Anda di halaman 1dari 53

TEKNIK

KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Shives (1994), Stuart and Sundeen (1995),
Wilson and Kneisl (1992) :
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
2. Menunjukkan Penerimaan
3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
4. Mengulang ucapan klien dengan kata-kata
sendiri
5. Mengklarifikasi
6. Memfokuskan
7. Menyatakan hasil observasi
Lanjutan
8. Menawarkan informasi
9. Diam
10. Meringkas
11. Memberikan penghargaan
12. Menawarkan diri
13. Memberi kesempatan pada klien untuk
memulai pembicaraan
14. Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan
Lanjutan :
15. Menempatkan kejadian dan waktu
secara berurutan
16. Menganjurkan klien untuk menguraikan
persepsinya
17. Refleksi
MENDENGAR DENGAN
PENUH PERHATIAN
Mendengar Dengan penuh perhatian

 Perawat berusaha mengerti klien dengan cara


mendengarkan masalah yang disampaikan
klien
 Satu-satunya orang yang dapat menceritakan
perasaan, pikiran dan persepsi klien kepada
perawat adalah klien sendiri
Sikap yang diperlukan untuk menjadi
pendengar yang baik :
 Pandang klien ketika sedang bicara
 Pertahankan kontak mata yang memancarkan
keinginan untuk mendengarkan
 Tidak menyilangkan kaki dan tangan
 Hindarkan gerakan yang tidak perlu
 Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal
penting atau memerlukan umpan balik
 Condongkan tubuh kearah lawan bicara
MENUNJUKKAN
PENERIMAAN
Menunjukkan Penerimaan
 Menerima tidak berarti menyetujui
 Menerima berarti bersedia untuk
mendengarkan orang lain
 Sebagai perawat tidak harus menerima
semua perilaku klien
 Hindari menunjukkan ekspresi atau
perilaku tidak setuju : mengkerutkan
dahi, menggelengkan kepala seakan
tidak percaya
Sikap perawat yang menunjukkan
penerimaan
 Mendengarkan tanpa memutus pembicaraan
 Memberikan umpan balik verbal yang
menyatakan pengertian
 Memastikan bahwa isyarat non verbal cocok
dengan komunikasi verbal
 Menghindarkan untuk berdebat dan
mengekspresikan keraguan
MENANYAKAN
PERTANYAAN YANG
BERKAITAN
Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
 Tujuan perawat bertanya : untuk mendapatkan
informasi yang spesifik mengenai klien
 Pertanyaan sebaiknya dikaitkan dengan topik yang
dibicarakan
 Gunakan kata-kata sesuai dengan konteks dan
budaya klien
 Selama pengkajian ajukan pertanyaan secara
berurutan
 “Tadi anda katakan anda memiliki 3 anak, siapa
yang anda rasa paling dekat dengan anda ?”
MENGULANG UCAPAN
KLIEN DENGAN
KATA-KATA SENDIRI
Mengulang ucapan klien dengan
kata-kata sendiri
 Melalui pengulangan kembali kata-kata klien,
perawat memberikan umpan balik
 Klien mengetahui bahwa perawat mengerti
pesan klien dan berharap komunikasi dapat
dilanjutkan
 Hati-hati menggunakan metode ini : karena
pengertian bisa rancu jika pengucapan ulang
mempunyai arti yang berbeda
Contoh :
 Klien
: “saya tidak dapat tidur, sepanjang
malam saya terjaga”

