Kementerian Kesehatan RI
610.7
Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Pengembangan
p dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pedoman Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Edisi II.—
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI 2021
ISBN 978-623-301-156-3
Kementerian Kesehatan RI
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Jakarta, 2021
Penasihat:
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Penanggung Jawab:
Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Tim Penyusun
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Prof. Drs. Agus Subekti, M.Sc., Ph.D. (konsultan)
Puji syukur marilah senantiasa kita sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rida dan petunjuk-Nya, telah diselesaikan Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Poltekkes Kemenkes Edisi II Tahun 2021. Pedoman ini merupakan salah satu hal yang sangat penting
dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yang tidak
terpisahkan dari upaya pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan.
Sebagaimana kita pahami bersama bahwa Poltekkes Kemenkes sebagai Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Kemenkes RI memiliki tugas dalam penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan pelayanan kesehatan. Dalam rangka pemenuhan tugas tersebut dan sesuai
dengan tri dharma perguruan tinggi, Poltekkes Kemenkes berkewajiban untuk menyelenggarakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Selain itu, yang lebih penting lagi adalah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat harus dapat menunjang pencapaian tujuan pembangunan nasional,
khususnya dalam bidang kesehatan.
Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Poltekkes
Kemenkes juga diharapkan dapat dilaksanakan sejalan dengan Rencana Induk Riset Nasional serta
dikembangkan sesuai dengan keunggulan-keunggulan daerah/institusi masing-masing. Hal yang tak
kalah pentingnya adalah bahwa Poltekkes Kemenkes perlu meningkatan kualitas dan kuantitas
luaran serta publikasi ilmiah, baik tingkat nasional maupun internasional. Luaran berupa paten, Hak
Atas Kekayaan Intelektual, dan Publikasi ilmiah merupakan hal penting yang harus terus-menerus
didorong pencapaiannya dalam rangka meningkatkan kemanfaatan hasil penelitian terhadap upaya
pembangunan kesehatan masyarakat.
Selain itu, adanya pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
menggunakan Sistem Informasi Manajemen Penelitian Poltekkes Kemenkes (Simlitabkes) yang
mengadaptasi dari Kemenristek/BRIN yang telah diselaraskan dengan buku pedoman ini dapat
menjamin efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di Poltekkes Kemenkes. Untuk itu, saya menyambut baik penerbitan serta pemberlakuan
pedoman ini, semoga dapat dimanfaatkan oleh Poltekkes Kemenkes dalam upaya peningkatan
kualitas penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di masing-masing
institusinya.
Demikian sambutan saya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan pedoman ini. Saya berharap bahwa dengan menggunakan
pedoman ini Poltekkes Kemenkes dapat menyelenggarakan penelitian dengan lebih baik.
NIP. 196304121989032001
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 v
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN
Marilah kita sampaikan puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat, nikmat,
dan petunjuk-Nya sehingga Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Edisi II Tahun 2021 ini dapat
diselesaikan. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman penelitian sebelumnya,
dengan mengacu pada regulasi terkait penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta mengacu
pada Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XIII yang diterbitkan oleh
Kemenristek/BRIN.
Pusat Pendidikan SDM Kesehatan sebagai pembina teknis Poltekkes Kemenkes se-Indonesia
bertanggung jawab dalam upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi
di Poltekkes Kemenkes. Salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam tri dharma perguruan
tinggi adalah penelitian. Oleh karenanya, Pusdik SDMK berupaya untuk mendorong peningkatan
kualitas penelitian di Poltekkes Kemenkes. Salah satu upaya tersebut adalah melalui penerbitan
Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan pendanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di Poltekkes Kemenkes menggunakan anggaran dana Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 6 Tahun 2018 tentang Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri yang diperbarui
melalui Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri, BOPTN digunakan untuk pelaksanaan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di PTN dan PTS. Pendanaan tersebut diberikan kepada
dosen/tenaga kependidikan yang melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
di Poltekkes Kemenkes. Mulai tahun 2022 Poltekkes Kemenkes dapat menerapkan
pertanggungjawaban biaya penelitian berbasis luaran yang diatur dengan mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Standar Biaya Keluaran yang berlaku. Dengan
pertanggungjawaban berbasis luaran diharapkan dosen/tenaga kependidikan dapat lebih
termotivasi untuk memenuhi target luaran yang dijanjikan. Di sisi lain, dosen juga lebih terpacu
untuk mengoptimalkan produktivitas luaran penelitian dengan menargetkan luaran tambahan.
Pedoman ini memberikan arahan penelitian mengikuti bidang fokus, tema, dan topik. Setiap usulan
penelitian yang didanai harus menargetkan capaian Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT). Dengan
terhimpunnya data TKT setiap kegiatan penelitian, akan memudahkan pemetaan potensinya ke arah
hilirisasi dan komersialisasi hasil riset. Pedoman ini juga telah menyesuaikan dengan Pengelolaan
Penelitian melalui Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Poltekkes Kemekes (Simlitabkes) yang mulai diimplementasikan pada 2021, sehingga kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Poltekkes Kemenkes dapat berjalan dengan efisien,
transparan, dan akuntabilitas.
Dengan terbitnya pedoman penelitian terbaru ini, diharapkan seluruh Poltekkes Kemenkes dapat
meningkatkan kinerja penelitian sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi yang ditandai
dengan luaran-luaran penelitian yang dapat dimanfaatkan bagi pengembangan keilmuan serta
praktik profesi tenaga kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan, serta
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 vi
digunakan dalam pengembangan kebijakan berbasis bukti dalam upaya menunjang keberhasilan
pembangunan kesehatan.
kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada konsultan dan tim
penyusun serta pihak-pihak terkait yang berperan serta dalam penyusunan buku ini. Tentu saja
Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes ini belum sempurna. Oleh karenanya, saran dan kritik yang
membangun diharapkan untuk perbaikan pedoman ini di masa yang akan datang. Semoga pedoman
ini dapat memberikan manfaat bagi Poltekkes Kemenkes pada khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 vii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN …………………………………………………………………………………………………………………………………….v
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………………………viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR ISTILAH .................................................................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .............................................................................................................................xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ......................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 3
1.4 Bidang Fokus, Tema, dan Topik Penelitian di Poltekkes Kemenkes ................................... 3
1.5 Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ............................................................................ 4
1.6 Tingkat Kesiapterapan Teknologi ....................................................................................... 5
1.7 Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat .................................... 5
1.7.1 Standar Nasional Penelitian ............................................................................................... 5
1.7.2 Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat ............................................................ 7
BAB 2 PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ................................... 10
2.1 Kategori, Skema, dan Kewenangan Pengusulan Penelitian ............................................. 10
2.1.1 Kategori Penelitian Desentralisasi .................................................................................... 10
2.1.2 Kategori Penelitian Penugasan ......................................................................................... 10
2.2 Kategori, Skema, dan Kewenangan Pengusulan Pengabdian kepada Masyarakat .......... 11
2.2.1 Kategori Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi............................................ 11
2.2.2 Kategori Pengabdian kepada Masyarakat Unggulan Nasional ......................................... 12
2.2.3 Kewenangan Pengusulan Pengabdian kepada Masyarakat ............................................. 12
2.3 Ketentuan Umum ............................................................................................................. 12
2.4 Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ......................................... 13
2.4.1 Tahap Pengumuman ........................................................................................................ 13
2.4.2 Tahap Pengusulan ............................................................................................................ 13
2.4.3 Tahap Penyeleksian .......................................................................................................... 13
2.4.4 Tahap Penetapan.............................................................................................................. 13
2.4.5 Tahap pelaksanaan ........................................................................................................... 13
2.4.6 Tahap Monitoring dan Evaluasi ........................................................................................ 14
2.4.7 Tahap Pelaporan............................................................................................................... 14
2.4.8 Tahap Penilaian Luaran dan Penilaian Hasil ..................................................................... 14
2.4.9 Jadwal Pengelolaan .......................................................................................................... 15
2.5 Komite Penilaian dan/atau Reviewer Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat... 15
2.6 Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ......................................... 16
2.7 Bentuk Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat................................... 17
BAB 3 PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI
SIMLITABKES……………………………………………………………………………………………………………..18
3.1 Pengusulan Penelitian ...................................................................................................... 18
3.2 Pengusulan Pengabdian kepada Masyarakat ................................................................... 20
3.3 Proses Persetujuan Usulan ............................................................................................... 21
3.4 Penilaian ……………………………………………………………………………………………………………………..21
BAB 4 PENELITIAN DESENTRALISASI ..................................................................................................... 23
4.1 Penelitian Pemula (PP) ..................................................................................................... 23
4.1.1 Pendahuluan..................................................................................................................... 23
4.1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 23
4.1.3 Luaran Penelitian .............................................................................................................. 23
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 viii
4.1.4 Kriteria Penelitian ............................................................................................................. 23
4.1.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 23
4.1.6 Sumber Dana Penelitian ................................................................................................... 24
4.2 Penelitian Kerjasama Antar-Perguruan Tinggi (PKPT) ...................................................... 24
4.2.1 Pendahuluan..................................................................................................................... 24
4.2.2 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 24
4.2.3 Luaran Penelitian .............................................................................................................. 24
4.2.4 Kriteria Penelitian ............................................................................................................. 24
4.2.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 24
4.2.6 Sumber Dana Penelitian ................................................................................................... 25
4.3 Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT)..................................................... 25
4.3.1 Pendahuluan..................................................................................................................... 25
4.3.2 Tujuan …………………………………………………………………………………………………………………………25
4.3.3 Luaran Penelitian .............................................................................................................. 25
4.3.4 Kriteria Penelitian............................................................................................................. 26
4.3.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 26
4.3.6 Sumber Dana Penelitian................................................................................................... 26
4.4 Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) ................................................. 26
4.4.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 26
4.4.2 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………..26
4.4.3 Luaran Penelitian ............................................................................................................. 27
4.4.4 Kriteria Penelitian............................................................................................................. 27
4.4.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 27
4.4.6 Sumber Dana Penelitian................................................................................................... 27
4.5 Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT) ..................................... 27
4.5.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 27
4.5.2 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 28
4.5.3 Luaran Penelitian ............................................................................................................. 28
4.5.4 Kriteria Penelitian ............................................................................................................. 28
4.5.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 28
4.5.6 Sumber Dana Penelitian................................................................................................... 29
BAB 5 PENELITIAN PENUGASAN ........................................................................................................... 30
5.1 Penelitian Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi (KRU-PT) ................................. 30
5.1.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 30
5.1.2 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 30
5.1.3 Luaran Penelitian ............................................................................................................. 30
5.1.4 Kriteria Penelitian............................................................................................................. 31
5.1.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 31
5.1.6 Sumber Dana Penelitian................................................................................................... 31
5.2 Kajian Kebijakan Strategis ................................................................................................ 31
5.2.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 31
5.2.2 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 32
5.2.3 Luaran Penelitian ............................................................................................................. 32
5.2.4 Kriteria Penelitian............................................................................................................. 32
5.2.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 32
5.2.6 Sumber Dana Penelitian................................................................................................... 32
BAB 6 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERGURUAN TINGGI ....................................................... 33
6.1 Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ........................................................................... 33
6.1.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 33
6.1.2 Tujuan Kegiatan................................................................................................................ 33
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 ix
6.1.3 Luaran Kegiatan................................................................................................................ 33
6.1.4 Kriteria Pengusul .............................................................................................................. 33
6.1.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 33
6.2 Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) ................................................................. 33
6.2.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 33
6.2.2 Tujuan kegiatan ................................................................................................................ 34
6.2.3 Luaran Kegiatan................................................................................................................ 34
6.2.4 Kriteria Pengusul .............................................................................................................. 34
6.2.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 34
6.3 Program Kemitraan Wilayah (PKW) ................................................................................. 34
6.3.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 34
6.3.2 Tujuan kegiatan ................................................................................................................ 35
6.3.3 Luaran Kegiatan................................................................................................................ 35
6.3.4 Kriteria Kegiatan ............................................................................................................... 35
6.3.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 35
6.4 Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) .............................................................. 35
6.4.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 35
6.4.2 Tujuan Kegiatan................................................................................................................ 35
6.4.3 Luaran Kegiatan................................................................................................................ 36
6.4.4 Kriteria Kegiatan ............................................................................................................... 36
6.4.5 Persyaratan Pengusul ....................................................................................................... 36
BAB 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN NASIONAL ................................................... 37
7.1 Pendahuluan ....................................................................................................................... 37
7.2 Tujuan Kegiatan .................................................................................................................. 37
7.3 Luaran Kegiatan .................................................................................................................. 37
7.4 Kriteria Kegiatan ................................................................................................................. 37
7.5 Persyaratan Pengusul ......................................................................................................... 38
BAB 8 PENUTUP..................................................................................................................................... 39
LAMPIRAN 1. TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI (TKT) ................................................................. 40
LAMPIRAN 2. RUMPUN ILMU ............................................................................................................... 49
LAMPIRAN 3. PENILAIAN USULAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ................ 50
LAMPIRAN 4. PENILAIAN PEMBAHASAN DAN KUNJUNGAN LAPANGAN USULAN PENELITIAN ........... 52
LAMPIRAN 5. PENILAIAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ............................................................................ 53
LAMPIRAN 6. PENILAIAN HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT .................... 55
LAMPIRAN 7 JENIS LUARAN PENELITIAN ............................................................................................. 57
LAMPIRAN 8. JENIS LUARAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ..................................................... 58
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 x
DAFTAR TABEL
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 xi
DAFTAR ISTILAH
Paten Sederhana : Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan
mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan bentuk,
konfigurasi, konstruksi, atau komponennya dapat memperoleh
perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana.
Teknologi Tepat Guna : Jenis teknologi yang banyak ragamnya sesuai dengan bidang
ilmu dan penerapannya. Umumnya, teknologi tepat guna
merupakan pilihan teknologi dan aplikasinya yang memiliki
karakteristik terdesentralisasi, berskala kecil, hemat energi,
padat karya, dan berkaitan erat dengan kondisi lokal. Teknologi
ini dirancang untuk masyarakat tertentu sesuai dengan aspek
lingkungan, keetnisan, budaya, sosial, politik, dan ekonomi
masyarakat yang bersangkutan.
Tingkat Kesiap Terapan : Adalah tingkat kondisi kematangan atau kesiapterapan suatu
Teknologi (Technology hasil penelitian dan pengembangan teknologi tertentu yang
Readiness Level) diukur secara sistematis dengan tujuan untuk dapat diadopsi
oleh pengguna, baik oleh pemerintah, industri, maupun
masyarakat.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 xiii
DAFTAR SINGKATAN
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 1
Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi. Pedoman pelaksanaan ini juga mengacu pada standar penelitian berdasar
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 2
q. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 1125, 2018);
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 5
rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional
wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain
yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
b. Standar isi penelitian, merupakan kriteria minimal yang meliputi kedalaman dan keluasan materi
penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar berorientasi pada luaran penelitian yang
berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model,
atau postulat baru. Penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi
serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia
usaha, dan/atau industri. Penelitian dasar dan terapan mencakup materi kajian khusus untuk
kepentingan nasional, yang harus memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutakhiran, dan
mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
c. Standar proses penelitian, merupakan kriteria minimal yang meliputi: a) kegiatan penelitian yang
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; b) memenuhi kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik; dan c)
mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan
peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
d. Standar penilaian penelitian, merupakan kriteria minimal penilaian terhadap proses dan hasil
penelitian, di mana penilaian a) dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling
sedikit edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan yang merupakan penilaian yang prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan; b) harus
memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian; dan
c) menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran
ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian dengan mengacu ketentuan
dan peraturan di perguruan tinggi.
e. Standar peneliti, merupakan kriteria minimal peneliti yang meliputi: a) kemampuan peneliti untuk
melaksanakan penelitian; b) kemampuan tingkat penguasaan metode penelitian yang sesuai
dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman
penelitian yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil penelitian; dan c)
menentukan kewenangan melaksanakan penelitian diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan
oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan.
f. Standar sarana dan prasarana penelitian, merupakan kriteria minimal sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil
penelitian. Sarana dan prasarana merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk
memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi serta dapat
dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
g. Standar pengelolaan penelitian, merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian. Pengelolaan
penelitian sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang
bertugas untuk mengelola penelitian seperti lembaga penelitian, lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan perguruan tinggi.
h. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, merupakan kriteria minimal sumber dan
mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian yang berasal dana-dana penelitian internal
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 6
perguruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar
negeri, atau dana dari masyarakat. Pendanaan penelitian digunakan untuk membiayai
perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengendalian penelitian, pemantauan dan
evaluasi penelitian, pelaporan hasil penelitian, dan diseminasi hasil penelitian. Dana pengelolaan
penelitian wajib disediakan oleh perguruan tinggi digunakan untuk membiayai manajemen
penelitian (seleksi usulan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil
penelitian), peningkatan kapasitas peneliti, dan insentif publikasi ilmiah atau insentif Kekayaan
Intelektual (KI).
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 7
kepada masyarakat dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit dari sisi
edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan, serta harus memperhatikan kesesuaian dengan
standar hasil, standar isi, dan standar proses pengabdian kepada masyarakat. Kriteria minimal
penilaian hasil pengabdian kepada masyarakat meliputi tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya
perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran
program, dapat dimanfaatkannya ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara
berkelanjutan, terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan
sivitas akademika sebagai hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan instrumen yang
relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian
kinerja hasil pengabdian kepada masyarakat.
e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal kemampuan
pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, di antaranya pelaksana wajib
memiliki penguasaan metode penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan yang ditentukan berdasarkan
kualifikasi akademik dan hasil pengabdian kepada masyarakat. Kemampuan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat menentukan kewenangan melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat yang ada di perguruan
tinggi untuk memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang
ilmu dari program studi yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan
prasarana pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana perguruan tinggi yang
dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian serta harus memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan
yang bertugas untuk mengelola pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk lembaga
pengabdian kepada masyarakat, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau
bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi. Lembaga
pengabdian kepada masyarakat wajib untuk a) menyusun dan mengembangkan rencana program
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat
perguruan tinggi; b) menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem
penjaminan mutu internal kegiatan pengabdian kepada masyarakat; c) memfasilitasi
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; d) melaksanakan pemantauan, evaluasi
pelaksanaan, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat; e) memberikan penghargaan
kepada pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi, f) mendayagunakan sarana
dan prasarana pengabdian kepada masyarakat pada lembaga lain melalui kerja sama; g)
melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan
prasarana pengabdian kepada masyarakat; serta h) menyusun dan menyampaikan laporan
kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya ke pangkalan data pendidikan tinggi.
h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 8
minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
melalui dana internal perguruan tinggi, pendanaan pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain,
baik di dalam maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat. Pendanaan digunakan untuk
membiayai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan
hasil pengabdian kepada masyarakat.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 9
BAB 2
PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 10
Tabel 2.1 Kewenangan Pengelolaan kategori dan skema penelitian di Poltekkes Kemenkes
Klasifikasi Poltekkes
Kategori dan Skema Penelitian
I II III
1. Kategori Penelitian Desentralisasi
a. Skema Penelitian Pemula (PP) √ √ √
b. Skema Penelitian Kerjasama Antar-Perguruan Tinggi √ √ √
(PKPT)
c. Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi √ √ -
(PDUPT)
d. Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi √ √ -
(PTUPT)
e. Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan √ √ -
Tinggi (PPUPT)
2. Kategori Penelitian Penugasan
a. Skema Konsorsium Riset Unggulan Perguruan Tinggi √ √ -
(KRU-PT)
b. Skema Kajian Kebijakan Strategis (KKS) √ √ √
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 11
2.2.2 Kategori Pengabdian kepada Masyarakat Unggulan Nasional
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Poltekkes juga dilaksanakan melalui
Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) sebagai kategori Pengabdian kepada Masyarakat
Unggulan Nasional.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 12
disimpan oleh peneliti atau pelaksana pengabdian kepada masyarakat yang dapat dijadikan bukti
dalam pengajuan KI.
i. Peneliti atau pelaksana pengabdian yang tidak berhasil memenuhi luaran sesuai dengan target
skema dapat dikenai sanksi.
j. Pertanggungjawaban dana penelitian mengacu pada ketentuan SBK tahun anggaran yang
berlaku yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
k. Peneliti atau pelaksana pengabdian wajib mencantumkan acknowledgement yang menyebutkan
sumber pendanaan (yaitu: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) pada setiap bentuk luaran penelitian
baik berupa publikasi ilmiah, makalah yang dipresentasikan, maupun poster.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 13
b. Kontrak dilakukan setelah usulan ditetapkan dan diumumkan melalui Simlitabkes.
c. Penandatanganan kontrak dilakukan segera setelah pengumuman penetapan penerimaan
usulan.
d. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada kontrak.
e. Kontrak sekurang-kurangnya berisi:
1. Pejabat penandatangan kontrak
2. Dasar pembuatan/ruang lingkup kontrak
3. Jumlah dana dan mekanisme pencairan dana
4. Masa berlaku kontrak
5. Target luaran
6. Hak dan kewajiban
7. Pelaporan
8. Monitoring dan evaluasi
9. Perubahan tim pelaksana dan substansi kegiatan
10. Pajak
11. Kekayaan Intelektual
12. Force majeure
13. Sanksi
14. Sengketa
2.5 Komite Penilaian dan/atau Reviewer Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Komite Penilaian dan/atau reviewer Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
melakukan seleksi usulan, penilaian monitoring dan evaluasi, dan penilaian hasil sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan. Komite penilaian/reviewer Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat harus memenuhi sejumlah persyaratan. Persyaratan reviewer penelitian dimaksud
meliputi:
a. mempunyai tanggung jawab, berintegritas, jujur, mematuhi kode etik reviewer dan sanggup
melaksanakan tugas-tugas sebagai reviewer;
b. berpendidikan doktor;
c. mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya lektor;
d. sanggup mematuhi kode etik reviewer dan sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai reviewer
penelitian;
e. berpengalaman dalam bidang penelitian, yaitu pernah berperan sebagai ketua pada penelitian
berskala nasional dan atau pernah mendapatkan penelitian berskala internasional;
f. berpengalaman publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau nasional terakreditasi sebagai
penulis utama (first author) atau penulis korespondensi (corresponding author);
g. berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau seminar ilmiah
nasional;
h. diutamakan yang berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah internasional dan atau
jurnal ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah;
i. diutamakan yang memiliki h-index dari lembaga pengindeks internasional yang bereputasi,
pengalaman dalam penulisan bahan ajar dan mempunyai KI.
Persyaratan reviewer Pengabdian kepada Masyarakat internal perguruan tinggi meliputi:
a. mempunyai tanggung jawab, berintegritas, jujur, mematuhi kode etik reviewer, dan sanggup
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 15
melaksanakan tugas-tugas sebagai reviewer;
b. berpendidikan doktor dengan jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor atau S2 dengan
jabatan fungsional Lektor Kepala;
c. berpengalaman dalam bidang pengabdian kepada masyarakat sedikitnya pernah satu kali sebagai
ketua pelaksana;
d. diutamakan yang berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau
nasional terakreditasi sebagai penulis utama (first author) atau penulis korespondensi
(corresponding author);
e. ditamakan yang berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau
seminar ilmiah nasional; dan
Mekanisme pengangkatan reviewer penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai
berikut.
a. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian
Kesehatan meminta Poltekkes untuk mengirimkan calon reviewer yang memenuhi syarat.
b. Calon reviewer yang dikirimkan akan diseleksi sesuai jumlah yang dibutuhkan.
c. Calon reviewer yang terseleksi akan diikutsertakan dalam workshop atau pelatihan reviewer.
d. Calon reviewer yang dinyatakan lulus akan ditetapkan sebagai reviewer.
e. Reviewer yang telah ditetapkan, selanjutnya akan dimasukkan dalam daftar reviewer di
Simlitabkes sehingga dapat ditugasi untuk me-review penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di seluruh Poltekkes.
SBK riset untuk skema penelitian melalui pendanaan BOPTN terdiri atas SBK Riset
Pembinaan/Kapasitas, SBK Riset Dasar, SBK Riset Terapan, SBK Riset Pengembangan, dan SBK Kajian
Aktual Strategis. SBK Riset digunakan sebagai batas maksimal biaya yang dapat disetujui untuk
mencapai target luaran wajib. SBK Riset juga dapat digunakan untuk mencapai luaran tambahan. SBK
Riset harus dijabarkan mengikuti Standar Biaya Masukan (SBM) yang sedang berlaku.
Pengusul diwajibkan membuat rencana anggaran biaya (RAB) penelitian dengan mengacu pada SBK
Riset. Justifikasi RAB dibuat berdasarkan kebutuhan penelitian sesuai dengan karakteristik, kategori,
skema, dan bidang fokus penelitian. Rincian RAB memuat komponen belanja bahan, pengumpulan
data, analisis data, sewa peralatan, pelaporan, luaran wajib, dan luaran tambahan.
Berdasarkan sumber pembiayaan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terdiri dari 2 jenis,
yaitu:
a. Biaya Mandiri
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok dosen
dengan biaya dan inisiatif sendiri atau pihak ketiga/sponsor dengan mengikuti kaidah peraturan
yang berlaku
b. Biaya Poltekkes Kemenkes
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok dosen
dengan biaya dari BOPTN DIPA Poltekkes Kemenkes.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 16
2.7 Bentuk Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
a. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terprogram
Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara terencana/ terjadwal
dan diprogramkan di Poltekkes Kemenkes dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terprogram didasarkan pada kajian-kajian
permasalahan pada masyarakat dan diselenggarakan atas dasar perencanaan yang jelas mulai
analisa situasi, perumusan masalah, tujuan, metode, pelaksanaan dan, evaluasi, pelaporan
termasuk didalamnya luaran.
b. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat insidental
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan tidak terikat waktu,
tidak terencana dan tidak diprogramkan di Poltekkes Kemenkes. Kegiatan Penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dilakukan atas dasar permintaan/kebutuhan masyarakat/ luar
institusi, kerjasama dengan lembaga sebagai sponsor atau kondisi bencana. Kerjasama
dilaksanakan sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam naskah kerjasama dengan tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 17
BAB 3
PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI
SIMLITABKES
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa tahapan pengelolaan penelitian meliputi
tahapan pengumuman, pengusulan, penyeleksian/penunjukan, penetapan, pelaksanaan,
pengawasan, pelaporan, dan penilaian keluaran. Setiap tahapan dikelola melalui Simlitabkes. Proses
pengusulan, penilaian, pengawasan, dan pelaporan penelitian melalui Simlitabkes dijelaskan lebih
lanjut sebagai berikut.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 18
c. Latar Belakang
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan
permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu
dijelaskan uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
d. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta
jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk
JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang
relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang
terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
e. Metode
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600
kata. Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang
sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram
alir dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang
ditargetkan. Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai
tahapan penelitian yang diusulkan.
f. Luaran dan Target Capaian
Pada bagian ini, pengusul wajib memilih luaran wajib dan tambahan, tahun capaian, dan status
pencapaiannya sesuai dengan skema yang dipilih. Lengkapi atribut luaran sesuai luaran yang
ditargetkan, misalkan untuk luaran berupa publikasi artikel dengan menyebutkan nama jurnal
dan untuk luaran berupa buku dengan menyebutkan nama penerbit yang dituju.
g. Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya penelitian maksimum mengacu pada besaran yang telah diatur pada
setiap skema. Selanjutnya, rincian biaya tersebut harus mengacu pada PMK tentang SBM yang
berlaku. Rincian biaya dalam usulan memuat biaya yang diperlukan untuk proses penelitian
meliputi belanja bahan, sewa peralatan, pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan,
pencapaian luaran wajib, dan luaran tambahan.
h. Jadwal
Jadwal penelitian disusun sesuai dengan isian pada pengusulan di Simlitabkes.
i. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam
Daftar Pustaka.
j. Persetujuan atau Pernyataan Mitra
Persetujuan atau pernyataan mitra dengan format bebas yang telah disahkan oleh mitra
dengan tanda tangan pimpinan mitra dan cap di atas meterai kemudian disimpan dan
diunggah dalam bentuk file PDF dengan ukuran tidak lebih dari 1MB.
k. Persetujuan Usulan
Pengusulan diakhiri dengan konfirmasi pengiriman (submission) oleh pengusul yang
selanjutnya dilakukan persetujuan (approval) oleh pimpinan unit (Pusat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat atau sebutan lainnya). Pengusul akan mendapatkan
konfirmasi dari Simlitabkes apabila usulannya sudah lolos administrasi dan disetujui oleh
pimpinan unit. Pimpinan unit dapat membentuk tim untuk melakukan verifikasi kelayakan
administrasi yang dimaksud. Jika dinilai usulan tidak layak dengan alasan yang cukup kuat,
misalkan terjadi duplikasi usulan, tidak sesuai dengan renstra PT untuk skema desentralisasi,
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 19
atau terjadi plagiasi usulan, maka pimpinan unit dapat tidak menyetujui usulan dengan
memberikan alasan yang dilaporkan melalui Simlitabkes.
3.4 Penilaian
Sesuai tahapan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana
telah diuraikan pada Bab 2, penilaian dilakukan pada tahapan seleksi, pelaksanaan, dan pelaporan.
Pada tahap seleksi dilakukan penilaian usulan dan pembahasan dan penilaian di lapangan. Pada
tahapan pelaksanaan dilakukan penilaian monitoring dan evaluasi.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 21
Pada saat pelaksanaan dan pada akhir tahun pelaksanaan penerima dana penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat diwajibkan melaporkan kemajuan pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Laporan kemajuan dan laporan akhir tahun dilakukan dengan
mengakses dan mengisikan capaian luaran sesuai yang direncanakan melalui Simlitabkes oleh ketua
peneliti/pelaksana pengabdian. Penilaian seleksi, monev, dan hasil mengacu pada Lampiran 3 -
Lampiran 5 dan dilakukan secara daring melalui Simlitabkes.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 22
BAB 4
PENELITIAN DESENTRALISASI
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 23
4.1.6 Sumber Dana Penelitian
Sumber dana skema Penelitian Pemula dapat berasal dari:
a. internal Poltekkes Kemenkes, termasuk BOPTN;
b. kerja sama penelitian dengan industri; atau
c. lembaga pemerintah/swasta dari dalam dan/atau luar negeri.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 24
c. TPM terdiri atas ketua dan satu orang anggota;
d. TPM bukan merupakan tempat TPP menempuh pendidikan terakhir;
e. status klasifikasi perguruan tinggi TPM harus lebih tinggi dari perguruan tinggi TPP;
f. peneliti TPM minimal mempunyai 3 publikasi artikel dalam prosiding, jurnal, dan atau bentuk
buku ber ISBN; dan
g. usulan penelitian dibuat secara bersama antara TPP dan TPM.
4.3.2 Tujuan
Tujuan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi sebagai berikut.
a. meningkatkan dan mendorong percepatan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi di
Poltekkes Kemenkes, sehingga menghasilkan invensi, baik metode, teori baru, atau prinsip
kebijakan baru yang belum pernah ada sebelumnya;
b. meningkatkan mutu dan kompetensi peneliti dalam melakukan penelitian dasar di Poltekkes
Kemenkes;
c. meningkatkan mutu hasil Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi dan menghasilkan
publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah internasional bereputasi; dan
d. meningkatkan dan mendorong kemampuan peneliti di Poltekkes Kemenkes untuk bekerja sama
dengan institusi mitra di dalam atau di luar negeri.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 25
d. publikasi satu artikel dalam prosiding internasional ber ISBN; atau
e. satu book chapter ber-ISBN.
Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi per tahun diharapkan dapat menghasilkan
luaran tambahan sesuai Tabel Luaran pada Lampiran 7.
4.4.2 Tujuan
Tujuan Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi sebagai berikut.
a. meningkatkan kemampuan peneliti di lingkungan Poltekkes Kemenkes untuk menghasilkan
produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya;
b. memperkuat peta jalan penelitian yang bersifat multidisiplin;
c. membangun kolaborasi antara Poltekkes Kemenkes dan mitra pengguna hasil penelitian;
d. meningkatkan dan mendorong kemampuan peneliti di Poltekkes Kemenkes untuk bekerjasama
dengan institusi mitra di dalam negeri dan luar negeri; dan
e. mendapatkan kepemilikan Kekayaan Intelektual produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 26
4.4.3 Luaran Penelitian
Luaran wajib Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi berupa:
a. satu produk Iptek-Sosbud berkekayaan intelektual (Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta,
Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak, atau Sirkuit Terpadu) atau satu naskah
kebijakan di tahun pertama; dan
b. dokumentasi hasil uji coba produk Iptek-Sosbud pada tahun ke-2 dan/atau ke-3.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran tambahan sesuai Tabel Luaran
pada Lampiran 7.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 27
4.5.2 Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi sebagai berikut.
a. menghasilkan produk ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang siap diterapkan yang
dicirikan dengan TKT 7-9;
b. merealisasikan peta jalan teknologi atau hasil riset yang bersifat multidisiplin yang menghasilkan
produk komersial;
c. membangun kemitraan Academic, Bussiness, Government, dan Community (ABGC); dan
d. meningkatkan dan mendorong kemampuan peneliti di Poltekkes Kemenkes untuk bekerja sama
dengan institusi mitra di dalam negeri atau di luar negeri.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 28
4.5.6 Sumber Dana Penelitian
Sumber dana Penelitian Pengembangan Perguruan Tinggi dapat berasal dari:
a. internal Poltekkes Kemenkes, termasuk BOPTN;
b. Kerja sama penelitian dengan industri; atau
c. lembaga pemerintah/swasta dari dalam dan/atau luar negeri.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 29
BAB 5
PENELITIAN PENUGASAN
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 30
Penelitian ini juga diharapkan dapat menghasilkan luaran tambahan sesuai Tabel Luaran
pada Lampiran 7.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 31
dilakukannya perbaikan yang diperlukan. Kajian terhadap kebijakan yang akan diambil diharapkan
dapat memberikan landasan ilmiah yang kuat dalam proses, konteks, dan substansi kebijakan.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 32
BAB 6
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PERGURUAN TINGGI
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 33
Skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) merupakan program yang
dilatarbelakangi adanya permasalahan dalam suatu desa. Skema PPDM dimaksudkan untuk
membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa yang bersifat
komprehensif, multisektoral, yang mampu menuntun masyarakat ke arah kehidupan yang lebih
sejahtera dan dinamis serta membantu meningkatkan kondisi sosial ekonomi warga dan
mempermudah akses terhadap informasi dan ilmu pengetahuan.
Program PPDM dilaksanakan dalam bentuk kerja sama yang sinergis antara Poltekkes
Kemenkes dengan sasaran yang merupakan kelompok masyarakat desa, Pemerintah Desa,
komunitas maupun lembaga yang berada di pedesaan termasuk industri yang berorientasi pada
kemandirian masyarakat. Skema PPDM dapat dilaksanakan melalui intervensi lintas profesi dalam
rangka menerapkan Interprofessional Education/Interprofessional Collaboration (IPE/IPC).
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 34
Skema PKW merupakan bentuk sinergi Poltekkes Kemenkes RI dengan Pemkab/Pemkot
yang ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau regulasi daerah
lainnya dengan memanfaatkan potensi masyarakat di wilayah tersebut.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 35
c. menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa/masyarakat yang
sedang merintis usaha/wirausaha.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 36
BAB 7
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNGGULAN NASIONAL
7.1 Pendahuluan
Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS) merupakan program pengabdian kepada
masyarakat dengan kategori unggulan nasional. Proses seleksi dilaksanakan secara nasional oleh
Badan PPSDM Kesehatan yang dapat diikuti oleh dosen yang telah memenuhi kriteria dari seluruh
Poltekkes Kemenkes di Indonesia.
