Anda di halaman 1dari 12

ASKEP KELUARGA DENGAN USIA PERTENGAHAN

Indah Ayu Septya Ningrum 1903031


Mei Novyanti 1903038
Roqimayatun Novitasari 1903053

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS KARYA HUSADA
SEMARANG 2022
KELUARGA

Definisi Keluarga

Keluarga adalah unit social terkecil dari individu-individu


yang diikat oleh perkawinan (suami-istri), darah atau
adopsi (orang tua-anak), dan dalam kasus keluarga luas
terliha adanyan enek atau kakek dengan cucu. (Burgess
dan Locke (1992).
Tipe Keluarga
Tugas Keluaga Dalam Bidang
 Nuclear Family Kesehatan :
 Extended Family
 Single Parent Family.  Mengenal gangguan perkembangan Kesehatan
 Nuclear Dyatd. setiap anggotanya.
 Recontituened atau Blended Family  Mengambil keputusan untuk melakukan tin-
 Tree Generation Family dakan yang tepat.
 Single Adult Living Alone.  Memberikan keperawatan pada anggota
 Midle Age AtauEderlyCoople.  keluarga yang sakit, dan yang tidak dapat
 membantu dirinya sendiri karena cacat atau
usianya terlalu muda.
 Mempertahankan suasana di rumah yang
 menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga.
 Mempertahankan hubungan timbale balik antara
keluarga dan lembaga-lembagaKesehatan yang
menunjukkan pemanfaatan dengan baik
fasilitas-fasilitas Kesehatan yang ada
PERKEMBANGAN KELUARGA
USIA PERTENGAAN

Definisi

Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar
60-65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa
Pertengahan adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan
lagi muda & masa depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-
kemungkinan yg tidak terhadapi, hasilnya membawa satu masa krisis
Upaya Meningkatkan Keluarga Bahagia
Pada Usia Pertengahan

Ada banyak faktor yang diperlukan pasangan suami istri untuk mendap-
atkan kebahagiaan pada usia pertengahan, salah satunya adalah faktor
fisik. Karena itu, tiap pasangan disarankan untuk memeriksakan kese-
hatannya kepada dokter secara teratur sehingga ada keyakinan bahwa
mereka tidak mengalami gangguan penyakit, seperti jantung koroner,
hipertensi, dan diabetes melitus.
1. Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang tidak
cukup, kegiatan waktu luang dan tidur yang kurang,
nutrisi yang tidak baik, program olahraga yang tidak
Masalah Yang Biasa
teratur, pengurangan berat badan hingga berat
Ditemukan
badan yang optimum, berhenti merokok, berhenti
Oleh Keluarga Usia
atau mengurangi penggunaan alkohol, pemerik-
Pertengahan
saan skrining kesehatan preventif.
2. Masalah-masalah hubungan perkawinan.
3. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar
dan cucu, dan orang tua yang berusian lanjut.
4. Masalah yang berhubungan dengan perawatan :
membantu perawatan orang tua yang lanjut usia
atau tidak mampu merawat diri.
5. Tugas Perkembangan.
PENGKAJIAN Fungsi keluarga :
KEPERWATAN

Data Umum :  Fungsi Afektif.


 Fungsi Sosialisasi
 Identitas kepala keluarga  Fungsi ekonomi
 Komposisi anggota keluarga
 Tipe keluarga
Stres dan koping keluarga :
 Genogram
 Suku bangsa  Kemampuan keluarga berespon
 Agama terhadap situasi/stressor.
 Status sosial ekonomi keluarga  Strategi koping yang diigunakan
Pengkajian Lingkungan :
 Perkumpulan keluarga dan interaksi Riwayat dan tahap perkembangan
dengan masyarakat. keluarga :
 Sistem pendukung keluarga
 Tahap perkembangan keluarga saat ini
Struktur keluarga :  Tahap perkembangan keluarga yang belum
 Pola komunikasi keluarga. terpenuhi
 Struktur Kekuatan keluarga.  Riwayat keluarga inti
 Struktur Peran.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perubahan peran dalam keluarga berhubungan


dengan ketidak mampuan keluarga mengenal
peran masing-masing anggota keluarga.

