Anda di halaman 1dari 5

DEMOKRASI INDONESIA

A. Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti

kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos

yang memiliki arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau

pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta

perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian

demokrasi menurut beberapa ahli :

a. Demokrasi menurut Montesque kekuasaan negara harus di bagi dan

dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan berpisah satu

sama lainnya. Pertama, legislatif yang merupakan pemegang kekuasaan

untuk membuat undang-undang. Kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan

dalam melaksanakan undang-undang. Dan yang ketiga adalah yudikatif, yang

memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-undang. Dan

masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa di

pengaruhi oleh institusi lainnya.

b. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu Pemerintahan dari Rakyat, oleh

rakyat untuk rakyat.

c. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau

prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah

setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya.


Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam

memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.

d. Demokrasi menurut H. Harris Soche ialah suatu bentuk pemerintahan rakyat,

karenanya kekuasaan pemerintahan melekat pada rakyat juga merupakan

HAM bagi rakyat untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi diri dari

setiap paksaan dalam suatu badan yang diserahkan untuk memerintah.

e. Demokrasi menurut International Commission of Juris adalah bentuk

pemerintahan di mana hak dalam membuat suatu keputusan politik harus di

selenggarakan oleh rakyat melalui para wakil yang terpilih dalam suatu proses

pemilu.

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem

pemerintah suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau

negara yang di jalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak

yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau

melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencangkup kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang

memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas, dan setara.

Demokrasi Indonesia di pandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa

Indonesia. Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di

Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan

berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya, bahasa dan

semuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.


B. Prinsip dan Nilai Demokrasi

Menurut Almadudi yang di kenal sebagai soko guru demokrasi terdapat beberapa

prinsip demokrasi, di antaranya :

1. Kedaulatan rakyat.

2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang di perintah.

3. Kekuasaan mayoritas.

4. Hak-hak minoritas.

5. Jaminan hak asasi manusia

6. Pemilihan yang bebas dan jujur.

7. Persamaan di depan hukum

8. Proses hukum yang wajar.

9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional.

10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.

11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan mufakat.

C. Sejarah Perkembangan Demokrasi Indonesia

Perkembangan demokrasi di Indonesia di bagi dalam empat masa,

yaitu :

1. Tahun 1945-1959

Satu bulan setelah kemerdekaan, negara kita menganut sistem demokrasi

parlementer. Pada sistem demokrasi ini parlemen dan partai berperan penting
dalam jalannya pemerintahan negara. Pada periode ini, rakyat melakukan

pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat dan badan konstituante di tahun

1955. Sistem demokrasi parlementer berakhir ketika presiden Soekarno

merilis Dekret Presiden pada Juli 1959.

2. Tahun 1959-1965

Pada masa ini, sistem demokrasi perubahan menjadi sistem presidensial.

Hal ini dilakukan karena UUD 1945 di berlakukan kembali. Sistem presidensial

ini membuat seluruh tanggung jawab pemerintah di tanggung oleh presiden.

Saat itu MPR dan DPR baru mulai di bentuk dan belum menggunakan

pemilihan umum. Selain itu, pembentukan MPR dan DPR ini juga sifatnya

masih sementara. Dimasa ini kekuasaan seolah berada sepenuhnya di tangan

presiden, karena itulah di kenal juga dengan demokrasi terpimpin. Sayangnya

sistem demokrasi terpimpin ini justru menyebabkan berbagai masalah.

Puncaknya adalah terjadinya pemberontakan G-30-S/PKI. Setelah itu,

sistem demokrasi terpimpin ini berakhir.

3. Tahun 1965-1998

Pada masa ini Indonesia menganut sistem pemerintahan yang di kenal

dengan demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi

konstitusional yang mengedepankan sistem presidensial. Dimasa ini UUD

1945 dan Pancasila di terapkan untuk menciptakan kedaulatan rakyat. Pada

periode ini juga pemilihan umum untuk anggota DPR dan MPR mulai di

laksanakan. Tepatnya pada tahun 1971,1977,1982,1987,1992, dan 1997.

Sayangnya di masa orde baru ini kekuasaan yang dimiliki presiden digunakan
untuk menguasai politik. Sampai akhirnya gerakan mahasiswa berhasil

menurunkan presiden Soeharto dari jabatannya sebagai presiden.

4. Tahun 1998-sekarang

Setelah berhentinya Soeharto dari jabatan presiden, Indonesia mulai

melakukan perbaikan di berbagai bidang, termasuk politik. Masyarakat

Indonesia sepakat untuk kembali menerapkan demokrasi pada sistem politik

yang ada tujuannya agar terwujud kebebasan yang selanjutnya akan

menciptakan kedaulatan rakyat. Dimasa ini berlangsung pemilihan umum,

seperti di tahun 1999, 2004, 2009, 2014, 2019 dan selanjutnya di tahun 2024.

Pemilihan presiden mulai di lakukan secara langsung pada tahun 2004.

Sedangkan pemilihan kepala daerah di mulai pada tahun 2005.

Anda mungkin juga menyukai