Anda di halaman 1dari 48

KONSEP KELUARGA

Ns. Marini Agustin, S.Kep, M.Kep,M.Pd


KONSEP KELUARGA

Defenisi Keluarga

Keluarga adalah kesatuan dari orang-orang


yang terikat dalam perkawinan, ada
hubungan darah atau adopsi dan tinggal
dalam satu rumah (Friedman, 1998)

Keluarga adalah unit terkecil dari


masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tinggal dalam satu rumah
dalam keadaan saling ketergantungan.
(Depkes RI, 1998)
 Keluarga adalah suatu ikatan/persekutuan hidup
atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama atau
seorang laki-laki atau seorang perempuan yang
sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik
anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam
sebuah rumah tangga (Suprajitno, 2004).
TYPE KELUARGA

A. Keluarga Tradisional

1. Keluarga Inti (Nuclear Family)


Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
istri dan anak

2. Keluarga Besar (Extended Family)


Keluarga inti ditambah dengan keluarga
lain yang mempunyai hubungan darah,misal
kakek,nenek, paman, bibi dll
3. Keluarga Dyad
Suatu rumah tangga yang
terdiri dari suami istri tanpa
anak
4. Singel Parent
Suatu rumah tangga yang
hanya terdiri satu orang tua
dengan anak
5. Singel Adult
Suatu rumah tangga yang
terdiri dari satu orang dewasa

6. Keluarga Usila
Suatu rumah tangga yang
terdiri dari suami istri yang
berusia lanjut
B. Keluarga Non Tradisional

1. Commune family
keluarga dengan lebih dari 1 pasang
monogamy dengan anak2 secara bersama-sama
menggunakan fasilitas serta sumber yang ada

2. Orang tua tanpa perkawinan


Ayah ibu tanpa perkawinan dengan anak
3. Homoseksual/ lesbian
Dua individu sejenis hidup
bersama dalam satu rumah
tangga
STRUKTUR KELUARGA

1. Struktur Peran
Peran masing 2 anggota keluarga dalam
keluarga sendiri dan peran yang
diberikan dilingkungan masyarakat

2. Norma dan nilai keluarga


Nilai adalah system ide-ide, sikap
keyakinan yang mengikat anggota
kelaurga dalam budaya tertentu
Norma adalah pola perilaku yang
diterima pada lingkungan sosial tertentu
yaitu keluarga dan masyarakat disekitar
keluarga
3. Pola Komunikasi keluarga
Bagaimana cara dan pola komunikasi
antar orangtua, orangtua dengan anak
dan anggota keluarga lainnya

4. Struktur Kekuatan keluarga


Kemampuan anggota keluarga untuk
mempengaruhi dan mengendalikan
perilaku keluarga yang mendukung
kesehatan
Ciri-Ciri Struktur Keluarga
1. Terorganisasi
Keluarga adalah cerminan organisasi,
diamana msg-msg anggota keluarga
mempunyai peran dan fungsi yg
berbeda shg tujuan klg dpt tercapai,
organisasi yg baik ditandai adanya
hubungan yg kuat antara anggota klg
sbg btk slg ketergantungan dlm
mencapai tujuan
2. Keterbatasan
Dalam berinteraksi anggota klg tdk bisa
semena-mena tetapi mempunyaiketerbatasan
yg dilandasi oleh tanggung jawab msg-
msg anggota klg

3. Perbedaan dan kekhususan


Peran dlm keluarga berbeda dan khas seperti
halnya peran ayah sebagai pencari nafkah
utama dan peran ibu yg merawat anak-anak
Peran Keluarga
 Peran adalah seperangkat tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukannya dalam suatu sistim
(barbara kozier 1995)
Peran formal keluarga
 Sejumlah perilaku yang kurang lebih
bersifat homogen, keluarga membagi
peran secara merata kepada anggota
keluarga, peran formal standar yang
terdapat dalam keluarga : pencari
nafkah, ibu rumah tangga, pengasuh
anak dll
Peran Informal Keluarga
 Peran informal bersifat implisit,
dimainkan hanya untuk memenuhi
kebutuhan emosional individu dan atau
untuk menjaga keseimbangan keluarga
Contoh peran informal
 Pendorong
 Pengharmonis
 Inisiator
 Pendamai
 Penghalang
 Dominator
 Penghibur
 Perawat keluarga, dll
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Merupakan basis kekuatan keluarga,
berguna untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial, anggota keluarga
mengembangkan gambaran diri yang
positif, perasaan dimiliki sumber kasih
sayang melalui interaksi dan
hubungan dalam keluarga
Komponen yang harus dipenuhi keluarga
dalam fungsi afektif adalah:

a. Memelihara saling asuh


setiap anggota keluarga yang mendapat
kasih sayang dan dukungan dari
anggota keluarga lain maka
kemampuannya untuk memberi akan
meningkat sehingga tercipta hubungan
yang hangat dan saling mendukung
(friedman)
b. Keseimbangan saling menghargai
Keseimbangan saling menghormati
dapat dicapai apabila setiap anggota
keluarga menghormati hak, kebutuhan
dan tanggung jawab anggota keluarga
yang lain (colley)
2. Fungsi Sosialisasi Dan Tempat
Bersosialisasi

