Anda di halaman 1dari 38

Demokrasi Indonesia

Oleh:
Mukrim, M.Pd.

Indonesia-ku tercinta……..
PENGERTIAN DEMOKRASI

Pengertian Etimologis
demos (rakyat) + cratos/cratein (pemerintahan/kekuasaan)

Langsung  Demokrasi  Tak langsung


Demokrasi Tidak Langsung atau
Demokrasi Perwakilan

 Para pejabat membuat undang-undang dan


menjalankan program untuk kepentingan umum
atas nama rakyat
 Hak-hak rakyat dihormati dan dijunjung tinggi
karena para pejabat dipilih dan diangkat oleh
rakyat.
 Tidak dibenarkan adanya keputusan politik dari
pejabat yang dapat merugikan hak-hak rakyat
 Tidak dibenarkan adanya kebijakan yang bertujuan
untuk menindas rakyat demi kepentingan penguasa.
DEMOKRASI

BERARTI “PEMERINTAHAN RAKYAT”


SESUNGGUHNYA ADALAH SEPERANGKAT GAGASAN
DAN PRINSIP TENTANG KEBEBASAN, TETAPI JUGA
MENCAKUP SEPERANGKAT PRAKTEK DAN PROSEDUR YANG
TERBENTUK MELALUI SEJARAH PANJANG DAN BERLIKU-
LIKU.
MENGANDUNG MAKNA PENGHARGAAN TERHADAP
HAKEKAT DAN MARTABAT MANUSIA DAN MEMPUNYAI
TUJUAN MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN DAN
KEBAHAGIAAN BAGI UMAT MANUSIA.
HAKEKAT DEMOKRASI
a. KEBEBASAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT, BERKUMPUL,
BERORGANISASI, KEBEBASAN PERS (KEBEBASAN
INDIVIDU/KELOMPOK JUGA MENGAKIBATKAN
KETERBATASAN INDIVIDU/KELOMPOK YANG DIWUJUDKAN
DALAM RAMBU-RAMBU ETIKA DAN MORAL KEHIDUPAN).
b. KESEDERAJATAN, HAK DAN KEWAJIBAN YANG
SAMA, KEDUDUKAN YANG SAMA DIDEPAN HUKUM.
c. KETERBUKAAN, KEPEMERINTAHAN DAN LANGKAH-
LANGKAH PENGELOLAAN KEPUTUSAN HARUS DIKETAHUI
DAN DISETUJUI RAKYAT (TRANSPARANCY).
d. ETIKA DAN NORMA KEHIDUPAN, HARUS DIJUNJUNG
TINGGI.
Norma-norma yang menjadi pandangan
hidup demokratis:

1. Pentingnya kesadaran akan pluralisme


2. Musyawarah
3. Pertimbangan moral
4. Pemufakatan yang jujur dan sehat
5. Pemenuhan segi-segi ekonomi
6. Kerja sama antar warga masyarakat dan
sikap mempercayai itikad baik masing-
masing
7. Pandangan hidup demokratis harus
dijadikan unsur yang menyatu dengan sistem
pendidikan.
Menurut Moh. Mahfud MD:
Sistem negara demokrasi mengandung pengertian 3 hal
penting yaitu :
1. Pemerintahan dari rakyat (Government Of The
People ).
Berhubungan erat dengan legitimasi pemerintahan
(Legitimate Government) dan tidak legitimasi
pemerintahan (Unligitimate Government ) di mata
rakyat.
Pemerintahan legitimasi berarti suatu
pemerintahan yang berkuasa mendapat pengakuan
dan dukungan rakyat.
Sebaliknya pemerintahan tidak legitimasi berarti
suatu pemerintahan yang sedang memegang kendali
kekuasaan tidak mendapat dukungan dan pengakuan
dari rakyat.
2. Pemerintahan oleh rakyat (Government By The
People).
Berarti pemerintahan yang menjalankan
kekuasaan atas nama rakyat dan pengawasannya
dijalankan oleh rakyat atau lembaga kekuasaan
yang ditunjuk pemerintah.