Resiko terjadinya konflik pada keluarga


berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah komunikasi

Resiko terjadinya konflik keluarga dengan


masyarakat berhubungan dengan kurangnya
peran serta keluarga dalam kehidupan
bermasyarakat.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi


Keperawatan
Perubahan Setelah diberikan 1. Gali kebutuhan akan peran masing-masing anggota kelu-
peran dalam tindakan keperawatan, arga : Berikan penjelasan tentang peranmasing-masing
keluarga keluarga dapat anggota keluarga, Mendorong sikap emosi yang sehat ter-
berhubungan mengenal dan hadap peran masing-masing anggota keluarga.
dengan melaksanakan peran 2. Identifikasikan akibat-akibat jika peran masing-masing
ketidak masing-masing anggota keluarga tidak dilaksanakan : Mendiskusikan pelak-
mampuan anggota keluarga sanaan peran sebagai anggota keluarga yang efektif, Men-
keluarga secara tepat dorong keluarga untuk mengatur jadwal harian seefektif
mengenal Kriteria Hasil : mungkin.
peran masing- 1. Anggota keluarga 3. Gali sumber-sumber yang ada dalam keluarga : Motivasi
masing dapat menempatkan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dalam
anggota diri/berperan sebagai masyarakat, misalnya sarana hiburan, olahraga, dll.
keluarga. anggota keluarga
2. Keluarga dapat
meluangkan waktu
untuk berkomunikasi
dengan baik
Hubungan antara
anggota keluarga
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi


Keperawatan
Resiko ter- Setelah dilakukan Gali pengetahuan keluarga tentang komunikasi : Diskusikan
jadinya konflik tindakan keperawatan tentang manfaat dan pentingnya komunikasi pada keluarga,
pada keluarga tidak terjadi konflik Motivasi keluarga melakukan komunikasi dengan anggota
berhubungan dalam keluarga keluargaBeri kesempatan pada keluaraga untuk mengulangi
dengan keti- Kriteria Hasil : apa yang sudah dijelaskan oleh perawat.
dakmampuan 1. Pembicaraan dua Jelaskan akibat konflik yang terjadi di keluarga : Jelaskan al-
keluarga men- arah ternatif-alternatif untuk mengatasi konflik, Motivasi keluarga
genal masalah 2. Ada umpan balik untuk mengambil keputusan dalam mengatasi konflik Evaluasi
komunikasi dengan saling sejauh mana keluarga sudah mengambil keputusan
mengungkapkan
masalah.
3. Memecahkan
masalah keluarga
4. Saling berinteraksi
5. Meningkatkan ke-
harmonisan kelu-
arga
6. Keputusan kelu-
arga dapat men-
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Luaran keperawatan Intervensi


Keperawatan
Resiko ter- Setelah dilakukan  Gali kebutuhan keluarga untuk bersosialisasi dengan
jadinya konflik tindakan keperawatan masyarakt : Identifikasi wadah kemasyarakatan yang ada
keluarga den- keluarga dapat disekitar lingkungan tempat tinggal, Identifikasi akibat kurang
gan berperan serta aktif peran serta aktif keluarga dalam masyarakat.
masyarakat dalam kegiatan sosial  Motivasi keluarga untuk memanfaatkan sumber daya yang
berhubungan masyarakat. ada dalam masyarakat : Motivasi keluarga untuk menggu-
dengan ku- Kriteria Hasil : nakan waktu yang luang bersosialisasi dengan masyarakat
rangnya peran 1. Keluarga ikut dalam sekitar, Motivasi keluarga agar secara aktif ikut dalam wadah
serta keluarga wadah sosial kegiatan social masyarakat.
dalam kehidu- masyarakat
pan 2. Keluarga aktif dalam
bermasyarakat menggunakan saran
. umum yang ada di
lingkungan tempat
tinggal.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai