Disusun Oleh :
Kelompok 6
DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
Namun sejak negara ini didirikan, praktik sistem demokrasi di Indonesia kerapkali
mengalami pasang surut, perjalanan demokrasi di Indonesia penuh dengan ragam
warna yang tidak bisa dilepaskan dari kekuatan suatu rezim.
2. KONSEP DEMOKRASI
Secara Etiologi, kata demokrasi berasal dari istilah demokrasi yang berarti”rule
of the people”, merupakan paduan dari dua kata, demos berarti rakyat (peple) dan krotos
berarti kekuasaan (power) atau pemerintahan. Istilah itu muncul di Yunani pada abat
ke 5 sebelum masehi, yang waktu itu digunakan untuk menamakan suatu bentuk
pemerintahan di salah satu negara kota (city state, yaitu Athena. Ketika itu system
demokrasinya merupakan demokrasi langsung (direct democracy), yaitu suatu bentuk
pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan
secara langsung oleh seluruh warga negara yang bertindaak berdasarkan prosedur
mayoritas (Mariam Budiardjo,2008:109). Komunikasi politik juga tidak terlalu sukar
dilakukan dalam negara kota yang jumlah penduduknya relative
kecil(Suhekmi,2001:27)
Dalam Ucapan Abaraham Lincoln, Presiden Maerika Serikat ke-16 yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pada kesempatan lain Lincoln
juga mengatakan. Negara Ini (AS) dengan lembaga-lembaganya adalah milik
rakyatnya. Manakala mereka meragukan pemerintahan yang ada, mereka dapat
menggunakan hal konstitusional mereka dengan melakukan amandemen atas insitusi
itu, hak-hak revolusioner mereka untuk membubarkan atau menggulingkan
pemerintahan yang ada.
Dalam Pembicaraan demokrasi sering muncul istilah kebebasan dan sering
dipakai secara timbal balik, tetapi keduanya tidak sama. Memang dalam demokrasi
terkadung kebebasan, tetapi tidak kebebasan yang absolut, melainkan memiliki
keterbatasan . Keterbatasan itu adalah tidak menggangu kebebasan orang lain.
Demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat dimana warga
negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih,
pemerintannya mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,
berpendapat, berserikat, menegakkan rule of low, adannya kelompok mayoritas
menghormati hak-hak kelompok minoritas, dan masyarakat yang warga negaranya
saling memberi peluang yang sama. Definisi lain yang dikemukakan oleh Joseph
Shcumpeter yang menyatakan metode yang demokratis adalah suatu pengaturan
kelembagaan guna mencapai keputusan politik, dimana setiap individu berusaha
mendapatkan kekuasaan untuk mengambil keputusan lewat kompetisi guna
memperoleh suaatu rakyat (Shumpeter,1950)
Dengan demikian demokrasi berarti kekuasaan atau pemerintahan ada ditangan
rakyat. Dalam konteks ini kekuasaan atau pemerintahan tertinggi berada ditangan
rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih
dibawah system pemilihan bebas.
3. BENTUK DEMOKRASI
4. PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis,
apabila didalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, memiliki persamaan dimuka hukum, dan
memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil.
Partisipasi dalam pembuatan keputusan
• Dalam negara yang menganut sistem pemerintahan, demokrasi kekuasaan tertinggi
berada ditangan rakyat dan pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak rakyat.
Aspirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan
konstitusi yang merupakan arah dan pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara.
• Persamaan kedudukan di depan hukum
Hukum itu mengatur bagaimana seharusnya penguasa bertindak, sebagaimana hak
kewajiban dari Penguasa dan juga rakyatnya. Semua rakyat memiliki kedudukan yang
sama di depan hukum. Artinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar. Hukum
tidak boleh pandang bulu. Siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan yang
berlaku. Untuk menciptakan hal itu harus ditunjang dengan adanya aparat penegak
hukum yang tegas dan bijaksana, bebas dari pengaruh pemerintahan yang berkuasa dan
berani menghukum siapa saja yang bersalah.
• Distribusi pendapatan secara adil
Dalam negara demokrasi, semua bidang dijalankan dengan berdasarkan prinsip
keadilan bersama dan tidak berat sebelah, termasuk dalam bidang ekonomi. Semua
warga negara berhak memperoleh pendapatan yang layak.
5. DEMOKRASI DI INDONESIA
6. PENDIDIKAN DEMOKRASI
Pendidikan demokrasi diartikan sebagai upaya sistematis yang dilakukan negara dan
masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negaranya agar memahami,
menghayati, mengamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip, dan nilai demokrasi
sesuai dengan status dan perannya dalam masyarakat.
1. Pendidikan demokrasi secara formal
Pendidikan yang lewat tatap muka, diskusi timbal balik, presentasi serta studi
kasus.
2. Pendidikan demokrasi secara informal
Pendidikan yang lewat tahap pergaulan di rumah maupun masyarakat, sebagai
bentuk aplikasi nilai demokrasi sebagai hasil interaksi terhadap lingkungan
sekitarnya dan langsung dapat dirasakan hasilnya.
