Anda di halaman 1dari 3

RESUME AIK

Nama : Dwinanto Akbar


Nim : 21120069
Kelas : Psik 3B
Dosen pengampu : Muhammad Fadhil,S.pd.I,M.Pd

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2021/2022
1 .SA'I
Ibadah Sa'i merupakan salah satu rukun umrah yang dilakukan
dengan berjalan kaki bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit
Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak
sekitar 405 meter
• Tata cara pelaksanaansa’i
Tata cara sa’i adalah jemaah berjalan menuju Bukit Shafa dengan
membaca takbir dan tahlil sambil menghadap Ka’bah. Setelah itu,
dilanjutkan dengan berjalan ke Bukit Marwah sambil memperbanyak
dzikir dan doa. Sa’i dapat dilakukan sambil berlari-lari kecil sebanyak
tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah.

2. WUKUF DIARAFAH
Wukuf di padang Arafah merupakan salah satu rukun haji, untuk
mengingat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi dari surga karena
mengingkari perintah Allah dan terbawa oleh tipu daya Iblis. Mereka
dipisahkan di dunia ini selama 40 tahun untuk bertemu kembali
• TatacarapelaksanaanwukufdiArafah
Ada beberapa tata cara yang dilakukan saat wukuf. Tata cara wukuf,
yaitu dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf, dilakukan dengan
shalat jama’ taqdim, dapat dilakukan berjamaah atau sendirian. Saat
wukuf juga disarankan memperbanyak istighfar,zikir, dandoa.
Diperbolehkan wukuf dalam keadaan tidak suci dari hadas besar atau
kecil,wanitayangsedangnifasatauhaidbolehmelakukanwukuf,dan
bisadilakukankepadajemaahyangsedangsakit.

3.MABID MUZDALIFAH DANMINA


• Tata cara pelaksanaan Musdalifah danmina
Mabit artinya bermalam. Mabit di Muzdalifah atau bermalam di
Muzdalifah dilakukan oleh jemaah haji pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Muzdalifah merupakan daerah yang terletak di antara Arafah dan Mina.
Jemaah haji mengumpulkan batu kerikil bydi tempat ini dan nantinya
digunakan untuk melempar jumrah.

-Mina
Mabit di Mina juga wajib dilakukan jemaah haji. Salah satu yang
dilakukan di Mina adalah melontar jamrah atau jumrah. Bermalam di
Mina dilakukan pada tanggal 11-12 Dzulhijjah atau dua malam hingga 13
Dzulhijjah.
4. TATACARA MELEMPARJUMROH
Melontar jumrah hukumnya wajib. Ibadah ini dilakukan pada tanggal
10 Dzulhijjah dan pada hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah. Melontar jumrah dilakukan dengan melontar batu kerikil ke
arah jamrah Sughra, Wustha, dan Kubra dengan niat mengenai obyek
jamrah (marma) dan kerikil masuk ke dalam lubang marma. Bagi yang
tidak melakukannya, mereka harus membayar dam (denda) atau fidyah.
Berikut tata cara melempar jumrah yg dilakukan Rosululloh saw dan
para sahabatnya:
1. TertibdanberurutanJumrahdimulaidariUla,WusthadanAqobah. Hal
ini mesti dilakukan secaraberurutan.
2. menggunakan batu kerikil Batu yg dianjurkan adalah kerikil yg
ukurannyasebesarbukujari.Tidakdianjurkanuntukmenggunakanbatu yg
besar, karena khawatir akan mencelakai orang lain. Untuk jamaah
rombongan pertama (Nafar Awal) jumlah batu yg diperlukan adalah 49
batu, sedangkan Nafar Tsani memerlukan 70batu.
3. ketika melontar jumrah harus mengucaptakbir
4. melontar kerikil 7x pada setiapjumrah.
5. Batukerikilharustepatmengenaitugujumrah&masukkedalam
lubangBerdoasetiapkalitelahmenyelesaikanlemparjumrah.
6. Melontar dengan memposisikan Mina tepat berada di sebelahkanan
& Baitullah di sebelahkiri.

Anda mungkin juga menyukai