Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SESUAI KEBUTUHAN TUMBUH KEMBANG


KELUARGA DENGAN ANGGOTA DEWASA

Kelompok 6
Pengertian
● Duvall (2011, dalam Ali, 2015 ), menguraikan bahwa keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran
dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional, serta sosial dari setiap anggota keluraga.

● Istilah keluarga akan menghadirkan gambaran adanya individu


dewasa dan anak yang hidup bersama secara harmonis dan
memuaskan.
Menurut Friedman, adapun tipe keluarga sebagai berikut :
Tipe Keluarga
1. Tipe Keluarga Tradisional
a) Keluaarga Inti ( The nuclear family)
b) Keluarga Dyad
c) Single Parent  
d) Single adult living alone
e) The childless
f) Keluarga Besar (The extended family)
g) Commuter family
h) Multi generation
i) Kin-network family
j) Blended family
k) Keluarga usila
Lanjutan…

2. Tipe Keluarga Non Tradisional


a. Keluarga Orang Tua Tunggal Tanpa Menikah (The unmerrid teenage mother).
b. The step parents family
c. Commune family
d. The non marrital hetero seksual cohabiting family
e. Keluarga Homoseksual (Gay and lesbian family)
f. Cohabitating couple
g. Groupmarriage family
h. Group nertwork family
i. Foster family
j. Home less family
k. Gang
Fungsi Keluarga

01 02 03
Fungsi Afektif Fungsi Sosialisasi Fungsi Perawatan
Kesehatan

04 05
Fungsi Reproduksi Fungsi Ekonomi
Karakteristik Keluarga Dewasa
1. Masa pengaturan. seseorang mulai menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa.
2. Usia reproduktif, masa yang paling produktif untuk memiliki keturunan,
3. Masa bermasalah, akan muncul masalah-masalah baru diantaranya masalah pernikahan.
4. Masa ketegangan emosional, memiliki kondisi lingkungan serta permasalahan baru.
5. Masa keterasingan social
6. Masa komitmen, seseorang akan menentukan pola hidup baru, dengan memikul
tanggung jawab baru
7. Masa ketergantungan
8. Masa perubahan nilai
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.

10. Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas


Tugas Perkembangan Keluarga Dewasa

Meniti Karir Dalam


Mencari dan Rangka Memantapkan
menemukan
Kehidupan Ekonomi
calon pasangan
Rumah Tangga
hidup

01 02 03 04
Menjadi Warga
Membina Kehidupan Negara Yang
Rumah Tangga Bertanggung Jawab
Peran Perawat Dalam Keluarga Dewasa

1. Nasehat meningkatkan
2. Nasehat untuk hidup 3. Nasehat kepada anak
hubungan antara anggota mandiri dewasa yang akan
keluarga memulai sebuah keluarga
Pertimbangan Kesehatan 1) Masalah Fisiologis
a. Faktor Resiko
● Kematian dan Cedera Karena Kekerasan
● Penyalahgunaan Zat
● Kehamilan Yang Tidak Diinginkan
● Penyakit Menular Seksual (PMS)
● Faktor Lingkuan dan Pekerjaan
2) Gaya Hidup
3) Infertilitas
Konsep Asuhan Keperawatan

Pengkajian
a) Perkembangan Psikologis
 Hobi dan Minat
 Kebiasaan meliputi : diet, tidur, olah raga, perilaku seksual
dan penggunaan kafein, alcohol dan obat terlarang
 Kondisi rumah meliputi : rumah, kondisi ekonomi, jenis
asuransi kesehatan dan hewan peliharaan
 Lingkungan pekerjaan meliputi : jenis pekerjaan, pemajanan
terhadap fisik dan mental.
Lanjutan…
b) Perkembangan Kognitif
Kebiasaan berpikir rasional meningkat secara tetap pada masa dewasa awal
dan tengah.
c) Perkembangan Psikososial
Kesehatan emosional dewasa awal berhubungan dengan kemampuan
individu mengarahkan dan memecahkan tugas pribadi dan social
d) Stress Pekerjaan
Pengkajian perawat pada dewasa awal harus meliputi deskripsi pekerjaan
yang biasa dilakukan dan pekerjaan saat ini jika berbeda. Pengkajian juga
meliputi kondisi dan jam kerja, durasi bekerja, perubahan pada kebiasaan tidur
atau makan, dan tanda peningkatan iritabilitas dan kegugupan.

e) Stress Keluarga
Perawat harus mengkaji faktor lingkungan dan keluarga termasuk sistem
pendukung, penguasaan mekanisme yang biasa digunakan oleh anggota
keluarga.
Analisis Data
No Analisis Etiologi Masalah
1 Data Mayor : Ketidakadekuatan Penurunan koping keluarga
• Pengungkapan sumber psikologi untuk
ketidakmampuan untuk beradaptasi
mengatasi atau menerima
bantuan
• Penggunaan mekanisme
koping yang tidak sesuai
• Ketidakmampuan memenuhi
peran yang diharapkan
Data Minor :
• Rasa khawatir, ansietas
• Melaporkan tentang kesulitan
dengan stress kehidupan
• Ketidaefektifan partisipasi
social
• Ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan dasar
• Perubahan pola komunikasi
yang biasa
No Analisis Etiologi Masalah

