PENDAHULUAN
kematian bayi adalah 100/1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2009 angka
Propinsi Jawa Barat memiliki sejarah AKI yang lebih Besar dari tahun ke
tahun. Pada 2008 Jabar menduduki posisi ke lima sebagai daerah dengan AKI
tertinggi di Indonesia. Hingga akhir 2009 rasio AKI di Jabar 262 per 100.000
kelahiran. Artinya, dari seriap 100.000 kelahiran bayi, ada 262 ibu meninggal.
hidup dan pada tahun 2009 kematian ibu meningkat menjadi 63/100.000 kelahiran
2008 dari 3879 ibu yang melahirkan 21 ibu dan 88 bayi meninggal sedangkan
pada tahun 2009 dari 4323 ibu yang melahirkann 30 ibu dan bayi 51 meninggal.
Penyebab tidak langsung yang mempengaruhi kondisi ibu dan bayi yang
tidak sehat yaitu adanya 3 T, yang pertama terlambat mengetahui tanda bahaya
1
dan memutuskan rujukan. Hal ini disebabkan karena pendidikan yang rendah atau
bila ada yang berpendidikan itu karena adanya ketidak-acuhan, yang kedua
masih belum merata, karena itu ada anggota masyarakat yang belum pernah ke
184).
aborsi dan kehamilan etopik. Selanjutnya kematian yang terjadi selama persalinan
sedangkan kematian yang terjadi beberapa waktu setelah persalinan antara lain
disebabkan oleh keadaan yang sudah terjadi sebelumnya dan diperburuk oleh
merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan. ibu dalam
ibu tidak mengerti tentang persiapan yang dibutuhkan menjelang persalinan, maka
ibu tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai dan tepat waktu. (Prawirohardjo
Sarwono,2002:100).
2
Persiapan persalinan yang direncanakan bersama diharapkan dapat
meningkatkan kemungkinan dimna ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta
tepat waktu oleh karena itu peran petugas kesehatan sangat penting dalam
http://grahacendikia.wordpress.com/2009/06/10/pengetahuan-dan-sikap-ibu-
primigravida-tentang-persiapan-menjelang-persalinan-di-bps-xx
hamil supaya jangan sampai mendapat kelainanan dan agar mendapatkan ibu dan
anak yang sehat tujuan pemeriksaan secara teratur ini adalah agar kelainan yang
dapat dipertahankan agar janin dalam kandungan tidak terganggu dan tidak
kekurangansesuatuapapun.{http://grahacendikia.wordpress.com/2009/06/10/penge
tahuan-dan-sikap-ibu-primigravida-tentang-persiapan-menjelang-persalinan-di-
bps-xx
tanda persalinan,apa yang dilakukan ibu bersain,dan tanda tanda pada ibu
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu”, dan ini terjadi setelah orang
3
Menurut Taufik (2007), pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung,
Slamet Garut.”
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berdasarkan umur.
berdasarkan pekerjaan.
4
c) Diketahuinya gambaran pengetahuan responden tentang persalinan
berdasarkan paritas
berdasarkan pendidikan
berdasarkan informasi
1. Bagi Peneliti
3. Bagi Responden
persalinan.
5
4. Bagi Metodologi
karakteristik.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
(Soekanto, 2000:6).
7
2.1.3 Tingkat pengetahuan
tingkatan yaitu :
1. Tahu (Know)
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.oleh sebab itu tahu
2. Memahami (compreshension)
tersebut benar.
3. Aplikasi (application)
4. Analisis
struktur organisasi tersebut masih ada kaitan nya satu sama lain.
8
5. Sintesis (synthesis)
baru dengan kata lain sintesis itu merupakan suatu kemampuan untuk
6. Evaluasi (evaluation)
telah ada.
yang menanyakan tentang isi materi atau topic yang ingin diukur dari subjek
http://ajangberkarya.wordpress.com/2008/06/07/konsep-pengetahuan
1. Umur
secepat seperti ketika berumur belasan tahun.selain iti juga abu ahmadi
9
(2001),juga mengemukakan bahwa memang daya ingat seseorang itu salah
yang mempengaruhi)
2. Intelegensi
berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru.
yang mempengaruhi)
3. Lingkungan
seseorang,
10
Dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal
yang mempengaruhi)
4. Sosial Budaya
5. Pendidikan
11
pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap
pengetahuannya.
yang mempengaruhi)
6. Informasi
12
sasaran yang berdasarkan kesadaran dan kemauan individu yang
bersangkutan.(http//forbeterhelt.wordfres.com/2009/04/19/pengetahuan
persalinan.
7. Pengalaman
yang mempengaruhi)
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dan
13
menggunakan kriteria standar penguasaan suatu materi menurut Arikunto
a) Baik :76-100 %
b) Cukup :56-75 %
c) Kurang :40-55 %
d) Buruk :< 40 %
yang bekerja akan lebih mudah untuk memperoleh informasi sehingga seseorang
http://ajangberkarya.wordpress.com/2008/06/07/konsep-pengetahuan
kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi ke dalam 3 triwulan yaitu triwulan
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke 4
14
2.2.1 Tanda-tanda kehamilan
3. mengidam
5. payudara tegang
6. sering miksi
8. pigmentasi kulit
a. tanda hegar
b. tanda Chadwick
c. tanda piscaseck
e. teraba ballottement
15
a. terlihat/teraba gerakan janin
kerangka janin.
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin atau uri) yang
telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba,
1998: 157).
Sejak awal,ibu hami menentukan persalinan ini ditolong oeh bidan dan
dokter.
persalinan.
Ibu dan suami minta penjelasan inisiasi menyusui dini (IMD) dan
16
Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jiwa sewaktu-waktu ibu
- Ruangan yang terang ,tempat tidur dengan alas kain yang bersih.
- Kain dan pakaian ganti yang bersih dan kering bagi ibu setelah
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban
17
Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir segera
Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi
akan lahir.
selanjutnya.
18
2.4 Karakteristik Ibu
berikut.(Susan,2008:32)
tahun dan pada kelompok umur diatas 35 tahun adalah tiga kali lebih
tahun).(Susan,2008:32)
2.4.2 Pendidikan
19
keluarga berencana. Sehingga yang berpendidikan lebih rendah mudah
terjadi kematian dalam persalinan karena mereka acuh tak acuh terhadap
2.4.3 pekerjaan
pekerjaan itu. Pekerjaan yang penuh dengan stress ataupun pekerjaan yang
berat akan menyebabkan tekanan fisik dan psikologis yang berakibat pula
bagi persalinan.(Susan,2008:32)
2.4.4 paritas
dan berharap optimis pada bayi yang nanti akan dilahirkannya dan
20
Paritas 2 sampai 3 kali merupakan paritas paling aman ditinjau dari
sudut kematian maternal. Setiap wanita dengan anak yang lebih dari 4
banyak atau pembentukan sel darah merah yang terlalu lambat. Risiko
kematian maternal pada golongan ini 8 kali jauh lebih tinggi dari risiko
21
BAB III
yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2002). Dengan melihat kasus tersebut, maka
Umur
Pendidikan Baik
Pekerjaan Pengetahuan ibu
hamil tentang Cukup
persalinan
Paritas
Kurang
Informasi
Intelegensi Buruk
Lingkungan
Sosial Budaya
Ket:
= Yang Diteliti
22
3.1.1 Definisi Operasional
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh
yang terakhir
Pendidikan 2.SD/Sederajat
berhasil di 4.SMA/Sederajat
tempuh 5.PT
responden
berdasarkan
ijazah yang
23
dimiliki jenjang
pendidikan
mendapatkan
upah
formal. 2.Primipara(Melahirkan
1 kali)
3.Multipara(2-4 kali)
4.Grande Multipara(>4
kali)
persalinan.
24
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
antara faktor-faktor resiko dengan efek, Dengan cara pendekatan, Obserfasi atau
Pengumpulan data Sekaligus pada suatu saat (point time approach) Artinya tiap
(Notoatmodjo,143, 2005).
karakteristik”
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang
kepoliklinik Kebidanan RSU dr Slamet Garut pada tanggal 6-13 agustus 2010
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
25
secara kebetulan pada saat kita meneliti atau sampel diambil dari respon yang
1. Ibu hamil
Waktu penelitian dilakukan pada tanggal bulan 6-14 agustus 2010 dan
Data yang diperoleh adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari
untuk jawaban yang terdiri dari pilihan a,b,c,d dimana salah satunya adalah
dikelompokan dan dimasukan kedalam tabel untuk kemudian dihitung berapa nilai
harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik,
26
kemudian dihitung berapa nilai responden yang bersangkutan.untuk menghitung
F
P x100 %
N
Keterangan :
P : Persentase
N :Jumlah soal
a. 76 – 100 % : baik
b. 56 – 75 % : cukup
c. 40-55 % : kurang
d. <40 : buruk
ditempuh, di antaranya .
a. Editing
27
b. Coding
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu
buku (code book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti
c. Data Entry
kontigensi.
d. Cleaning
kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.
28
4.6 Analisa Data
penelitian untuk setiap jawaban yang terdiri dari pilihan jawaban a, b, c, d dimana
salah satu di antaranya adalah jawaban yang benar, jawaban yang didapat dari
F
P x100 %
N
Keterangan :
P : Persentase
N :Jumlah soal
a. 76 - 100 % : baik
b. 56 - 75 % : cukup
c. 40 - 55 % : kurang
d. <40 % : buruk
29
4.7 Etika Penelitian
a. Informed concent
c. Confidentiality
30
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
(Hidayat, 2007:41).
