Anda di halaman 1dari 25

Heti Ira Ayue

Remaja
Fisiologi Deteksi Dini Komplikasi, rujukan dan
kegawatdaruratan
1. Pertumbuhan dan perkembangan system
reproduksi remaja 1. Gangguan/Masalah
✓ Menarche ✓ Gangguan haid
✓ Perubahan bentuk payudara ✓ Sruktur hymen
✓ Kebersihan area genital ✓ Pergaulan Bebas
✓ Pernikahan dini
✓ Kehamilan tidak diinginkan
✓ Perkosaan/pelecehan seksual
✓ Infeksi genital
✓ Pre menstrual syndrom
Pendahuluan
➢ Haid adalah perdarahan secara periodic dan siklis dari uterus ditandai pelepasan
endometrium
➢ Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dengan
dan mulainya haid berikutnya
➢ Hari mulainya perdarahan/haid dinamakan hari pertama siklus.
➢ Panjang siklus haid yang normal atau dianggap siklus haid yang klasik adalah 28
hari
➢ Lama haid umumnya 3-5 hari hingga 7-8 hari
➢ Jumlah darah yang keluar 33,2 ± 16 cc
➢ Jumlah haid > 80 cc dianggap patologi
Istilah-Istilah
• Menarche : saat mulainya haid yang pertama kali
• Klimakterium berasal dari Bahasa yunani : tangga, merupakan masa peralihan
antara masa reproduksi dan masa senium (pra menopause dan 6-7 tahun pasca
menopause
• Menopause : haid terakhir/saat terjadinya haid terakhir. Diagnosis menopause
dibuat setelah terdapat amenorrhea sekurang-kurangnya 1 tahun. Bagian
klimakterium sebelum menopause disebut pra menopause dan bagian sesudah
menopause disebut pasca menopause.
• Senium : masa sesudah pasca menopause. Pada senium telah terjadi
keseimbangan hormonal
Gangguan Haid : 1. Kelainan Dalam Lamanya Dan Banyaknya Haid

a. Hipermenore atau menoragia : b. Hipomenorea


➢ Perdarahan haid yang lebih ➢ Perdarahan haid yang lebih pendek
banyak dari normal atau lebih dan atau lebih kurang dari biasa
lama dari normal (> 8 hari)
➢ Penyebab : kondisi uterus mis post
➢ Disebabkan oleh kondisi uterus miomektomi, gangguan endokrin
misalnya mioma uteri, polip
endometrium, gangguan
pelepasan endometrium
Gangguan Haid : 2. Kelainan Siklus
a. Polimenorea
b. Oligomenorea
• Siklus haid yang pendek dari biasa (Kurang dari 21
hari) • Siklus haid lebih panjang (lebih dari
35 hari)
• Perdarahan kurang lebih sama atau lebih banyak
dari haid biasa • Perdarahan kurang/sedikit