3. Pendidikan demokrasi secara non formal
Pendidikan yang melewati lingkungan masyarakat secara lebih makro karena
pendidikan di luar sekolah memiliki parlementer yang signifikan terhadap
pembentukan jiwa seseorang, seperti kelompok masyarakat, lembaga swadaya,
partai politik,, pers dan lain-lain.
REFLEKSI
1. Coba anda buat daftar mengenai sikap dan perbuatan anda sebagai mahasiswa yang
mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai demokrasi, baik dilingkungan kampus maupun
lingkungan masyarakat!
Jawab :
a. Sikap saya sebagai mahasiswa yang mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai
demokrasi dilingkungan kampus
• Mendengarkan dengan baik ketika dosen sedang menjelaskan
• Tidak memotong pembicaraan ketika diskusi
• Mendengarkan masukan atau ide dari teman
• Pemilihan perangkat kelas dengan musyawarah dan mufakat
• Ikut serta piket kelas serta bersama-sama menjaga kebersihan kelas
b. Sikap saya sebagai mahasiswa yang mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai
demokrasi dilingkungan masyarakat
• Ikut serta pemilihan pemimpin dilingkungan masyarakat
• Menolong tetangga yang sedang butuh bantuan
• Mengikuti gotong royong
• Menyatakan ide dan pendapat saya dalam musyawarah
• Menghargai pendapat orang lain yang berbeda pendapat dengan saya
1. Demokrasi selain disebut system politik, disebut pula sebagai system pemerintahan,
anda jelaskan pernyataan tersebut!
Jawab :
Selain disebut system politik demokrasi disebut pula sebagai system
pemerintahan, hubungannya dengan implementasi kedalam system pemerintahan yaitu
karena demokrasi melahirkan system yang bermacam-macam seperti demokrasi
dengan system presidensial, demokrasi dengan system parlementer dan demokrasi
dengan system referendum. Demokrasi dengan system presedensial menjajarkan antara
parlemen dan presiden dengan memberi dua kedudukan kepada presiden, yakni sebagai
kepala negara dan kepala pemerintahan. Demokrasi dengan system parlementer
meletakkan pemerintah (kepala pemerintah) dipimpin oleh perdana mentri dan kepala
negara bisa presiden, raja, ratu, kaisar, dan sebagainya yang menjadi symbol kedaulatan
dan persatuan. Demokrasi dengan system referendum meletakkan pemerintah sebagai
bagian (badan kerja) dari parlemen.
3. Anda bandingkan pelaksaaan demokrasi di Indonesia pada masa orde lama, orde
baru, dan orde reformasi dewasa ini! Manakah pelaksanaan demokrasi yang
terbaik menurut anda !
Jawab :
a. Sistem yang ada pada masa Orde Lama pernah tidak stabil dan tidak demokratis.
Bahkan, setelah diberlakukannya kembali UUD 1945 melalui Dekrit Presiden 5 Juli
1959, rakyat berharap kehidupan ketatanegaraan menjadi lebih stabil, namun semua
itu ternyata hanyalah impian belaka. Nama demokrasi pada masa ini adalah
demokrasi terpimpin. Pelaksanaannya tidak sesuai dengan harapan karena banyak
terjadi penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945. Penyimpangan-
penyimpangan tersebut antara lain:
➢ Penyimpangan terhadap ideologi
➢ Pergeseran dari pelaksanaan demokrasi yang cenderung menjadi
pemusatan kekuasaan kepada presiden
➢ Pengangkatan Ir. Sukarno sebagai presiden seumur hidup sesuai TAP
MPRS no.III/MPR/1963
➢ Pembubaran DPR hasil pemilu 1955 oleh presiden dan menggantinya
dengan DPR-GR
➢ Hak budget DPR yang tidak berfungsi
➢ Perubahan kebijakan politik luar negeri RI yang bebas dan aktif menjadi
"poros Jakarta-Peking"
b. Pelaksanaan demokrasi masa orde baru diletakkan pada kemurnian Pancasila dan
UUD 1945. Meski begitu, demokrasi pada masa Orde Baru ini tidak berjalan sesuai
rencana karena banyak terjadi penyimpangan seperti:
➢ Berkurangnya kontrol sipil terhadap militer
➢ Sistem peradilan yang kurang independen
➢ Pelaksanaan pemilu yang tidak demokratis
➢ Kekuasaan eksekutif yang lebih luas jika dibandingkan dengan kekuasaan
legislatif dan yudikatif
➢ Peran media massa yang dibatasi
➢ Adanya tekanan terhadap kelompok kepentingan
➢ Perlindungan yang minim terhadap kelompok minoritas
c. Pada masa reformasi ini, demokrasi sudah lebih terjamin dan dapat dilaksanakan
oleh semua golongan masyarakat. Bukti perkembangan yang signifikan pada
demokrasi di era reformasi ini ditandai dengan banyak munculnya partai politik,
kemerdekaan pers, terselenggaranya pemilu yang demokratis, adanya otonomi
daerah, hingga pembebasan narapidana politik dan tahanan politik.