Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MEGAREZKY

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
SK. Menristekdikti RI. No.1194/KPT/I/2018 Terakreditasi BAN PT

Kampus II : Jalan Antang Raya No. 43 Telp. 0411 - 492 401 - 496401 Fax. 496614 Website : universitasmegarezky.ac.id -Email: info@universitasmegarezky.ac.id

DAFTAR TILIK

PERSALINAN SUNGSANG DENGAN TEKNIK BRACHT

Nama Keterampilan : Persalinan Sungsang Dengan Teknik Bracht.

Nama Mahasiswa :

Nim :

Tanggal Penilaian :

Beri nilai setiap kinerja langkah yang diamati dengan memberikan tanda check list pada kolom
dibawah ini, dengan criteria sebagai berikut:
1 = Tidak dilakukan sama sekali
2 = Dilakukan dengan baik tetapi tidak sempurna
3 = Dilakukan dengan baik dan sempurna
No SKALA NILAI
KEGIATAN 0 1 2

A. SIKAP

1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan.

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilkukan.

3. Merespon terhadap reaksi klien.

4. Percaya diri.

5. Teruji menjaga privasi pasien.

TOTAL SCORE

B. CONTENT / ISI

I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA II


1. Mendengar dan melihat tanda-tanda kala II persalinan
 Ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran.
 Ibu merasakan tekanan yang semakin kuat pada rectum dan
vagina.
 Perineum tampak menonjol.
 Vulva dan spingter ani membuka.

II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN

2. Memastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan


esensial untuk menolong persalinan dan penatalaksanaan segerah
pada ibu dan bayi baru lahir.
 Alat dan obat-obatan esensial
1 perlak
1 duk steril
2 buah handuk bersih
1 gunting episiotomi
1 ½ koher
1 kateter
2 klem koher
1 pengikat tali pusat
1 delee
1 gunting tali pusat
1 com yang berisi kapas DTT
1 com berisi kasa steril
1 com berisi betadin
1 com berisi kapas alkohol
1 set alat hacting
1 spoit 3 ml
1 spoit 0,5 ml
2 paang ½ handscoond
1 tensi
1 stetoskop
1 Thermometer
1 lenek/dopler
1 pita metter
1 celemek
1 masker
1 topi OK
1 pasang sepatu boot
1 kacamata
Tempat sampah basah, kering, dan tajam
Larutan DTT
Larutan clorin 0,5 %
Tempat plasenta
1 set pakaian bayi
1 pasang pakaian ibu
Gurita
1 ampul oksitosin
1 ampul lidokain
Vit. K / neo K
Lampu penghangat
Medical mentosa
Oksigen dan regulator, set resusitasi
 Untuk asuhan bayi baru lahir atau resusitasi, siapkan tempat
datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk/ kain bersih
dan kering termasuk (ganjal bahu bayi).
Alat penghisap lendir.
Lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi
 Untuk ibu : menggelar kain diatas perut ibu
 Menyiapkan oksitosin 10 unit
 Alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set

3. Pakai celemek dari plastik atau bahan yang tembus cairan dan APD
lainnya.

4. Melepaskan dan menyimpan seluruh perhiasan yang dipakai, cuci


tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan
tangan dengan handuk yang bersih dan kering.

5. Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan


untuk pemeriksaan dalam.

6. Memasukan/ mengisap oksitosin 10 unit kedalam tabung suntuk


(gunakan tangan yang memakai sarung tangan DTT atau steril dan
pastikan tidak terkontaminasi pada alat suntik.

III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN


KEADAAN JANIN

7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati

dari anterior (depan) ke posterior (belakang) menggunakan kapas

atau kasa di basahi air DTT.

 Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi


tinja, bersikan dengan seksama dari arah depan ke belakang.
 Buang kapas atau kassa pembersih (terkontaminasi) dalam
wadah yang tersedia.
 Jika terkontaminasi, lakukan dekontaminasi, lepas dan
rendam sarung tangan tersebut dalam larutan clorin 0,5 %.

8. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan


lengkap..
8 Komponen VT :
a. Vulva dan vagina.
b. Keadaan porsio.
c. Pembukaan
d. Ketuban
e. Bokong
f. Kesan panggul
g. Penurunan
h. Pelepasan lendir dan darah
 Jika selaput ketuban masih utuh saat pembukaan sudah
lengkap maka lakukann amniotomi.

9. Medekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan

yang masih menggenakan ssarung tangan ke dalam larutan klorin

0,5%, kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta

merendamnya selama 10 menit, kemudian mencuci tangan 6

langkah.
10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus berakhir,

untuk memastikan DJJ dalam batas normal (120-160 x/i)


 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.

 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan DJJ dan semua hasil

penilaian serta asuhan laiinya pada partograf

IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK


MEMBANTU PROSES PIMPINAN PERSALINAN

11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan


janin baik.
Membersihkan perut ibu dan lipatan paha pada ibu, dalam posisi
lithotomic.
 Tunggu hingga timbul kontraksi atau rasa ingin meneran,
lanjutkan pemantauan kontraksi dan kenyamanan ibu dan
janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif ) dan
dokumentasikan semua temuan yang ada.
 Jelaskan pada anggota keluarga tentang peran mereka untuk
mendukung dan memberi semangat pada ibu dan meneran
secara benar.

12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran jika ada rasa
ingin meneran atau kontraksi yang kuat.

13. Melakukan pimpinan meneran pada saat ibu mempunyai dorongan


kuat untuk meneran.
 Membimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan
efektif.
 Mendukung dan memberi semangat pada saat meneran dan
perbaiki cara meneran apabila caranya tidak sesuai.
 Menganjurkan ibu beristirahat di antara kontraksinya.
 Menganjurkan keluarga memberikan dukungan dan
semangat untuk ibu.
 Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum).
 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
 Jika bayi belum atau tidak akan segerah lahir setelah
pembukaan lengkap dan di pimpin meneran ≥ 120 menit (2
jam) pada primigravida atau ≥ 60 menit maka, segerah
melakukan rujukan.
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI

14. Jika bokong bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm ,
meletakan handuk bersih diperut bawah ibu(untuk mengeringkan
bayi).
 Sediakan tepat untuk mengantisipasi komplikasi persalinan
(asfiksia)

15. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong
ibu.

16. Membuka partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan
bahan.

17. Memakai sarung tangan DTT/steril pada kedua tangan

VI. MENOLONG KELAHIRKAN BAYI (TEKNIK


BRACHT)

Melahrikan Bokong

18. Bila pembukaan lengkap, ketuban (-) pada waktu kontraksi, pimpin
ibu meneran sampai bokong kelihatan divulva.

19. Setelah tampak bokong membuka vulva maka lakukan episiotomi


untuk memperluas jalan lahir.

20. Setelah bokong lahir, bokong di pegang sedemikian rupa, yaitu ibu
jari sejajar pada lipatan paha, dan empat jari lainnya sejajar pada
sacrum, kemudian memegang bokong.

Lahirnya Umbilicus

21. Melakukan pimpinan sampai dengan umbilicus diluar vulva, tali


pusat
dikendorkan, pasien meneran terus sampai ujung scapula tampak
pada vulva, kemudian kedua tangan lahi seluruhnya.

22. Setelah sub oksiput berada di bawah symphisis, bokong dibawah


kearah perut ibu (hiper lodorsis).

Lahirnya Kepala

23. Asisten menekan atas symphisis, bokong tetap di arahkan ke perut


ibu lahirkan dengan cara menjungkit, dagu, mulut, hidung mata,
dahi, sampai bayi lahir seluruhnya.

VII. KEBERSIHAN DAN KEAMANAN


24. Menempatkan semua peralandidalam larutan klorin 0,5%
didekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan
setelah dikontaminasi.

25. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tepat


sampah yang sesuai
26. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan
cairan ketuban, lender dan darah. Membantu ibu memakai pakaian
yang bersih dan kering.
27. Memastikan ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI.
Menganjutkan keluarga untuk memberikan ibu minum dan
makanan yang diinginkannya.
28. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan
dengan larutan klorin 0,5% dan membilasnya dengan air bersih.
29. Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%
mebalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit.
30. Mencuci tang dengan sabun di bawah air mengalir

31. Melakukan pendokumentasian

C. TEHNIK

32. Teruji mencuci tangan dan melepaskan APD

33. Teruji melakukan prosedur secara sistemtis

34. Teruji menerapkan teknik pencegahan infeksi.

35. Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan

36. Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik

TOTAL SCORE

TOTAL SCORE SELURUHNYA

Nilai Akhir : Total Seluruhya =

Makassar, September 2020

Dosen Pembimbing

( )

Anda mungkin juga menyukai