PENDAHULUAN
Dalam dasar negara juga tercantum kedaulatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,yang kita amalkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai dewan perwakilan,perwakilan
inilah yang merupakan jembatan penghubung antara penguasa dan asal dari
kekuasaan itu sendiri yaitu rakyat.Dalam pemerintahan Indonesia rakyat adalah
aspek terpenting dalam kekusaan karena sistem pemerintahan Indonesia yang
berlaku saat ini merupakan Demokrasi.
Dengan dibuatnya makalah ini sebagai penilaian untuk UKD III sekaligus
dapat menuangkan pengetahuan tentang apa itu demokrasi dan bagaimana
pelaksaanaan demokrasidi Indonesia dengan mengkaji tentang Pelaksanaan
demokrasi di Indonesia sejak masa Orde Lama,Orde Baru dan Era Reformasi.
BAB II
PEMBAHASAN
31
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan
demokrasi perwakilan. Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk
demokrasi dimana setiap rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu
kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh langsung terhadap keadaan
politik yang terjadi. Sedangkan dalam demokrasi perwakilan,seluruh rakyat
memilih perwakilan melaui pemilihan umum untuk menyampaikan pendapat
dan mengambil keputusan bagi mereka.
Pelaksanaan demokrasi saat ini sudah dikatakan cukup baik dalam hal
transparansi pemerintahan,walaupun banyak indikasi kecurangan dalam pemilu
hal ini tentu menjadi sebuah langkah awal bahwa rakyat semakin tahu dan
peduli akan peran nya di dalam pemerintahan,kemakmuran dan kesejahteraan
32
rakyat tentu saja menjadi tujuan utama negara yang menganut pemeritahan
demokrasi.
2.2. Pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama
Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan
a. Masa demokrasi liberal
b. Masa demokrasi terpimpin
c. Masa demokrasi liberal
Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi
liberal. Demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas
politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal-
hal sebagai berikut
1. Dominannya politik aliran maksudnya partai politik yang sangat
mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan
kepentingan bangsa
2. Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah
3. Tidak mampu nya para anggota konstituante bersidang dalam menentukan
dasar negara.
33
Masa demokrasi terpimpin
Menurut Ketetapan MPRS no. XVIII/MPRS /1965 demokrasi terpimpin
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan kebalikan dari
demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi yang dijalankan Presiden
Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.
Bahkan pada masa ini untuk para pemain politik. Demokrasi hanyalah
sebuah kendaraan. Layaknya mobil, demokrasi merupakan sarana mereka
untuk maju sebagai pemimpin politik. Sarana untuk mengeksploitasi simpati
rakyat untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Kita hidup di negara
dimana untuk menjadi politikus, bukanlah otak dan hati yang diperlukan,
namun uang dan darah. Kita hidup di negara dimana kampanye politik
bukanlah sebuah sarana debat namun sebuah konser dangdut. Kita hidup di
demokrasi dimana perwakilan kita hanya dapat meluluskan tujuh dari target
lima-puluh pekerjaan mereka. Demokrasi, pada akhirnya, menjadi sebuah
sarana baik yang dimanfaatkan oleh pemain politik. Ini bukan salah mereka. Ini
juga bukan salah sistem demokrasi ini. Namun, ini adalah celah demokrasi,
karena kebanyakan pemilih di Indonesia bukanlah dari kaum yang
berpendidikan tinggi. Ini adalah fakta yang kita harus akui. Dan ini adalah
celah yang dimanfaatkan dengan baik oleh pemain politik.
Akhirnya dari demokrasi terpimpin memuncak dengan adanya
pemberontakan G 30 S/ PKI pada tanggal 30 September 1965. Demokrasi
terpimpin berakhir karena kegagalan Presiden Soekarno dalam
mempertahankan keseimbangan antara kekuatan yang ada yaitu PKI dan militer
yang sama-sama berpengaruh. PKI ingin membentuk angkatan kelima
sedangkan militer tidak menyetujuinya. Entah terjadi konspirasi atau memang
34
begini adanya, Akhir dari demokrasi terpimpin ditandai dengan dikeluarkannya
surat perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto
untuk mengatasi keadaan.11 Maret 1966 Adalah hari bersejarah dikeluarkannya
Supersemar, walaupun sampai saat ini kita tidak tahu menahu tentang
kenyataan dimana bukti tertulis itu berada saat ini,negara hanya menyatakan
“raib” atas keadaan ini.
Pada era orde lama (1955-1961), situasi negara Indonesia diwarnai oleh
berbagai macam kemelut ditingkat elit pemerintahan sendiri. Situasi kacau
(chaos) dan persaingan diantara elit politik dan militer akhirnya memuncak
pada peristiwa pembunuhan 6 Jenderal pada 1 Oktober 1965 yang kemudian
diikuti dengan dengan krisis politik dan kekacauan sosial. Peristiwa yang
sangat memilukan bangsa ini, Pada akhirnya rakyat menjadi tidak percaya
dengan pemerintahan, walaupun sesungguhnya bukan rakyat yang meminta
Ir.Soekarno mundur dari jabatannya sebagai Presiden. Pada masa ini persoalan
hak asasi manusia tidak memperoleh perhatian berarti, bahkan cenderung
semakin jauh dari harapan. Dengan adanya peristiwa 1965 yang menimbulkan
banyak korban nyawa yang tak bersalah dari berbagai kalangan sampai pada
peristiwa 1966 yang mengukir sejarah baru Indonesia dengan diterbitkanya
Supersemar.Berikut adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam penegakan
demokrasi:
Unsur-unsur Penegakan Dremokrasi
1. Negara hukum
2. Masyarakat madani
3. Infrastruktur politik (parpol, kelompok gerakan, kelompok kepentingan,
kelompok penekan)
4. Pers yang bebas dan bertanggung jawab.
36
2.4. Demokrasi di Indonesia Era Reformasi
Gerakan reformasi membawa perubahan-perubahan dalam bidang
politik dan usaha penegakkan kedaulatan rakyat, serta meningkatkan peran
serta masyarakat dan mengurangi dominasi pemerintah dalam kehidupan
politik.Dengan pengangkatan BJ Habibie sebagai presiden baru berubah juga
pola otoriter penguasa yang selama 32 tahun kita rasakan Ketika masa
pemerintahan Soeharto.(Soehino,2010:108)
Pelaksanaan demokrasi pada masa reformasi pada dasarnya adalah
demokrasi dengan mendasarkan pada UUD 1945 yang telah diamandemen oleh
MPR. Dengan penyempurnaan pelaksanaannya, meningkatkan peran lembaga-
lembaga negara dengan menegakkan fungsi, wewenang dan tanggung jawab
yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan, (check and balance system)
yang jelas antar lembaga-lembaga eksekutif, legislative, dan yudikatif dan yang
lebih jelas tidak ada kekuasaan berlebih pada salah satu lembaga, seperti
berikut:
1. Presiden dan wakil Presiden dipilih dengan masa jabatan 5 tahun dan dapat
dipilih kembali satu kali jabatan yang sama
2. DPA dihapuskan
3. Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu.
37
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Negara Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang berusaha
untuk membangun system politik demorkasi sejak menyatakan kemerdekaan
dan kedaulatannya pada tahun 1945, dan kemerdekaan Negara Indonesia,
berbagai hal berkenaan dengan hubungan Negara, masyarakat telah di atur
dalam UUD 1945.
3.2 Saran
Setelah selesainya makalah ini, di sana sini banyak kekurangan dari
benarnya. Maka kami selaku penyusun makalah ini berharap kritik dan
sarannya yang sifatnya membangun.Karena kami selaku penyusun masih dalam
tahap belajar. Atas saran-sarannya kami mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini berguna bagi penyusun dan pembacanya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
38