 Ners: “Saudara mengalami kesulitan


untuk tidur”
MENGKLARIFIKASI
Mengklarifikasi
 Apabila terjadi kesalahpahaman
 Perawat perlu menghentikan pembicaraan
untuk mengklarifikasi
 Tujuan dari teknik ini adalah untuk
menyamakan pengertian
 Agar pesan dapat sampai dengan benar,
perawat perlu memberikan contoh yang
konkrit dan mudah dimengerti klien
Contoh :
 Perawat dapat mengatakan :
 “apa yang anda maksud dengan ……...”
MEMFOKUSKAN
Memfokuskan
 Metode ini dilakukan dengan tujuan membatasi
bahan pembicaraan sehingga percakapan menjadi
lebih spesifik dan dimengerti
 Hal yang perlu diperhatikan : jangan
memutuskan pembicaraan ketika klien
menyampaikan informasi yang penting
 Contoh : ”hal ini tampaknya penting, mari kita
bicarakan lebih dalam lagi” atau “apa yang sudah
kita sepakati untuk dibicarakan ?”
MENYATAKAN
HASIL OBSERVASI
Menyatakan hasil observasi
 Perawat perlu memberikan umpan balik
kepada klien dengan menyatakan hasil
pengamatannya
 Perawat menguraikan kesan yang
ditimbulkan oleh isyarat non verbal klien
 Contoh : “Anda tampak tegang ?”,
Apakah anda merasa tidak tenang apabila
anda ……”
MENAWARKAN
INFORMASI
Menawarkan informasi
 Memberi tambahan informasi merupakan
tindakan penyuluhan kesehatan bagi klien
 Seperlunya saja
DIAM
DIAM
 Diam memberikan kesempatan pada perawat dan
klien untuk mengorganisasi pikirannya
 Penggunaan metode diam memerlukan
keterampilan dan ketepatan waktu JIKA TIDAK
akan menimbulkan perasaan tidak enak
 Diam memungkinkan klien untuk berkomunikasi
dengan dirinya sendiri dan memproses informasi
 Diam terutama berguna saat klien harus mengambil
keputusan
Lanjutan
 Diam juga dapat diartikan sebagai mengerti
atau marah
 Diam digunakan pada saat klien perlu
mengekspresikan ide tetapi tidak tahu cara
melakukan / menyampaikan hal tersebut
(Boyd & Nihart, 1998)
Contoh :
 Klien : “saya marah !”
 Ners : (DIAM)
 Klien : “suami saya tidak perhatian lagi sama
saya”
ARTI DIAM menurut Mayers & Myers
CIT. Rungapadiachy, 1999 :
 Saat seseorang marah dan frustasi tetapi
menolak mengungkapkan
 Saat seseorang mendengarkan dengan penuh
perhatian untuk sesuatu yang penting
 Saat seseorang bosan
 Saat seseorang tidak dapat berpikir apa yang
akan dikatakan
Lanjutan :
 Saat seseorang berpikir tentang hal yang
telah pembicara katakan
 Saat seseorang tidak memahami hal yang
telah dikatakan pembicara
 Saat seseorang melihat pemandangan
yang indah sehingga membuat seseorang
tidak bicara
MERINGKAS
Meringkas
 Meringkas adalah pengulangan ide utama
yang telah dikomunikasikan secara singkat
 Metode ini bermanfaat untuk membantu
mengingat topik yang telah dibahas sebelum
meneruskan pembicaraan
 Meringkas membantu perawat mengulang
aspek penting dalam interaksinya sehingga
dapat melanjutkan pembicaraan dengan topik
yang berkaitan
 Contoh : “selama beberapa jam, kita telah
membicarakan …….”
MEMBERIKAN
PENGHARGAAN
Memberikan Penghargaan
 Penghargaan tersebut jangan sampai menjadi
beban bagi klien  jangan sampai klien
berusaha keras dan melakukan segalanya
hanya demi mendapatkan pujian atau
persetujuan atas perbuatannya
 Tidak juga dimaksudkan untuk menyatakan
bahwa yang ini “bagus” dan yang sebaliknya
“buruk”
 Peplau mengatakan : “apabila klien
mencapai sesuatu yang nyata, maka perawat
dapat mengatakan demikian”
Contoh :
 “Selamat pagi bu yuli ?”
