TUGAS ESSAI
MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Dosen Pengampu:
Drs. Agung Purwanto, M.Si.
Disusun Oleh:
Dengan adanya permasalahan yang akan dibahas ini, terdapat beberapa rumusan
masalah pada paper ini yang berkaitan dengan apa yang akan ditulis dan dijelaskan
dengan sebuah judul “DEMOKRASI DI INDONESIA” Adapun rumusan masalah
yaitu :
1.2.1 Apa pengertian dari demokrasi ?
1.2.2 Bagaimana sejarah demokrasi di Indonesia ?
1.2.3 Bagaimana pelaksanaan demokrasi di Indonesia ?
Pengertian demokrasi secara istilah menurut para ahli, adalah sebagai berikut:
Demokrasi adalah penierintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas anggota dewasa dari masyarakat politik
ikut serta atas dasar sistem perwakilan yang menjamin bahwa pemerintahan akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakan kepada mayoritas
Demokrasi adalah suatu hentuk pemerintahan oleh rakyar riimana kekuasaan tertinggi
ditangan rakyat dan di jalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang
mereka pilib dibawah sistem pemilihan yang bebas. Jadi, ymg di utamakan dalam
pemerintahan demokrasi adalah rakyat.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulan bahwa, hakikat demokrasi dalam
sisitem peinerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tanagan
rakyat, baikdalam pemeritahan maupun dalam penyelenggaraan Negara, yang
mencangkup tiga hal: pertama, pemerintah dari rakyat (8overnment of the people)
kedua, pemerintah oleh rakyat Government by people) ketiga, pemerintahan untuk
iakyat Government by people).
Setiap fase demokrasi yang berlangsung di negara kita tersebut memiliki ciri khas
dan karakteristik. Negara Indonesia yang merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945
tentunya sudah cukup lama perjalanan yang telah dilaluinya. Tentu saja, pergolakan
politik dan sistem demokrasi pun berjalan secara dinamis. Yang patut membanggakan,
para Founding Father tanah air kita yang telah merintis dalam proses pembangunan
sistem demokrasi di Indonesia.
Pengertian demokrasi secara singkat adalah suatu pemerintahan yang berasal dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Para wakil rakyat yang duduk dalam parlemen
adalah pilihan rakyat. Demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang paling tepat bagi
negara Indonesia. Namun dalam penerapan demokrasi di negara kita tidak selamanya
berjalan mulus.
Pada tahun 1945 sampai tahun 1959, Indonesia menganut demokrasi parlementer.
Yang ditandai dengan bermunculan partai-partai politik baru dan mengusung konsep
parlemen. Yang menjadi kekurangan demokrasi parlementer adalah rawan terjadinya
dominasi Dewan Perwakilan Rakyat dan partai politik dalam perpolitikan di tanah air.
Yang membuat mudahnya persatuan bangsa Indonesia tercerai berai.
2.3 Pelaksanaan Demokrasi Diindonesia
Demokrasi parlementer ini dimulai ketika Indonesia resmi menjadi negara yang
merdeka hingga berakhir di tahun 1959. Demokrasi parlementer adalah sistem
demokrasi yang menempatkan parlemen sebagai bagian fundamental di
pemerintahan.Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk
Indonesia. Lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi model
barat ini telah memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik
mendominasi kehidupan sosial politik.
Pada masa ini pula digelar Pemilu pertama pada 1955. Pemilu 1955 mendapat
pujian dari berbagai pihak, termasuk dari negara-negara asing. Pemilu ini diikuti
oleh lebih 30-an partai politik dan lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon
perorangan.
Beberapa hal yang menarik dari Pemilu 1955 adalah tingginya kesadaran
berkompetisi secara sehat. Misalnya, meski yang menjadi calon anggota DPR adalah
perdana menteri dan menteri yang sedang memerintah, mereka tidak menggunakan
fasilitas negara dan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih
yang menguntungkan partainya.
Demokrasi terpimpin ini dimulai pada tahun 1959 ketika Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Ciri yang paling khas dari konsep
demokrasi terpimpin adalah kehadiran peran dan campur tangan presiden selaku
pemimpin tertinggi demokrasi dan revolusi yakni Presiden Sukarno.
Di lain sisi, demokrasi terpimpin juga terlihat dari pengaruh komunis dan
peranan tentara (ABRI) di politik Indonesia.
Setelah peristiwa G30S PKI terjadi di tahun 1965, terjadi pergantian pemimpin
dari Soekarno menuju Soeharto. Era orde baru ini juga dikenal dengan istilah
Demokrasi Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai landasan demokrasi.
Akan tetapi, rezim yang berkuasa selama 32 tahun juga dihantui dengan
beberapa penyimpangan, seperti:
3.1 Kesimpulan
Demokrasi adalah bentuk sistem pemerintahan di mana kekuasaan berada di tangan
rakyat dan diwujudkan melalui pemilihan umum secara bebas dan adil. Dalam sistem
demokrasi, setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam mengeluarkan suara dan
memiliki akses yang sama terhadap informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk
membuat keputusan yang tepat.
Namun, demokrasi tidak sempurna dan masih menghadapi banyak tantangan, seperti
korupsi, polarisasi politik, penyuapan terhadap pemilik hak suara dan ketidaksetaraan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan sistem
demokrasi.