PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
DISUSUN OLEH:
Silvany M Harsun
Wahyuni lapalo
Yuminathia Gorianto
XI IPS 2
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Memberikan informasi tentang prinsip demokrasi
2. Untuk menambah pengetahuan tentang prinsip demokrasi
a. Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan rakyat atau kedaulatan ada di
tangan rakyat.
b. Masing-masing orang bebas berbicara, mengeluarkan pendapat, beda pendapat, dan tidak
ada paksaan.
2. Pemilu yang bebas, jujur, dan adil (agar mendapat wakil rakyat yang sesuai aspirasi
rakyat).
Secara universal pemilu adalah instrument mewujudkan kedaulatan rakyat yang
bermaksud membentuk pemerintahan yang absah serta sarana mengartikulasikan
aspirasi dan kepentingan rakyat. Pemilihan umum adalah salah satu cara untuk
menentukan para wakil-wakil rakyat yang akan duduk dilembaga legislatif, maka
dengan sendirinya terdapat berbagai sistem pemilihan umum.
Salah satu bentuk jaminan atas perlakuan yang sama di hadapan hukum, dalam
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana pada Pasal 54 diatur
mengenai bantuan hukum oleh Penasehat Hukum terhadap seorang tersangka maupun
terdakwa yang diduga melakukan suatu tindak pidana.
5. Kebebasan berserikat.
Setiap orang diberi hak untuk bebas membentuk atau ikut serta dalam
keanggotaan atau pun menjadi pengurus organisasi dalam kehidupan bermasyarakat
dalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk itu, kita tidak lagi memerlukan
pengaturan oleh undang-undang untuk memastikan adanya kemerdekaan atau
kebebasan bagi setiap orang itu untuk berorganisasi dalam wilayah negara Republik
Indonesia. Hanya saja, bagaimana cara kebebasan itu digunakan, apa saja syarat-
syarat dan prosedur pembentukan, pembinaan, penyelenggaraan kegiatan,
pengawasan, dan pembubaran organisasi itu tentu masih harus diatur lebih rinci,
yaitu dengan undang-undang beserta peraturan pelaksanaannya. Karena itu,
dipandang perlu untuk menyusun satu undang-undang baru, terutama untuk
menggantikan undang-undang lama yang disusun berdasarkan ketentuan UUD 1945
sebelum reformasi, yaitu UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
6. Kebebasan pers
Kebebasan pers adalah hak yang diberikan oleh konstitusional atau perlindungan
hukum yang berkaitan dengan media dan bahan-bahan yang dipublikasikan seperti
menyebar luaskan, pencetakan dan penerbitkan surat kabar, majalah, buku atau
dalam material lainnya tanpa adanya campur tangan atau perlakuan sensor dari
pemerintah. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4
didalam ayat 1 disebutkan bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga
negara, ayat kedua bahwa terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran,
pembredelan atau pelarangan penyiaran, ayat ketiga bahwa untuk menjamin
kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan
menyebarluaskan gagasan dan informasi dan ayat keempat bahwa dalam
mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak
Tolak bahkan dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945 disebutkan antara lain
dalam pasal 28F bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh
informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Di dunia banyak sekali terdapat para ahli tentang demokrasi, dan masing-masing ahli
memiliki pendapat yang berbeda namun secara garis besar terdapat persamaan.
1. Menurut Raymond Gettel
Bahwa untuk tegaknya demokrasi maka harus berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
a. Bentuk pemerintahan itu harus didukung oleh persetujuan umum
b. Hukum yang berlaku dibuat oleh wakil-wakil rakyat yang dipilih melalui pemilu
c. Kepala negara dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu
d. Hak-hak pilih aktif diberikan kepada sejumlah besar rakyat atas dasar kesederajatan
e. Jabatan pemerintahan harus dipangku oleh segenap lapisan masyarakat
2. Mirriam Budiardjo
Menyatakan bahwa :
a. Perlindungan konstitusional
b. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
c. Pemilu yang bebas
d. Kebebasan umum untuk menyatakan pendapat
e. Kebebasan untuk berserikat / bernegosiasi
f. Pendidikan kewarganegaraan
3. Robert Dahl
Suatu pemerintahan yang demokrasi minimal mempunyai ciri-ciri :
a. Negara hukum
b. Pemerintah berada di bawah kontrol nyata masyarakat
c. Prinsip mayoritas
d. Pemilu yang bebas
e. Adanya jaminan terhadap hak-hak demokrasi
4. Fanz Magnis Suseno menyebutkan ada 5 ciri hakiki dari negara demokrasi :
a. Kebebasan membentuk dan bergabung dalam organisasi
b. Kebebasan berekspresi atau mengeluarkan pendapat
c. Hak memilih dan dipilih
d. Kesempatan relatif tebuka untuk menduduki jabatan-jabatan publik
e. Hak bagi pemimpin politik untuk berkompetisi mendapat dukungan atau memberi
dukungan.
Kedua, kekuasaan negara itu memberikan keadilan hukum (legal justice) bukan
demokrasi yang terbatas pada keadilan formal dan pura-pura.
Ketiga, kekuasaan negara itu menjamin kepastian hukum (legal security) bukan
demokrasi yang membiarkan kesemrawutan atau anarki.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN