Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejak tahun 1972 latihan senam hamil diberikan dirumah sakit sebagai
bagian dari pranatal care. Latihan yang diberikan dua kali dalam seminggu secara
teratur. Tapi latihan senam hamil ini bisa dilakukan dirumah yang terlebih dahulu
meminta nasehat kepada dokter atau bidan yang merawat ibu selama hamil.
Setelah menghadapkan konsultasi. Lakukan latihan tersebut dengan teratur.
Dengan latihan teratur dapat menjaga kondisi otot-otot seluruh tubuh,
terutama otot-otot yang berhubungan dengan proses persalinan, seperi otot-otot
diafragma. Otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul dan sebagainya.
Demikian pula terhadap sisitem pernafasan, peredaran darah dan jantung.
Latihan yang teratur ini sangat penting artinya. Semuanya ini mempunyai
tujuan yang sama yaitu kesehatan fisik dan psichis (jasmani dan rohani).

B. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini yang berjudul “Senam pada Ibu hamil“ ini
tidak terlepas dari masalah-masalah yang ada dibidang kehamilan diantaranya.
1. Perubahan akibat kehamilan
Adanya janin di dalam tubuh, menyebabkan perubahan-perubahan
didalam tubuh wanita tersebut untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri
dengan pertumbuhan janin, yang mempunyai peranan dalam kelainan
klinis misalnya : abortus, persalinan patologis, gangguan laktasi, gangguan
psikis dalam nifas.
2. Persalinan
Persalinan yang sulit terjadi apabila tidak ada kemajuan dalam
persalinan yang disebabkan karena :
a. Kekuatan yang mendorong bayi keluar kurang kuat
b. Adanya kelainan letak janin atau kelainan anak
c. Kelainan jalan lahir, misalnya panggul sempit

1
C. Pembatasan Masalah
Dalam menyusun makalah ini penyusun membatasi bahasan hanya sekitar
tentang senam hamil yaitu cara-cara (latihan senam hamil).

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Dengan diberikannya penerangan-penerangan dan diadakannya diskusi,
antara ibu dengan pelatih di RS, ibu dapat mengerti dan menyadari bahwa
kehamilan dan persalinan merupakan suatu peristiwa alami yang wajar dan latihan
senam hamil merupakan suatu aktifitas yang sangat penting bagi semua wanita
hamil yang sehat.

E. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini ialah dengan
studi kepustakaan dan dengan menggunakan berbagai literatur yang ada.

F. Sisitematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis akan memperjelas hal-hal yang
akan dibahas.
BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah,
perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan
manfaat penulisan, metode penulisan, sistematika
penulisan.
BAB II : Kajian teori, yang terdiri dari definisi senam hamil,
tujuan senam hamil, syarat mengikuti senam hamil.
BAB III : Pembahasan yang terdiri dari cara-cara latihan senam
hamil
BAB IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Definisi Senam Hamil


Senam hamil merupakan latihan fisik dan psichis untuk mempersiapkan
wanita menghadapi persalinan. Latihan senam hamil secara teratur, dan dikerjakan
pula dirumah dalam waktu-waktu senggang secara teratur, bila tidak ada keadaan
yang sangat patologis, akan dapat menunut wanita hamil kearah persalinan yang
fisiologis. Perasaan takut dapat menimbulkan ketegangan jiwa dan fisik, untuk
mengatasi hal tersebut di atas agar wanita memperoleh ketenangan dan relaksasi
yang sempurna menghadapi peristiwa persalinan, diperlukan 2 hal, yaitu :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan pada sipenolong
3. Latihan-latihan senam hamil

B. Tujuan Senam Hamil


a. Tujuan umum
1. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kodisi otot-otot
dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
2. Mempertinggi kesehatan fisik fsikis serta kepercayaan pada diri sendiri
dan pertolongan dalam menghadapi persalinan.
3. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.

b. Tujuan khusus
1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta facia yang berperan
dalam mekanisme persalinan.
2. Melonggarkan persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan.
3. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu
mengatasi keluhan-keluhan letak janin dan mengurangi sesak napas.
4. Memperoleh cara melakukan kontraksi dan relaksasi, yang sempurna.
5. Menguasai tehnik-tehnik pernapasan dalam persalinan.
6. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

C. Syarat Mengikuti Senam Hamil


1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter
atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di RS atau klinik bersalin dibawah
pimpinan instruktur senam hamil.

3
CARA LATIHAN SENAM HAMIL

Latihan Pendahuluan
Tujuan latihan pendahuluan ini adalah untuk mengetahui daya kontraksi
otot-otot tubuh, luas gerakan persendian, dan mengurangi serta menghilangkan
rasa nyeri dan kelelahan tubuh.

Latihan 1
Sikap: duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki
dilemaskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas dan rileks (Lihat Gambar).

Latihan:
1. Gerakkan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh ke belakang; lalu
sebaliknya gerakan kaki kanan jauh ke depan kaki kiri jauh ke belakang
(Lihat gambar). Lakukan masing-masing 8 kali.

2. Gerakkan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh ke depan dan ke belakang
(fleksi plantar dan dorsal).
3. Gerakkan kaki kanan dan kiri bersama-sama ke kanan dan ke kiri.

4
4. Gerakkan kaki kanan dan kiri bersarna-sama ke arah dalam (endorotasi)
sampai ujung jari menyentuh lantai, lalu gerakkan kedua kaki ke arah luar
(eksorotasi).
5. Putarkan kedua kaki bersama-sama (sirkumduksi) ke kanan dan ke kiri
masing-masing 4 kali.
6. Angkat kedua lutut tanpa menggeser kedua tumit dan bokong, tekankan
kedua tugkai kaki ke lantai sambil mengerutkan otot dubur, lalu tarik
otot-otot perut sebelah atas simfisis ke dalam (kempiskan perut) kemudian
relaks kembali. Lakukan sebanyak 8 kali.

Latihan 2
Sikap: duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus dan rapat.
Lanhan : letakkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri
dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambil mengempeskan dinding perut
bagian atas dan mengerutkan liang dubur selama beberapa saat, kemudian
istirahat. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kiri di atas tungkai kanan. Lakukan
gerakan-gerakan tersebut masing-masing 8 kali (Lihat Gambar).

Latihan 3
Sikap: duduk tegak, kedua tungkai kaki lurus, rapat den rileks.
Latihan:
1. Angkat tungkai kanan ke atas, lalu letakkan kembali; angkat tungkai kiri
ke atas, lalu letakkan kembali; lakukan hal ini berganti-ganti sebanyak 8
kali.
2. Lakukan pula latihan seperti diatas dalam posisi berbaring telentang,
kedua tungkai kaki lurus; angkat kedua tungkai bersama-sama, kedua lutut
jangan ditekuk; kemudian turunkan kembali perlahan-lahan. Lakukan
gerakan ini sebanyak 9 kali.

5
Latikan 4
Sikap: duduk bersila, badan tegak, kedua tangan di atas bahu, kedua
lengan di samping badan.

Ladhan :
1. Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas (Lihat Gambar).
2. Lalu putarkan kedua lengan tersebut ke depan, ke atas samping telinga.
3. Teruskan sampai ke belakang dan akhirnya kembali ke sikap semula.
Lakukan gerakan-gerakan di atas sebanyak 9 kali.

Latiltan 5
Sikap: berbaring telentang kedua lengan di samping badan dan kedua
Lutut ditekuk (Lihat Gambar).

6
Latihan: angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut
dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu. Turunkan pelan-pelan.
Lakukan sebanyak 8 kali (Lihat Gambar).

Latihan 6
Sikap: berbaringlah telentang, kedua tungkai lurus, kedua lengan berada
disamping badan, keseluruhan badan relaks.
Latihan: panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri
mendekati bahu kiri, lalu kembali pada posisi semula. Ingat kedua lutut tidak
boleh ditekuk (dibengkokkan). Keadaan dan gerakan surupa dilakukan sebaliknya
untuk tungkai kiri. Setiap gerakan dilakukan masing-masing dua kali, Latihan ini
diulangi sebanyak 8 kali.

Latihan 7
Panggul diputar ke kanan dan ke kiri masing-masing empat kali. Gerakan
panggul ke kiri yang dilakukan sebagai berikut: tekankan pinggang ke lantai
sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur, gerakkan panggul ke
kanan, angkat pinggang, gerakkan panggul ke kiri dan seterusnya.
Cara-cara latihan pendahuluan di atas dilakukan beberapa hari sampai
wanita hamil ini dapat menjalankan latihan-latihan inti.

7
Latihan Inti
Klasifikasi dan tujuan dari latihan ini adalah:
 Latihan pembentukkan sikap tubuh
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang baik selama hamil, karena
sikap tubuh yang baik menyebabkan tulang panggul naik, sehingga janin
berada dalam kedudukan normal. Sedangkan sikap tubuh yang tidak baik
akan menyebabkan tulang panggul turun, sehingga kedudukan janin
kurang baik (Lihat Gambar).

 Latihan kontraksi dan relaksasi


Untuk memperoleh sikap tubuh dan mengatur relaksasi pada waktu
yang diperlukan.
 Latihan pernapasan
Untuk melatih berbagai teknik penapasan supaya dapat
dipergunakan pada waktunya sesuai kebutuhan.

