Dosen Pengampu
2021
I. Pengertian dan Perkembangan Demokrasi.
A. Pengertian Demokrasi.
Demokrasi adalah suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta
pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan
rakyat baik dalam penyelenggaraan berada di tangan rakyat mengandung
pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat, pemerintahan oleh rakyat
dan pemerintahan untuk rakyat. Dari pembentukan kata, “demokrasi” terdiri
dari dua kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu ”demos” yang berarti
rakyat atau penduduk suatu tempat dan “cretein” atau “cratos” yang berarti
kekuasaan atau kedaulatan. Jadi secara bahasa demos-cratein atau demos-
cratos adalah keadaan Negara di mana dalam sistem pemerintahannya
kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam
keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintah rakyat dan oleh
rakyat.
Dalam sistem perwakilan, mekanisme yang dilakukan yaitu melalui
pemilihan umum. Dengan Pemilu yang diselenggarakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, sering disebut “luber dan jurdil” inilah,
legislatif di dalam sistem pemerintahan demokrasi terbentuk.
Menurut filsuf Aristoteles, demokrasi adalah suatu kebebasan, yang
artinya kebebasan setiap warga negara dapat berbagi kekuasan. Aristoteles
menyebut bahwa setiap warga negara itu setara dalam jumlah, yaitu satu
individu, dalam demokrasi tidak ada penilaian terhadap tingginya nilai
individu tersebut, setiap warga negara sama.
Dan menurut Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl, demokrasi
sebagai suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah dimintai tanggung
jawab atas tindakan-tindakan mereka diwilayah publik oleh warganegara,
yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan kerjasama dengan
para wakil mereka yang terpilih.
Menurut Franz Magnis Suseno, dari berbagai ciri dan prinsip
demokrasi yang dikemukakan oleh para pakar, ada lima ciri atau gugus hakiki
negara demokrasi, yakni: negara hukum, pemerintah berada dibawah kontrol
nyata masyarakat, pemilihan umum yang bebas, prinsip mayoritas dan adanya
jaminan terhadap hak-hak demokratis.
Demokrasi memiliki syarat agar sistemnya berjalan yaitu:
Perlindungan konstitusional, Badan kehakiman yang bebas dan tidak
memihak, Pemilu yang bebas, Kebebasan untuk menyatakan pendapat,
Kebebasan berserikat dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Secara umum pengertian demokrasi mencakup tiga hal, yakni:
1. Pemerintahan dari Rakyat
Mengandung pengertian yang berhubungan dengan pemerintah
yang sah dan diakui (ligimate government) dimata rakyat. Sebaliknya ada
pemerintahan yang tidak sah dan tidak diakui (unligimate government).
Pemerintahan yang diakui adalah pemerintahan yang mendapat pengakuan
dan dukungan rakyat. Pentingnya legimintasi bagi suatu pemerintahan
adalah pemerintah dapat menjalankan roda birokrasi dan program-
programnya.
2. Pemerintahan oleh Rakyat
Pemerintahan oleh rakyat berarti bahwa suatu pemerintahan
menjalankan kekuasaan atas nama rakyat bukan atas dorongan sendiri.
Pengawasan yang dilakukan oleh rakyat ( sosial control) dapat dilakukan
secara langsung oleh rakyat maupun tidak langsung melalui DPR.
3. Pemerintahan untuk Rakyat
Mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh
rakyat kepada pemerintah dijalankan untuk kepentingan rakyat.Pemerintah
diharuskan menjamin adanya kebebasan seluas-luasnya kepada rakyat
dalam menyampaikan aspirasinya baik melalui media pers maupun secara
langsung.
B. Perkembangan Demokrasi.
Trias Politica
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica
yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (legislatif,
eksekutif dan yudikatif).
Pembagian tersebut diwujudkan dalam tiga jenis lembaga
negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam
peringkat yang sejajar satu sama lain.Kesejajaran dan
independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar
ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling
mengontrol.
V. Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi.
Pendidikan demokrasi Seperti halnya demokrasi, pendidikan
demokrasi secara substantif bukan semata keterlibatan publik dalam elektoral,
seperti pilkada, pileg. Pendidikan demokrasi memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk meraih (a) pengetahuan, (b) keterampilan, (c) sikap, dan
(d) nilai-nilai yang berkaitan dengan berbudaya demokratis. Pendidikan
demokrasi membentuk warga negara 'politik', warga negara yang percaya,
setia, menjunjung tinggi, dan mendukung prinsip-prinsip dasar demokrasi, dan
menjadi warga negara yang efektif atau melek politik.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangakan
demokrasi kini dan kedepan, yakni kohesivitas sosial dan integrasi
masyakarat. Karenanya, pendidikan demokrasi secara hakiki ialah
menumbuhkan sikap kesediaan berbagi dalam menghadapi persoalan yang
muncul dalam masyarakat, budaya, ekonomi, politik dan lain (Biesta:2011)
sehingga demokrasi bukan semata bentuk pemerintahan, melainkan juga
merupakan bentuk kesediaan berbagi dalam kehidupan sosial.
https://indomaritim.id/demokrasi-pengertian-dan-contohnya-di-indonesia/
http://repository.uinsu.ac.id/4712/5/BAB%20III%20ismed.pdf
http://myirfanhidayat.blogspot.com/2016/06/pengertian-pengertian-demokrasi.html
file:///C:/Users/hp/Downloads/Demokrasi%20Indonesia.pdf
http://pemerintahan.umm.ac.id/files/file/lukman%20hakim%20pdf.pdf