3. Pemerintahan untuk rakyat (Government For


People).
Adalah suatu pemerintahan yang mendapat
mandat kekuasaan yang diberikan oleh rakyat
digunakan untuk kesejahteraan mereka.
NILAI (KULTUR) DEMOKRASI

1. Menyelesaikan pertikaian  damai &


sukarela.
2. Menjamin terjadinya perubahan  damai.
3. Pergantian penguasa  teratur.
4. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin.
5. Pengakuan & penghormatan  nilai
keanekaragaman.
6. Menegakkan keadilan.
7. Memajukan iptek.
8. Pengakuan & penghormatan  kebebasan.

 Henry B. Mayo dlm Miriam Budiardjo (1990)


LEMBAGA (STRUKTUR) DEMOKRASI

1. Pemerintahan yg bertanggungjawab.
2. DPR  mewakili gol/kepentingan masy
 dipilih mell pemilu  bebas & rahasia.
Dewan  control thdp pemerintah.
3. Organisasi politik lbh dr 1 partai.
4. Pers bebas menyatakan pendapat.
5. Sistem peradilan bebas menjamin HAM
& memperthankan keadilan.

 Miriam Budiardjo (1997)


Suatu negara dapat dikatakan demokratis
apabila:
 kekuasaan mayoritas digandengkan dengan
jaminan atas HAM.
 Kelompok mayoritas dapat melindungi
kaum minoritas.
 Hak-hak minoritas tidak dapat dihapuskan
oleh suara mayoritas
 Semua kelompok, golongan atau warga
negara hendaknya mendapat perlindungan
hukum atau mendapat jaminan menurut
undang-undang
DEMOKRASI KONSTITUSIONAL
Suatu gagasan pemerintahan demokratis yang
kekuasaannya terbatas dan pemerintahnya tidak
dibenarkan bertindak sewenang-wenang.

Dibatasi
KONSTITUSI

PEMERINTAHAN BERDASARKAN KONSTITUSI


(CONSTITUTIONAL GOVERNMENT, LIMITED
GOVERNMENT atau RESTRAINED
GOVERNMENT)
Pembatasan dalam sistem pemerintahan
(demokrasi konstitusional) sangat penting
mengingat sering kali makna demokrasi
diidentikkan dengan kebebasan.

Lord Acton : “Power tends to corrupt, but


absolute power corrupts absolutely”
Artinya
“Setiap orang yang mempunyai kekuasaan
cenderung untuk menyalahgunakan
kekuasaannya, tetapi orang yang mempunyai
kekuasaan tak terbatas sudah pasti akan
menyalahgunakan kekuasaannya”
Awal pelaksanaan Demokrasi
Konstitusional:

 Adanya pembatasan yuridis mengandung


prinsip-prinsip dan pelaksanaan yang kaku
(rigid) bukan hanya di bidang politik melainkan
pula dalam bidang ekonomi.
 Demokrasi konstitusional yang menjunjung
tinggi supremasi hukum ditafsirkan seolah-olah
negara hanya sebagai penjaga malam
(Nachtwachterstaat), negara tidak mau ikut
campur dalam urusan lain kecuali dalam bidang
ketertiban dan keamanan umum.
Macam-macam demokrasi:

Demokrasi ditinjau dari cara penyaluran kehendak rakyat:


a) Demokrasi langsung
Dipraktikkan di negara-negara kota (polis, city state) pada
zaman Yunani Kuno. Pada masa itu, seluruh rakyat dapat
menyampaikan aspirasi dan pandangannya secara langsung.
Dengan demikian, pemerintah dapat mengetahui secara
langsung pula aspirasi dan persoalan-persoalan yang
sebenarnya dihadapi masyarakat. Tetapi dalam zaman modern,
demokrasi langsung sulit dilaksanakan karena:
 sulitnya mencari tempat yang dapat menampung seluruh
rakyat sekaligus dalam membicarakan suatu urusan;
 tidak setiap orang memahami persoalan-persoalan negara
yang semakin rumit dan kompleks;
 musyawarah tidak akan efektif, sehingga sulit menghasilkan
keputusan yang baik.
b) Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
Sistem demokrasi (menggantikan demokrasi langsung) yang dalam
menyalurkan kehendaknya, rakyat memilih wakil-wakil mereka untuk
duduk dalam parlemen. Aspirasi rakyat disampaikan melalui wakil-
wakil mereka dalam parlemen. Tipe demokrasi perwakilan berlainan
menurut konstitusi negara masing-masing.
 Sistem pemilihan ada dua macam, yaitu: pemilihan secara langsung
dan pemilihan bertingkat. Pada pemilihan secara langsung, setiap
warga negara yang berhak secara langsung memilih orang-orang
yang akan duduk di parlemen. Sedangkan pada pemilihan
bertingkat, yang dipilih rakyat adalah orang-orang di lingkungan
mereka sendiri, kemudian orang-orang yang terpilih itu memilih
anggota-anggota parlemen.
c) Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum
Dalam sistem demokrasi ini rakyat memilih para wakil mereka
untuk duduk di parlemen, tetapi parlemen tetap dikontrol oleh
pengaruh rakyat dengan sistem referendum (pemungutan suara
untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung). Sistem ini
digunakan di salah satu negara bagian Swiss yang disebut Kanton.

