat diparlemen namun tetap di kontrol oleh referendum.
b. Demokrasi perwakilan dengan sistem parlementer merupakan
sistem demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan kuat
antara badan eksekutif dengan badan legislatif.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pemisahan kekuasaan
merupakan sistem demokrasi dimana kedudukan antara
eksekutif dengan legislatif tepisah, sehingga keduanya tidak
berkaitan secara langsung seperti sistem parlemen.
d. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum dan inisiatif
rakyat merupakan sistem demokrasi gabungan dari demokrasi
perwakilan/tidak langsung dan demokrasi secara langsung
3. Berdasarkan prinsip ideologi
a. Demokrasi liberal berdasarkan atas hak individu suatu negara
yang menekankan suatu kebebasan setiap individu dan sering
mengabaikan kepentingan umum.
b. Demokrasi rakyat berdasarkan atas hak pemerintah dalam suatu
negara yang didasari dri paham sosialisme dan komunisme yang
mementingkan kepentingan negara dan kepentingan umum.
C. PRINSIP PRINSIP DEMOKRASI
Prinsip demokrasi yang paling pokok adalah liberte (kebebasan),
egalite atau eglitarianisme (kesetaraan) dan fraternite (kebersamaan).
Prinsip kebebasan meniscayakan kebebasan beragama, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat (termasuk pers), prinsip egalitarianisme
meniscayakan equality before the law (persamaan derajat dan hak di depan
hukum) dan prinsip kebersamaan yang menjadi penyeimbang prinsip
kebersamaan yakni menghormati hak asasi manusia, artinya dalam
kebersamaan orang bebas melakukan apapun yang di inginkan sepanjang
tidak mengganggu kebebasan dan hak –hak orang lain. Oleh karena itu,
kondisi mayoritas hendaknya dapat menghargai minoritas karena
minoritas merupakan bagian dari rayat secara keseluruhan. Apabila
minoritas diperlakukan “tidak adil” dalam suatu negara yang beratribut
demokrasi, negara tersebut dapat dikatakan tidak atau kurang demokrasi,
atau belum demokrasi.
Prinsip Demokrasi Pancasila. Adapun prinsip pokok demokrasi
pancasila adalah sebagai berikut:
1. Pemerintahan berdasarkan hukum dalam penjelasan UUD 1945
dikatakan:
a) Indonesia ialah negara berdasarkan hukum dan tidak
berdasarkan kekuasaan belaka,
b) Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar),
c) Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan MPR.
2. Perlindungan terhadap hak asasi manusia, dan pengambilan keputusan
atas dasar musyawarah,
3. Peradilan yang merdeka berarti badan peradilan merupakn badan yang
merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan
kekuasaan lainnya contoh Presiden, BPK, DPR, DPA, atau lainnya,
4. Adanya partai politik dan organisasi sosial politik karena berfungsi
untuk menyalurkan aspirasi rakyat,
5. Pelaksanaan pemilihan umum, dan keseimbangan antar hak dan
kewajiban,
6. Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945),
D. CIRI-CIRI DEMOKRASI
Kata “demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian.
Namun, diantara banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga
sejumlah persamaan penting yang menunjukkan universalitas konsep
demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi cerminan
perwujudan konsep tersebut. Hendry B. Mayo, misalnya, mencatat
setidaknya ada 6 ciri utama yang harus diperhatikan untuk menilai
apakah suatu masyarakat bersifat demokrasi atau tidak, yaitu:
1. Adanya penyelesaian perselisihan dengan damai dan suka rela.
2. Adanya jaminan bagi terjadinya perubahan secara damai dalam
suatu masyarakat yang sedang berubah.
3. Adanya pergantian penguasa yangberlangsung secara teratur.
4. Adanya pembatasan atas pemakaian kekerasan cara minimum.
5. Adanya pengakuan dan penghormatan atas keanekaragaman
6. Adanya jaminan penegakan keadilan.

E. UNSUR-UNSUR PENDUKUNG TEGAKNYA DEMOKRASI


Tegaknya demokrasi sebagai tatanan kehidupan ke negaraan sangat
tergantung pada unsur-unsur penopang tegaknya demokrasi itu sendiri.
Beberapa unsur penting tersebut antara lain:
1. Negara hukum Negara hukum adalah negara yang memberikan
perlindungan hukum bagi warga negara melalui kelembagaan
peradilan yang bebas dan tidak memihak serta adanya penjaminan
HAM.
2. Masyarakat madani yakni sebuah masyarakat dengan ciri-ciri terbuka,
egaliter, bebas dari dominasi dan tekanan negara, serta berpartisifasi
aktif dalam menegakkan demokrasi.
3. Aliansi kelompok strategis yaitu komponen berikutnya yang dapat
mendukung tegaknya demokrasi adalah adanya aliansi kelompok
strategis yang terdiri dari partai politik, kelompok gerakan dan
kelompok penekan atau kelompok kepentingan termasuk di dalamnya
pres yang bebas dan bertanggung jawab.
BAB 3
PENUTUP
Demokrasi Pancasila menjunjung tinggi nilai –nilai persatuan, keadilan dan
kebenaran. Demokrasi bersumber pada karakter dan pandangan hidup
bangsa Indonesia yang berdasarkan kekeluargaan, gotong royong dan
kebersamaan menuju Indonesia yang adil dan sejahtera. Dalam demokrasi
Pancasila rakyat adalah subjek demokrasi, yaitu semua rakyat berhak ikut serta
aktif sebagai pelaksana dan penentu dari keinginan –keinginan. Keinginan
rakyat tersebut disalurkan melalui lembaga –lembaga perwakilan yang ada
seperti pemilihan umum. Inti dari demokrasi Pancasila adalah sila keempat,
yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.

Demokrasi berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, demokrasi langsung


merupakan sistem demokrasi yang mengikut sertakan seluruh rakyat dalam
pengambilan keputusan negara. Demokrasi tidak langsung merupakan sistem
demokrasi yang digunakan untuk menyalurkan keinginan dari rakyat melalui
perwakilan parlemen. Demokrasi berdasarkan hubungan antar kelengkapan
negara. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan sistem
demokrasi yang dimana rakyat memiliki perwakilan untuk menjabat
diparlemen namun tetap di kontrol oleh referendum. Demokrasi perwakilan
dengan sistem parlementer merupakan sistem demokrasi yang didalamnya
terdapat hubungan kuat antara badan eksekutif dengan badan legislatif. Jadi
demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dikendalikan oleh dua nilai yaitu
hikmat dan bijak. Pada dasarnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara
yang demokrasi apabila didalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki
persamaan didepan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak
melalui pendapatan yang adil.

Anda mungkin juga menyukai