Anda di halaman 1dari 24

DEMOKRASI

D Yuda Wahyu N 1
DEMOKRASI ............
..
• Secara etimologis, Istilah demokrasi berasal dari bahasa
Yunani “demos” yang berarti rakyat dan
“kratos/kratein” yang berarti kekuasaan
• Konsep dasar demokrasi berarti “rakyat berkuasa”
(government by the people)
• Demokrasi juga identik dengan teori kedaulatan rakyat
• Definisi demokrasi adalah negara yang sistem
pemerintahannya (kedaulatannya) berada di tangan
rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat
Abraham Lincoln (1863) “Demokrasi
adalah pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat” (government
of the people, by the people and for the
people).
• Hendry B. Mayo memberikan pengertian
mengenai demokrasi sebagai berikut:
”A democratic political system is one in which
public pilicies are made on majority basis, by
reperesentative subject to effective popular
control a periodeic elections which are conducted
on the principle of political equality and under
conditions of political freedom.
(Sistem politik demokratis adalah sistem yang
menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan
atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang
diawasi secara efektif oleh rakyat dalam
pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas
prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan
dalam suasana terjamainnya kebebasan politik)
DEMOKRASI

BERARTI “PEMERINTAHAN RAKYAT”


SESUNGGUHNYA ADALAH SEPERANGKAT GAGASAN DAN
PRINSIP TENTANG KEBEBASAN, TETAPI JUGA MENCAKUP
SEPERANGKAT PRAKTEK DAN PROSEDUR YANG TERBENTUK
MELALUI SEJARAH PANJANG DAN BERLIKU-LIKU.
MENGANDUNG MAKNA PENGHARGAAN TERHADAP
HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA DAN MEMPUNYAI
TUJUAN MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN DAN KEBAHAGIAAN
BAGI UMAT MANUSIA.
HAKEKAT DEMOKRASI
a. KEBEBASAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT, BERKUMPUL,
BERORGANISASI, KEBEBASAN PERS (KEBEBASAN
INDIVIDU/KELOMPOK JUGA MENGAKIBATKAN KETERBATASAN
INDIVIDU/KELOMPOK YANG DIWUJUDKAN DALAM RAMBU-
RAMBU ETIKA DAN MORAL KEHIDUPAN).
b. KESEDERAJATAN, HAK DAN KEWAJIBAN YANG
SAMA, KEDUDUKAN YANG SAMA DIDEPAN HUKUM.
c. KETERBUKAAN, KEPEMERINTAHAN DAN LANGKAH-
LANGKAH PENGELOLAAN KEPUTUSAN HARUS DIKETAHUI DAN
DISETUJUI RAKYAT (TRANSPARANCY).
d. ETIKA DAN NORMA KEHIDUPAN, HARUS DIJUNJUNG
TINGGI.
Menurut Moh. Mahfud MD:
Sistem negara demokrasi mengandung pengertian 3 hal
penting yaitu :
1.Pemerintahan dari rakyat (Government Of The
People ).
Berhubungan erat dengan legitimasi
pemerintahan (Legitimate Government) dan tidak
legitimasi pemerintahan (Unligitimate Government ) di
mata rakyat.
Pemerintahan legitimasi berarti suatu
pemerintahan yang berkuasa mendapat pengakuan dan
dukungan rakyat.
Sebaliknya pemerintahan tidak legitimasi
berarti suatu pemerintahan yang sedang memegang
kendali kekuasaan tidak mendapat dukungan dan
pengakuan dari rakyat.
2. Pemerintahan oleh rakyat (Government By The
People).
Berarti pemerintahan yang menjalankan
kekuasaan atas nama rakyat dan pengawasannya
dijalankan oleh rakyat atau lembaga kekuasaan
yang ditunjuk pemerintah.

3. Pemerintahan untuk rakyat (Government For


People).
Adalah suatu pemerintahan yang mendapat
mandat kekuasaan yang diberikan oleh rakyat
digunakan untuk kesejahteraan mereka.
SYARAT DASAR PENYLENGGARA
PEMERINTAH YG DEMOKRATIS
BERDASAR RULE OF LAW

1. Perlindungan konstitusional  menjamin


hak2 individu & menentukan prosedurnya.
2. Badan kehakiman bebas  tdk memihak.
3. Pemilu bebas.
4. Kebebasan menyatakan pendapat.
5. Kebebasan berserikat & beroposisi.
6. Pendidikan kewarganegaraan (civic
education).
 Komisi Internasional Ahli Hukum, konferensi di Bangkok, 1965.
Suatu negara dapat dikatakan demokratis
apabila:
kekuasaan mayoritas digandengkan dengan
jaminan atas HAM.
Kelompok mayoritas dapat melindungi kaum
minoritas.
Hak-hak minoritas tidak dapat dihapuskan
oleh suara mayoritas
Semua kelompok, golongan atau warga
negara hendaknya mendapat perlindungan
hukum atau mendapat jaminan menurut
undang-undang
DEMOKRASI KONSTITUSIONAL
Suatu gagasan pemerintahan demokratis yang
kekuasaannya terbatas dan pemerintahnya tidak
dibenarkan bertindak sewenang-wenang.

Dibatasi
KONSTITUSI

PEMERINTAHAN BERDASARKAN KONSTITUSI


(CONSTITUTIONAL GOVERNMENT, LIMITED
GOVERNMENT atau RESTRAINED
GOVERNMENT)
Pembatasan dalam sistem pemerintahan
(demokrasi konstitusional) sangat penting
mengingat sering kali makna demokrasi
diidentikkan dengan kebebasan.

