Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDUVIDU DOSEN PENGAMPU

Pancasila Nurdiansyah, M.pd

“DEMOKRASI DI INDONESIA”

Oleh

Agus Kurniawati

2003125735

PROGRAM STUDI STATISTIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020
PENDAHULUAN
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum

Demokrasi di Indonesia adalah suatu proses sejarah dan politik perkembangan


demokrasi di dunia secara umum, hingga khususnya di Indonesia,, mulai dari pengertian dan
konsepsi demokrasi menurut para tokoh dan founding fathers Kemerdekaan Indonesia,
terutama Soekarnom Mohammad Hatta dan Soetan Sjahrir.

Demokrasi” merupakan sebuah kata yang sering diucapkan. Namun, semakin banyak
diucapkan dan dibahas semakin terasa sulit untuk mencari contoh negara yang memenuhi
tatanan demokrasi secara sempurna.

Bangsa Indonesia pada aras implementasi sistem politik telah banyak memahami
varian-varian demokrasi di dunia. Beberapa di antaranya telah diujicobakan di negeri ini seperti
demokrasi liberal, demokrasi parlementer, dan demokrasi pancasila. Namun demikian,
berbagai varian demokrasi ini gagal memberikan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang berbasis pada nilai dan kaidah demokrasi dalam arti yang sebenarnya.

Setelah hampir lima tahun berjalan, praktik-praktik politik dan kehidupan berbangsa
dan bernegara yang demokratis belum menampakkan arah yang sesuai dengan kehendak
reformasi. Demokrasi pun kemudian dipertanyakan dan digugat ketika sejumlah praktik politik
yang mengatasnamakan demokrasi seringkali justru menunjukkan paradoks dan ironi. Gugatan
terhadap demokrasi ini sesungguhnya memiliki relevansi yang kuat dalam akar sejarah dan
sosiologi politik bangsa

PEMBAHASAN
Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata “demos” yang artinya
rakyat, dan “kratos atau cratein” yang artinya pemerintahan.

Menurut Abraham Lincoln, demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang


diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Menurut H. Harris Soche, demokrasi
adalah suatu bentuk pemerintahan rakyat. Artinya, rakyat atau orang banyak yaitu pemegang
kekuasaan dalam pemerintahan.
Menurut Charles Costello, demokasi adalah sistem sosial dan politik, pemerintahan diri
dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan untuk
melindungi hak-hak perorangan warga negara.

Menurut Soekarno, demokrasi adalah suatu "pemerintahan rakyat". Lebih lanjut lagi,
bagi Soekarno, demokrasi adalah suatu cara dalam membentuk pemerintahan yang
memberikan hak kepada rakayat untuk ikut serta dalam proses pemerintahan.

Ciri-ciri Demokrasi

Adapun ciri-ciri dari demokrasi adalah sebagai berikut.

1. Adanya penyelesaian perselisihan dengan damai dan suka rela.


2. Adanya jaminan bagi terjadinya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah.
3. Adanya pergantian penguasa yangberlangsung secara teratur.
4. Adanya pembatasan atas pemakaian kekerasan cara minimum.
5. Adanya pengakuan dan penghormatan atas keanekaragaman
6. Adanya jaminan penegakan keadilan.
7. Adanya upaya memajukan ilmu pengetahuan.
8. Adanya pengakuan dan penghormatan terhadap kebebasan

Jenis-jenis Demokrasi
Ada banyak jenis demokrasi yakni berdasarkan penyaluran kehendak rakyat,
berdasarkan hubungan antar kelengkapan negara, dan prinsip ideologi.

1. Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat

Berdasarkan penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dapat dibedakan atas dua macam
yaitu:

a) Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung merupakan paham demokrasi yang mengikut sertakan setiap


warga negara dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum
negara.

b) Demokrasi Tidak Langsung


Demokrasi tidak langsung merupakan demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem
perwailan. Penerapan demokrasi ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang
jumlah penduduknya banyak, wilayahnya luas, dan permasalahan yang dihadapi
semakin rumit dan juga kompleks.

