Anda di halaman 1dari 46

DEMOKRASI INDONESIA

OLEH
SUTRISNO HENDRO,SH.MM
A. DEMOKRASI DAN IMPLEMENTASINYA
Peranan negara dan masyarakat tidak dapat
dilepaskan dari telaah demokrasi karena
1.hampir semua negara di dunia berasaskan demokarsi
2.demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial
memberikan arah peranan masyarakat untuk
penyelenggaraan negara tertinggi .ternyata tidak sama
dalam pelaksanaannya (Rais ,1905 )
Demokrasi melahirkan sistem pemerintahan
1.sistem presidensial yang menyesesjajarkan antara
parlemen dengan presiden dan memberi dua
kedudukan kepada presiden yakni sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan
2.sistem parlementer ,pemerintah di pimpin oleh
perdana Menteri yang kedudukan sebagai kepala
pemerintahan ,kepala negara bisa di duduki oleh raja
atau presiden yg menjadi simbul kedaulatan dan
persatuan
3.sistem referandum , yang meletakan pemerintahan
sebagai bagian (badan pekerja )dari parlemen
Di berbagai negara ada yang menggunakan sistem
campuran antara presidensial dengan parlementer
dilihat dari segi ketatanegaraan di Perancis atau
diIndonesia berdasarkan UUD 1945.
b. Arti dan perkembangan Demokrasi
Secara etmologis istilah demokrasi berasal dari bahasa
Yunani “demos “ berarti rakyat , dan “kratos /kratein
“arti kekuasaan.
Dalam terminologis Abraham Lincln (1808-1865)
Presiden Amerika Serikat yang ke16 mengatakan
“demicracy isgoverment of the people ,by the people
and for people “ atau “demokrasi itu adalah
pemerintahan dari rakyat ,pleh rakyat dan untuk
rakyat.
Pemerintahan dikatakan demokratis ,jika kekuasaan
negara ada di tangan rakyat dan segala tindakan
negara di tentukan atau mendapat restu dari rakyat
Menurut Robert A.Dahl untuk pelaksanaan demokrasi
membutuhkan lembaga sosial dan politik adalah
sebagai berikut ;
1.para pejabat yang dipilih ,pemegang atau kendali
segala keputusan pemerinthan mngenai
Kebijakan secara konstitusional berada di tangan
pejabat yang di pilih oleh warga negara
(presiden,gubernur,dan bupati /walikota )
 2.pemilihan umum yang jujur ,adil, bebas dan
berperiodik .pejabat ini di pilih melalui pemilu
3.kebebasan berpendapat ,warganegara berhak
menyatakan pendapat sendiri tanpa ada ancaman dari
penguasa .
4.akses informasi –informasi alternatif .warga negara
berhak mencari informasi alternatif
5,otonomi asosiasional yakni warga negara berhak
membentuk perkumpulan-perkumpulan atau
organisasinyang relatif bebas termasuk partai politik
dan kelompok kepentingan
6.hak kewarganegaraan yang inklusif.
Perkembangan demokrasi
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran
mengenai hubungan negara dan hukum antara abad ke 4
sebelum masehi samapai abad ke 6 masehi
Pada waktu ndilihat pelaksanaan demokrasi lansung
(direct democracy ) artinya hak rakyat untuk membuat
keputusan keputusan politik di jalankan secara langsung
oleh seluruh warga negara yang bertindak berdasarkan
prosedur mayoritas . Gagasan demokrasi yunani leyap
dari muka dunia barat setelah bangsa romawi dikalahkan
oleh suku bangsa eropah .dan beua eropa memasuki
abad pertengahan (600-1400 M)
Pada abad pertengahan dengan ciri –ciri struktur sosial
fedal, kehidupan sosial dan spiritual dinmkuasai paus dan
pejabat agama ,sedang kehidupan politik dikuasai oleh
perebutan kekuasaan diantara para bangsawan
Pada pertengahan lahir dokumen “magna charta (piagam
besar ) yang berisikan perjanjian antara para bangsawan
dengan raja John di Inggris
Dari piagam tersebut adanya prinsip dasar
Pertama , kekuasaan raja harus dibatasi
Kedua ,hak asasi manusia lebih penting dari kedaulatan
raja.
Yang mendorong timbulnya demokrasi
1.ranaissance adalah aliran yang menghidupkan
kembali minat sastra dan budaya yunani kuno yang
berupa gelombang kebudayaan dan pemikiran yang di
mulai dari italia pada abad ke 15 dan 16 .