31
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profesional
32
5.1.2 Data Umum
Luas tanah yang dimiliki tercatat 38.000 m2, sedangkan dari luas
tanah tersebut yang sudah dibangun sekitar 28.500 m2 dimana RSUD dr.
Slamet tersebut terletak di sekitar Kota Garut dan dapat dicapai dengan
mudah oleh semua kendaraan, Rumah Sakit Umum lainnya yang terdekat
Kabupaten Garut adalah 306.519 Ha, dengan ibu kota Kabupaten berada
pada ketinggian 717 m dpl dikelilingi oleh Gunung Karacak (1838 m),
Gunung cikuray (2821 m), Gunung Papandayan (2622 m), dan Gunung
Sumedang;
33
5.2 Hasil Penelitian
dan data tentang tingkat pengetahuan responden terhadap persalinan yang dapat
a. Umur
Resiko 14 50%
Nonresiko 14 50%
Total 28 100
14 ibu hamil (50%) dan yang Nonresiko sebanyak 14 ibu hamil (50%)
34
b. Pendidikan
1.Tidak sekolah
2.SD/Sederajat
3.SMP/Sederajat
4.SMA/Sederajat
5.PT
SD/Sederajat 11 39,2%
SMP/Sederajat 8 28,5%
SMA/Sederajat 8 28,5%
PT 1 3,6%
Total 28 100
35
c. Pekerjaan.
menjadi.
1.Bekerja
2.Tidak Bekerja
Bekerja 11 39,3
Total 28 100
d. Paritas
36
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi paritas responden tentang persalinan dipoli
kebidanan RSU dr Slamet Garut 2010
Nulipara 4 14,3
Primipara 11 39,3
Multipara 7 25
Total 28 100
e. Informasi
1.Pernah
2.Tidak Pernah
37
5.2.2. Tingkat Pengetahuan
1. 76-100% :Baik
2. 56-75% :Cukup
3. 40-55% :Kurang
4. <40% :Buruk
Baik 8 28,6
Cukup 10 35,7
Kurang 10 35,7
Total 28 100
dan kurang masing-masing 10 ibu hamil (35,7%) dan 8 ibu hamil (28,6)
38
5.2.3. Gambaran Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik.
pengetahuan kurang 9 ibu hamil (64,3) dan paling kecil ibu hamil nonresiko
dengan pengetahuan kurang 10 ibu hamil (90,9%) dan paling kecil ibu hamil
39
Tabel 5.10 Distribusi frekuensi pengetahuan reponden tentang persalinan
berdasarkan pekerjaan dipoli kebidanan RSU dr Slamet Garut 2010
responden tentang persalinan paling besar ibu hamil yang tidak bekerja
dengan pengetahuan Kurang yaitu 10 ibu hamil (58,8%) dan paling sedikit
ibu hamil yang tidak bekerja pula dengan pengetahuan cukup sebanyak 3 ibu
hamil (17,6).
Grande
1 1 4 6
Multipara 16,6 16,6 66,6 100
40
5.12 Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang persalinan
berdasarkan inforamsi dipoli kebidanan RSU dr Slamet Garut 2010
Tingkat pengetahuan
Jumlah Jumlah
Informasi
Baik Cukup Kurang F %
Pernah 8 28,5 10 35,7 10 35,7 28 100
Tidak
Pernah
masing 10 ibu hamil (35,7) dan ibu hamil yang pernah mendapatkan
(28,5).
5.3 Pembahasan
yang telah cukup bulan atau hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
penyebaran kuesioner.
41
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menggambarkan bahwa responden
1. Umur
ibu hamil beresiko dengan pengetahuan kurang 9 ibu hamil (64,3) dan
paling kecil ibu hamil nonresiko dengan pengetahuan kurang 1 ibu hamil
(7,1).
Sesuai dengan teori singgih (1998) mengemukakan bahwa makin tua umur
2. Pendidikan
(90,9%) dan paling kecil ibu hamil dengan lulusan perguruan tinggi yaitu
42
menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh,pada
pengetahuannya.
3. Pekerjaan
ibu hamil yang tidak bekerja dengan pengetahuan Kurang yaitu 10 ibu
hamil (58,8%) dan paling sedikit ibu hamil yang tidak bekerja pula dengan
4. Paritas
ibu hamil primipara dengan pengetahuan cukup yaitu 6 ibu hamil (54,5%).
konseling pra konsepsi sebelumnya, juga karena mereka siap dan berharap
optimis pada bayi yang nanti akan dilahirkannya dan kehamilan yang
sehat
43
5. Informasi
pengetahuan cukup dan kurang masing masing 10 ibu hamil (35,7) dan ibu
44
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Persalinan
persalinan
persalinan
persalinan
persalinan
45
6.2 Saran
Hasil penelitian ini jadikan sebagai bahan ilmiah dan sumber informasi
………………………
4. Bagi Responden
46