 “Assalammualaikum”
 “Saya perhatikan ibu sudah menyisir
rambut ibu”
 “Ibu tampak cocok sekali mengenakan
kerudung berwarna coklat ini”
Lanjutan :
 Dalam ajaran Islam : memberi salam dan
penghargaan menggambarkan akhlak terpuji
karena berarti mendoakan orang lain
memperoleh rahmat dari Allah SWT
 Salam menunjukkan betapa perawat peduli
terhadap orang lain
MENAWARKAN DIRI
Menawarkan diri
 Klien mungkin belum siap untuk
berkomunikasi secara verbal dengan orang lain
 Seringkali perawat hanya menawarkan
kehadirannya
 Teknik ini harus dilakukan tanpa pamrih
 Menyediakan diri anda tanpa respon bersyarat
atau respon yang diharapkan (Schult &
Videbeck, 1998)
 Contoh : “aku akan duduk menemanimu
selama 15 menit”
MEMBERI KESEMPATAN
PADA KLIEN UNTUK
MEMULAI PEMBICARAAN
Memberi kesempatan pada klien untuk
memulai pembicaraan
 Memberi kesempatan pada klien untuk
berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan
 Untuk klien yang merasa ragu-ragu dan tidak
pasti tentang perannya dalam interaksi ini 
perawat dapat merangsang untuk mengambil
inisiatif bahwa klien diharapkan untuk
membuka pembicaraan
Contoh :
 “Adakah sesuatu yang ingin anda
bicarakan ?”
 “Apakah yang sedang anda pikirkan ?”
MENGANJURKAN
UNTUK MENERUSKAN
PEMBICARAAN
Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan
 Teknik ini memberikan kesempatan pada klien
untuk mengarahkan hampir seluruh pembicaraan
 Teknik ini juga mengindikasikan perawat
mengikuti apa yang sedang dibicarakan dan
tertarik dengan apa yang akan dibicarakan
selanjutnya
 Perawat lebih berusaha menafsirkan daripada
mengarahkan diskusi / pembicaraan
Contoh :
 “….. Teruskan …..”
 “…… dan kemudian ………?”
 “Coba ceritakan kepada saya tentang hal
tersebut”
MENEMPATKAN
KEJADIAN DAN WAKTU
SECARA BERURUTAN
Menempatkan kejadian dan waktu
secara berurutan
 Mengurutkan kejadian secara teratur akan
membantu perawat dan klien melihatnya dalam
suatu perspektif
 Kelanjutan suatu kejadian akan menuntun
perawat dan klien untuk melihat kejadian
berikutnya yang merupakan akibat dari kejadian
sebelumnya dan juga dapat menemukan pola
kesukaran interpersonal klien
Contoh :
“ Kapan kejadian tersebut terjadi ?”
 “Apa yang terjadi sebelum dan sesudah
kejadian tersebut ?”
MENGANJURKAN KLIEN
UNTUK MENGURAIKAN
PERSEPSI
Menganjurkan klien untuk menguraikan
persepsi
 Apabila ingin mengerti klien , perawat harus
melihat segala sesuatunya dari perspektif
klien
 Klien harus merasa bebas untuk menguraikan
persepsinya kepada perawat
 Perawat juga harus waspada terhadap segala
ansietas yang mungkin muncul
Contoh :
 “Coba ceritakan kepada saya bagaimana
perasaan saudara ketika akan dioperasi”
 “Apa yang sedang terjadi”
REFLEKSI
Refleksi
 Refleksimenganjurkan klien untuk
mengemukakan dan menerima ide dan
perasaannya sebagai bagian dari dirinya
sendiri
 Apabila klien bertanya apa yang harus ia
pikirkan dan kerjakan atau rasakan, perawat
dapat menjawab : “bagaimana menurut
anda ?” atau “bagaimana perasaan anda ?”
Contoh :
 Klien : “apakah menurutmu saya harus
mengatakannya kepada dokter ?”
 Ners : “apakah menurut anda, anda harus
mengatakannya ?”
 Klien : “suami saya sudah lama tidak datang
mengunjungi saya, bahakan tidak menelepon
saya, kalau dia datang saya tidak ingin berbicara
dengannya”
 Ners : “ini menyebabkan anda marah ?”

Anda mungkin juga menyukai