PPDS dilatarbelakangi oleh belum banyaknya hasil penelitian bidang kesehatan yang belum
dimanfaatkan di tatanan praktis. PPDS dikembangkan untuk menghadirkan Poltekkes Kemenkes di
tengah-tengah masyarakat, secara optimal dan terpadu langsung merespon kebutuhan masyarakat.
Sasaran dari PPDS adalah penerapan inovasi IPTEKS pada bidang kepakaran Poltekkes
Kemenkes untuk mendukung program Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam suatu wilayah Desa (Desa Sehat). Intervensi terhadap Desa Sehat
dilakukan dengan melibatkan lintas profesi melalui Interprofesional Collaboration (IPC). PPDS
dilaksanakan secaran terencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan serta terkoordinasi
dengan Pemerintah Daerah setempat.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 38
BAB 8
PENUTUP
Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes disusun mengacu pada buku Panduan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XIII Tahun 2020 oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan
Riset dan Inovasi Nasional yang disesuaikan dengan kondisi di Poltekkes Kemenkes. Pada pedoman
ini, skema penelitian terdiri atas lima skema yang dikelola di tingkat Poltekkes Kemenkes dan dua
skema dikelola di tingkat pusat untuk kemudian anggaran penelitian akan diberikan ke Poltekkes
Kemenkes. Sedangkan untuk pengabdian kepada masyarakat terdiri atas empat skema yang dikelola
oleh perguruan tinggi dan satu skema dikelola di tingkat pusat.
Pedoman ini merupakan acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat bagi dosen, tenaga kependidikan, pengelola penelitian, tim reviewer dan
stakeholder di Poltekkes Kemenkes. Seluruh tahapan dalam pengelolaan dan pelaksanaan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud telah ditransformasikan kedalam sebuah sistem
yaitu Simlitabkes. Dalam pengoperasiannya, Simlitabkes akan dilengkapi dengan petunjuk yang
meliputi teknis pengusulan, penilaian proposal, penilaian monev, dan penilaian hasil. Semoga
pedoman ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di Poltekkes Kemenkes.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 39
LAMPIRAN 1. TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI (TKT)
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 40
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
toksisitas. Marker penanda untuk
menentukan end point pada prekilinis
maupun uji klinis sudah diidentifikasi
5 Validasi komponen/subsistem dalam suatu 1) Persiapan produksi dan fasilitas GMP;
lingkungan yang relevan. Periode intensif 2) Produksi biologi/vaksin skala pilot telah
studi non klinis dan preklinis dilakukan didesain dan dilakukan;
melibatkan data parametrik dan analisis 3) Formula induk sediaan biologi/vaksin telah
dilakukan pada sistem yang tervalidasi, dan direview oleh Quality assurance dan
produksi skala pilot dari kandidat memenuhi kaidah GMP;
biologik/vaksin. Hasil riset menunjukkan uji 4) Uji preklinis keamanan, imunologi/aktivitas
potensi yang sesuai, usulan produksi yang biologi dan efikasi sediaan GLP telah
akan memenuhi kaidah GMP pada skala dilakukan;
pilot, identifikasi dan pembuktian PoC 5) Desain uji klinis pada manusia sudah dibuat
pada hewan uji dapat meprediksi uji di dan didaftarkan ke Badan POM berdasarkan
manusia, melalui marker yang sesuai. uji preklinis; dan
Melakukan GLP uji toksisitas pada hewan 6) Desain uji stabilitas dan uji stabilitas terbatas
uji, menetapkan marker untuk prediksi uji telah dilakukan.
klinis di manusia, serta membuktikan
immunogenesitas dan potensi, serta PK
dan PD dan inisiasi dari studi stabilitas
sediaan.
6 Demonstrasi model atau prototipe 1) Uji klinis fase 1 di manusia dengan jumlah
sistem/subsistem dalam suatu lingkungan terbatas sudah dilakukan dan memenuhi
yang relevan. Diskusi pre IND sudah syarat keamanan dan menunjukkan hasil
dimulai ke Badan POM dan dokumen imnunogenesitas dan farmakokinetik (PK) dan
sudah dipersiapkan dan dimasukkan, Fase farmakofinamik (PD) yang diharapkan; dan
1 CT telah dilakukan pada jumlah 2) Data hasil uji klinis 1 yang mendukung
partisipan kecil dan subjek dikontrol dan tersusun protokol uji klinis fase
dievaluasi adanya gejala klinis secara
intensif. Data immunogenesitas dan atau
farmakokinetik dan farmakodinamik sudah
tersedia untuk prediksi CT fase 2 di
manusia.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 41
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
8 Lengkap dan andal melalui pengujian dan 1) Persetujuan registrasi dari Badan POM;
demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya. 2) Penyusunan dossier telah dimulai terkait data
Hasil uji CT fase 3 memenuhi syarat Chemical, Material dan Control, fasilitas,
keamanan dan efikasi dari kandidat gedung, tenaga kerja, dll;
iologik/vaksin.Validasi proses sudah 3) Fasilitas produksi telah disetujui oleh Badan
terpenuhi, dan studi POM;
reprodusibilitas/konsistensi sudah 4) Uji klinis fase 3 memenuhi persyaratan;
dilakukan. Preregistrasi sudah disampaikan 5) Dossier telah didaftarkan ke Badan POM; dan
ke Badan POM. 6) Produk telah diregistrasi ke badan POM.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 42
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
Concept). yang disusun. Memeriksa konsep alternatif
dan mengidentifikasi serta mengevaluasi
komponen teknologi;
2) Pengujian awal terhadap konsep rancangan
dan evaluasi berbagai alternatif;
3) Verifikasi desain, penetapan spesifikasi
komponen;
4) Pembuktian awal kebenaran konsep (proof-
of-concept) teknologi alat kesehatan pada
jumlah terbatas dan model laboratorium; dan
5) Dokumentasi hasil percobaan skala
laboratorium yang memberikan bukti awal
kebenaran konsep teknologi alat kesehatan.
4 Validasi komponen dan/atau rangkain 1) Percobaan dan pengujian skala model
sistem skala laboratorium (Validation laboratorium untuk mengevaluasi dan
Component in laboratory) mengkaji tingkat keamanan, efek samping,
dan efektivitas;
2) Penyusunan prosedur dan metode yang
digunakan dalam studi nonklinis dan klinis;
3) Pembuktian kebenaran konsep (proof-of-
concept) teknologi dan tingkat keamanan;
dan
4) Publikasi (peer-reviewed) data-data
pembuktian kebenaran konsep teknologi dan
tingkat keamanan.
5 Prototipe Skala Laboratorium (Lab Scale 1) Penentuan klasifikasi (kelas 1, 2 atau 3)
Prototype) prototipe alat kesehatan berdasarkan
kesetaraan dengan alat kesehatan yang
sudah ada;
2) Pengujian tingkat keamanan prototipe skala
lab berdasarkan standar yang berlaku
(misalnya: iec60601);
3) Pengujian validasi prototipe skala lab tentang
efektivitas dan efek samping, serta gangguan
terhadap/dari peralatan lain. (untuk alat
kesehatan kelas 1-2); dan
4) Pembuktian tingkat keamanan dan efektivitas
prototipe skala lab.