Masa ranainssance adalah kebebasab berpikir dan
bertindak bagi manusia tanpa boleh ada orang yang
lain yang mengusai atau mebatasi dengan ikatan-
ikatan.
2.reformasi ,yakni revolusi agama yang terjadi di
Eropa Barat pada abad ke16
Berakhirnya reformasi pada perdamian west-phalia
(1648) yang mamu menciptakan keseimbangan
Protestanisme yanglahir dari reformasi ,tetap menjadi
kekuatan dasar di dunia barat sampai dengan sekaran
(Shadily ,1977 )
Tanpak bahwa teori hukum alam merupakjan usaha
untuk mendobrak pemerintahan obsosut dan
menetapkan hak-hak politik rakyat dalam suatu asas
yang disebut demokrasi (pemerintahan rakyat )
John locke (1632-1704 ) mengemukan bahwa hak
politik rakyat mencakup hak atas hidup, kebebasan
dan hak memiliki
Montesquieu (1689- 1955 )mengemukakan bahwa
yang dapat menjamin hak-hak politik melalui “trias
politika “,yakni pemisahan kekuasaan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif.
C.bentuk-bentuk Demokrasi
Menurut Torres demokarsi dapat dilihat dari e asfek
pertama formal democracy dan kedua subtansive
democracy yaitu menunjuk bagaimana proses
demokrasi itu dilakukan
Formal democracy adalah dalam arti sistem
pemerinthan .
Di bergagai negara melaksanakan demokrasi dengan
sistem presidesial atau sistem parlemeter
Sistem presidesial , pentingnya pemilihan presiden
secara langsung ,sehingga presiden terpilih
mendapatkan mandat secara langsung dari
rakyat.dalam sistem ini kekuasaan pemerinthan
sepenuhnya di tangan presiden
Oleh karena presiden adalah merupakan kepala
eksekutif (head of goverment ) dan sekaligus menjadi
kepala negara (head of state )Presdiden ialah penguasa
dan sekaligus simbol kepemimpinan negara .
Contohnya di terapkan di negara Amerika dan negara
Indonesia .
Sistem parlementer ;sistem ini menerapkan model
hubungan yang menyatu antara keuasaan eksekutif
dan legislatif
Kekuasaan eksekutif berada di bawah serorang
perdana menteri .Adapun kepala negara adalah berada
pada seorang ratu misalnya di Inggris dan atau pada
seorang presiden yakni di India .
Berdasarkan prinsif filosofi
1.Demokrasi perwakilan Liberal
Prinsip demokrasi di dasarkan pada sutu filsafat
bahwa manusia adalah mahluk individu yang bebas .
Pemikran negara demokrasi di kembangkan oleh
Hobbes ,Locke dan Rousseau ,bahwa negara terbentuk
karena adanya pembenturan kepentingan hidup
dalam hidup bermasyarakat dalam suatu natural
state .
Demokrasi perwakilan liberal dimana individu dalam
suatu negra dalam partisipasinya di salurkab melalui
wakil –wakil yang di pilih melalui demokrasi..
Menurut Held (2004 ) demokrasi perwakilan liberal
merupakan suatu pembaharuan kelembagaan pokok
untukengatsai problema keseimbangan antara
kekuasan memaksa dan kebebasan
Kosekuensi demokrasi ini adalah berkembang
persaingan bebas terutama dalamkehidupan ekonomi
Dalam kondisi global menurut analis P.L.Berger
semangat pasar bebas yang di jiwai filosofi demokrasi
liberal dikuasai oleh pihak kapitalis.
Kapitalis apat mengubah masyarakat di seluruh dunia
baik di bidang sosial, politik maupun kebudayaan .
2.demokarsi satu partai dan komunis
Dilkasanakan di negara-negara komunis seperi Rusia,
China, Vietnam dan lain-lain
Marx mengembangkan pemikiran sistem demokrasi
“commune structur “(struktur komunitas –komunitas
yang terkecil .
Demokrasi di Indonesia
1.perkembangan demokrasi di Indonesia
Dibagi dampat periode
A.Periode 1945-1959 ,masa demokrasi parlementer
yang menonjolkan peranan parlemen sera partai –
partai
Pada masa ini kelemahannya adalah memberikan
peluang untuk dominasi partai politik di DPR
akibatnya persatuan yang digalang perjuanagn
melawan musuh lemah dan tidak dapat di bina
menjadi kekuatan kostruktif .
