Anda di halaman 1dari 18

Keperawatan Keluarga Pada

Lansia

• Kelompok 9
• Dwi Pamungkas
• Fajar Shodik
• Muhamad Andriyana
• Rin Siti Ratnasari
• Siti Mudiah
Pengertian

Lansia dikatakan sebagai tahap akhir


perkembangan pada daur kehidupan
manusia. Menurut UU No. 13/Tahun 1998
tentang kesejahteraan lansia disebutkan
bahwa lansia adalah seseorang yang
telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
Klasifikasi Lansia
• Pralansia (prasenilis), seseorang yang berusia antara 45 sampai
59 tahun.
• Lansia, seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.
• Lansia risiko tinggi, seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/
seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah
kesehatan.
• Lansia potensial, lansia yang masih mampu melakukan
pekerjaan dan/ atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang
atau jasa.
• Lansia tidak potensial, lansia yang tidak berdaya mencari nafkah
sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.
Sedangkan klasifikasi lansia menurut WHO adalah
sebagai berikut:

• Elderly : usia 60 sampai 74 tahun


• Old : usia 75 sampai 89 tahun
• Very old : usia > 90 tahun
Tipe Lansia Dalam Nugroho (2000), banyak ditemukan macam-
macam tipe lansia. Beberapa yang menonjol diantaranya:

1. Tipe arif bijaksana


2. Tipe mandiri
3. Tipe tidak puas
4. Tipe pasrah
5. Tipe bingung
Tugas Perkembangan Keluarga dengan Lansia
Tahap Perkembangan Tugas Perkembangan
Keluarga Usia Lanjut  Mempertahankan suasana rumah
yang menyenangkan.
 Adaptasi dengan perubahan
kehilangan pasangan, teman,
kekuatan fisik dan pendapatan.
 Mempertahankan keakraban suami
istri dan saling merawat.
 Mempertahankan hubungan dengan
anak dan sosial masyarakat.
 Melakukan life review.
Upaya pembinaan dan pelayanan kesehatan lansia

1. Upaya promotif
2. Upaya preventif
3. Upaya kuratif yaitu upaya pengobatan pada usia lanjut
dan dapat berupa kegiatan
4. Upaya rehabilitatif yaitu upaya mengembalikan fungsi
organ yang telah menurun.
Peran Perawat dalam Asuhan Keperawatan Keluarga

Pendidik (educator)
Peneliti (researcher)
Konselor (counselor)
Manajer kasus (case manager)
Kolaborator (collaborator)
Penghubung (liaison)
Pembela (advocate)
Pemberi perawatan langsung
Role model
Referral resourse
Pembaharu (inovator)
Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Lansia

1. Pengkajian lansia dalam keluarga


Lansia mempunyai peran apa dalam keluarga
Genogram
Tipe dan bentuk keluarga
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Riwayat keluarga inti
Riwayat keluarga sebelumnya
2. Pengkajian lingkungan
 Karakteristik rumah
 Karakteristik tetangga dan komunitas RW
 Mobilitas geografis keluarga
 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Sistem pendukung keluarga

3. Struktur keluarga
 Pola komunikasi keluarga
 Struktur kekuatan keluarga
 Struktur peran (formal dan informal)
 Nilai dan norma keluarga
5. Stress dan koping keluarga
 Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta kekuatan keluarga
 Respon keluarga terhadap stress
 Strategi koping yang digunakan
 Strategi adaptasi yang disfungsional

6. Pemeriksaan fisik (head to toe)


 Temperatur
 Pulse (denyut nadi)
 Respirasi (pernapasan)
 Tekanan darah
 Temperatur
 Pulse (denyut nadi)
 Respirasi (pernapasan)
 Tekanan darah
 Berat badan perlahan-lahan hilang pada tahun-tahun terakhir
 Tingkat orientasi
 Memory (ingatan)
 Pola tidur
Lanjutan...
 Penyesuaian psikososial
Penyesuaian psikososial
Mulut dan gigi
Kulit
Ekstermitas atas dan bawah
Mobilitas
Eliminasi
Penglihatan
Pendengaran
 Jantung dan  pembuluh darah
 Pernafasan
 Endokrin
 Nyeri
 Depresi
 Demensia

7. Harapan keluarga
 Terhadap masalah kesehatan keluarga
 Terhadap petugas kesehatan yang ada
Skoring diagnosis keperawatan keluarga
KRITERIA BOBO SKOR
T
Sifat masalah 1 Aktual = 3
Risiko = 2
Potensial = 1

Kemungkinan masalah 2 Mudah = 2


Sebagian = 1
untuk dipecahkan Tidak dapat = 0

Potensi masalah untuk 1 Tinggi = 3


Cukup = 2
dicegah Rendah = 1

Menonjolnya masalah 1 Segera diatasi = 2


Tidak segera diatasi = 1
Tidak dirasakan adanya masalah = 0
Diagnosis keperawatan keluarga dengan lansia

1. Duka cita maladaptif


2. Risiko distress spiritual
3. Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja)
4. Risiko jatuh
PERENCANAAN (PLANNING)
Diagnosa: Gangguan konsep diri (kehilangan peran kerja) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan keluarga dapat mengenal
masalah kesehatan yang dialami lansia.
Tujuan Khusus :
• keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab gangguan konsep diri
• keluarga dapat merencanakan pengelolaan gangguan konsep diri
• keluarga dapat memberikan tindakan mengatasi gangguan konsep diri
Rencana tindakan :
• Mencari teman yang tidak berhubungan dengan pekerjaan
• Menyusun rutinitas baru
• Membentuk kelompok untuk sosialisasi
• Introspeksi diri
• Berikan motivasi kepada klien dengan melibatkan orang terdekat
• Libatkan keluarga dan orang terdekat untuk memberikan support.
• Berikan reinforcement yang positif
Diagnosa: risiko jatuh berhubungan dengan ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah
kesehatan anggota keluarga
Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan rumah 3x diharapkan keluarga dapat mengenal
masalah kesehatan yang dialami lansia. 
Tujuan Khusus :
• Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan pada lansia
• Keluarga mampu memutuskan tindakan yan tepat untuk mengurangi resiko jatuh atau cedera pada
lansia
• Keluarga mampu melakukan tindakan keperawaan yaitu menciptakan lingkungan yang aman
• Keluarga mampu memelihara lingkungan fisik, psikis dan sosial untuk mencegah terjadi cedera
pada lansia
• Keluarga mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat untuk memperoleh
pelayanan kesehatan
Rencana tindakan :
• Jelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan jatuh atau cedera pada lansia
• Anjurkan kepada klien untuk membatasi aktivitas lansia yang beresiko untuk jatuh atau cidera
• Anjurkan kepada keluarga untuk memodifikasi lingkungan
• Anjurkan keluarga untuk menjaga kondisi psikis lansia, tidak membiarkan klien memlakukan
aktivitas berat, tetap menjaga hubungan sosial dengan warga
• Anjurkan klien untuk tetap memeriksakan kesehatan lansia ke pelayanan kesehatan terdekat

Anda mungkin juga menyukai