• Penyebab : gangguan hormonal, peradangan pada


ovarium, endometriosis
c. Amenorea
– Keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan
berturut-turut.
– Amenorea : Primer & Sekunder
Amenorea
Amenorea primer Amenorea Sekunder
• Seorang wanita usia 18 tahun keatas • Penderita pernah mendapat haid
tidak mendapat haid tetapi kemudian tidak dapat lagi
• Umumnya disebabkan kelainan • Disebabkan karena gangguan gizi,
kongenital dan genetik gangguan metabolism, tumor-tumor,
penyakit infeksi.
3. Gangguan Haid : Perdarahan Diluar Haid
Perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid
1. Metroragia : haid berlebihan adalah 2. Menometroragia : adalah kelainan
keluarnya darah menstruasi secara pada siklus pendarahan dari rahim
berlebihan atau dalam jumlah yang yang abnormal dan tidak teratur.
terlampau banyak Selain dengan jumlahnya yang
lebih banyak saat haid, pendarahan
pada menometroragia juga terjadi
di luar siklus haid
Gangguan Lain Dalam Hubungan
Dengan Haid
1. Dismenorea atau nyeri haid : nyeri haid sedemikian hebat sehingga memaksa
penderita untuk beristirahat dan meninggalkan pekerjaan atau aktifitas sehari-
hari untuk beberapa jam atau berhari-hari
2. Premenstrual stension (ketegangan pra haid)
3. Mastalgia : rasa nyeri dan pembesaran pada mamae sebelum haid
4. Mittelschmerz (nyeri ovulasi)
Soal 1
Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun, datang ke PMB dengan keluhan
haidnya dalam bulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti
pembalut 3 kali perhari. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD 110/70 mmHg,
N 86x/ menit, P 20x/menit, S 36,5 °C, pembesaran payudara normal, benjolan
payudara (-), abdomen tidak teraba massa dan benjolan. Berdasarkan kasus diatas
maka diagnosa yang tepat pada remaja tersebut adalah
A. Amenorea
B. Hipomenorea
C. Hipermenorea
D. Oligomenorea
E. Polimenorea
Soal 2
Seorang remaja perempuan, umur 16 tahun, datang ke PMB dengan keluhan
haidnya sudah lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 5 kali perhari,
tidak ada nyeri. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD 110/70 mmHg, N
86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba
massa dan benjolan. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
• A. Amenorhea
• B. Hipermenorhea
• C. Hipomenorhea
• D. Oligomenorhea
• E. Polimenorhea
Soal 3
Seorang remaja perempuan, umur 16 tahun, datang ke PMB dengan keluhan siklus
haidnya lebih dari 35 hari, lama haid antara 5-7 hari. Hasil anamnesis: ganti
pembalut 3 kali perhari, tidak ada nyeri. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 Kg, TD
110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, benjolan payudara (-), abdomen
tidak teraba massa dan benjolan. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
A. Amenorhea
B. Hipermenorhea
C. Polimenorhea
D. Hipomenorhea
E. Oligomenorhea
Soal 4
Seorang remaja perempuan, umur 19 tahun, datang ke PMB dengan keluhan
haidnya lebih dari 15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah
bergumpal. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg , N 86x/menit, P 20x/menit, S
36,50C, TB 150 cm, BB 55 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak
ditemukan massa. Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut ?
• A. Melakukan konseling gizi
• B. Memberikan edukasi personal hygiene
• C. Melakukan konsultasi dengan dokter SpOG
• D. Memberikan suplemen penambah darah
• E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi berikutnya
SOAL 5
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan
haidnya sudah lebih dari 10 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 7 kali perhari,
tidak ada nyeri. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 80 x/ menit, P 20 x/menit,
36,50C. Remaja tersebut menolak bidan saat ingin melakukan palpasi abdomen
dan pemeriksaan Hemoglobin. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada
kasus tersebut?
• A. Minta dukungan keluarga pasien
• B. Rujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap
• C. Beri pengertian tujuan pemeriksaan
• D. Lakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
• E. Minta keterangan tertulis terkait penolakan pemeriksaan
Soal 6
Seorang remaja perempuan, umur 19 tahun, datang ke BPM dengan keluhan haid
dalam sebulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3
kali perhari,. Hasil pemeriksaan: TB 150 cm, BB 55 kg, TD 110/70 mmHg, N
86x/menit, P 20x/ menit, S 36,50C, pembesaran payudara normal, benjolan
payudara (-), abdomen tidak teraba massa. Diagnosis apakah yang paling mungkin
pada kasus tersebut?
A. Amenorhea
B. Hipermenorhea
C. Polimenorhea
D. Hipomenorhea
E. Oligomenorhea
Soal 7
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke PMB dengan keluhan belum
pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 0C, TB 145 cm, BB
50 Kg, palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi tampak lubang vagina
dengan hymen kebiruan dan menonjol keluar. Diagnosis apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut?
A. Amenorhea
B. Aplasia vagina
C. Atresia vagina
D. Hymen Imperporata *selaput dara/hymen menutupi introitus vagina
E. Hematometra
Soal 8
Seorang remaja perempuan, umur 16 tahun, datang ke PMB dengan keluhan belum
pernah mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit daerah perut setiap bulan. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P 20x/menit, S 36,5 0C, TB 145 cm, BB
50 Kg, pembesaran payudara normal. palpasi abdomen tidak ditemukan massa,
inspeksi vulva dan vagina tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan
menonjol keluar. Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Insisi hymen
B. Lakukan pemeriksaan Inspeksi daerah genetalia interna
C. Konseling gizi
D. Kolaborasi dengan dokter SpOG
E. Pemberian suplemen penambah darah
Soal 9
Seorang bidan koordinator puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan
kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMP di wilayah binaan puskesmas. Dalam
survey pendahuluan didapatkan informasi bahwa sebagian besar siswi SMP
tersebut sudah mengalami menstruasi. Hasil pemeriksaan kesehatan di SMP
tersebut sekitar 30 persen remaja putri mengalami anemia. Tindakan apakah yang
paling prioritas diberikan pada kasus tersebut
A. Pemeriksaan Hb
B. Pemberian Tablet Tambah Darah
C. Informasi Kebutuhan Istirahat
D. Informasi Kesehatan reproduksi
E. Informasi Kebutuhan nutrisi
Soal 10
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun, datang ke BPM dengan keluhan nyeri
haid pada 1-2 hari pertama. Hasil anamnesis: darah haid banyak, ganti pembalut 3
kali perhari. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, abdomen tidak
teraba massa. Tindakan apakah yang paling tepat sesuai kasus tersebut?
A. Memberikan analgetik
B. Menjelaskan fisiologi terjadinya nyeri
C. Menganjurkan olahraga ringan
D. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
E. Merujuk pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap
Soal 11
Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke PMB diantar ibunya dengan
keluhan nyeri perut. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir karena anak tidak bisa
sekolah dan selalu terjadi pada setiap siklus menstruasi, darah yang keluar
bergumpal dan banyak. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 86x/menit, P
20x/menit, S 36,50C, tidak ada massa pada abdomen dan nyeri tekan. Diagnosa
apakah yang paling mungkin terjadi pada kasus tersebut?
A. Pre menstrual syndrome
B. Gangguan haid
C. Menarche
D. Dismenore
E. Nyeri saat ovulasi
Soal 12
Seorang perempuan, umur 15 tahun, datang ke Puskesmas diantar ibunya dengan
keluhan haid banyak dan sering menganti pembalut. Hasil anamnesis: siklus haid
teratur sejak 2 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80 x/ menit, S
36,5°C, abdomen tidak teraba massa, tampak darah keluar dari kemaluan.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Menoragia
B. Metroragia
C. Menometroragia
D. Polimenore
E. Hipermenore
Soal 13
Seorang perempuan, umur 14 tahun, datang ke PMB diantar ibunya dengan keluhan
sedang mengalami haid, nyeri saat haid dan sering pusing, lemah, letih, lesu Hasil
anamnesis: siklus haid teratur, sering tidak kosentrasi saat belajar. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80 x/ menit, S 36,5°C, Hb 9,5 gr% . Diagnosis
apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Hipermenore
B. Anemia
C. Dismenore
D. Menstruati Praecox
E. Polimenore
Soal 14
Seorang perempuan, umur 14 tahun, datang ke PMB diantar ibunya dengan keluhan
sedang mengalami haid, nyeri saat haid dan sering pusing, lemah, letih, lesu Hasil
anamnesis: siklus haid teratur, sering tidak kosentrasi saat belajar. Hasil
pemeriksaan: TD 100/60 mmHg, N 80 x/ menit, S 36,5°C, Hb 9,5 gr% . TindakanYang
Paling Tepat Untuk Kasus tersebut adalah
A. Pemberian analgetik
B. Pemberian Tablet Tambah Darah
C. Pemberian Asam Folat
D. Pemberian Jus Jambu
E. Pemberian Jus buah naga
Soal 15
Seorang anak perempuan, umur 13 tahun, datang ke BPM diantar ibunya dengan
keluhan nyeri sering pusing dan mudah lelah. Hasil anamnesis: ibu merasa khawatir
karena anak sering mengeluh. Hasil pemeriksaan: TD 90/60 mmHg, N 86x/menit, P
20x/menit, S 36,5C, konjungtiva pucat. Apa tindakan yang tepat untuk remaja putri
tersebut :
A. Menganjurkan banyak istirahat
B. Menganjukan aktifitas fisik
C. Melakukan pemeriksaan HB
D. Memberi FE 1 x 2 tablet
E. Melakukan kalaborasi dengan ahli gizi

Anda mungkin juga menyukai