B.Periode 1959 -1965 ,masa demokrasi terpimpin
menyimpang dari konstitusinal
Ditandai dengan dominasi Presiden ,terbatasnya
partai-partai politik,perkembangan pengaruh
komunis ,dan peran ABRI sebagai unsur sosial politik
semakin luas .
C.Periode 1966-1998 masa demokrasi pancsila era orde
baru
Merupakan demokrasi konstitusinal yang
menonjolkan sistem presidensial
Landasan formalnya pancasila dan UUD 1945 dan
ketetapan MPRS/MPR .
Namun perkembanganya peran presiden semakin
dominan terhadap lembaga-lembaga negara
Pancasila hanya sebagai legitimasi politis penguasa
saat itu .
D.Periode 1999-sampai sekarang
Masa demokrasi pencasila era reformasi
Dengan berakar pada kekuatan multi partai yang
berusaha mengembalikan kekuatan antar lembaga
negara ,antara eksekutif, legislatif dan yudikatif
Demokrasi era reformasi kurang mendasarkan pada
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Demokrasi pasca reformasi
Dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi
harus berdasarkan pada suatu kedaulatan rakyat ‘
Dengan perkataan lain kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara adalah ditangan rakyat
Kekuasaan suatu negara di kelola oleh rakyat, dari
rakyat untuk rakyat.
Kekuasaan pemerintahan negara di tangan rakyat
mengandung pengertian yakni
1.pemerintahan dari rakyat,2.pemerinthan oleh rakyat
3,pemerinthan untuk rakyat .
Prinsip demokrasi di negara Indonesia tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 dan dalam filsafat
pancasila sila ke empat yaitu kerakyatan
Dasar pelaksanaan demokrasi tercantum dalam UUD
1945 pasal 1 ayat (2) yang berbunyi kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilaksnakan menurut undand-
undang dasar
Prinsip demokari di jabarkan dalam UUD 1945 hasil
amandemen dengan sistem penentuan kekuasaan
pemerintahan negara secara langsung ,yaitu
melibatkan rakyat secara langsung dalam memilih
presiden dan wakil presiden pasal 6 ayat (1)
Sistem demokrasi dalam penyelenggaraan negara
Indonesia di wujudkan dalam penentuan kekuasaan
negara yaitu dengan menentukan dan memisahkan
kekuasaan eksekutif pasal 4 s.d pasal 16 ,
Legialatif ;pasal 19 sampai dengan 22, yudikatif pasal
24 UUD 1945
Struktur pemerintahan Indonesia
berdasarkan UUD 1945
Demokrasi di Indonesia mengakui kebebasan dan
persamaan hak juga sekaligus mengakui perbedaan
serta keberanekaragaman mengingat Indonesia adalah
“Bhinneka Tunggal Ika “
Secara umum dalam pemerintahan yang demokarsi
mengandung unsur –unsur sbb
1.keterlibatan warga negara dalam pemnutan
keputusan politik
2.tingkat persamaan tertentu diantar warganegara
3.tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu nyang
diakui oleh warganegra
4.suatu sistem perwakilan
5.suatu sistem pemilihan kekuasan mayoritas .
Lembaga negara menurut UUD 1945 setelah
di amandemen
1.majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3.Presiden
4.Mahkamah Agung
5.Badan Pemeriksa Keuangan
Infra politik terdiri
1.partai politik
2.golongan(yang tidak berdasarkan pemilu )
3.golongan penekan
4.alat komunikasi politik
5.tokoh-tokoh politik
2.Penjabaran demokrasi menurut UUD 1945 dalam sistem
ketatanegaran Indonesia pasca amandemen 2002
 demokrasi menurut UUD 1945
A.konsep kekuasaan
1.kekuasaan ditangan rakyat
1,1.Pembukaan UUD 45 alinea IV
“...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam undang-undang Dasar negra R I
yang berkedaulatan rakyat ...”
1.2.pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 ‘
negara yang berkedaulatan rakyat ,berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan( pokok
pikiran III)
1.3.Undang-undang Dasar 1945 pasal 1 (ayat(1) “Negara
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk
republik “Kemudian penjelsan menyebutkan
“menetapkan bentuk kesatuan dan republik
mengandung pokok pikiran kedaulatan rakyat.