Demokrasi ditinjau dari titik berat perhatiannya:


a) Demokrasi Formal (Demokrasi Liberal)
Demokrasi formal menjunjung tinggi persamaan dalam bidang
politik tanpa disertai upaya untuk mengurangi atau menghilangkan
kesenjangan rakyat dalam bidang ekonomi. Dalam sistem
demokrasi yang demikian, semua orang dianggap memiliki derajat
dan hak yang sama. Namun karena kesamaan itu, penerapan
azas free fight competition (persaingan bebas) dalam bidang
ekonomi menyebabkan kesenjangan antara golongan kaya dan
golongan miskin kian lebar. Kepentingan umum pun diabaikan.
Demokrasi formal/ liberal sering pula disebut demokrasi Barat karena
pada umumnya dipraktikkan oleh negara-negara Barat. Kaum komunis
bahkan menyebutnya demokrasi kapitalis karena dalam
pelaksanaannya kaum kapitalis selalu dimenangkan oleh pengaruh uang
(money politics) yang menguasai opini masyarakat (public opinion).

b) Demokrasi Material (Demokrasi Rakyat)


Demokrasi material menitikberatkan upaya-upaya menghilangkan
perbedaan dalam bidang ekonomi sehingga persamaan dalam
persamaan hak dalam bidang politik kurang diperhatikan, bahkan
mudah dihilangkan. Untuk mengurangi perbedaan dalam bidang
ekonomi, partai penguasa (sebagai representasi kekuasaan negara) akan
menjadikan segala sesuatu sebagai milik negara. Hak milik pribadi tidak
diakui. Maka, demi persamaan dalam bidang ekonomi, kebebasan dan
hak-hak azasi manusia di bidang politik diabaikan. Demokrasi material
menimbulkan perkosaan rohani dan spiritual.
Demokrasi ini sering disebut demokrasi Timur, karena berkembang di
negara-negara sosialis/ komunis di Timur, seperti Rusia, Cekoslowakia,
Polandia dan Hongaria.
c) Demokrasi Gabungan
Demokrasi ini mengambil kebaikan dan membuang keburukan
demokrasi formal dan material. Persamaan derajat dan hak setiap
orang tetap diakui, tetapi diperlukan pembatasan untuk mewujudkan
kesejahteraan seluruh rakyat. Pelaksanaan demokrasi ini bergantung
pada ideologi negara masing-masing sejauh tidak secara jelas
kecenderungannya kepada demokrasi liberal atau demokrasi rakyat.

Demokrasi ditinjau dari hubungan antar alat perlengkapan


negara:
• Demokrasi Parlementer, adalah suatu demokrasi yang
menempatkan kedudukan badan legislatif lebih tinggi dari pada
badan eksekutif. Kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang
Perdana Menteri. Perdana menteri dan menteri-menteri dalam
kabinet diangkat dan diberhentikan oleh parlemen. Dalam
demokrasi parlementer Presiden menjabat sebagai kepala negara.
 Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan, dianut sepenuhnya
oleh Amerika Serikat. Dalam sistem ini, kekuasaan legislatif dipegang
oleh Kongres, kekuasaan eksekutif dipegang Presiden, dan kekuasaan
yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.

 Demokrasi melalui Referendum


Yang paling mencolok dari sistem demokrasi melalui referendum
adalah pengawasan dilakukan oleh rakyat dengan cara referendum.
Sistem referendum menunjukkan suatu sistem pengawasan langsung
oleh rakyat. Ada 2 cara referendum, yaitu referendum obligator dan
fakultatif.
Referendum obligator atau wajib lebih menekankan pada pemungutan
suara rakyat yang wajib dilakukan dalam merencanakan pembentukan
UUD negara, sedangkan referendum fakultatif, menenkankan pada
pungutan suara tentang rencana undang-undang yang sifatnya tidak
wajib.
DEMOKRASI
di
INDONESIA
?
Perkembangan demokrasi di Indonesia

1945 – 1949 UUD 45, Perjuangan fisik, Lemb. Demokrasi tidak terbentuk,
sistem kabinet presidensiil, Demokrasi PS  Liberal.

1949 – 1950 RIS 1949, Quasi parlementer, Ada PM, Demokrasi Liberal.

1950 – 1959 UUDS 1950, Kompromisasi, Demokrasi liberal multipartai,


Kabinet 7x, Konstituante gagal bentuk UUD baru, Dekrit
Presiden 5 Juli 59.

1959 – 1965 Formula demokrasi sesuai Sila IV PS, Pertarungan politik


ideologi, lemb. Demokrasi dibentuk prosedur hukum, Konsep
Nasakom, Demokrasi terpimpin (-).

1966 – 1998 Orde baru, Penyederhanaan parpol, penyalahgunaan wewenang &


kekuasaan, SP 11 Maret 1966, PKI & ormasnya dilarang,
Demokrasi Ps (-).

1998 – sekarang Reformasi, Presdien tidak sentralistik, Parpol mulai berfungsi : 48


 24, Amandemen UUD 1945 4x, KKN masih banyak,
Demokrasi Ps (+).
INDIVIDUAL
LIBERAL
RAKYAT
PANCASILA

PANCASILA
PEMERINTAH IDEOLOGI RAKYAT
DASAR NEGARA

CHECK & BALANCE


MASA REPUBLIK INDONESIA I 1945-1959
DEMOKRASI PARLEMENTER
MASA REPUBLIK INDONESIA II 1959-1965
DEMOKRASI TERPIMPIN
MASA REPUBLIK INDONESIA III

DEMOKRASI PARLEMENTER
BADAN EKSEKUTIF – PRESIDEN + PARA MENTERI

LEMBAGA PEMERINTAH BELUM TERBENTUK


KOALISI PARTAI TIDAK MANTAP
BEBERAPA KEKUATAN SOSPOL TIDAK
MEMPEROLEH SALURAN POLITIK
DOMINASI PRESIDEN
PENGARUH KOMUNIS BERKEMBANG
PENGANGKATAN PRESIDEN SEUMUR HIDUP
PEMBUBARAN DPR HASIL PEMILU
PEMBREDELAN PERS
PRESIDEN SBG BADAN YUDIKATIF

PENCABUTAN TAP MPR NO III / 1963


UU NO 19/1964 DIGANTI UU NO 14/1970
DPR SBG ALAT KONTROL
TNI + POLRI ABRI DFA
PESTA DEMOKRASI BERJALAN
DEMOKRASI APA ?

DIJIWAI & DITUNTUN NILAI-NILAI PANDANGAN


HIDUP BANGSA INDONESIA
MERUPAKAN TRANSFORMASI NILAI FALSAFAH
BANGSA
PRASYARAT UTAMA ADALAH PEMAHAMAN
PENGHAYATAN & PENGAMALAN NILAI-NILAI
PANCASILA
MENGAMALKAN PANCASILA MELALUI POLITIK
PEMERINTAHAN
CIRI POKOK :
MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT
TANGUNG JAWAB
CIRI PANCARAN MUSYAWARAH
UNTUK MUFAKAT
UTAMAKAN KEPENTINGAN NEGARA &
MASYARAKAT
HINDARI PEMAKSAAN KEHENDAK
KEPUTUSAN UTK BERSAMA
SEMANGAT KEKELUARGAAN
KEPUTUSAN HRS DIPERTANGGUNG JWBKAN
MUSYAWARAH DENGAN AKAL SEHAT
LAKSANAKAN HSL KEPUTUSAN
REFORMASI