2. Berdasarkan Hubungan Antar Kelengkapan Negara

a) Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Referendum

Merupakan sistem demokrasi dimana rakyat memiliki perwakilan untuk


menjabat diparlemen namun tetap di kontrol oleh referendum.

b) Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Parlementer

Merupakan sistem demokrasi yang didalamnya terdapat hubungan kuat antara


badan eksekutif dengan badan legislatif

c) Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pemisahan Kekuasaan

Merupakan sistem demokrasi dimana kedudukan antara eksekutifdengan


legislatif terpisahm sehingga keduanya tidak berkaitan secara langsung seperti
sistem parlemen

d) Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Referendum dan Inisiatif Rakyat

Merupakan sistem demokrasi gabungan dari demokrasi tidak langsung

dan demokrasi langsung.

3. Berdasarkan Prinsip Ideologi

Berdasarkan prinsip ideologi, demokrasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

a) Demokrasi Konstitusional

Demokrasi konstitusional merupakan demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau


individualisme. Demokrasi konstitusional memiliki ciri khas kekuasaan
pemerintahanya terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak
semena-mena terhadap rakyatnya karena kekuasaan pemerintah dibatasi oleh
konstitusi.
b) Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-
Komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citaka kehidupan yang tidak mengenal kelas
sosial. Menusia juga dibebaskan dari keterikatannya dengan pemilikan pribadi tanpa
adanya penindasan ataupun paksaan. Akan tetapi, untuk mencapainya dapat dilakukan
dengan cara paksa atau kekerasan.
Prinsip-prinsip Demokrasi di Indonesia
Untuk dapat melaksanakan demokrasi dengan baik, terlebih dahulu rakyat, terutama pada
pelaksana kekuasaan, harus mengetahui dan memahami dengan baik prinsip-prinsip demokrasi yaitu
sebagai berikut:
1. Pemilik negara adalah rakyat, sehingga otoritas rakyatlah yang memiliki kekuaasaan tertinggi.
Oleh sebab itu, setiap warga negara memiliki hak untuk turut serta memilih wakil-wakil rakyat yang
akan mewakilinya dalam memegang kekuasaan tertinggi, dan juga memiliki hak untuk bisa dipilih bagi
jabatan tersebut atau jabatan dibidang kekuasaan lainnya.
2. Orang-orang yang mewakili rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi dalam
suatu negara, dengan status suatu anggota suatu lembaga kekuasaan tertinggi
yang lajim disebut parlemen (lembaga legislatif), haruslah dipilih melalui suatu
pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali.
3. Tidak boleh ada pengistimewaan kepada seseorang ataupun kepada golongan
atau partai tertentu. Diantaranya tidak boleh ada pemilikan istimewa pada jabatan apapun karena adanya
ketetapan UUD atau UU walau dengan lasan 2. Orang-orang yang mewakili rakyat untuk memegang
kekuasaan tertinggi dalam suatu negara, dengan status suatu anggota suatu lembaga kekuasaan tertinggi
yang lajim disebut parlemen (lembaga legislatif), haruslah dipilih melalui suatu

seseorang pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun sekali. Tidak boleh ada
pengistimewaan kepada ataupun kepada golongan atau partai tertentu. Diantaranya tidak boleh
ada pemilikan istimewa pada jabatan apapun karena adanya ketetapan UUD atau UU walau
dengan lasan apapun.
4. Harus ada UU yang mengatur tentang struktur organisasi kekuasan dalam
negara dan mekanisme pelaksanaan kerjanya.

Unsur-unsur Pendukung Tegaknya Demokrasi


Tegaknya demokrasi sebagai tatanan kehidupan kenegaraan sangat tergantung

pada unsur-unsur penopang tegaknya deemokrasi itu sendiri. Beberapa unsur penting

tersebut antara lain:

1. Negara hukum Negara hukum adalah negara yang memberikan perlindungan

hukum bagi warga negara melalui kelembagaan 2Nadrilun, mengenal lebih dekat
demokrasi di Indonesia(Jakarta Timur:PT Balai Pustaka 2012), Hlm.8-10 5 peradilan
yang bebas dan tidak memihak serta adanya penjaminan HAM.