Mengembangkan dan tempat melatih


anak untuk berkehidupan sosial
sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain
3. Fungsi Reproduksi
Mempersiapkan atau
mempertahankan generasi dan
kelangsungan keluarga
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi
untuk mengembangkan kemampuan
individu, meningkatkan penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi Perawatan Dan Pemeliharaan
Kesehatan

Mempertahankan keadaan kesehatan


anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas tinggi

“Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas


keluarga dibidang kesehatan”
Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas pokok keluarga ada delapan
yaitu:

•Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya


•Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada
dalam keluarga
•Pembagian tugas masing-masing anggotanya
sesuai dengan kedudukannya masing-masing
•Sosialisasi antar anggota keluarga
•Pengaturan jumlah anggota keluarga
•Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
•Penempatan anggota-anggota keluarga dalam
masyarakat yang lebih luas
•Membangkitkan dorongan dan semangat para
anggotanya
KELUARGA IDEAL

Hal-hal yang mempengaruhi Keluarga Ideal


1.Kasih sayang
kasih sayang orang tua sangat di perlukan oleh seluruh anggota keluarga
nya. seorang anak, suami bahkan isteri akan merasa senang walaupun
berkata dia jengkel karena di beri perhatian lebih , kurang nya kasih
sayang orang tua sering terjadi pada anak sehingga memicu anak untuk
berbuat yang tidak baik di luar,
2.Komunikasi yang baik
suatu komunikasi sangat penting untuk menjaga hubungan antara
sesama anggota keluarga, hal ini sangat berpengaruh juga terhadap
lingkungan sekitar untuk menjaga silaturahmi antar tetangga dan keluarga
besar untuk mempererat rasa kekeluargaan.
3. kepercayaan
hal ini perlu di tanamkan pada setiap anggota keluarga ,
saling percaya satu sama lain akan mempererat hubungan .
orang tua berperan penting disini untuk memberi suatu
kepercayaan terhadap anak-anak nya agar mereka belajar
dan mampu bertanggung jawab
4. kejujuran
kejujuran akan berdampak baik pada lingkungan sekitar juga
karena dengan kejujuran seseorang dapat di percaya oleh
orang lain
5. kebersamaan
dengan kebersamaan suatu keluarga akan terjaga
silaturahmi nya , seorang anak akan terpantau bagaimana
perkembangannya begitu juga dengan kebutuhan nya
sebagai anak akan terpenuhi dengan melihat keluarga nya
bersama .
Tugas Keluarga Di Bidang
Kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga
yang tidak boleh diabaikan karena tanpa
kesehatan segala sesuatu tdk akan berarti ,
keluarga perlu mengetahui perubahan yang
terjadi pada anggota keluarga, dan mencatat
adanya perubahan tersebut kapan terjadinya
dan seberapa besar perubahan tersebut
2.Mengambil keputusan yang tepat
Tugas ini merupakan upaya keluarga
yang utama untuk mencari pertolongan
yang tepat sesuai dengan keadaan
keluarga, dengan pertimbangan siapa
diantara keluarga yang memiliki
kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan yg tepat untuk
keluarga agar mas kes dapat dikurangi
atau diatasi
3. Merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan kesehatan

Seringkali keluarga sudah


mengambil putusan yang tepat
tetapi keluarga memiliki
keterbatasan yg telah diketahui oleh
keluarga sendiri, anggota keluarga
yang sakit perlu memperoleh
tindakan lanjutan agar masalah tidak
bertambah parah
4. Memodifikasi lingkungan /rumah

Rumah adalah sebagai tempat berteduh,


berlindung dan bersosialisasi bagi anggota
keluarga, kondisi rumah dan lingkungan
harus menggambarkan ketenangan,
kenyamanan, kebersihan dan menunjang
derajat kesehatan keluarga
5. Memanfatkan pelayanan kesehatan
Keluarga bertugas untuk mengatasi
masalah keluarga dengan cara
memanfaatkan fasilitas kesehatan
dan membina hubungan dengan
tenaga kesehatan yang dapat
membantu dalam pemecahan
masalah pada keluarga.
TAHAPAN DAN TUGAS
PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Keluarga Baru Menikah


Keluarga baru dimulai saat masing-masing individu
laki-laki (suami) dan perempuan (istri) membentuk
keluarga melalui perkawinan yang sah dan
meninggalkan keluarga masing-masing.
 Saling memuaskan antar pasangan
 Beradaptasi dengan keluarga besar masing-
masing pihak
 Merencanakan dengan matang jumlah anak
 Memperjelas peran masing2 pasangan
2. Menanti Kelahiran (Child Bearing)
Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari
kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama dan berlanjut
sampai anak pertama berusia 30 bulan.

 Pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan


 Mempersiapkan diri menjadi orang tua
 Mempersiapkan biaya persalinan dan
kebutuhan anak
 Adaptasi dengan perubahan peran dan
tanggung jawab
 Mempertahankan hubungan dalam rangka
memuaskan pasangan
4. Keluarga Dengan Anak Pra Sekolah
Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama
berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia
5 tahun.
 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga. misal

kebutuhan tempat tinggal. privasi, dan rasa


aman, bermain
 Membantu anak untuk bersosialisai

 Beradaptasi dengan anak yang baru


lahir, sementara kebutuhan anak yang lain
(tua) juga harus terpenuhi
 Mempertahankan hubungan yang sehat,

baik di dalam atau di luar keluarga


(keluarga lain dan lingkungan sekitar)
 Pembagian waktu untuk individu, pasangan, dan
anak (biasanya keluarga mempunyai tingkat
kerepotan yang tinggi)
 Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
 Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak
 Menanamkan keyakinan beragama, nilai, norma
kehidupan dan kultur keluarga
 Menanamkan tanggung jawab dalam lingkup
5. Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah

Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada


usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun

 Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang


semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan kesehatan anggota keluarga.
 Memenuhi kebutuhan sekolah anak
 Membiasakan belajar teratur
 Memperhatikan anak saat
menyelesaikan tugas sekolahnya
 Memberi pengertian pada anak bahwa
pendidikan sangat penting bagi masa
depan
 Membantu anak dalam bersosialisasi
lebih luas dengan lingkungan
sekitarnya
 Mempertahankan keintiman pasangan.
6. Keluarga Dengan Anak Remaja

Tahap ini dimulai pada saat anak pertama


berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai 6–7 tahun kemudian, yaitu pada saat
anak meninggalkan rumah orang tuanya.
 Memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab, mengingat remaja
yang sudah bertambah dewasa dan
meningkat otonominya.
 Mempertahankan komunikasi terbuka
antara anak dan orang tua. Hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
 Perubahan sistem peran dan peraturan
untuk tumbuh kembang keluarga.
 Memberi perhatian lebih pada anak
remaja
 Bersama-sama mendiskusikan tentang
rencana sekolah ataupun kegiatan diluar
sekolah
 Mempertahankan hubungan yang intim
dalam keluarga.
7. Keluarga Dengan anak dewasa
(pelepasan)

Tahap ini dimulai pada saat anak yang


pertama meninggalkan rumah dan berakhir
pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah
anak dalam keluarga atau jika anak belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang
tua.

 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga


besar.
 Mempertahankan keintiman pasangan.
 Membantu orang tua, suami/istri yang
sedang sakit dan memasuki masa
tua.
 Membantu anak untuk mandiri di

masyarakat.
 Penataan kembali peran dan kegiatan

rumah tangga.
 Mempertahankan komunikasi

 Memperluas hubungan keluarga antara

orang tua dengan menantu


8. Keluarga Usia Pertengahan

Tahap ini dimulai pada saat anak yang


terakhir meninggalkan rumah dan berakhir
saat pensiun atau salah satu pasangan
meninggal.
 Mempertahankan kesehatan.

 Mempertahankan hubungan yang

memuaskan dengan teman sebaya


dan anak-anak.
 Meningkatkan keakraban pasangan.
 Menjaga keintiman pasangan
 Merencanakan kegiatan yang akan
datang
 Tetap menjaga komunikasi dengan
anak-anak dan cucu
 Memperhatikan kesehatan masing2
pasangan
9. Keluarga Dengan Tahapan Masa Tua

Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai


saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut saat
salah satu pasangan meninggal sampai keduanya
meninggal.

 Mempertahankan suasana rumah yang


menyenangkan
 Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan,
teman, kekuatan fisik dan pendapatan.
 Mempertahankan keakraban suami Istri
dan saling merawat.
 Mempertahankan hubungan dengan anak
dan sosial masyarakat.
 Melakukan “life review”
 Saling memberikan perhatian yang
menyenangkan antar pasangan
 Merencanakan kegiatan untuk mengisi
waktu tua
PERAN PERAWAT KELUARGA

1. Pendidik (educator)
Perawat memberikan pendidikan pada
keluarga dalam rentang sehat sakit

2. Penghubung (coordinator)
Perawat mengkoordinasikan keluarga
dengan pelayanan kesehatan
3.Pelindung (advokat)

Perawat memberikan perlindungan


atas keamanan keluarga dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan

4. Pemberi pelayanan langsung


Perawat memberikan perawatan
kesehatan langsung kepada keluarga
5. Konselor
Perawat memberikan alternatif pemecahan
masalah berkaitan dengan masalah yang
dihadapi keluarga tanpa harus ikut dalam
pengambilan keputusan keluarga tersebut

6. Modificator lingkungan
Perawat memberikan gambaran yang jelas
bagaimana lingkungan yang aman pada
keluarga

Anda mungkin juga menyukai