Syarat guna mendapatkan pernapasan yang sempurna adalah relaksasi


seluruh tubuh, berkonsentrasi, dan untuk melemaskan otot-otot dinding perut dan
pernapasan maka kedua lutut harus ditekuk.

8
Selama kehamilan bentuk-bentuk latihan ini dilakukan secara terpadu dan
cara latihannya dibagi menurut umur kehamilan, yaitu latihan pada kehamilan
minggu ke 22-25, 26- 30, 31-34, dan minggu ke 35 keatas.

Mingga Ke 22-25
 Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
Sikap: berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di
samping badan dan santai (rileks).
Latihan : angkat pinggang sampai badan membentuk lengkungan (Lihat
Gambar). Lalu tekankan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut, serta
kerutkan otot-otot dubur. Lakukan berulang kali (8-10 kali).

9
 Latihan Kontraksi Relaksasi
Sikap: berbaring terlentang, kedua lengan di samping badan, kedua
kaki ditekuk pada lutut dan rileks.
Latihan tegangkan otot-otot maka dengan jalan mengerutkan dahi,
mengatupkan tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama
beberapa detik, lalu lemaskan dan rileks. Lakukan ini delapan sampai
sepuluh kali.

 Latihan Pernapasan
Sikap: berbaring telentang, kedua lengan di samping badan, kedua
kaki ditekuk pada lutut dan santai.
Latihan:
1. Letakkan tangan kiri di atas perut
2. Lakukan pernapasan diafragma; tarik napas melalui bidang, tangan kiri
naik ke atas mengikuti dinding perut yang menjadi naik (Lihat Garnbar),
lalu hembuskan napas melalui mulut. Frekuensi latihan adalah 12-14 kali
per menit.
3. Lakukan gerakan pernapasan ini sebanyak 9 kali dengan interval 2 menit.

Latihan-latihan tersebut diatas bertujuan untuk mempercepat timbulnya


ralaksasi, menghilangkan rasa nyeri his kala pendahuluan, dan his kala
pembukaan, dan untuk mengatasi rasa takut dan stress.

Minggu ke 26-30
 Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
Sikap: merangkak, kedua tangan sejajar bahu. Tubuh sejajar
dengan lantai, sedangkan tangan dan paha tegak lurus.

10
Latihan:
1. Tundukkan kepala, sampai terlihat ke arah vulva, pinggang diangkat
sambil mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur.
2. Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sarnbil lemaskan otot-otot dinding
perut dan dasar panggul. Ulangi kegiatan diatas sebanyak 8 kali.

 Latihan Kontraksi dan Relaksasi


Sikap: berbaring telentang, kedua tangan di samping badan, kedua kaki
ditekuk pada lutut dan santai.
Latihan: Lemaskan seluruh tubuh, kepalkan kedua lengan dan
tegangkan selama beberapa detik, lalu lemaskan kembali. Kerjakan
sebanyak 8 kali.

11
 Latihan Pernapasan
Sikap: berbaring telentang, kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua
lengan di samping badan dan lemaskan badan.
Latihan:
1. Lakukan pernapasan torak (dada) yang dalam selama 1 menit, lalu ikuti
dengan pernapasan diafragma. Kombinasi kedua pernapasan ini dilakukan
delapan kali dengan masa interval 2 menit.
2. Latihan penapasan bertujuan untuk mengatasi rasa nyeri (sakit) his pada
waktu persalinan.

Minggu Ke 31-34
 Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
Sikap: berdiri tegak, kedua lengan di samping badan, kedua kaki
selebar badan dan berdiri relaks (Lihat Gambar).

Latihan:
1. Lakukan gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus, lalu tegak
berdiri perlahan-lahan.
2. Pada mula berlatih, supaya jangan jatuh, kedua tangan boleh berpegangan
pada misalnya sandaran kursi. Lakukan
sebanyak delapan kali.

 Latian Kontraksi Dan Relaksasi


Sikap: tidur telentang, kedua lengan
disamping badan kedua kaki ditekuk, dan
lemaskan badan.
Latihan: lakukan pernapasan
diafragma dan pernapasan dada yang dalam
seperti telah dibicarakan.

 Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan
seperti telah diharapkan tetap
dengan frekuensi 26-28 per
menit dan lebih cepat.
Gunanya untuk menghilangkan rasa nyeri dan

12
Minggu ke 35 Sampai Akan Partus
 Latihan Pembentukan Sikap Tubuh
Sikap: berbaring telentang, kedua lengan di samping badan, kedua
kaki ditekuk pada lutut dan elaks.
Latihan: angkat badan dan bahu, letakkan dagu di atas dada,
melihatlah ke arah vulva. Kegiatan ini pertahankan beberapa saat, lalu
kembali ke sikap semula dan santailah. Latihan ini diulang 8 kali dengan
interval 2 menit.