• Pengertian reformasi
– Berasal dari kata “to reform” yang berarti mebentuk kembali pada
kesejatian, tidak asal berubah, asal berbeda (umum)
– Perubahan radikal utk perbaikan bid. Sosial, politik, agama di
suatu masy. (Kkbi-1991).
– Suatu langkah perubahan tanpa merusak atau perubahan seraya
memelihara yg diprakarsai oleh mereka yg memimpin sustu
sistem (prof.Ryaas rasyid)
– Perubahan menyeluruh aspek kehidupan secara konseptual
konstitusional, bertahap, simultan dan terpadu baik struktural
maupun kultural dgn agenda yang jelas mencakup tujuan,
sasaran, tahapan, urgensi dan prioritas (pokok-pokok pikiran
abri)
– Reformasi “change” suatu perubahan yang terjadi kapan saja dan
merupakan hal yang tidak dapat dihindari
• HAKEKAT REFORMASI

Munculnya tekad dan spirit untuk hilangkan dan


buang jauh-jauh semua sikap dan prilaku di masa
lalu yang tidak baik.

Nilai-nilai lama yang positif dipertahankan,


ditingkatkan dan dimantapkan.

Temukan nilai-nilai baru yang paling cocok dengan


kondisi dan tuntutan zaman untuk maju kedepan
dengan paradigma baru
HAL POSITIF DENGAN REFORMASI
YANG SUDAH BERJALAN

 TUMBUHNYA DEMOKRATISASI

 KEBEBASAN PERS

 OTONOMI DAERAH
(Perubahan sistem Pemerintahan Negara)

 PERUBAHAN LAINNYA
(Amandemen UUD 1945, beberapa peraturan
perundangan s/d pemilihan langsung).
EFEK NEGATIF REFORMASI
POLITIK

 Praktek kebebasan & demokratiasi dirasakan


menyimpang, dominasi legislatif atas eksekutif dan
yudikatif.
 Kekuasaan legislatif cenderung dimanfaatkan untuk
kepentingan-2 kelompok sehingga tidak sedikit produk
legislatif yang ditolak masy.
 Berlakunya sistem politik multi partai.
 Terjadi perpecahan dalam tubuh parpol besar dan
munculnya ratusan parpol baru.
 Tingkat kepercayaan rakyat terhadap pemimpin
merosot (social distrust)
EFEK NEGATIF REFORMASI
EKONOMI

 Investasi menurun dan terjadi exodus investor


 Hutang luar negeri dan dalam negeri tambah besar
 Pertumbuhan ekonomi rendah, pengangguran dan
kemiskinan meluas.
 Kebocoran dalam pengelolaan keuangan negara, kkn
dan isu suap merajalela.
 Pelaksanaan otonomi daerah masih tersendat
 Indonesia subur tapi pengimpor beras terbesar dunia
bahan kebutuhan pokok lainnya (ironis)
EFEK NEGATIF REFORMASI
HANKAM
 Gejolak vertikal (aceh, papua, maluku) dan konflik
horizontal (maluku, poso. Sambas, sampit), fanatisme
kedaerahan dan primordial sempit.
 Lepasnya timtim, pulau sipadan dan ligitan
(pil pahit)
 Legal aspek pelibatan tni bantu polri
(sikap ragu, rancu)
 Kriminalitas meningkat, masy. Makin khawatir
 Jahtera aparat rendah, moral dan prof. Menurun
 Gakkum dan ham masih lemah
TERIMA KASIH
LATIHAN PENGUASAAN KONSEP

1. Apakah yang dimaksud pengertian demokrasi:


dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat?
2. Jelaskan perbedaan demokrasi langsung dan
demokrasi tidak langsung (demokrasi
perwakilan) !
3. Jelaskan syarat-syarat suatu negara dikatakan
demokratis!
NEXT….

4. Jelaskan demokrasi dibawah ini:


a. Demokrasi Formal (Demokrasi Liberal)
b. Demokrasi Material (Demokrasi Rakyat)
5. Jelaskan perbedaaan Demokrasi Parlementer dengan
Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan!
6. Jelaskan perkembangan demokrasi di Indonesia mulai
tahun 1945 sampai sekarang!
7. Jekaskan dampak positif reformasi yang sudah berjalan
saat ini!
NEXT….
8. Jelaskan efek negatif reformasi pada bidang Politik!
9. Jelaskan efek negatif reformasi pada bidang Ekonomi!
10. Jelaskan efek negatif reformasi pada bidang Hankam!

Anda mungkin juga menyukai