Anda di halaman 1dari 2

1.

Disposable Diapers

a. Pengertian

Menurut Kamus Inggris Indonesia disposable mempunyai arti sekali pakai

atau sampai tidak lagi berguna dan kemudian dibuang.

Kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) diapers

merupakan popok atau lampiran yang digunakan kemudian dibuang.

Diapers merupakan alat yang berupa popok berdaya serap tinggi yang terbuat

dari plastik dan campuran bahan kimia untuk menampung sisa-sisa metabolisme

seperti air seni dan feses ( Diena, 2009 dalam Norigitasari, 2017).

Jadi menurut pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disposable diapers

adalah popok atau lampiran modern terbuat dari plastik dan campuran bahan

kimia yang memiliki daya serap tinggi untuk menampung sisa – sisa metabolisme

seperti air seni dan feses yang digunakan hanya sekali pakai kemudian dibuang.

Disposable diapers ( popok sekali pakai ) merupakan penemuan yang relatif

baru. Sejak tahun 1970-an, teknologi popok sekali pakai terus berkembang.

Popok sekali pakai pada saat ini, tidak hanya sangat fungsional tetapi juga

mencakup fitur-fitur canggih seperti ukuran dan pewarnaan khusus untuk jenis

kelamin dan usia tertentu, indikator perubahan warna untuk ditunjukkan saat anak

basah dan lain – lain.

b. Bahan penyusun disposable diapers

Menurut Keswick dkk ( 1986 ) mengemukakan bahwa kandungan disposable

diapers ( popok sekali pakai ) terdiri dari 2 jenis yaitu diapers yang mengandung

sellulose pulp dan absirbent gelling material ( AGM ) ( Noriko, 2012 ).

Satu-satunya sifat paling penting pada disposable diapers ( popok sekali pakai

) adalah kemampuannya untuk menyerap air dan mempertahankan kelembaban.


Kemampuan diapers dapat menyerap air disebabkan adanya mekanisme

crosslingking antara sodium polyacryliate hyydrogeal dan air. Kapasitas

penyerapan ini disebabkan adanya pad penyerap yang ditemukan di inti popok

sekali pakai. Bantalan ini terdiri dari dua elemen penting yaitu polimer hidrofilik

atau air dan bahan berserat seperti pulp kayu. Polimer ini terbuat dari partikel

halus dari turunan asam akrilat, seperti natrium akrilat, kalium akrilat, atau alkil

akrilat. Jika dilihat secara mikroskopis molekul polimer ini menyerupai rantai

panjang atau tali yang dirancang untuk berinteraksi dengan molekul air.

Kemudian bagian lain dari polimer memiliki kemampuan untuk secara kimia

terhubung dengan molekul polimer yang berbeda dalam suatu proses yang

dikenal sebagai crosslinking. Ketika rantai polimer ini saling terhubung, mereka

membentuk jaringan gel yang tidak larut dalam air tetapi dapat menyerap

sejumlah besar air.

Bahan kimia penyusun disposable diapers ( popok sekali pakai ) antara lain

adalah polyacrylate granule dan fiber yang berasal dari plastik hydrocarbon,

selulosa atau sintetik pulp dan pewangi polychlorine dibenzodioxins. Gel super

absorbent dan polyacrylic acid mendorong terjadinya penyerapan air, namun gel

super absorbent dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit bayi.

Bahan lain yang dilepas oleh disposable diapers ( popok sekali pakai ) adalah

dioxin. Bahan tersebut merupakan bahan karsinogenik yang mempunyai efek

negatif pada sistem reproduktif, resporasi dan imun. Dioxin pada diapers berasal

dari pulp kayu pada proses pemutihan serat melalui pross terjadinya pelepasan

chlorine ke alam. Dioxin bersifat Persisten Organic Pollutan ( POP ) di

lingkungan dan dalam waktu panjang akan terdapat pada jaringan makanan (

Noriko, 2012 ).

Anda mungkin juga menyukai