2. Masyarakat madani Masyarakat madani yakni sebuah masyarakat dengan ciriciri


terbuka, egaliter, bebas dari dominasi dan tekanan negara, serta berpartisifasi aktif
dalam menegakkan demokrasi.
3. Aliansi kelompok strategis Komponen berikutnya yang dapat mendukung
tegaknya demokrasi adalah adanya aliansi kelompok strategis yang terdiri dari partai
politik, kelompok gerakan dan kelompok penekan atau kelompok kepentingan
termasuk di dalamnya pres yang bebas dan b ertanggung jawab.

Demokrasi Di Indonesia
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945, tidak ada

penyebutan kata “demokrasi” secara tersurat, akan tetapi nilai demokratis tersebut

termuat dalam batang tubuh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945.

Nilai demokrasi misalnya dalam dilihat dalam Pasal 1 Ayat (2) UndangUndang Dasar
1945 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan

dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang dasar.

Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari Pasal 22E UndangUndang Dasar
1945 yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan kepala daerah

secara demokratis.

Pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia berjalan cukup lama dan kompleks.


Dimulai dari pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi (1945-1950), pelaksanaan demokrasi
pada masa orde lama yakni demokrasi liberal (1950-1959) dan demokrasi terpimpin (1959-
1966), pelaksanaan demokrasi orde baru (1966-1998), dan pelaksanaan demokrasi reformasi
(1998-sekarang).

Menurut Juliardi fluktasi demokrasi indonesia pada hakekarnya dapat dibagi dalam 5
periode: 1. Priode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila pada priode ini sistem
pemerintahan demokrasi pancasila seperti yang diamanatkan UUD 1945 belum
sepenuhnya dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka
mempertahankan kemerdekaan.

2. Priode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer priode ini sangan


menonjolkan peranan parlemen dan partai politik.
3. Priode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpinpin, sistem demokrasi terpinpin
merupakan sistem demokrasi yang menyimpang dari konstitusional priode ini juga
sering disebut dengan orde lama.
4. Priode 1965-1998 dengan sistem demokrasi pancasila(orde baru), demokrasi pancasila
era orde baru yang merupakan demokrasi konstotusional yang menojolkan sistem
peredensial.

5 . Priode 1998-sekarang dengan sistem demokrasi pancasila(orde reformasi) demokrasi


pancasila era reformasi berakar pada 2 kekuatan multi partai yang berpaya mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga negara

Pokok-pokok Demokrasi di Indonesia


1. Mengedepankan musyawarah mufakat
2. Mengedepankan kepentingan umum
3. Kekuasaan tertinggi ada pada rakyat
4. Penyaluran aspirasi rakyat melalui lembaga perwakilan rakyat
5. Pemerintah berdasarkan konstitusi
6. Mengakui adanya hak asasi dan kewajiban asasi
7. Memiliki kelembagaan dan pengaturan wilayah negara

PENUTUP
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut
serta memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahaan rakyat. Kata
“demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian. Diantara banyaknya
pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang menunjukkan
universalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria perwujudan konsep
tersebut.

REFERENSI
Gianto, Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan, Sidoarjo:Uwais Inspirasi
Indonesia, 2019.
Lubis Maulana arafat, pembelajara PPKn di SD/MI, Medan: Akasha Sakti, 2018.
Nadrilun, mengenal lebih dekat demokrasi di Indonesia, jakarta Timur: PT Balai
Pustaka, 2012.
Kusumo Devi. 2017. Demokrasi dan Demokrasi di Indonesia.
https://slideplayer.info/slide/11855139/. Indonesia.
Annisa Andi Eka Aprilda. 2014. Ppt Demokrasi Indonesia.
https://www.slideshare.net/andiannisaaprilda/ppt-demokrasi-indonesia-

Anda mungkin juga menyukai