6 Prototipe Skala Industri (Industrial Scale 1) Pengujian validasi prototipe skala industri
Prototype) pada jumlah terbatas tentang efektivitas dan
efek samping, serta gangguan terhadap/dari
peralatan lain. (untuk alat kesehatan kelas 1-
2);
2) Pengujian klinis fase 1 prototipe skala industri
untuk mengetahui tingkat keamanan dan
efektivitas pada jumlah terbatas (untuk alat
kesehatan kelas 3); dan
3) Pembuktian tingkat keamanan dan efektivitas
prototipe skala industri pada jumlah terbatas.
7 Pengujian Lapangan Prototipe Skala 1) Pengujian validasi prototipe skala industri
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 43
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
Industri (Industrial Scale Prototype Field pada jumlah besar untuk memastikan
Test) efektivitas dan mengurangi efek samping,
serta mencegah gangguan terhadap/dari
peralatan lain. (untuk alat kesehatan kelas 1-
2);
2) Pengujian klinis fase 2 prototipe skala industri
untuk memastikan tingkat efektivitas pada
jumlah lebih besar (untuk alat kesehatan
kelas 3); dan
3) Pembuktian tingkat keamanan dan efektivitas
prototipe skala industri pada jumlah besar.
8 Prototipe Lengkap Teruji 1) Pengujian validasi prototipe skala industri
pada jumlah lebih besar untuk memastikan
efektivitas dan melengkapi data yang
diperlukan. (untuk alat kesehatan kelas 1-2);
2) Pengujian klinis fase 3 prototipe skala industri
untuk memastikan tingkat efektivitas pada
jumlah lebih lebih luas (untuk alat kesehatan
kelas 3);
3) Sertifikasi dan standarisasi serta pengajuan
perijinan yang diperlukan; dan
4) Pembuktian tingkat keamanan dan efektivitas
prototipe skala industri pada jumlah lebih
besar.
9 Prototipe Teruji dan Tersertifikasi 1) Alat kesehatan dapat didistribusikan dan
dipasarkan setelah mendapatkan perijinan
yang diperlukan;
2) Penyiapan layanan dan pengawasan purna
jual; dan
3) Strategi pemasaran dan pengawasan purna
jual.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 44
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
3 Pembuktian konsep fungsi dan /atau 1) Telah dilakukan dan dibuktikannya proof of
karakteristik penting secara analitis concept awal sebagai obat kandidat dalam model
dan eksperimental. Dilakukan riset in vitro dan in vivo dalam jumlah terbatas;
sintesa awal obat kandidat, dan
identifikasi letak, dan mekasnisme 2) Telah dimulainya riset dasar, pengumpulan data
kerjanya dan arakterisasi awal dan analisa untuk menguji hipotesis,
terhadap obat kandidat dalam studi mengeksplorasi konsep alternatif dan
praklinis. mengidentifikasi serta mengevaluasi
teknologiyang mendukung pengembangan obat.
5 Validasi komponen/subsistem dalam 1) Tercapainya poin keputusan di mana dipastikan
suatu lingkungan yang relevan. adanya kecukupan data terkait obat kandidat
dalam draft technical data package untuk
mendukung kelanjutan proses dengan persiapan
permohonon Investigational New Drug (IND);
2) Telah dilakukan riset non-klinis dan klinis secara
ketat meliputi pengumpulan data parameter dan
analisis dalam metode yang dirumuskan dengan
baik dengan pilot lot (prototipe yang tervalidasi)
obat kandidat;
3) Hasil riset menggunakan pilot lot memberikan
landasan untuk proses produksi yang memenuhi
CGMP (Current Good Manufacturing Practice)
compliant pilot lot production;
4) Telah dilakukannya kajian keamanan dan
toksisitas secara GLP menggunakan hewan
model;
5) Telah dilakukan identifikasi endpoint khasiat
klinis (clinical efficacy) atau surrogate-nya;
6) Telah dilakukan kajian untuk mengevaluasi
farmakokinetik dan farmakodinamik obat
kandidat; dan
7) Telah dimulai riset stabilitas.
6 Demonstrasi model atau prototipe 1) Uji klinis Fase 1 dilakukan untuk membuktikan
sistem/subsistem dalam suatu keamanan obat kandidat pada manusia dalam
lingkungan yang relevan jumlah kecil dan dalam pengawasan yang hati-
hati dan dipantau kondisi klinisnya;
2) Aplikasi IND disiapkan dan diajukan (submit);
3) Teknologi produksi dibuktikan melalui kualifikasi
fasilitas CGMP; dan
4) Hasil dari uji Fase 1 telah dilakukan dan
memenuhi persyaratan keamanan klinis dan
mendukung proses ke uji klinis Fase 2.
7 Demonstrasi prototipe sistem dalam 1) Uji klinis Fase 2 telah dilakukan untuk
lingkungan sebenarnya membuktikan khasiat awal dan untuk
mendapatkan data keamanan dan toksisitas
lebih lanjut;
2) Rencana riset klinis Fase 3 atau rencana
surrogate test telah disetujui;
3) Aktivitas produk (yaitu bukti awal khasiat) telah
ditentukan;
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 45
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
4) Telah ditentukan dosis produk akhir, range dosis,
jadwal, cara pemberian, terbukti (mapan) dari
data farmakokinetik dan farmakodinamik secara
klinis; dan
5) Telah dilakukan scaling up proses untuk skala
komersial yang memenuhi syarat GMP.
8 Lengkap dan andal melalui pengujian 1) Validasi proses telah selesai dilaksanakan dan
dan demonstrasi dalam lingkungan diikuti dengan uji lot consistency (konsistensi
sebenarnya. produk akhir);
2) Telak dilakukan uji klinis fase 3 yang diperluas
atau surrogate test untuk mengumpulkan
informasi terkait keamanan dan efektifitas obat
kandidat. Pengujian dilakukan untuk menilai
keseluruhan risk-benefit dari pemberian obat
kandidat dan untuk memberikan landasan yang
cukup untuk pemberian label obat (drug
labeling);
3) Dossier dipersiapkan dan diajukan ke BPOM;
4) Persetujuan dossier untuk obat oleh BPOM; dan
5) Fasilitas skala produksi komersial telah ada dan
telah diinspeksi BPOM.
9 Sistem benar-benar teruji/terbukti Farmasetikal (obat) atau alat medis telah
melalui keberhasilan pengoperasian. didistribusikan/dipasarkan dan telah dilakukan riset
dan pengawasan post-marketing (nonklinis maupun
klinis).
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 46
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
2) Rancangan penentuan sampling, dan/atau
pengumpulan kebutuhan data dan teknik
pengumpulan data telah disusun;
3) Kecukupan dan kelengkapan data telah
ditetapkan;
4) Evaluasi teknis dan prediksi hasil telah
dilakukan;
5) Skenario dan alternatif untuk kelengkapan
data telah disusun;
6) Desain litbang telah komplet.
4 Pengumpulan Data, Validasi pada 1) Pengumpulan data primer telah
Lingkungan Simulasi atau dilaksanakan
Contoh/Kegiatan Litbang (kuesioner/FGD/atau dalam bentuk lain);
2) Validasi untuk memastikan data yang
diperoleh relevan dan terkait telah
dilaksanakan;
3) Dukungan data sekunder dapat melengkapi
data awal yang telah diperoleh sebelumnya;
4) Data yang ada teruji validitas dan
reliabilitasnya;
5) Keandalan data dan sistem (relatif) masih
rendah dibandingkan dengan sistem yang
diharapkan.