Lord Acton : “Power tends to corrupt, but


absolute power corrupts absolutely”
Artinya
“Setiap orang yang mempunyai kekuasaan
cenderung untuk menyalahgunakan
kekuasaannya, tetapi orang yang mmepunyai
kekuasaan tak terbatas sudah pasti akan
menyalahgunakan kekuasaannya”
Macam-macam demokrasi:

Demokrasi ditinjau dari cara penyaluran kehendak rakyat:


a) Demokrasi langsung
Dipraktikkan di negara-negara kota (polis, city state) pada
zaman Yunani Kuno. Pada masa itu, seluruh rakyat dapat
menyampaikan aspirasi dan pandangannya secara langsung.
Dengan demikian, pemerintah dapat mengetahui secara
langsung pula aspirasi dan persoalan-persoalan yang
sebenarnya dihadapi masyarakat. Tetapi dalam zaman
modern, demokrasi langsung sulit dilaksanakan karena:
 sulitnya mencari tempat yang dapat menampung seluruh
rakyat sekaligus dalam membicarakan suatu urusan;
 tidak setiap orang memahami persoalan-persoalan
negara yang semakin rumit dan kompleks;
 musyawarah tidak akan efektif, sehingga sulit
menghasilkan keputusan yang baik.
b) Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Sistem demokrasi (menggantikan demokrasi langsung) yang
dalam menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil-wakil
mereka untuk duduk dalam parlemen. Aspirasi rakyat
disampaikan melalui wakil-wakil mereka dalam parlemen.
Tipe demokrasi perwakilan berlainan menurut konstitusi
negara masing-masing.
 Sistem pemilihan ada dua macam, yaitu: pemilihan secara
langsung dan pemilihan bertingkat. Pada pemilihan secara
langsung, setiap warga negara yang berhak secara langsung
memilih orang-orang yang akan duduk di parlemen.
Sedangkan pada pemilihan bertingkat, yang dipilih rakyat
adalah orang-orang di lingkungan mereka sendiri, kemudian
orang-orang yang terpilih itu memilih anggota-anggota
parlemen.
c) Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum
Dalam sistem demokrasi ini rakyat memilih para wakil mereka untuk
duduk di parlemen, tetapi parlemen tetap dikontrol oleh pengaruh
rakyat dengan sistem referendum (pemungutan suara untuk
mengetahui kehendak rakyat secara langsung). Sistem ini digunakan
di salah satu negara bagian Swiss yang disebut Kanton.
Ruyadi (2003:59) Ciri Demokrasi Pancasila:
1. Berdasarkan Pancasila.
2. Bertolak dari paham keluarga.
3. Ada jaminan keselarasan antara
kepentingan perorangan dan kepentingan
umum.
4. Menghargai HAM dan hak minoritas.
5. Ketatanegaraan berdasarkan konstitusional
(kelembagaan).
6. Bersendi atas hukum
7. Menjamin untuk menyampaikan pendapat
dan beda pendapat
10 Pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia:
1. Demokrasi berdasarkan KTTYME.
2. Demokrasi berdasarkanHAM.
3. Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat.
4. Demokrasi berdasarkan kecerdasan rakyat.
5. Demokrasi berdasarkan Pemisahan kekuasaan
negara.
6. Demokrasi berdasarkan otonomi daerah.
7. Demokrasi berdasarkan supremasi hukum.
8. Demokrasi berdasarkan peradilan yang bebas.
9. Demokrasi berdasarkan kesejahteraan rakyat.
10. Demokrasi berdasarkan keadilan sosial.

Sanusi
(1998)
Sejarah
Demokrasi di
Indonesia
PERKEMBANGAN DEMOKRASI
INDONESIA
 Perkembangan demokrasi indonesia dapat dibagi dalam empat
periode:
I. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang
menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai
II. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang dalam
banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi konstitusional
dan lebih menampilkan dominasi presiden dan terbatasnya
peran partai politik serta peran ABRI sebagai unsur sosial-
politik semakin meluas
III.Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era Orde Baru
yang merupakan demokrasi konstitusional yang menunjukkan
sistem presidensil
 Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila,
demokrasi Konstitusional era Reformasi dengan berakar
pada kekuatan multi partai yang berusaha mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga negara, antara
eksekutif, legislatif dan yudisial
 Dalam UUD NRI Tahun 1945, tidak penyebutan kata
“Demokrasi” secara eksplisit (tersurat), akan tetapi nilai-nilai
demokratis termuat dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD NRI
Tahun 1945
 Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam ketentuan
Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa
kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
berdasarkan undang-undang dasar
 Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari
ketentuan pemilihan umum dalam pasal 22E UUD 1945
yang berasaskan “Luber Jurdil” serta pemilihan kepala
daerah secara demokratis
Demokrasi
dalam Islam
Prinsip Musyawarah (Syura)

Kata syura berasal dari akar kata sy-wa-ra,


kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kata “musyawarah” yang berarti
menyimpulkan pendapat berdasarkan pandangan
antarkelompok, atau merundingkan/ merembukkan.
Syura merupakan salah satu ajaran islam yang
dibawah oleh Nabi Muhammad, dan kemudian
dipraktekkan di kalangan islam dalam kehidupan
sehari-hari
Lanjutan…

Syura adalah salah satu cara untuk


memantapkan atau membulatkan hati
dalam pengambilan keputusan,
menerima dan sekaligus melaksanakan
hasil keputusan tersebut

Anda mungkin juga menyukai