PENDAHULUAN
C. Benruk-bentuk Demokrasi
Menurut Torres demokrasi dapat dilihat dari dua aspek yaitu pertam,
formal democracy dan kedua, substantive democracy, yaitu menjuk pada
bagaimana proses demokrasi itu dilakukan (Winaraputra,2006).
D. Demokrasi di Indonesia
Berdasarkan konstatasi berbagai teori dan studi tentang demokrasi
diberbagai negara, sebagaimana dilakukan oleh Elposito, Voll Andrews,
Austin, Hantington, maka dapat diambil esensi bahwa proses demokratisasi itu
pada dasarnya mencakup proses rekonseptualisasi yang kompleks atas
substansi demokrasi dan disintesiskan serta dikembangkan dengan tradisi,
karakter, sejarah serta filosofi dari masyarakat bangsa tersebut.
Dalam hubungan dengan demokrasi di Indonesia secara dassellen
(seharusnya),demokrasi dikembangkan secara kontekstual dengan berdasarkan
pada filosofi bangsa, sifat dan karakter bengasa ciri khas serata identitas
bangsa atau jatidiri bangsa, manusia lainnya. Oeleh karena itu manusia dalam
melakukan interaksi dengan individu lainnya senantiasa memiliki suatu sifat
kebiasaan, tingkah laku serta karakter yang khas yang membedakan manusia
tersebut dengan manusia lainnya. Suatu identitas adalah keseluruhan atau
totalitas dari factor-faktor biologis psikologis dan sosiologis yang mendasari
tingakh laku individu.
Memang diakui oleh berbagai pihak bahwa dalam era reformasi ini
telah banyak dihasilkan berbagai peraturan perundang-undangan, namun yang
serius kea rah demokrasi, yang esensinya kearah tarik ulur tentang kekuasaan,
andai toh ada peraturan perundang-undangan yang secara formal kea rah
social ekonomi, namun dalam kenyataannya justru memperkuat eksitensi
kekuasaan kalangan kapitalis.