5 Kelengkapan dan Analisis Data pada 1) Keandalan data telah meningkat signifikan.
Lingkungan Simulasi/Kegiatan 2) Data telah cukup dan memenuhi syarat
Litbang untuk analisis lanjutan;
3) Analisis awal dengan data yang lengkap
telah dilakukan;
4) Data diintegrasikan untuk analisis
pengambilan kesimpulan;
5) Laporan Kemajuan (analisis pendahuluan
telah dihasilkan) dan rancangan output telah
disusun.
6 Hasil Litbang penting dan signifikan 1) Laporan (kesimpulan dari analisis telah
untuk pendukung keputusan dan dihasilkan) telah disusun;
kebijakan 2) Hasil /output Litbang Sosial Humainora dan
Pendidikan (pembuatan
rekomendasi/policybrief dan lainnya) telah
selesai dibuat;
3) Rancangan rekomendasi (alternatif regulasi,
Kebijakan, atau intervensi pemerintah) telah
dihasilkan;
4) Daftar pihak terkait dengan
regulasi/kebijakan/intervensi yang
disarankan telah diketahui;
5) Komunikasi awal dengan pihak terkait
(internal/eksternal) mulai dilakukan;
6) Surat Pengantar penyampaian Hasil/Output
Litbang telah disiapkan.
7 Pemanfaatan hasil Litbang untuk 1) Surat Pengantar dan Hasil/Output Litbang
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 47
NO. DEFINISI/STATUS INDIKATOR
perbaikan Kebijakan dan Tata Kelola (rekomendasi/kesimpulan/alternatif) telah
disampaikan kepada pihak terkait;
2) Bukti (Evidence) diterimanya hasil /output
Litbang oleh pihak terkait;
3) Hasil/output Litbang yang disampaikan
menjadi referensi dan informasi bagi pihak
terkait;
4) Sebagian atau beberapa hasil/output Litbang
yang disampaikan menjadi
dasar/pertimbangan untuk perbaikan
penerapan hasil litbang non-Sosial
Humainora dan Pendidikan atau strategi
pemanfaatan dan penerapan hasilnya;
5) Sebagian atau beberapa hasil/output Litbang
yang disampaikan menjadi
dasar/pertimbangan untuk
regulasi/kebijakan atau intervensi
pemerintah;
6) Terjadi komunikasi intensif dengan pihak
terkait tentang hasil/output Litbang.
8 Dukungan untuk Regulasi dan 1) Sebagian besar (lebih separuh) hasil /output
Kebijakan terkait Aspek Sosial litbang Sosial Humainora dan Pendidikan
Humainora dan Pendidikan menjadi dasar/pertimbangan untuk
perbaikan penerapan hasil litbang non-
Sosial Humainora dan Pendidikan atau
strategi pemanfaatan dan penerapan
hasilnya;
2) Sebagian besar (lebih separuh) hasil/output
Litbang Sosial Humainora dan Pendidikan
yang disampaikan menjadi
dasar/pertimbangan untuk
regulasi/kebijakan atau intervensi
pemerintah;
3) Terjadi komunikasi (intensif) dengan pihak
terkait tentang hasil/output Litbang dan
tindak lanjutnya;
4) Bukti (evidence) telah dimanfaatkannya
hasil/output litbang oleh pihak terkait.
9 Kontribusi kebijakan yang 1) Rekomendasi hasil Litbang memberikan
direkomendasikan untuk perbaikan kontribusi dalam perbaikan hasil Litbang
Kondisi Pembangunan non-Sosial Humainora dan penerapannya;
2) Rekomendasi hasil Litbang memberikan
kontribusi dalam perbaikan elemen sosial
ekonomi masyarakat;
3) Hasil Litbang dan rekomendasi benar-benar
telah berhasil memperbaiki kondisi sosial
ekonomi.
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 48
LAMPIRAN 2. RUMPUN ILMU
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 49
LAMPIRAN 3. PENILAIAN USULAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 50
B. PENILAIAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 51
LAMPIRAN 4. PENILAIAN PEMBAHASAN DAN KUNJUNGAN LAPANGAN USULAN PENELITIAN
PPUPT DAN
NO. KOMPONEN PENILAIAN
KRU-PT
1. Kemampuan presentasi dan penguasaan materi usulan ✓
2. Kesesuaian substansi usulan dengan materi presentasi ✓
3. Kesiapan dan kesediaan sarana di institusi pengusul dan mitra ✓
4. Kesiapan hasil penelitian terdahulu untuk mencapai target luaran yang ✓
diusulkan (formula, prototipe, hasil kajian, model, produk, dst.)
5. Organisasi: ✓
a. Leadership dan team work
b. Kelengkapan sistem organisasi
c. Koordinasi dan pembagian tugas
6. Rekam jejak mitra ✓
7. Komitmen dukungan finansial mitra ✓
8. Kesiapan penerapan skala industri atau penerapan produk Iptek lainnya ✓
termasuk bukti kepemilikan KI
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 52
LAMPIRAN 5. PENILAIAN MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
A. MONEV PENELITIAN
KOMPONEN PENILAIAN DESENTRALISASI PENUGASAN
No.
PDUPT PTUPT PPUPT PDP PKPT KRU-PT KKS
1. Kemajuan ketercapaian
luaran wajib yang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
dijanjikan
2. Kemajuan ketercapaian
luaran tambahan yang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
dijanjikan
3. Kesesuaian penelitian
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
dengan usulan
4. Integritas, dedikasi, dan
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
kekompakan tim peneliti
5. Realisasi kerja sama (jika
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
ada)
6. Realisasi kontribusi
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
mitra (jika ada)
7. Potensi keberlanjutan
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
hasil penelitian
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 53
B. MONEV PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNGGULAN
PERGURUAN TINGGI NASIONAL
NO. KOMPONEN PENILAIAN
PKM PPDM PKW PPK PPDS
Kemajuan ketercapaian luaran
1
wajib
Kemajuan ketercapaian luaran
2
tambahan
Tingkat ketercapaian
3
keberdayaan
Kesesuaian program dengan
4
rencana kegiatan
Integritas, dedikasi, kekompakan, dan
intensitas tim pelaksana dalam
5 kegiatan di lapangan
6 Tingkat partisipasi
mitra sasaran
7 Tingkat partisipasi
mitra kerja sama
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 54
LAMPIRAN 6. PENILAIAN HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DESENTRALISASI PENUGASAN
No. KOMPONEN PENILAIAN
PDUPT PTUPT PPUPT PDP PKPT KRU-PT KKS
1. Tingkat ketercapaian dan
kualitas luaran wajib yang ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
dijanjikan
2. Tingkat ketercapaian dan
kualitas luaran tambahan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
yang dijanjikan
3. Kesesuaian hasil dengan
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
usulan
4. Potensi keberlanjutan hasil
✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
penelitian
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 55
B. PENILAIAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNGGULAN
PERGURUAN TINGGI NASIONAL
NO. KOMPONEN PENILAIAN
PKM PPDM PKW PPK PPDS
5 Potensi keberlanjutan
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 56
LAMPIRAN 7 JENIS LUARAN PENELITIAN
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 57
LAMPIRAN 8. JENIS LUARAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLTEKKES KEMENKES TAHUN 2021 58