 Latihan Kontraksi dan Relaksasi


Sikap: tidur terlentang, kedua lengan di samping badan kedua kaki
lurus lemaskan seluruh tubuh, lakukan pernapasan secara teratur dan
berirama.
Latihan: tegangkan seluruh otot tubuh dengan cara: katupkan
rahang kerutkan dahi regangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan,
tegangkan bahu, tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur, tegangkan
kedua tungkai kaki dan tahan napas. Setelah beberapa saat, kembali ke
sikap semula dan lemaskan seluruh tubuh. Lakukan kegiatan ini 9 kali.

 Latihan Pernapasan
Sikap: tidur telentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan
(posisi litotomi) dan relaks (lihat Gambar).
Latihan : buka mulut sedikit dan bernapaslah sedalam-dalamnya,
lalu tutup mulut. Latihan mengejan seperti buang air besar (defekasi) ke
arah bawah dan depan. Setelah lelah mengejan, kembali ke posisi semula,
Latihan ini diulang 4 kali dengan interval 2 menit.

Latihan Penenangan dan Relaksasi


Latihan Penenangan
Tujuan: latihan ini berguna untuk menghilangkan tekanan (stres) pada
waktu melahirkan. Dengan latihan ini diharapkan ibu dapat menjadi tenang dan
memperoleh relaksasi sempurna menghadapi persalinan.
Sikap: berbaringlah miring ke arah punggung janin, misalnya ke kiri. maka
lutut kanan diletakkan di depan lutut kiri keduanya di tekuk. Tangan kanan
ditekuk di depan badan, sedangkan tangan kiri di belakang badan (Lihat Gambar).

13
Latihan : tenang, lemaskan seluruh badan, mata dipicingkan, hilangkan semua
suara yang mengganggu; atasi tekanan. Kerjakan latihan ini selama 5- 10 menit.

Latihan Relaksasi
Syarat
(a) tutuplah mata dan tekukkan semua persendian
(b) lemaskan seluruh otot-otot badan termasuk muka
(c) pilihlah tempat yang tenang atau tutuplah mata dan telinga
(d) pusatkan pikiran pada satu titik, misalnya pada irama pernapasan
(e) pilihlah posisi relaksasi yang paling anda senangi.

Ada 4 posisi relaksasi, yaitu (a) posisi telentang kedua kaki lurus,
(b) berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, (c) berbaring miring, atau (d) posisi
relaksasi sedang duduk, yaitu dengan duduk menghadap sandaran kursi dalam
posisi membungkuk, kedua kaki ke lantai, kedua tangan di atas sandaran kursi.
Duduklah dengan tenang .
Pada ke 4 posisi diatas relaksasi dilakukan dengan jalan menutup
/memicingkan mata, melemaskan otot-otot sel arah tubuh, tenang dan bernapas
dalam dan teratur. Gunanya untuk memberikan ketenangan, dan mengurangi nyeri
oleh his, karena itu dapat dilakukan pada kala pendahuluan dan kala pembukaan.

14
15
SENAM PADA IBU HAMIL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Keperawatan Maternitas, Pada Semester IV

Disusun oleh :
Kelompok VII

Candra
Dedeh Maryam
Neng Ayun Lindiawati
Wiwin Abdurrohim
Yunita

AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA GARUT


Jl. Proklamasi No. 5 Tarogong-Garut 44151, Phone. (0262) 232212
2005-2006

16
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Senam Hamil”. Dalam penulisan makalah ini banyak mendapat bimbingan,
bantuan dan dorongan daqri berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk. Iwan Suhendar. Ssos. Selaku direktur AKPER PEMDA GARUT
2. Ibu. Lilis Mamuroh. AMK. Spd. Selaku pembimbing mata kuliah
Keperawatan Maternitas I
3. Rekan-rekan semua yang telah turut membantu menyelesaikan makalh
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi, perbaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembangunan ilmu pegetahuan.

Garut, 28 April 2005

Penyusun,

17
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................i


DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Perumusan Masalah ........................1
C. Pembahasan Masalah ........................2
D. Tujuan dan Manfaat Penulisan ..................2
E. Metode Penulisan ........................2
F. Sistematika Penulisan ........................2

BAB II KAJIAN TEORI


A. Definisi Senam Hamil ........................3
B. Tujuan Senam Hamil ........................3
C. Syarat Mengikuti Senam Hamil . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB III PEMBAHASAN


Cara-Cara Latihan Senam Hamil ..................4

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................2
B. Saran ....................................2

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

18
DAFTAR PUSTAKA

- Primadi, Hasanah. Senam Hamil. Bagian Obstetri dan Ginekologi FKU


Pandjadjaran Bandung.
- Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Penerbit Buku Kedokteran.
Jakarta : EGC.

19

Anda mungkin juga menyukai