DOKUMENTASI KEPERAWANAN
Oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
PENDAHULUAN
1. ISI (Content)
2. TEKNIK PENCATATAN
a. Ditulis dengan tinta, dapat dibaca dengan jelas, bila terjadi kesalahan jangan
di hapus tetapi coret, tulis perbaikan di atasnya serta beri tanda tangan yang
merevisi
b. Menulis nama klien dan tanggal pada setiap lembaran catatan perawatan
c. Tulis catatan segera setelah melakukan tindakan
d. Tulis dengan tepat bagaimana, bilamana & dimana aktivitas dilakukan dan
respon klien
e. Selalu memberi tanda tangan dan nama setelah menyelesaikan suatu kegiatan
f. Membedakan observasi dan interpretasi
g. Jangan meninggalkan kolom kosong, beri tanda jika tidak ada yang perlu
ditulis
h. Pergunakan istilah/simbol yang telah disepakati
i. Hindari kata-kata yang tidak dapat ditukar seperti : normal, baik, jelek negatif,
karena setiap pembaca akan memberi nilai yang berbeda
j. Gunakan perkataan klien sendiri untuk menjelaskan apa yang dimaksud
3. METODE PENULISAN
TAHAP PENDOKUMENTASIAN
1. Fomat Pengkajian
Format pengkajian keperawatan berisi pengkajian awal perawat terhadap klien
yang baru masuk ruangan. Dibuat berdasarkan wawancara langsung dengan klien
dan keluarga. Serta pemeriksaan fisik head to toe. Pengkajian dilakukan oleh
perawat yang menerima klien pada saat masuk ke ruangan dan dikonfirmasikan
kepada perawat primer atau ketua tim sebagai penanggungjawab.
KARDEKS OBAT
Format ini berisi informasi tentang obat-obatan yang diberikan pada klien, diet
makanan, macam-macam pemeriksaan laboratorium dan diagnostik.
RESUME KLIEN
KESIMPULAN
Peran perawat dalam dokumentasi keperawatan sangat penting, dan untuk
melakukan dokumentasi dibutuhkan pengetahuan yang cukup tentang
keperawatan dan ilmu lain yang terkait sehingga dapat mendokumentasikan
dengan tepat.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, juga dibutuhkan kerjasama yang baik di
antara perawat.