4.UUD 1945 pasal 1 (2)
Kedaulatan rakyat adalah di tangan rakyat dan
dilakukan menurut UUD

Pembagaian Kekuasaan
1.kekuasaan eksekutif ,di delegasikan kepada Preside
(pasal 4 ayat (1) UUD 1945
2.kekuasaan legislatif d delegaskan kepada presiden
dan DPR dan DPD (pasal 5(1) ,pasal 19 dan pasal 22.c
UUD 1945.
3.kekuasaan yudikatif didelegasikan kada Mahkamah
Agung (pasal 24 (1) UUD 1945 .
4.Kekuasaan inspektif atau pengawasan di
delegasikan kepada BPK dan DPR (pasal 20 (1)UUD
1945).DPR juga memiliki fungsi pengawasan terhadap
presiden .
5.dalam UUD 1945 tidak ada kekuasaan konsultatif
3.Pembatasan Kekuasaan
1.pasal 1 (2) UUD 1945 “kedaulatan di tangan rakyat .”
kedaulatan politik rakyat di laksanakan lewat pemilu
untuk membentuk MPR dan DPR setiap 5 tahun sekali
.
2.MPR memiliki kekuasaan melakukan perubahan
terhadap UUD ,melantik presiden dan wakil
presiden ,serta melakukan impeachment terhadap
presiden jikalau melanggar konstitusi
3.pasal 20 A ayat (1) memuat “ DPR memiliki fungsi
pengawasan yang berarti melakukan pengawasan
terhadap jalanya pemerinthan yang di jalankan
presiden dalam jangka waktu 5 tahun.
4.rakyat kembali mengadakan pemilu setelah
membentuk MPR dan DPR (rangkaian kegiatan 5
tahunan sebagai realisasi periodesasi kekuasaan )
B.Konsep pengambilan keputusan menurut UUD 1945
1.penjelasan UUD 1945 tentang pokok pikiran ke III
yaitu “ oleh karena itu sistem negara yang terbentuk
dalam UUD 1945 harus berdasar atas kedaulatan
rakyat dan berdasar atas permusyawaratan
/perwakilan .
2.putusan Majelis Permusayawaratan di tetapkan
dengan suara terbayak misal 7.B (7)
Keputusan yang dianut dalam hukum tata
negara Indonesia adalah sbb
1.keputusan didasarkan pada suatu
musyawarah sebagai asasnya .artinya segala
keputusan diambil sejauh mungkn diusahakan
dengan musyawarah untuk mencapai mufakat
2.namun demikian jikalau mufakat itu tidak
tercapai ,maka di mungkinkan pengambilan
keputusan itu melalui suara terbayak .
C. Konsep pengawaan menurut UUD 1945
1.pasal 1 (ayat 2 ) “kedaulatan adalah di ntangan rakyat
dan ndilakukan menurut UUD “.Dalam penjelasan
pasal 1 (2) UUD 1945 di nsebutkan bahwa ,rakyat
memiliki kekuasaan tertinggi ,namun dilaksanaan dan
didistribusikan berdasarkan UUD .Berbeda dengan
UUD yang lama sebelum dilakukan amandemen MPR
memiliki kekuasaan tertinggi sebagai penjelmaan
kekuasaan rakyat
Menurut UUD hasil amandemen MPR kekuasaannya
menjadi terbatas ,yaitu melantik presiden dan wakil
presiden dan menghentikan presiden sesuai dengan
masa jabatannya atau jika melanggar UUD .
2.pasal 2 (1) MPR terdiri atas DPR dan DPD.
MPR hanya di pilih melalui Pemilu
3.penjelasan UUD 1945 tentang keduukan DPR
disebut ...kecuali itu anggota DPR semuanya anggota
MPR .oleh karena itu DPR dapat mengawasi tindakan
presiden.
Konsep pengawasan menurut demokarsi Indonesia
adalah
1.dilakukan oleh seluruh warga negara.karena
kekuasaan di dalam sistem ketata negraan Indonesia
adalah ditangan rakyat
2.secara formal ketatanegraan pengawasan berada
pada DPR.
D.konsep partisipasi menurut UUD 1945
1.pasal 27 (1) UUD 1945 “segala warganegara
bersamaan kedudukanya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjujung hukum dan
pemerintahan tanpa kecuali .
2.pasal 28 UUD 1945
“kemerdekaan berserikat dan
berkumpul ,mengeluakan pendapat dengan lisan dan
tulisan dan sebaginya di ntetapkan dengan undang-
undang.”
3.pasal 30 ayat (1) UUD 1945
“tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam pembelaan negara .

Anda mungkin juga menyukai