2 Data Mayor : Pertambahan anggota Gangguan Proses Keluarga


• Tidak berkomunikasi secara keluarga (misalnya
terbuka dan efektif diantara pernikahan)
anggota keluarga
• Tidak mampu beradaptasi
terhadap situasi
Data Minor :
• Tidak dapat memenuhi
kebutuhan fisik, emosi,dan
spiritual semua anggota
keluarga
• Tidak dapat mengekspresikan
atau menerima perasaan
secara terbuka
No Analisis Etiologi Masalah

3 Data Mayor : Kurangnya Pemeliharaan Kesehatan Tidak


• Melaporkan atau pengetahuan tentang Efektif
memperlihatkan gaya hidup pencegahan penyakit
yang tidak sehat (misalnya
penggunaan obat-obatan,
makan dalam jumlah yang
berlebihan, diet tinggi lemak)
Data Minor :
• Rongga mulut (sering sariawan,
ompong pada usia dini)
• Konstitusional (keletihan kronis,
malaise, apatis)
• Neurosensori (sakit
kepala,adanya kerutan pada
wajah)
• Psikoemosional (emosi rapuh,
gangguan perilaky, sering
merasa sanga kacau)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan koping keluarga b.d ketidakadekuatan sumber psikologi untuk


beradaptasi terhadap proses meninggalkan rumah, pilihan karier

2. Gangguan proses keluarga b.d pertambahan anggota keluarga (misalnya


pernikahan)
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif kurangnya pengetahuan tentang
pencegahan penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI


1 Penurunan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Koping Keluarga
Koping keperawatan 1x24 jam O:
keluarga b.d diharapkan status koping • Identifikasi respon emosional terhadap
ketidakadekuat keluarga membaik, dengan kondisi saat ini
an sumber kriteria hasil : • Identifikasi beban psikologis
psikologi untuk • Kekhawatiran tentang • Identifikasi kesesuaian antara harapan
beradaptasi keluarga menurun keluarga dan tenaga kesehatan
terhadap • Perasaan diabaikan T:
proses menurun • Dengarkan masalah, perasaan, dan
meninggalkan • Perilaku mengabaikan pertanyaan keluarga
rumah, pilihan anggota keluarga menurun • Fasilitasi pengungkapan perasaan antar
karier anggota keluarga
• Fasilitasi anggota keluarga dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan
konflik nilai
• Hargai dan dukung mekanisme
mekanisme koping adaptif yang
digunakan
K:
• Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
No SDKI SLKI SIKI

2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Dukungan Koping Keluarga


proses keluarga keperawatan selama 1x24 jam O:
b.d diharapkan proses keluarga • Identifikasi respon emosional terhadap
pertambahan membaik, dengan kriteria hasil : kondisi saat ini
anggota • Adaptasi keluarga terhadap • Identifikasi beban psikologis
keluarga situasi meningkat • Identifikasi kesesuaian antara harapan
(misalnya • Kemampuan keluarga keluarga dan tenaga kesehatan
pernikahan) berkomunikasi secara  
terbuka di antara anggota T:
keluarga meningkat • Dengarkan masalah, perasaan, dan
• Kemampuan keluarga pertanyaan keluarga
memenuhi kebutuhan • Terima nilai nilai keluarga dengan cara yg
emosional anggota keluarga tidak menghakimi
meningkat • Fasilitasi pengungkapan perasaan antar
• Sikap respek antara anggota anggota keluarga
keluarga meningkat • Fasilitasi anggota keluarga dalam
mengidentifikasi dan menyelesaikan konflik
nilai
• Hargai dan dukung mekanisme mekanisme
koping adaptif yang digunakan
K:
• Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu
No SDKI SLKI SIKI

3 Pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan


kesehatan tidak keperawatan selama 1x24 jam  O:
efektif b. d diharapkan pemeliharaan • Identifikasi kesiapan dan kemampuan
kurangnya kesehatan meningkat, dengan menerim informasi
pengetahuan kriteria hasil : • Identifikasi factor – factor yang dapat
tentang • Menunjukkan perilaku adaptif meningkatkan dan menurunkan motivasi
pencegahan meningkat perilaku hidup bersih
penyakit • Menunjukkan pemahaman
perilaku sehat meningkat T:
• Kemampuan menjalankan • Sediakan materi dan media pendidikan
perilaku sehat meningkat kesehatan
• Menunjukkan minat • Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
meningkatkan perilaku sehat kesepakatan
meningkat • Berikan kesempatan untuk bertanya
E:
• Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
• Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
• Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
IMPLEMENTASI
Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari
sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan
terperinci. Implementasi  biasanya dilakukan setelah
perencanaan sudah dianggap sempurna. Menurut Nurdin
Usman, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi
bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan yang terencana
dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
EVALUASI

Evaluasi adalah pengukuran dari keberhasilan


rencana perawatan dalam memenuhi
kebutuhan pasien. Tahap evaluasi merupakan
kunci keberhasilan dalam menggunakan
proses keperawatan
THANKS !

Anda mungkin juga menyukai