Nim : 21120069
Mata Kuliah : Kewarganegaraan
1. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis, istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, “demos” berarti
rakyat dan “kratos” atau “kratein” berarti kekuasaan. Konsep dasar demokrasi berarti
“rakyat berkuasa” (government of rule by the people). Istilah demokrasi secara singkat
diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Selain itu, termasuk dalam pengertian demokrasi ialah cara pemerintah Negara yang
disebut “autocratie” atau ”oligarchie”, yakni pemerintahan yang dilakukan oleh segolongan
kecil manusia saja, yang menganggap dirinya sendiri tercakup dan berhak untuk mengambil
dan melakukan segala kekuasaan di atas segenap rakyat.
a. Perkembangan Demokrasi
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan Negara dan
hukum di Yunani Kuno dan dipraktekkan dalam kehidupan bernegara antara abad 4 SM- 6
M. pada waktu itu, dilihat dari pelaksanaannya, demokrasi yang dipraktekkan bersifat
langsung( direct democracy), artinya hak rakyat untuk membuat keputusan- keputusan politik
dijalankan secara langsung oleh seluruh warga Negara yang bertindak berdasarkan prosedur
mayoritas. Di Yunani Kuno, demokrasi hanya berlaku untuk warga Negara yang resmi.
Sedangkan penduduk yang terdiri dari budak, pedagang asing, perempuan dan anak-anak
tidak dapat menikmati hak demokrasi.
Gagasan demokrasi yunani Kuno lenyap ketika bangsa Romawi dikalahkan oleh suku
Eropa Barat dan Benua Eropa memasuki abad pertengahan (600-1400). Walaupun begitu, ada
sesuatu yang penting yang menjadi tonggak baru berkenaan dengan demokrasi abad
pertengahan, yaitu lahirnya Magna Charta. Dari piagam tersebut, ada dua prinsip dasar:
Pertama, kekuasaan Raja harus dibatasi; Kedua, HAM lebih penting daripada kedaulatan
Raja. Dalam Negara modern demokrasi tidak lagi bersifat langsung, tetapi merupakan
demokrasi berdasarkan perwakilan (representative democracy).
Setelah sempat tenggelam, akhirnya terjadi dua peristiwa penting yang mendorong
gagasan demokrasi muncul kembali yaitu , terjadinya Raissance dan Reformasi. Raissance
adalah aliran yang menghidupkan kembali minat pada sastra dan budaya Yunani Kuno,
dasarnya adalah kebebasan berpikir dan nertindak bagi manusia tanpa boleh ada orang lain
yang membatasi dengan ikatan-ikatan. Sedangkan Reformasi yang terjadi adalah revolusi
agama yang terjadi di Eropa Barat abad 16.
Salah satu tokoh yang menyumbangkan pemikiran demokrasi adalah John
Locke. Menurut John Locke (1632-1704), hak-hak poitik rakyat mencakup hak hidup,
kebebasan dan hak memiliki (live, liberal, property).
b. Demokrasi di Indonesia
Bangsa Indonesia sejak dulu sudah mempraktekkan ide tentang demokrasi walau
bukan tingkat kenegaraan , masih tingkat desa yang disebut demokrasi desa. Contoh
pelaksanaan demokrasi desa pemilihan kepala desa dan rembug desa. Inilah demokrasi asli.
Demokrasi desa mempunyai 5 ciri yakni rapat , mufakat , gotong royong , hak mengadakan
protes bersama dan hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut mempergunakan pendekatan
kontekstual.
Demokrasi di Indonesia adalah demokrasi Pancasila yang menjadikan Pancasila
sebagai ideologi negara , pandangan hidup bangsa Indonesia, dasar negara Indonesia dan
sebagai identitas nasional Indonesia. Sebagai ideologi nasional , Pancasila sebagai cita - cita
masyarakat dan sebagai pedoman membuat keputusan politik. Sebagai pemersatu masyarakat
yang menjadi prosedur penyelesaian konflik.
c. Nilai-Nilai Demokrasi
Nilai-nilai demokrasi pada umumnya mencakup tentang kebebasan masyarakat dalam
berpendapat, dimana demokrasi membangun kondisi agar setiap warga mampu menyuarakan
pendapatnya. Demokrasi juga menjunjung Kebebasan berkelompok artinya demokrasi
memberikan jalan bagi masyarakat untuk membentuk kelompok bisa berupa partai politik
maupun memberiakan dukungan kepada siapapun sesuai kepentingannya.
Demokrasi juga mengandung nilai kesetaraan (egalitarianism), yang berupa
kesetaraan antar warga dan kesetaraan gender, kesetaraan antar warga artinya setiap warga
memiliki kesempatan yang sama. Kesetaraan gender dapat diartikan perempuan dan laki-laki
memiliki hak yang sama di depan hukum karena memiliki kodrat yang sama sebagai makhluk
sosial. Nilai-nilai lainnya adalah menghormati orang atau kelompok lain, kerjasama,
kompetisi, kompromi, kedaulatan rakyat, dan rasa percaya.
Di Indonesia yang menggunakan demokrasi pancasila, Nilai-nilai demokrasi yang
terjabar dari nilai - nilai Pancasila adalah :
1. Kedaulatan rakyat;
2. Republik
3. Negara berdasar atas hukum
4. Pemerintahan yang konstitusional
5. Sistem perwakilan
6. Prinsip musyawarah
7. Prinsip ketuhanan
d. Fungsi Demokrasi
1. Memberikan perlindungan hak asasi tiap warga negara
2. Memberikan kebebasan untuk individu supaya bisa turut aktif berpartisipasi dalam
kehidupan politik suatu Negara
3. Memberikan kapasitas untuk memilih pemimpin sesuai harapan rakyat, melalui cara yang
bebas dan adil lewat Pemilihan Umum (Pemilu).
Macam-Macam Demokrasi
3. Demokrasi Pancasila