Anda di halaman 1dari 19

Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

1. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dirawat di rsj dengan kondisi sering berbicara
kasar dan mengancam kepada anggota keluarga dan pasien lain disekitarnya. Pada
pemeriksaan status mental didapatakan tanda suara bernada tinggi, muka merah
dan tegang, mengepalkan tangan, dan sering jalan mondar mandir.
Apakah masalah keperawartan yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Gangguan persepsi sensori halusinasi
B. Harga diri renda
C. Risiko perilaku kekerasan
D. Koping individu tidak efektif
E. Gangguan proses pikir

2. Seorang laki-laki usia 33 tahun, dirawa di rs sejak 1 minggu yang lalu dengan
diagnosis fraktur cruris dan telah terpasang traksi pada kaki 1 hari yang lalu. Pasien
mengatakan takut dengan terapi yang dijalaninya. Pasien sering bertanya tentang
proses penyembuhannya. Perawat melakukan penjelasan kembali terkait program
terapi.
Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari tindakan keperawatan tersebut?
A. Perawatan diri terpenuhi
B. Kecemasan berkurang
C. Akifitas pasien meningkat
D. Pemahaman program traksi
E. Peningkatan rasa percaya diri

3. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di rs mengeluh nyeri di daerah pinggang,


skala nyeri 4 (0-10) dan tidak bisa bak spontan. Pasien 1 hari yang lalu terjatuh di
kamar mandi. Hasil pemeriksaan: td 110/70 mmhg frekuensi nadi 80 x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 370c. Pasien dipasang kateter kedua kaki
kesemutan.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Latih relaksasi napas dalam
B. Atur posisi tempat tidur flat
C. Monitor intake output cairan
D. Beri kompres hangat
E. Rawat kateter

4. Seorang laki-laki berusia 29 tahun post orif pemasangan plate dan screw hari ke 7
atas indikasi fraktur 1/3 proximal tibia dextra. Hasil pemeriksaan fisik: td 120/70
mmhg, frekuensi nadi: 80 x/menit, suhu 36,50c, mulai mobilitas aktif turun dari
tempat tidur. Pasien akan diajari cara berjalan memakai kruk.
Apakah data yang tepat untuk menunjang tindakan tersebut?
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

A. Sudah 7 hari post operasi


B. Tidak merasa pusing saat berdiri
C. Sudah dapat beraktifitas di tempat tidur
D. Pasien bersedia memakai kruk
E. Kruk sudah tersedia dengan ukuran yang tepat

5. Dalam suatu keluarga, seorang bapak selalu menekankan kepada seluruh anggota
keluarganya tentang perlunya berhubungan dengan orang lain baik dalam rumah
maupun diluar rumah. Ia membiasakan anak-anak bermain dan mengikuti kegiatan
di lingkungan rumah dan sekolah.
Apakah fungsi keluarga yang dijalankan pada keluarga tersebut?
A. Afektif
B. Sosialisasi
C. Perawatan kesehatan
D. Reproduksi
E. Ekonomi

6. Sebuah keluarga dengan suami usia 65 tahun dan istri usia 50 tahun. Saat
kunjungan rumah didapatkan data bahwa suaminya merasa pusing, nyeri di
tengkuk, badan lemas, sering kesemutan, hasil pemeriksaan td 160/100 mmhg.
Apakah masalah keperawatan keluarga utama pada kasus di atas?
A. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
B. Kelamahan fisik
C. Gangguan perfusi jaringan serebral
D. Intoleransi aktifitas
E. Nyeri

7. Keluarga dengan anak laki-laki 15 tahun saat ini sedang menjalani rawat jalan
setelah menjalani operasi orif. Klien mengatakan takut untuk bergerak karena nyeri,
merasa khawatir dan sendi karena sudah lama tidak masuk sekolah. Berdasarkan
kepercayaan, keluarga melarang melakukan pergerakan karena hal tersebut akan
memperlambat penyembuhan luka.
Apakah tindakan keperawatan keluarga yang tepat?
A. Latih mobilitas post orif
B. Ajarkan teknik distraksi relaksasi
C. Berikan pendidikan tentang konsep diri
D. Pendidikan kesehatan tentang mobilitas post orif
E. Berikan penkes keluarga tentang proses penyembuhan luka
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

8. Perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 usia gestasi 8 minggu datang ke PKM dengan
keluhan mual dan muntah sejak 1 mingu yang lalu terutama pada pagi hari, pada
saat mencium bau masakan dan parfum. BB sebelum hamil 53 kg. BB setelah hamil
53 kg dengan TB 152 cm, wajah tampak pucat, mata cekung dan bibir kering, klien
mengeluh nyeri epigastrik.
Apakah tindakan mandiri perawat pada kasus tersebut?
A. Rehidrasi oral dan makan dalam porsi kecil & sering
B. Mengatur menu dengan kalori yang sesuai
C. Memberikan terapi cairan intravena
D. Memberikan obat anti muntah
E. Memberikan vitamin

9. Perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas, mengatakan bahwa badannya


terasa tidak enak, sering mual dan sudah terlambat haid selama satu minggu, HPHT
12-6-2012, hasil UCG (+). Berapakah tanggal taksiran partus untuk kasus tersebut
berdasarkan rumus naegle?
A. 19-3-2013
B. 22-3-2013
C. 23-3-2013
D. 24-3-2013
E. 25-3-2013

10. Perempuan usia 35 tahun datang ke poli kebidanan untuk memilih alat kontrasepsi,
klien menyatakan mempunyai riwayat hipertensi 10 tahun ini. Istri menolak
kontrasepsi mantap dan suami menolak memakai kondom, jumlah anak 3 orang.
Apakah kontrasepsi yang tepat untuk pasangan tersebut?
A. Pil kombinasi
B. Kb kalender
C. Kb suntik
D. Implant
E. Akdr

11. Dari laporan puskesmas terjadi peningkatan kasus demam berdarah di sebuah
desa, walaupun penyemprotan telah dilakukan secara rutin.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan pada masyarakat di desa
tersebut?
A. Gunakan kelambu ketika tidur
B. Tutup tempat penampungan air
C. Perbaiki saluran dan talang air yang rusak
D. Pelihara ikan pemakan jentik di empang
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

E. Tanam tumbuhan/bunga pengusir nyamuk

12. Pendataan awal yang dilakukan oleh perawat komunitas di perusahaan pabrik
kasur, ditemukan sekitar 14% karyawan menderita batuk-batuk sejak 2 bulan
terakhir, alat pelindung kerja belum tersedia.
Apakah upaya preventif yang perlu segera dilakukan?
A. Skrining masalah pernapasan
B. Beri masker pada pekerja
C. Rujuk pekerja yang sakit ke pelayanan kesehatan
D. Tambahkan ventilasi udara
E. Berikan makanan tambahan pada pekerja

13. Berdasarkan hasil pengkajian komunitas didapatkan data sebagai berikut: letak
kandang di dalam rumah 1,41%, sistem buang air lembah sembarangan 5,71%,
prmbuangan sampah terbuka 30,29%, jarak sumber air minum dengan septitank
kurang dari 10 meter 25%, kondisi air yang berwarna, penampungan air dalam
kondisi terbuka.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Risiko tinggi gangguan pencernaan
B. Peningkatan penyakit berbasis lingkungan
C. Risiko timbulnya penyakit menular
D. Sanitasi lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan
E. Perilaku tidak sehat

14. Perempuan usia 29 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilan


didapatkan hasil G2P1A0. Pada saat pemeriksaan Leopold didapatkan TFU setinggi
pusat. Apakah yang akan diperiksa pada prosedur Leopold selanjutnya?
A. Menentukan apakah presentasi terbawah sudah masuk PAP
B. Menentukan punggung janin
C. Menentukan usia kehamilan
D. Menghitung DJJ
E. Menghitung taksiran berat janin

15. Perempuan berusia 39 tahun G5P2A2 hamil 32 minggu datang ke puskesmas


dengan keluhan perdarahan pervagina sejak 2 jam yang lalu, perdarahan sedikit-
sedikit berwarna merah segar. Keluhan tidak disertai nyeri perut. Gerakan janin
(+),DJJ (+), riwayat trauma abdomen (-).
Apakah komplikasi kehamilan pada kasus tersebut?
A. Solutio plasenta
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

B. Varies vagina
C. Plasenta previa
D. Vasa previa
E. Abortus

16. Seorang laki-laki, usia 23 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk dan mengatakan
ingin membunuh istrinya. Hasil pengkajian: pasien mengatakan masih mendengar
suara yang menyuruh untuk membunuh istrinya.
Apakah diagnosis keperawatan utama pasien tersebut?
A. Halusinasi lihat
B. Harga diri rendah
C. Risiko perilaku kekerasan
D. Halusinasi dengar
E. Halusinasi dengar lihat

17. Seorang laki-laki berumur 30 tahun diantar ayahnya dan polisi ke RSJ dengan
kondisi amuk. Hasil observasi pasien tampak teriak-teriak, mata melotot, tangan
mengepal dan mengancam orang yang melihat kepadanya. Untuk keselamatan
pasien dan orang lain maka dilakukan pengikatan fisik (restrain). Siapakah sasaran
yang tepat dalam pemberian informed consent.
Siapakah sasaran yang tepat dalam pemberian informed consent ?
A. Pasien
B. Keluarga
C. Polisi
D. Ayah
E. Tokoh masyarakat

18. Seorang laki-laki, usia 19 tahun dirawat di RSJ dengan riwayat mengamuk di rumah.
Saat ini kondisi sudah tenang, komunikatif dan menyatakan keinginan untuk
bertemu dengan orang tuanya. Perawat memenuhi keinginan pasien dan
membiarkan pasien berbicara dengan keluarganya.
Apakah prinsip etik yang diterapkan perawat?
A. Justice
B. Autonomy
C. Beneficient
D. Veracity
E. Non maleficient
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

19. Seorang laki-laki, berusia 38 tahun, dirawat di RSJ, duduk menyendiri di lantai, di
pojok ruangan. Pasien tidak berbicara dengan pasien lain, ditanya tidak menjawab,
tatapan mata kosong.
A. Penuhi kebutuhan dasar pasien
B. Diskusikan kemampuan yang dimiliki pasien
C. Identifikasi penyebab perilaku menarik diri
D. Latih pasien untuk bersosialisasi
E. Libatkan untuk adl pasien

20. Seorang kepala ruangan selalu melibatkan perawat pelaksana dalam pengambilan
keputusan tentang asuhan keperawatan. Hal tersebut dilakukan agar perawat lebbih
mudah dimotivasi dan kepala ruangan yakin bahwa perawat memiliki kemampuan
dalam mencapai tujuan.
Apakah prinsip motivasi kerja yang dilakukan kepala ruangan tersebut?
A. Partisipatif
B. Komunikasi
C. Memberi perhatian
D. Mengakui kemampuan staf
E. Pendelegasian wewenang

21. Pada kunjungan keluarga, perawat mengkaji keluarga dengan seorang perempuan
berusia 22 tahun, g1p0a0 usia gestasi 8 minggu. Klien mengeluh mual dan muntah
sejak satu minggu yang lalu terutama pada pagi hari atau pada saat mencium bau
menyengat. Wajah tampak pucat, mata cekung dan bibir kering, klien mengeluh
nyeri epigastrik. Td 100/70 mmhg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi pernapasan
26x/menit, suhu 370c.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Kekurangan volume cairan
B. Risiko tinggi cedera janin
C. Risiko tinggi konstipasi
D. Kekurangan nutrisi
E. Ansietas

22. Perawat komunitas akan melakukan penyuluhan kesehatan pada lansia tentang
rematoid arthritis. Sebelum penyuluhan perawat melakukan persiapan: pre planning
satuan acara pembelajaran (sap), flipchart dan absensi peserta penyuluhan. Tingkat
kehadiran hanya 60%, perawat berharap materi penyuluhan dapat diterima oleh
mereka yang tidak hadir.
Apakah bahan yang perlu dipersiapkan oleh perawat?
A. Konsumsi
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

B. Leaflet
C. Obat rematoid arthritis
D. Undangan peserta
E. Alat bantu audio visual

23. Suatu desa di wilayah pesisir diperoleh data, 36% balita belum diimunisasi, 65%
disebabkan ibu takut anaknya panas, kegiatan posyandu rutin dilaksanakan 1 bulan
sekali dengan tingkat kehadiran 76%. Rata-rata pendidikan terakhir ibu adalah
tingkat sd.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah diatas?
A. Promosi kesehatan melalui media yang memadai
B. Advokasi kesehatan dengan tokoh masyarakat
C. Penyuluhan kesehatan tentang imunisasi
D. Melakukan kunjungan rumah
E. Konseling keluarga risiko

24. Hasil pengkajian di suatu desa didapatkan sampah berserakan diman-mana,


pembuangan limbah keluarga idak ada, kandang ternak dekat dengan rumah dan
masyarakat mengatakan bahwa itu sudah menjadi kebiasaan. Apakah yang menjadi
penyebab masalah kesehatan lingkungan pada kasus tersebut?
A. Sanitasi lingkungan
B. Perilaku kesehatan
C. Sarana dan prasaran kesehatan
D. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
E. Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan

25. Perawat komunitas menemukan 90% masyarakat di suatu desa idak memiliki
jamban yang memenuhi syarat kesehatan, masyarakat menggunakan sungai
sebagai sumber air untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. Akhir-akhir ini
masyarakat setempat banyak yang mengeluh gatal-gatal dan sakit perut. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Melakukan gotong royong
B. Membuat pompa air
C. Penyuluhan kesehatan
D. Membagikan oralit
E. Membuat MCK umum

26. Dalam pengkajian komunitas didapatkan data 30 orang warga menderita hipertensi,
50%nya memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak, hanya 10%
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

warga yang memiliki kebiasaan berolahraga. Apakah masalah utama yang


ditemukan pada kasus diatas?
A. Kurang pengetahuan tentang pola makan sehat
B. Risiko tinggi terjadinya penyakit jantung
C. Tidak efektifnya koping masyarakat
D. Risiko terjadinya komplikasi hipertensi
E. Kurangnya kesadaran masyarakat menerapkan PHBS

27. Seorang perempuan datang kerumah sakit dengan alasan menggugurkan


kehamilannya yang saat ini berusia 2 bulan dengan alasan anaknya sudah 6 tahun
serta suami juga mendukung atas keinginan isterinya tersebut.
Apakah masalah etis pada kasus di atas?
A. Pelanggaran hukum aborsi
B. Tindakan menghilangakan nyawa
C. Melanggar hak asasi manusia
D. Tindakan pidana
E. Melanggar budaya setempat

28. Perawat komunitas melakukan evaluasi terhadap kegiatan penyuluhan tentang


imunisasi. Pada saat evaluasi kehadiran ibu balita, ternyata yang hadir hanya 60%.
Apakah indicator keberhasilan yang dapat dievaluasi pada program di atas?
A. Frekuensi imunisasi dilakukan
B. Jumlah balita yang diimunisasi
C. Cakupan imunisasi
D. Waktu imunisasi
E. Efek samping imunisasi

29. Pengkajian di suatu wilayah ditemukan 20% anak mengalami gatal-gatal pada
tangan kanan dan kiri terutama pada malam hari, dan sela-sela jari tangan terdapat
nodul.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Memberikan salep anti nyeri
B. Pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
C. Pendidikan kesehatan tentang cara mandi dan cuci
D. Pemberian kompres betadin pada tangan yang gatal
E. Merendam tangan dengan PK (permanganate kalikus)

30. Seorang perawat komunitas pada sebuah kegiatan arisan warga memberikan
informasi tentang diet hipertensi serta pola hidup yang sehat.
Apakah peran perawat pada kegiatan tersebut?
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

A. Motivator
B. Educator
C. Kolaborator
D. Fasilitator
E. Care giver

31. Tim Perawat Komunitas melakukan survey didaptakan data penduduk kebiasaan
mencuci tangan sebelum makan pada anak-anak 14%, sistim pembuangan air
limbah ke got/kali 5,7%, jarak pembuangan sampah dengan tempat tinggal 30,29%,
kondisi air berwarna 1,14%. Kasus penyakit yang paling sering diderita diare 35%.
Apakah masalah kesehatan utama pada masyarakat tersebut?
A. Risiko ISPA
B. Risiko penyakit kulit
C. Risiko peningkatan penyakit diare
D. Risiko penyakit menular berbasis lingkungan
E. Risiko pencernaan lingkungan

32. Kepala ruangan unit penyakit dalam melakukan pembenahan dengan merevisi
semua SOP tindakan keperawatan untuk meningkatan mutu pelayanan kepada
pasien Apakah fungsi manajemen yang diterapkan pada kasus di atas?
A. Perencanaan
B. Pengawasan
C. Pengarahan
D. Pengendalian
E. Pengorganisasian
33. Seorang perawat melakukan kunjungan ke keluarga binaan. Ibu bercerita tentang
kebingungannya menjawab pertanyaan anak laki-lakinya yang berusia 3 tahun.
Pertanyaannya adalah “ibu, mengapa tempat pipis ibu tidak sama dengan aku?”.
Bagaimana sikap perawat yang paling sesuai?
A. Menyarankan keluarga membaca buku
B. Menjelaskan tahap tumbuh kembang
C. Menyarankan untuk tidak menjawab
D. Mengalihkan pembicaraan balita
E. Melarang anak bicara hal tabu

34. Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun, dibawa ke ugd karena sudah 2 hari muntah
dan mencret. Pasien sama sekali tidak mau makan dan minum. Saat dikaji didapat
data frekuensi nadi 134 x/menit, suhu 38,50c, frekuensi napas 30x/menit. Keadaan
umum lemah, bab ± 10 x/hari, konsistensi cair, mata cekung, turgor kulit tidak
elastic. Perawat memasang ngt sesuai instruksi.
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

Apakah evaluasi keberhasilan tindakan perawat tersebut?


A. Terdengar bunyi di lambung saat memasukan udara ke ngt
B. Keluar udara saat ujung ngt dimasukkan dalam air
C. Keluar udara saat menarik penghisap spuit di ngt
D. Pasien tidak mengeluh kesakitan
E. Tidak terjadi iritasi pada hidung

35. Seorang anak laki-laki, usia 7 tahun dirawat di ruang anak dengan alasan masuk:
demam 3hari. Ibu mengatakan anak mimisan dan berak darah (melena). Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 130 x/menit, suhu 38,70c, mata sayu
dan cekung, bibir kering. Pasien terpasang transfuse darah gol o.
Apakah yang perlu diobservasi oleh perawat?
A. Kelancaran tetesan
B. Intake dan output
C. Tingkat kesadaran
D. Tanda syok
E. Gejala dehidrasi

36. Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun dirawat di rs denan keluhan demam tinggi pada
malam hari lalu yang disertai nyeri kepala, lesu,dan kurang nafsu makan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan mulut berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-
pecah, lidah kotor, perut kembung, suhu 400c, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan perawat?
A. Kompres hangat
B. Beri minum banyak
C. Lakukan terapi bermain
D. Berikan gliserin pada bibir
E. Beri makan porsi kecil dan hangat

37. Seorang bayi laki-laki, usia 2 hari, bb 3000 gram, dirawat di nicu. Bayi aktif dan
menangis kuat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan: sclera ikterus, kepala sampai
lutut tampak kuning. Kadar billirubin total 11,8 mg/dl. Suhu 36,80c, frekuensi napas
48x/menit. Terpasang foto terapi 1x24 jam.
Apakah tindakan perawat untuk mencegah dampak terapi?
A. Menutup mata dan genitilia menggugnakan kertas karbon
B. Mengatur jarak antara lampu dengan bayi
C. Mengatur kestabilan voltase lampu
D. Menutup bayi dengan selimut
E. Memberi minum yang banyak
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

38. Seorang laki-laki,usia 9 tahun dirawat di rs dengan diagnosis demam jantung


rematik. Hasil pengkajian ditemukan nyeri pada persendian, dan sudah digerakkan,
chorea, eritena, malas makan, mual. Pemeriksaan tanda-tanda vital suhu 38,50c,
frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien?
A. Kompres hangat
B. Pembatasan aktivitas
C. Kolaborasi pemberian analgesic
D. Berikan minum hangat sebelum makan
E. Kolaborasi pemberian nutrisi rendah purin

39. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan mencret
sejak 3 hari yang lalu. Ibu mengatakan anak lebih sering jajan daripada makan di
rumah. Ibu tidak dapat mengawasi kebiasaan anak karena setiap hari bekerja.
Apakah informasi yang paling tepat diberikan?
A. Dampak diare
B. Makanan sehat
C. Pengobatan diare
D. Proses infeksi penyakit
E. Perilaku hidup bersih dan sehat

40. Seorang perempuan, usia 17 tahun datang ke poliklinik jiwa dengan keluhan pusing
dan sulit konsentrasi dalam belajar. Pasien mengatakan bingung dan merasa sedih
melihat teman-temannya mulai merokok dan sering membolos. Saat interaksi pasien
tampak sering meremas tangan dan duduk tidak tenang. Apakah data yang
menunjukkan perubahan status mental aspek kognitif pada kasus tersebut?
A. Bingung
B. Merasa sedih
C. Sulit konsentrasi
D. Tidak bisa duduk tenang
E. Sering meremas tangan

41. Seorang perempuan, usai 25 tahun datang di poliklinik jiwa dengan keluhan sering
berasa berdebar-debar dan merasa takut pada ayah tirinya. Pada saat pemeriksaan
pasien tidak bisa menjawab pertanyaan dan selalu menangis. Bagaimanakah teknik
komunikasi terapeutik perawat yang paling tepat?
A. Diam
B. Empati
C. Klarifikasi
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

D. Mengulang
E. Pertanyaan terbuka

42. Seorang perempuan, usia 35 tahun, dirawat di rs, terlihat berbicara sendiri. Perawat
melakukan interaksi dengan pasien dan sudah mengidentifikasi isi halusinasi.
Selanjutnya perawat mengajarkan tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara
mengahardik. Bagaimanakah pertanyaan yang tepat diajarkan pada pasien?
A. “silahkan saja kamu bicara”
B. “jangan coba ganggu saya lagi”
C. “terima kasih, saya akan dengar kamu”
D. “saya tidak mau dengar, kamu suara palsu”
E. “saya senang sekali setiap suara-suara ini datang”

43. Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
anak belum lancar bicara. Hasil skrining ddst ditemukan delayed di sector bahasa,
caution di sector sosial. Orang tua mengatakan anaknya sulit bergaul. Apakah
intervensi keperawatan apa yang harus dilakukan perawat?
A. Menganjurkan orantua untuk membawa anaknya ke kelompok bermain
B. Rujuk ke klinik tumbuh kembang untuk pemeriksaan lanjut
C. Menganjurkan ibu untuk mendampingi anak
D. Melatih anak untuk kemampuan bicaranya
E. Konsultasi ke ahli terapi wicara

44. Seorang perawat menguningi keluarga binaan yang memiliki anak laki-laki usia 8
tahun dengan rekardasi mental. Keluarga mendiskusikan dengan perawat untuk
menggunakan jasa paranormal agar anak mereka bisa sembuh.
Bagaimana sikap perawat yang paling tepat?
A. Tidak memperbolehkan
B. Menyerahkan keputusan pada keluarga
C. Membicarakan dengan tim kesehatan lain
D. Menyarankan membawa ke poli tumbuh kembang
E. Menyarankan bicara dengan anggota keluarga yang disegani

45. Seorang anak perempuan usia 3 tahun dirawat dengan diagnosis hiv positif stadium
iii. Pasien mengalami diare selama 3 hari terakhir, demam, dan batuk, kesadaran
umum lemah, nafsu makan menurun, berat badab turun 5 kg. Hasil pengkajian
didapatkan suhu tubuh 390c, frekuensi nadi 122 x/menit, frekuensi napas 34 x/menit.
Pasien terpasang infuse dan oksigen kanul.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien ini?
A. Memberi makan dalam porsi kecil dan hangat
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

B. Ajarkan universal precaution pada keluarga


C. Mengukur intake dan output cairan
D. Lakukan fisioterapi dada
E. Batasi aktivitas

46. Seorang balita laki-laki, usia 9 bulan dirawat di rs dengan kondisi sesak napas,
batuk berlendir. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien gelisah, frekuensi napas 40
x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, bunyi napas ronchi. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan edema paru. Pasien sudah dilakukan mebulasi.
Apakah intervensi keperawatan selanjutnya?
A. Fifioterpi dada
B. Beri terapi oksigen
C. Lakukan isap lendir
D. Atur posisi semi fowler
E. Lakukan postural drainage

47. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan linu
padad persendian dan nyeri saat digerakkan, tidak bisa tidur. Pemeriksaan fisik
suhu 37,80c, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 30 x/menit. Sudah
dilakukan kompres hangat pada sendi. Apakah respon pasien yang harus
dievaluasi?
A. Penurunan skala nyeri
B. Rentang gerak normal
C. Kontraktur tidak terjadi
D. Dapar beristirahat pada malam hari
E. Temperature tubuh dalam batas normal

48. Seorang anak laki-laki, usia 4 tahun dibawa ke rs oleh ibu dengan keluhan demam
dan mengalami kejang saat di rumah. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan wajah dan kulit tampak merah, suhu 390c, frekuensi napas 24 x/menit,
nadi 86 x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pasien?
A. Nyeri akut
B. Pola napas tidak efektif
C. Penigkatan suhu tubuh
D. Gangguan integritas kulit
E. Kekurangan volume cairan
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

49. Seorang anak laki-laki, usia 6 tahun dibawa ibunya ke poli anak. Ibu mengeluh
anaknya masih sering mengompol dan bab di celana. Apakah informasi yang
penting disampaikan perawat kepada ibu?
A. Toilet training
B. Kebersihan diri
C. Kebutuhan nutrisi
D. Tumbuh kembang
E. Dampak kekerasan pada anak

50. Seorang perempuan, usia 63 tahun, tinggal dip anti sudah 3 tahun. Klien saat
berjalan kakinya sering tersandung mengeluh tidak dapat kembali merajut. Akhir-
akhir ini, klien mengeluh tidak dapat membaca dengan jelas. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Cemas
B. Risiko cedera
C. Intoleransi aktifitas
D. Gangguan fungsi motorik
E. Gangguan sensori persepsi

51. Seorang anak laki-laki usia 9 bulan dirawat di rs karena kejang demam tanpa sebab
yang jelas. Orantua meminta izin pada perawat untuk mendatangkan ahli spiritural
agar mengobati anaknya.
Bagaimanakah sikap perawat yang paling tepat?
A. Memarahi keluarga yang membicarakan
B. Dengan tegas tidak memperbolehkan
C. Menyerahkan keputusan pada keluarga
D. Menyarankan untuk bicara dengan dokter
E. Berjanji membicarakan dengan kepala ruangan

52. Seorang perempuan, usia 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan post
mastektomi. Hasil pengkajian skal nyeri 4 (1-10), td 120/80 mmhg, frekuensi nadi 92
x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38,20c. Pada hari ketiga perawat
melakukan perawatan luka.
Apakah data objektif yang perlu dievaluasi pada kasus tersebut?
A. Perdarahan
B. Cairan drainase
C. Ekspresi pasien
D. Tanda-tanda vital
E. Tanda-tanda infeksi
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

53. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah,
selalu merasa lapar dan makan lebih banyak sejak 3 bulan yang lalu. Hasil
pengkajian berat badan turun 6,5 kg, pembesaran kelenjar tiroid, tangan tremor, td
160/85 mmhg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 38,30c.
Hasil laboratorium t3 350mg/dl dan t4 15,1 mg/dl.
Apakah jenis diet yang tepat pada pasien di atas?
A. Tinggi kalori tinggi protein
B. Tinggi kalori rendah lemak
C. Tinggi kalori
D. Tinggi serat
E. Tinggi karbohidrat

54. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan kaki mengalami kesemutan dan baal. Hasil pemeriksaan laboratorium gds
210 mg/dl. Perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki.
Apakah informasi penting yang harus diberikan pada pasien?
A. Kaki selalu dibersihkan dengan air dingin
B. Hindari menyilangkan kaki saat duduk
C. Anjurkan selalu memakai kaos kaki
D. Jika ada luka segera bersihkan
E. Selalu menggunakan alas kaki

55. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat di rs akibat perdarahan hebat. Pasien
diberikan transfuse whole blood, setelah darah masuk sekitar 50 cc pasien
mengeluh gatal-gatal, kemerahan pada wajah dan ekstremitas.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Melanjutkan transfusi
B. Memperlambat tetesan transfuse
C. Menghentikan transfusi
D. Mengganti dengan cairan naci 0,9%
E. Memantau tanda-tanda vital

56. Seorang perempuan usia 23 tahun dirawat di rs dengan keluhan sakot pinggang
pada saat berkemih, mual. Hasil pengkajian pasientampak kesakitan, bak 6-7
x/sehari, warna urine merah, td 130/80 mmhg: frekuensi nadi 112 kali/menit:
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 39,30c.
Apakah data fokus yang dikaji pada tersebut?
A. Urine output
B. Nutrisi
C. Medikasi sebelumnya
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

D. Perineral hygiene
E. Karakteristik nyeri

57. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di rs dengan keluhan tidak bisa buang air
kecil. Hasil pengkajian pasien tampak apatis, pernapasan cepat dan dalam serta
berbau amoniak, ederma di kedua tungkai, jumlah urine 300 c/24jam, td 190/100
mmhg, frekuensi nadi 104 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, suhu 36,80c.
Pemeriksan laboratorium ureum 255 mg/dl, creatinin 5.2 mg/dl.
Berapakah kebutuhan cairan pada kasus tersebut?
A. 800 cc/24jam
B. 1000 cc/24jam
C. 1200 cc/24jam
D. 1500 cc/24jam
E. 1800 cc/24jam

58. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
sendi lutu kanan. Hasil pengkajian kaki kanan bengkak, kaku, dan nyeri saat
digerakkan. Hasil pemeriksaan laboratorium mengindikasikan peningkatan asam
urat.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
A. Membatasi aktifitas pasien dengan bedrest
B. Melakukan latihan rom sebelum melakukan aktifitas
C. Melakukan immobilitas ektrimitas yang sakit
D. Melatih berjalan dengan tidak membebani kaki yang sakit
E. Memfiksasi lutu yang sakit dengan balut tekan
\
59. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke ugd dengan cedera kepala. Hasil
pengkajian didapatkan data pasien membuka mata dengan rangsangan nyeri,
mengerang dan menghindari nyeri saat dicubit.
Berapakah nilai gcs pasien tersebut?
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12

60. Seorang laki-laki berusia 63 tahun dirawat di rs dengan infark miokard. Pasien
direncanakan pulang. Sebelum pasien pulang perawat akan memberikan pendidikan
kesehatan terkait perencanaan pulang.
Apakah topic pendidikan kesehatan prrioritas yang harus diberikan?
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

A. Proses penyakit jantung


B. Komplikasi penyakit jantung
C. Diet pada penyakit jantung
D. Pembatasan aktivitas yang boleh dilakukan

61. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan
penglihatan kabur dan terasa sakit. Hasil pengkajian tampak keabu-abuan pada
pupil, pasien takut jatuh bila berjalan, saat keluar rumah di siang hari pasien
mengeluh silau. Pasien berisiko mengalami cedera.
Apakah intervensi keperawatan pada pasien tersebut?
A. Batasi aktivitas pasien
B. Minta keluarga menemani pasien
C. Lakukan kompres hangat pada are mata
D. Gunakan kacamata hitam saat aktifitas luar rumah
E. Jauhkan benda-benda yang berbahaya dari pasien

62. Seorang laki-laki, usia 60 tahun dirawat uretrolithiasis. Pasien mengeluh nyeri pada
pinggang kanan. Dokter menyarankan pasien untuk dilakukan tindakan operasi dan
telah memberikan penjelasan tentang prosedur tindakan. Pasien dan keluarga
menolak operasi dan berkinginan untuk konsultasi dengan dokter lain.
Apakh tindakan perawat yang tepat pada kasus tersebut?
A. Memotivasi pasien untuk mengikuti saran dioperasi
B. Mengulanig penjelasan yang telah diberikan oleh dokter
C. Memberi kesempatan pasien untuk mencari dokter lain
D. Meminta pasien untuk menandatangani informed consent
E. Melaporkan kepada dokter

63. Seorang laki-laki, usia 37 tahun diantar keluarganya ke rsj karena sering
menyendiri, melamun, dan merenung di dalam kamar. Menurut keluarga keluhan itu
terjadi sejak satu bulan yang lalu. Saat pengkajian pasien mengatakan dirinya
merasa kesepian, tidak aman dan bosan.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
A. Tanyakan alasan pasien tidak mau berinteraksi
B. Bantu pasien menilai kemampuan dalam berinteraksi
C. Diskusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
D. Bantu pasien untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi
E. Bantu pasien menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih

64. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke rsj diantar oleh keluarganya. Saat
di rumah pasien sering diam, melamun, tidak mau bicara dan tidak mau berinteraksi
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

dengan orang lain. Saat pengkajian tampak motivasi menurun, badan kotor, rambut
berketombe, kuku tangan-kaki panjang dan kotor.
Apakah masalah keperawatan prioritas dari kasus diatas?
A. Isolasi sosial
B. Defisit perawatan diri
C. Harga diri rendah
D. Gangguan komunikasi
E. Risiko halusinasi

65. Seorang laki-laki, usia 61 tahun, diantar keluarga ke rsj karena sudah 1 bulan
terakhir ini pasien tidak mau keluar rumah, selalu menyendiri dalam kamar, tidak
mau berinteraksi dengan orang lain tidak mau makan. Saat pengkajian pasien
mengatakan sudah tidak berguna lagi.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Libatkan pasien pada terapi aktifitas kelompok
B. Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki pasien
C. Identifikasi orang terdekat pasien
D. Berikan obat-obatan sesuai terapi
E. Ajarkan teknik meningkatan harga diri

66. Seorang laki-laki, usia 34 tahun, sudah menikah, pernah sekolah s1 tapi gagal.
Selama dirawat di rsj, pasien emosi labil, mudah tersinggung, ingin menang sendiri
dan tidak suka dibantah. Kontak mata tajam, kadang suara keras, dantampak
tegang. Pasien mengatakan, “kalo kesal, saya banting apa yang ada di dekat saya
Apakah masalah keperawatan utama dari kasus diatas?
A. Kerusakan interaksi
B. Harga diri rendah
C. Risiko perilaku kekerasan
D. Koping individu tidak efektif
E. Gangguan ideal diri

67. Seorang perempuan berusia 32 tahun, dirawat di rsj dengan riwayat sering marah-
marah dan membanting benda-benda yang ada sekitar pasien. Pasien bercerai
dengan suami 1 tahun yang lalu. Sejak bercerai pasien lebih banyak melamun,
mengurung diri di kamar, tidak mau makan dan tidak berminat untuk perawatan
dirinya. Satu minggu yang lalu anaknya memutuskan untuk ikuta ayahnya. Pada
saat dikaji klien termenung sendiri, tampak berbicara sendiri, senyum-senyum
sendiri.
Apakah faktor presipitasi kasus di atas?
A. Sering marah-marah
Kode Soal : 02 Try Out Uji Kompetensi D III Keperawatan Indonesia Februari 2014

B. Membanting benda yang ada di dekatnya


C. Bercerai dengan suaminya
D. Anaknya memutuskan ikut ayahnya
E. Sering malumun dan mengurung diri di kamar

68. Seorang laki-laki berusia 24 tahun, dirawat di rsj sejak dua hari yang lalu. Hasil
pengkajian: klien menyendiri, tidak mau bergaul dengan tema-teman di ruangan,
tidak ada kontak mata, menunduk, tidak kooperatif, klien belum pernah
berkomunikasi selama dirawat.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk masalah klien tersebut?
A. Mengajak klien berkenalan dengan orang lain
B. Mengajak klien berkenalan dalam kelompok
C. Melatih pasien berkenalan dengan pasien lain
D. Melibatkan pasien dalam kegiatan tak
E. Mengidentifikasi penyebab menarik diri

69. Seorang laki-laki, berusia 43 tahun, dirawat di unit psikiatri dengan kondisi bicara
dan tertawa sendiri, mendengar suara yang memarahinya. Pasien mengatakan
suara yang muncul sudah berkurang. Pasien sudah mampu menghardik suara, telah
mampu bercakap-cakap dengan orang lain dan mau melakukan aktivitas mencuci
piring dan menyapu
Bagaimanakah komunikasi perawat pada saat evaluasi subjektif?
A. Coba ulangi cara menghardik haluinasi
B. Bagaimana perasaan anda setelah latihan
C. Bagaimana perasaan anda hari ini
D. Sebutkan manfaat latihan yang dilakukan
E. Jelaskan tentang tindak lanjut latihan hari ini

70. Seorang perempuan usia 44 tahun terlihat sering menyendiri tidak mau bergabung
untuk ikut beraktivitas dengan teman-temannya, kontak mata tidak ada kuat dan
sulit diajak berkomunikasi. Saat pengkajian pasien mengatakan malas mengontrol
karena tidak nyambung. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan
selanjutnya?
A. Bantu pasien mengenal masalah
B. Diskusikan manfaat berinteraksi dengan orang lain
C. Bantu pasien menggunakan koping efektiff
D. Latih pasien untuk beraktivitas mandiri
E. Motivasi pasien untuk terlibat ineraksi

Anda mungkin juga menyukai